Metode isolasi senayawa flavonoid oleh Chowdwurry Metoda isolasi senyawa flavonoida oleh Joshi Metoda isolasi senyawa flavonoida oleh Dreyer, L.D

12

2.2.3. Metode isolasi senyawa flavonoida

a. Metode isolasi senayawa flavonoid oleh Chowdwurry

Pada metode ini, daun tumbuhan dikeringkan terlebih dahulu sebanyak 100 gram. Lalu diekstraksi dengan Petroleum Eter 60 – 80 C dalam alat soklet selama 10 jam. Selanjutnya diekstraksi dengan benzena selama 10 jam. Ekstrak benzena diuapkan pelarutnya, menghasilkan semi padat berwarna coklat. Lalu dilarutkan dalam Eter dan dipisahkan dalam suasan asam, basa, dan netral. Fraksi pertama ada empat macam masing – masing 50 ml, dielusi dengan benzena memberikan residu padat dengan titik lebur 151 – 152 C. Kristalisasi dengan metanol menghasilkan senyawa flavonoid I, kristal tidak berwarna dengan titik lebur 156 C. Penelitian ini juga dilakukan oleh Prof. Dreyer, L., D., dengan melakukan pengukuran titik lebur kromatografi lapis tipis dengan spektrum infra merah.Dari fraksi lima sampai delapan masing – masing dilarutkan dengan benzena lalu menghasilkan zat padat berwarna kuning terang dengan titik lebur 191 – 193 C. Kristalisasi dilakukan dengan metanol menghasilkan Hibiscetin Hepta Metil Eter, titik lebur 196 – 197 C, kristal berwarna kuning sebanyak 50 gram Chowdhurry, 1971.

b. Metoda isolasi senyawa flavonoida oleh Joshi

Daun tumbuhan yang telah dikeringkan diekstraksi dengan n - heksana, lalu ekstrak n - heksana dikromatografi kolom dengan fasa diam alumina, menghasilkan kristal dengan titik lebur 125 – 126 C sebanyak 0,1 . Identifikasi ekotin C 23 H 26 O 10 Joshi, 1969.

c. Metoda isolasi senyawa flavonoida oleh Dreyer, L.D

Dalam metode ini daun diekstraksi dengan aseton, kemudian pelarut dievaporasi dan diperoleh ekstrak pekat. Ekstrak pekat yang diperoleh dikromatografi kolom dengan menggunakan alumina sebagai fase diam dan benzena sebagai fase gerak hingga dihasilkan residu. Lalu direkristalisasi dengan campuran etil asetat : n-heksan dan dilanjutkan dengan metanol. Diperoleh kristal kuning terang, diidentifikasi sebagai 3,3’,4’,5,5’6,7-hepta metoksi flavon dengan titik lebur 156 – 157 C Dreyer, 1968. Universitas Sumatera Utara 13

d. Metoda isolasi senyawa flavonoida oleh Harbone