2.2 Kerangka Teori
2.3 Kerangka Konsep
Radikal Bebas
Uji aktivitas antioksidan
Metode ABTS
Metode TRAP Metode
deoksiribosa
Metode FRAP Merusak sel tubuh
dinetralisir
Antioksidan
Berdasarkan mekanisme kerja
Berdasarkan sumber Metode DPPH
Sekunder Primer
Eksogen Endogen
Ekstrak daging daun lidah buaya Aloe vera
Lidah buaya mengandung flavonoid
DPPH Memiliki elektron yang tidak berpasangan
analisis Ekstrak daging
daun lidah buaya
Bersifat antiokasidan
Metode DPPH
Perubahan warna larutan dari ungu pekat
menjadi kuning pucat Semakin banyak aktivitas
antioksidan terhadap DPPH DPPH menjadi
DPPH-H yang stabil
Absorbansi diukur dengan Spektrofotometer UV-Vis
2.4 Definisi Operasional
No. Variabel
Definisi Cara ukur
Alat ukur Skala ukur
Hasil ukur 1.
Konsentrasi ekstrak
daging daun lidah buaya
Konsentrasi larutan uji dalam ppm 1
ppm = 1 µgmL V1M1=V2M2
perbandingan ekstrak dengan mL
metanol -
Numerik 25 ppm 50 ppm
75 ppm
100 ppm
2. Absorbansi
sampel Nilai
absorbansi pada
masing- masing sampel
Diukur panjang
gelombang dengan alat spektofotometer
Spektofoto meter
Numerik Nm
3. IC
50
Nilai konsentrasi
ekstrak yang
mampu menghambat
aktivitas proses
oksidasi sebesar
50 Persamaan
regresi linier
- Kategorik
Ordinal Klasifikasi
Blois: IC
50
50 µgml = sangat kuat
IC
50
50-100 µgml = kuat
IC
50
101-150 µgml = sedang
IC
50
151-200 µgml = lemah
IC
50
200 µgml = tidak
aktif
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional untuk mengetahui aktivitas antioksidan dalam daging daun lidah buaya dengan menggunakan
metode DPPH.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan FKIK Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah
pada bulan Februari sampai bulan September 2014.
3.3 Sampel
Sampel sebanyak 300 gram daging daun lidah buaya yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dari penjual bunga dan pasar swalayan di sekitar
Ciputat. Daging daun lidah buaya yang dipilih yang tidak kering, tidak berjamur, tidak terlalu muda, tidak terlalu tua, dan sudah dibersihkan. Kemudian daging
daun lidah buaya Aloe vera dideterminasi oleh Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Bogor. Determinasi dilakukan
untuk mengurangi kemungkinan kesalahan identitas sampel. Hasil determinasi menunjukan bahwa sampel yang diuji benar spesies Aloe vera. Kemudian dibuat
larutan ekstraknya dalam berbagai konsentrasi, yaitu : 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm yang masing-masing dibuat secara triplo.