ANALISIS FUNGSIONAL ANALISIS HUMAN ENGINEERING ASPEK ERGONOMIKA

29

BAB IV. HASIL PENELITIAN PENDAHULUAN

Berdasarkan hasil pengujian pada penelitian pendahuluan dilakukan dengan menggunakan bahan arang sekam dan perekat sebesar 5. Diperoleh kesimpulan bahwa diperlukan beberapa perubahan desain struktur pada mesin pengempa mekanis tipe kempa ulir hasil modifikasi Endah Mawarti tersebut guna mengoptimalkan kinerjanya. Data hasil pengujian mesin pengempa briket mekanis tipe kempa ulir screw pressing dan rancangan modifikasi pada mesin pengempa tersebut disajikan pada Tabel 5. Tenaga daya yang dibutuhkan untuk pengempaan sebesar 351.4766 Watt Mawarti, 2006. Namun secara pengukuran langsung arus I dan tegangan V dilakukan, daya yang dibutuhkan sebesar 414.92 Watt. Tenaga ini tidak dapat diperoleh dari motor listrik dengan daya 0.5 HP 373 Watt meskipun pengempaan masih dapat dilakukan. Hal ini akan menyebabkan motor listrik menjadi cepat rusak. Rancangan perubahan desain modifikasi desain pada Tabel 5 tersebut didasarkan pendekatan pada analisis yang telah dilakukan yaitu mencakup analisis fungsional, analisis human engineering aspek ergonomika, dan analisis kekuatan dan stabilitas mesin sebagaimana diuraikan secara rinci sebagai berikut :

A. ANALISIS FUNGSIONAL

Mesin pengempa briket mekanis tipe kempa ulir setelah dimodifikasi oleh Mawarti 2006 hanya mampu digunakan untuk mengempa bahan briket arang sekam. Karena mesin membutuhkan tenaga pengempaan yang cukup tinggi sedangkan pengempaan yang terjadi didalam die sebesar 3.39 kPa Mawarti, 2006. Oleh karena itu, mesin pengempa briket mekanis tipe kempa ulir hasil modifikasi harus mampu berfungsi untuk mengempa bahan briket selain dari arang sekam sampai dihasilkan briket dengan spesifikasi sesuai briket arang sekam yang telah ada dipasaran komersial serta mampu untuk mengempa briket dengan komoditas biomassa yang lain. Mesin pengempa briket mekanis hasil modifikasi oleh Mawarti 2006 terdiri dari 11 komponen utama yaitu : hopper, screw housing, ulir screw, poros 30 utama mesin, poros transmisi, die, bearing, bearing housing, pulli dan sabuk, rangka mesin, rangka motor. Mesin ini bekerja berdasarkan prinsip kerja ekstruder , dimana bahan dimasukan kedalam bagian pengisi die dan hal ini terjadi terus menerus sehingga bahan briket yang keluar dari die menjadi padat. Mekanisme penggerak yang digunakan untuk memutar ulir adalah sistem transmisi pulli dan sabuk dengan menggunakan motor listrik sebagai tenaga penggerak.

B. ANALISIS HUMAN ENGINEERING ASPEK ERGONOMIKA

Dari hasil pengukuran dan uji performa mesin pengempa briket mekanis tipe kempa ulir screw pressing, terdapat beberapa bagian yang perlu dilakukan perbaikan terkait dengan keamanan dan kenyamanan selama pengoperasian mesin. Suara berdenting dan goncangan yang dihasilkan oleh mesin pengempa briket hasil modifikasi Mawarti 2006 mungkin tidak begitu berpengaruh pada briket yang dihasilkan. Akan tetapi, hal itu cukup berpengaruh pada operator yang merasa tidak nyaman dengan suara tersebut.

C. ANALISIS KEKUATAN DAN STABILITAS MESIN