Letak Geografis dan Keadaan Penduduk

BAB II GAMBARAN UMUM KOMUNITAS CINA BENTENG

A. Letak Geografis dan Keadaan Penduduk

Kota Tangerang yang mempunyai luas wilayah sekitar 17.729,746 hektar, 21 lahir melalui Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993, pada tanggal 28 Februari 1993. Kini pertumbuhannya begitu pesat. Pesatnya pertumbuhan Kota Tangerang karena letak geografisnya berbatasan dengan Ibukota Negara Republik Indonesia, DKI Jakarta, yang senantiasa terkait langsung dengan dinamika pembangunan nasional. 22 Secara geografis, Kota Tangerang terletak antara 6 6 Lintang Selatan sampai 6 13 Lintang Selatan dan 106 36 Bujur Timur sampai dengan 106 42 Bujur Timur. Sedangkan batas wilayahnya, yaitu: 1 Sebelah Utara Berbatasan dengan Kecamatan Teluk Naga dan Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. 2 Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kecamatan Curug, Kecamatan Serpong, Kecamatan Pondok Aren, Kabupaten Tangerang. 3 Sebelah Timur Berbatasan dengan DKI Jakarta 4 Sebelah Barat Berbatasan dengan Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. 21 Ziarah Budaya Kota Tangerang, hlm. 88. 22 Ziarah Budaya Kota Tangerang, hlm. 86. Sebagai daerah yang sedang berkembang, Kota Tangerang mempunyai visi misi. Untuk mewujudkan visi pengembangan Kota Tangerang sebagai kota Industri dan perdagangan yang modern, mau tidak mau pemerintah Kota Tangerang harus mengarahkan kota ini menjadi kota yang mandiri. Visi Kota Tangerang yaitu “Menuju kota industri, perdagangan dan pemukiman yang ramah lingkungan dalam masyarakat yang ber-akhlaqulkarimah.” Misi adalah kemauan yang kuat dengan memperhatikan kewenagna dan tanggung jawabnya atas kepentingan umum untuk mewujudkan kondisi dan situasi yang diinginkan pada akhir kurun waktu tertentu yang menyiratkan tujuan-tujuan yang harus dicapai sebagai prasyarat terwujudnya visi. Dari rumusan visi diatas, dapat diuraikan misi yang diemban Kota Tangerang adalah: • Memulihkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi kota • Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik • Peningkatan tata kepemerintahan yang baik dan mewujudkan pemerintahan yang ramah lingkungan. Sebelumnya, Kota Tangerang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tangerang dengan status wilayah Kota Administratif Tangerang berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1981. Dengan demikian, di Tangerang terdapat dua jenis pemerintahan daerah yang setara, yaitu Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang. 23 Berdasarkan sensus penduduk tahun 2008, penduduk Kota Tangerang, khususnya wilayah Kelurahan Sukasari berjumlah 19.820 jiwa, yang terdiri atas 9.764 jiwa laki-laki dan 10.053 jiwa perempuan. Rasio jenis kelamin laki-laki sex ratio penduduk Sukasari 23 Ziarah Budaya Kota Tangerang, hlm. 23. Tangerang tahun 2008 adalah 9.764, artinya komposisi penduduk laki-laki lebih sedikit dibandingkan penduduk perempuan. Di Kota Tangerang inilah, terdapat tempat ibadah tertua agama Cina yang disebut Kelenteng Boen Tek Bio. 24 Terletak di Jalan Bakti No. 4 Sukasari, Kecamatan Tangerang. Di sekitar kawasan itu juga terdapat tempat tinggal dan pasar komunitas yang disebut komunitas Cina Benteng. Keberadaan Kelenteng Boen tek Bio, yang didirikan sekitar tahun 1684, 25 ini sangat erat kaitannya dengan sejarah Kota Tangerang. Luas wilayah Kelurahan Sukasari sendiri 187 hektar, 26 dilihat dari kondisi geografis, Kelurahan Sukasari berbatasan dengan Kelurahan Sukaasih di sebelah Utara Sukasari, Kelurahan Babakan di sebelah Selatan, Kelurahan Sukajadi di sebelah Barat, dan Kelurahan Buaran Indah di sebelah Timur. Melihat sisi keagamaan yang dianut oleh masyarakat Tangerang, khususnya Kelurahan Sukasari, sangat variatif. Sama seperti keagamaan yang tersebar di daerah- daerah lainnya di Indonesia, agama Islam menduduki jumlah penduduk yang mayoritas pemeluknya, sebanyak 10.948 jiwa. Dan pemeluk agama Budha berada di peringkat kedua, sebanyak 5.949, termasuk Khonghucu dan Tao di dalamnya. Berikut ini akan ditunjukkan data jumlah pemeluk agama di kelurahan Sukasari, Tangerang pada Tabel I. 24 Boen Tek Bio, kata Boen: sastra, Tek: kebajikan, Bio: tempat ibadah, menurut Claudine Salmon, dalam bukunya yang berjudul “Chinese Ephigraphic Materials in Indonesia” menyebut Kelenteng Boen Tek Bio sebagai “Kelenteng Kebajikan Benteng”. 25 Kelenteng Boen Tek Bio, hlm. 2. 26 Buku Monografi Kelurahan, Keluran Sukasari. Tabel I Jumlah Pemeluk Agama di Kelurahan Sukasari, Tangerang No. Pemeluk Agama Religions Follower Jumlah 1. Islam 10.948 2. Kristen Protestan 2.844 3. Kristen Katolik 1.182 4. Hindu 127 5. Budha 5.949 Sumber: Buku Monografi Kelurahan Sukasari Kelurahan sukasari memiliki sarana peribadatan dan beberapa majelis keagamaan yang digunakan oleh berbagai agama yang dianut oleh masyarakat setempat. Yang mana keberadaan musholla paling dominan di Kelurahan Sukasari ini. Sedangkan Majelis Ta’lim dan Majelis Budha menduduki peringkat pertama dan kedua yang kelompok serta anggotanya paling dominan. Hal ini membuktikan bahwa komunitas Cina di Kelurahan Sukasari cukup banyak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel II dan Tabel III berikut. Table II Sarana Peribadatan di Kelurahan Sukasari, Tangerang No. Sarana Peribadatan Religions Facility Jumlah Gedung 1. Masjid 9 2. Musholla 15 3. Gereja 5 4. Vihara dan Kelenteng 3 5. Pura - Sumber: Buku Monografi Kelurahan Sukasari Tabel III Jumlah Majelis Keagamaan di Kelurahan Sukasari, Tangerang JUMLAH No. Majelis Keagamaan Kelompok Anggota 1. Majelis Ta’lim 18 253 2. Majelis Gereja 1 30 3. Majelis Budha 3 79 4. Majelis Hindu 1 10 Sumber: Buku Monografi Kelurahan Sukasari

B. Sejarah Kedatangan dan Penyebutan Cina Benteng