Analisis Senyawa Hasil Isolasi Dengan Spektrofotometer UV-Visible Analisis Senyawa Hasil Isolasi Dengan Spektrofotometer Inframerah

24

3.3.8. Analisis Spektroskopi Senyawa Hasil Isolasi

3.3.8.1. Analisis Senyawa Hasil Isolasi Dengan Spektrofotometer UV-Visible

Analisis Spektrofotometer UV-Visible dilakukan di UNAIR Surabaya Lampiran C

3.3.8.2. Analisis Senyawa Hasil Isolasi Dengan Spektrofotometer Inframerah

Analisis spektrum inframerah dengan spektrofotometer FT-IR dilakukan di Balai Pengujian dan Identifikasi Barang BPIB Belawan Lampiran D Universitas Sumatera Utara 25 BAGAN PENELITIAN Diskrining fitokimia Dimaserasi dengan etanol disaring dipekatkan dengan rotari-evaporator diekstraksi dengan n-heksan diekstraksi dengan etil asetat Diskrining fitokimia Dipekatkan dengan rotari-evaporator Dicari perbandingan pelarut yang cocok Di KLT dengan eluen n-hexan – etil asetat 90:10, 80:20, 70:30, 60:40 vv menununjukkan perbandingan eluen n-heksan : etil asetat 80 : 20 vv merupakan yang terbaik untuk pemisahan Dikromatografi kolom dengan menggunakan eluen n-heksan- etil asetat 80 : 20 vv Dianalisa KLT Ditentukan nilai Rf nya Diuapkan Dikristalisasi Dianalisis 2000 gr sebuk kering bunga Rosella residu kristal murni merah kecoklatan Amorf merah kecoklatan Rf = 0,72 Ekstrak pekat etil asetat Lapisan etil asetat Lapisan etanol tak diteliti lebih lanjut Lapisan etanol Lapisan n-hexan tak diteliti lebih lanjut Ekstrak pekat etanol Ekstrak kasar etanol Titik lebur FT-IR UV- Visible Fraksi 1 - 15 Fraksi 16 – 30 Rf = 0, 8 Fraksi 31 – 45 Rf = 0, 75 Fraksi 46 -60 Fraksi 61 – 75 Rf = 0.6 Fraksi 76 – 100 Rf = 0,5 1 H- NMR Universitas Sumatera Utara 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Dari Hasil skrining fitokimia terhadap ekstrak etanol bunga tumbuhan Rosella dengan menggunakan pereaksi- pereaksi flavonoida, menunjukkan bahwa di dalam bunga tumbuhan Rosella mengandung senyawa flavonoida. Dari hasil analisis kromatografi lapis tipis dengan menggunakan adsorben silika gel 60 F 254 , dapat diketahui bahwa pelarut yang baik untuk isolasi senyawa flavonoida dari bunga tumbuhan Rosella adalah pada perbandingan pelarut n-heksan – etil asetat 80 : 20 vv. lampiran F Dari Hasil isolasi bunga tumbuhan Rosella diperoleh kristal merah-kecoklatan sebanyak 4,23 gram dengan titik lebur 140 o C Hasil Analisis Spektrometer Inframerah FT-IR kristal hasil isolasi memberikan pita- pita serapan pada daerah bilangan gelombang cm -1 sebagai berikut Lampiran D : 1. Bilangan gelombang 3417, 86 cm -1 puncak kuat 2. Bilangan gelombang 2945, 23 cm -1 puncak sedang- kuat 3. Bilangan gelombang 2624, 55 cm -1 puncak sedang 4. Bilangan gelombang 1975 cm -1 puncak sedang 5. Bilangan gelombang 1790 cm -1 puncak kuat 6. Bilangan gelombang 1732,22 cm -1 puncak kuat 7. Bilangan gelombang 1633, 54 cm -1 puncak kuat 8. Bilangan gelombang 1522, 26 cm -1 puncak sedang 9. Bilangan gelombang 1402, 41 cm -1 puncak kuat 10. Bilangan gelombang 1220, 40 cm -1 puncak kuat 11. Bilangan gelombang 1097, 13 cm -1 puncak kuat 12. Bilangan gelombang 1072, 38 cm -1 puncak kuat 13. Bilangan gelombang 956, 57 cm -1 puncak kuat 14. Bilangan gelombang 864, 63 cm -1 puncak kuat Universitas Sumatera Utara