d. Transformasi sikap dan tindak tanduk manajemen maupun pemegang
saham pendiri, terutama menyangkut pembinaan hubungan baik jangka panjang dengan pemegang saham publik yang minoritas.
2.4 Konsep Tingkat Pengembalian Saham
Pada dasarnya tujuan dari investasi adalah memperoleh pendapatan atas- dana yang ditanamkannya. Pendapatan ini sering disebut dengan tingkat
pengembalian saham atau dalam portofolio sering disebut dengan return. Return saham merupakan pendapatan yang dinyatakan dalam persentase dari modal awal
investasi. Pendapatan investasi dalam saham ini meliputi :
a. Dividen
Merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Dividen yang dibagikan perusahaan dapat
berupa dividen tunai yaitu dalam jumlah atau nominal tertentu per sahamnya, atau dapat pula berupa dividen saham, sehingga jumlah saham
yang dimiliki investor akan bertambah. Umumya deviden merupakan salah satu daya tarik bagi pemegang
saham dengan orientasi jangka panjang seperti misalnya investor institusi atau dana pensiun dan lain-lain.
b. Capital Gain
Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jual dengan harga belinya atau keuntungan yang diperoleh akibat fluktuasi
harga saham yang terjadi di pasar modal ketika pemegang saham tersebut
Universitas Sumatera Utara
menjual sahamnya. Berbeda dengan dividen, capital gain merupakan daya tarik bagi pemegang saham yang berorientasi pada investasi jangka
pendek. Jika mengalami kerugian disebut capital loss.
c. Manfaat non finansial
Manfaat ini antara lain berupa konsekwensi atas kepemilikan saham berupa kekuasaan, kebanggaan dan khususnya hak suara dalam
menentukan jalannya perusahaan.
2.5 Analisis Ekonomi dan Pasar Modal
Besarnya dividen dan earning yang diharapkan dari suatu perusahaan akan tergantung dari prospek keuntungan yang dimiliki perusahaan. Karena prospek
perusahaan sangat tergantung dari keadaan ekonomi secara keseluruhan, maka analisis penilaian saham yang dilakukan investor juga harus memperhitungkan
beberapa variabel ekonomi makro yang mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba Tandelilin, 2001:209.
Pergerakan harga saham dapat dianalisa berdasarkan pergerakan dalam grupnya. Dari keterangan tersebut, terdapat korelasi hubungan pergerakan saham
di antara suatu grup perusahaan. Selain itu, kejadian negatif di suatu negara sangat cepat pengaruhnya terhadap pasar modal dibandingkan peristiwa positif yang
terjadi. Kadang-kadang pengaruh negatif yang cukup besar dapat mengakibatkan bearish yang berkepanjangan terhadap pergerakan IHSG.
2.6 Metode Penilaian Harga Saham