Uji Asumsi Klasik Likuiditas dan Return Saham

xvii Dari hasil uji kolmogorv diatas Tabel 4.3, pada kolom kolmogorov – smirnov , nilai signifikansi untuk masing-masing variabel x berada dibawah 0,05. Artinya data-data yang diolah berdistribusi dengan normal.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Heteroskedastisitas Berikut adalah hasil uji Heteroskedastisitas : Tabel 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. Constant 1.014 0.216 4.702 0.000 Opr 0.793 0.289 0.306 2.746 0.007 Inv 0.000 0.000 0.159 1.346 0.182 Pendanaan 0.000 0.000 0.070 0.613 0.542 1 Likuiditas 0.312 0.201 0.167 1.549 0.125 a. Dependent Variable: Return saham Sumber : Lampiran 8 Berdasarkan analisis data tabel 4.3 dapat dilihat bahwa : a Nilai t hitung untuk arus kas operasi X 1 adalah 2,746, sedangkan t tabelnya adalah 1,988 didapat dari rumus excel yaitu =tinv0.05,90- 4-1enter. Tingkat signifikansi untuk arus kas operasi berada dibawah 0,05. xviii b Nilai t hitung untuk arus kas investasi X 2 adalah 1,346, sedangkan t tabelnya adalah 1,988 didapat dari rumus excel yaitu =tinv0.05,90- 4-1enter. Tingkat signifikansi untuk arus kas investasi berada diatas 0,05. c Nilai t hitung untuk arus kas pendanaan X 3 adalah 0,613, sedangkan t tabelnya adalah 1,988 didapat dari rumus excel yaitu =tinv0.05,90-4-1enter. Tingkat signifikansi untuk arus kas pendanaan berada diatas 0,05. d Nilai t hitung untuk likuiditas X 4 adalah 1,549, sedangkan t tabelnya adalah 1,988 didapat dari rumus excel yaitu =tinv0.05,90- 4-1enter. Dari hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa ditemukan gejala heteroskedastisitas pada model regresi. 2. Uji Multikolinearitas Untuk melihat ada tidaknya mulitkolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance value dan inflation factor VIF pada model regresi. Jika nilai tolerance value diatas 0,1 dan nilai VIF adalah dibawah 10 maka dianggap tidak terkena multikolinearitas. xix Berikut adalah hasil uji multikolinearitas : Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF Constant 1.014 0.216 4.702 0.000 Opr 0.793 0.289 0.306 2.746 0.007 0.902 1.109 Inv 0.000 0.000 0.159 1.346 0.182 0.799 1.251 Pendanaan 0.000 0.000 0.070 0.613 0.542 0.853 1.173 1 Likuiditas 0.312 0.201 0.167 1.549 0.125 0.961 1.040 a. Dependent Variable: Return saham Sumber : Lampiran 8 Dari hasil olah data lihat pada tabel 4.4, pada kolom collinearity statistics, menunjukkan bahwa dari keempat variabel independen X 1 , X 2 , X 3 , X 4 tidak terdapat data dengan nilai tolerance dibawah 0,1 dan nilai VIF di atas 10. Dengan demikian tidak terjadi multikolinearitas. 3. Uji Autokorelasi Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 0.343 0.118 0.073 0.75508 2.101 a. Predictors: Constant, Likuiditas, Opr, Pendanaan, Inv b. Dependent Variable: Return saham. sumber : lampiran 8 Dari hasio output diatas tabel 4.6, diperoleh nilai 2,101 pada kolom Durbin Watson. Artinya bahwa asumsi tidak ada autokorelasi ditolak. Atau dengan kata lain ada autokorelasi. xx

D. Analisis Regresi Linier Berganda