BAB I
1.1 Alasan Pemilihan Judul
Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti teks
yang mengandung instruksi atau pedoman. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada kesusastraan atau sebuah jenis tulisan yang
memiliki arti atau keindahan tertentu. Sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis dan sastra lisan sastra oral. Adapun beberapa bentuk dari karya sastra tertulis adalah
novel, cerita pendek cerpen dan lukisan atau kaligrafi. Sementara beberapa bentuk dari sastra lisan adalah syair, pantun dan sandiwara atau drama.
Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra. Novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur instrinsik dan
ekstrinsik. Sebuah novel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sesamanya. Dalam sebuah novel, si pengarang
berusaha semaksimal mungkin untuk mengarahkan pembaca kepada gambaran- gambaran realita kehidupan melalui cerita yang terkandung dalam novel tersebut.
Disini Penulis akan membahas novel “ Kuil Kencana “. Novel “Kuil Kencana” merupakan novel yang berasal dari Jepang dengan judul asli Kinkaku-ji atau The
Temple of The Golden pavilion karya Yukio Hashima pada tahun 1956. Yang terinspirasi dari kejadian nyata tentang sebuah kuil bersejarah dan tetap dilestarikan
keberadaannya di jepang. Novel ini menceritakan tentang seorang pemuda yang termotivasi oleh orangtuanya untuk bisa menjadi kepala pendeta di Kuil Kencana.
Tetapi dalam novel ini keinginannya tidak terwujud karena terhalang oleh keadaan
Universitas Sumatera Utara
yang diterimanya tidak sesuai dengan keinginan, pemuda itu harus menjalani kehidupannya dalam bentuk deskriminasi dari sesama penghuni kuil yang disebabkan
keterbatasannya sebagai seorang gagap. Tidak hanya itu, cerita dari novel ini juga menggambarkan tentang bagaimana perjuangan hidup untuk menyelesaikan
sekolahnya sampai ke universitas walaupun dia tidak mempunyai biaya. Selain itu, novel ini menceritakan indahnya persahabatan, cinta yang diwarnai dengan
permusuhan dan dendam. Novel ini juga pernah dibuat ke sinetron untuk pertama kali tahun 1976 yang di sutradarai oleh Yoichi Takabayashi dengan judul’Kinkakuji” dan
berhasil menjadi film yang kritis. Ketenaran dan cerita yang dikandung dalam novel ini, menarik perhatian penulis
untuk menganalisa, mendeskripsikan, serta menyampaikan pesan-pesan yang terkandung di dalam novel dalam bentuk sebuah karya tulis tanpa mengubah judul
dan isi ceritanya. Dengan demikian penulis tetap menggunakan judul aslinya yaitu “Kuil Kencana”.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Tujuan Penulisan