Perkembangan Return on Equity ROE Hasil Regresi Model

pernah membukukan nilai EPS yang terendah, yakni sebesar Rp 102,- pada TW II tahun 2006. Saham TLKM dapat membukukan nilai EPS tertinggi pada TW III tahun 2007, yakni dengan nilai EPS sebesar Rp 491,64. Namun, saham BTEL juga pernah membukukan nilai EPS yang terendah, yakni sebesar Rp 28,65 pada TW IV tahun 2008.

4.6 Perkembangan Return on Equity ROE

Return on Equity ROE digunakan untuk mengukur rate of return tingkat imbal hasil ekuitas. Para analisis sekuritas dan pemegang saham umumnya sangat memerhatikan rasio ini. Semakin tinggi return yang dihasilkan sebuah perusahaan, akan semakin tinggi harga sahamnya. Berikut akan disajikan hasil pengumpulan dan perhitungan Return on Equity ROE dari saham perusahaan yang diteliti : Tabel 4.5 Return on Equity ROE TAHUN ROE BTEL ISAT TLKM 2006 TW I 0.008 2.59 17.38 TW II 1.004 4.14 23.95 TW III 3.52 6.82 12.93 TW IV 4.86 8.65 14.32 2007 TW I 1.08 3.3 9.99 TW II 2.77 5.51 23.05 TW III 6.18 9.82 30.86 TW IV 11.97 12.28 36.17 Universitas Sumatera Utara 2008 TW I 0.54 3.58 8.89 TW II 1.23 6.37 20.73 TW III 2.3 8.67 27.37 TW IV 1.52 4.35 15.52 Sumber : www.yahoofinance.com , data diolah. Saham BTEL dapat membukukan nilai ROE tertinggi pada TW IV tahun 2007, yakni dengan nilai ROE sebesar 11,97 . Namun, saham BTEL juga pernah membukukan nilai ROE yang sangat rendah, yakni sebesar 0,008 pada TW I tahun 2006. Saham ISAT dapat membukukan nilai ROE tertinggi pada TW IV tahun 2007, yakni dengan nilai ROE sebesar 12,28 . Namun, saham ISAT juga pernah membukukan Nilai ROE yang terendah, yakni sebesar 2,59 pada TW I tahun 2006. Saham TLKM dapat membukukan nilai ROE tertinggi pada TW IV tahun 2007, yakni dengan nilai ROE sebesar 36,17 . Namun, saham TLKM juga pernah membukukan Nilai ROE yang terendah, yakni sebesar 8,89 pada TW I tahun 2008.

4.7 Hasil Regresi Model

Model estimasi diregresikan dengan menggunakan metode Pooled Least Squared PLS, Fixed Effect Model dan Random Effect Model REM. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Hasil Regresi PLS, FEM dan REM Variabel PLS FEM C 983.7735 2143.264 ROE? 165.6368 -18.93226 IHSG? 0.398010 1.548812 EPS? 11.52673 1.199176 R-Squared 0.616229 0.952849 Adjusted R 2 0.580251 0.944991 Akaike Info Cr 18.54449 16.55890 Schwarz Criterion 18.72043 16.82282 F-statistic 17.12769 121.2513 Sumber: Hasil Penelitian, 2009

4.7.1 Metode Pooled Least Squared PLS

Dengan menggunakan metode Pooled Least Squared PLS diperoleh hasil sebagai berikut:

4.7.1.1 Koefisien Determinasi R

2 Dari hasil regresi di atas diperoleh nilai R 2 sebesar 0.616229. Nilai ini menunjukkan bahwa model yang digunakan memiliki kemampuan menjelaskan variasi Tingkat Pengembalian saham sebesar 61,6229 , sedangkan 38,3771 lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model estimasi.

4.7.1.2 Uji t-statistik

1. Hipotesis: Universitas Sumatera Utara H : b i = b ................................................. b = 0 tidak ada pengaruh H a : b i ≠ b ................................................. b ≠ 0 ada pengaruh 2. df = n-k-1 ; n = 36, k = 12 ; df = 36-12-1 = 23 3. α = 1 , α = 5 , α = 10 ; t- 0,01 = 2,807 ; t- 0,05 = 2,069 ; t- 0,10 = 1,714 4. Kriteria pengambilan keputusan Ho diterima apabila t statistik t tabel atau -t statistik - t tabel Ho ditolak apabila t statistik t tabel atau - t statistik - t tabel 5. Kesimpulan Dari hasil yang diperoleh dari metode Pooled Least Squared PLS dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Variabel Return on Equity ROE Terima Ha, karena t-statistik t-tabel 2,9343 2,807. Ini berarti bahwa variabel Return on Equity ROE memberikan pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap variabel harga saham di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu 2006-2008 pada tingkat kepercayaan 99 . b. Variabel Indeks Harga Saham Gabungan IHSG Terima Ho, karena t-statistik t-tabel 0.4398 1,714. Ini berarti bahwa variabel Indeks Harga Saham Gabungan IHSG memberikan pengaruh yang tidak signifikan secara statistik terhadap variabel harga saham di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu 2006-2008 pada tingkat kepercayaan 90 . Universitas Sumatera Utara c. Variabel Earning per Share EPS Terima Ha, karena t-statistik t-tabel 3.4987 2,807. Ini berarti bahwa variabel Earning per Share EPS memberikan pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap variabel harga saham di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu 2006-2008 pada tingkat kepercayaan 99 .

4.7.1.3 Uji F-statistik

Dari hasil uji Eviews, diperoleh probF-statistik sebesar 0.000001. Hal ini berarti probF-statistik 0.01. Artinya secara bersama-sama variabel Return on Equity ROE, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG, dan Earning per Share EPS berpengaruh nyata dan signifikan terhadap harga saham industri telekomunikasi yang diteliti di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu 2006- 2008 dengan tingkat kepercayaan 99 .

4.7.2 Metode Fixed Effect Model FEM

Dengan menggunakan metode Fixed Effectt Model FEM dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

4.7.2.1 Koefisien Determinasi R

2 Dari hasil regresi di atas diperoleh nilai R 2 sebesar 0,952849. Nilai ini menunjukkan bahwa model yang digunakan memiliki kemampuan menjelaskan variasi Harga Saham industri telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu 2006-2008 sebesar 95,2849 , sedangkan 4,7151 lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model estimasi. Universitas Sumatera Utara

4.7.2.2 Uji t-statistik

Dengan menggunakan hipotesis uji t-statistik yang sama dengan metode PLS, maka dengan menggunakan metode Fixed Effectt Model FEM dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Variabel Return on Equity ROE Terima Ho, karena -t-statistik -t-tabel -0,5880 -1,714 . Ini berarti bahwa variabel Return on Equity ROE memberikan pengaruh yang tidak signifikan secara statistik terhadap variabel harga saham di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu 2003-2008 pada tingkat kepercayaan 90 . b. Variabel Indeks Harga Saham Gabungan IHSG Tolak Ho, karena t-statistik t-tabel 4.4277 2,807. Ini berarti bahwa variabel Indeks Harga Saham Gabungan IHSG memberikan pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap variabel harga saham di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu 2006-2008 pada tingkat kepercayaan 99 . c. Variabel Earning per Share EPS Terima Ho, karena t-statistik t-tabel 0.8294 1,714. Ini berarti bahwa variabel Earning per Share memberikan pengaruh yang tidak signifikan secara statistik terhadap variabel tingkat harga saham di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu 2006-2008 pada tingkat kepercayaan 90 .

4.7.2.3 Uji F-statistik

Dengan menggunakan hipotesis Uji F-statistik yang sama dengan metode PLS, maka dengan menggunakan metode Fixed Effect Model FEM dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Dari hasil uji Eviews, diperoleh probF-statistik sebesar 0.000000. Hal ini berarti probF-statistik 0.01. Artinya secara bersama-sama variabel Return on Equity ROE, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG, dan Earning per Share EPS berpengaruh nyata dan signifikan terhadap harga saham industri telekomunikasi yang diteliti di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu 2006- 2008 dengan tingkat kepercayaan 99 .

4.7.3 Metode Random Effect REM

Dalam penelitian ini, model tidak dapat diuji dengan metode Random Effect Model REM. Hal ini disebabkan jumlah data cross sections lebih besar daripada jumlah koefisien yang akan diestimasi. Sehingga, tidak dapat diuji dengan menggunakan software eviews 5.1. Dari hasil regresi yang telah diperoleh, maka dapat dibandingkan hasil regresi antara Pooled Least Squared PLS dengan Fixed Effect Model FEM Pada metode PLS, variabel ROE dan EPS memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, sedangkan variabel IHSG tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Akan tetapi, ketiga variabel bebas secara bersama signifikan terhadap variabel terikat pada tingkat kepercayaan 99 . Sedangkan pada Metode FEM, variabel ROE dan IHSG memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, sedangkan variabel EPS tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Akan tetapi, ketiga variabel bebas secara bersama signifikan terhadap variabel terikat pada tingkat kepercayaan 99 .

4.8 Hasil Pengujian Model