33
Namun secara simultan tidak ada pengaruh yang signifikan dari rasio keuangan yang diteliti terhadap TVA.
Apabila ROA merupakan pengukuran kinerja keuangan perusahaan, maka tobin’s q adalah pengukuran kinerja untuk mengetahui nilai perusahaan di pasar.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Juniarti 2009 terhadap 17 perusahaan food and beverage dengan analisis regresi berganda, diperoleh hasil nilai dari
tobin’s q berbanding lurus dengan penilaian pasar terhadap perusahaan. Semakin tinggi nilai tobin’s q maka penilaian pasar terhadap perusahaan tersebut akan
semakin tinggi. Tingginya penilaian pasar ini akan meningkatkan minat terhadap permintaan saham perusahaan yang akan berdampak pada meningkatnya volume
saham yang diperdagangkan.
E. KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka konseptual merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah
penting. Beberapa faktor fundamental yang mempengaruhi trading volume activity diantaranya adalah earning per share, return on asset, dividend payout
ratio, debt to equity ratio,return on equity, dan tobin’s q ratio. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah return on asset dan
tobin’s q ratio.
34
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Return on asset didefinisikan sebagai kemampuan aset – aset yang dimiliki perusahaan dalam menghasilkan laba, setelah disesuaikan dengan biaya – biaya
untuk mendanai aset tersebut. ROA diperoleh dengan membagikan laba terhadap total aset. Semakin tinggi ROA berarti perusahaan semakin efektif dalam
memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi ROA berarti kinerja
perusahaan semakin efektif, karena tingkat kembalian akan semakin besar Brigham, 2001: 90. Hal ini selanjutnya akan meningkatkan daya tarik investor
kepada perusahaan. Daya tarik investor yang tinggi terhadap kinerja perusahaan mengakibatkan perdagangan saham yang meningkat. Dengan demikian ROA
berpengaruh positif terhadap trading volume activity. Sedangkan tobin’s q ratio mendefinisikan nilai perusahaan sebagai nilai
kombinasi antara aktiva berwujud dan aktiva tak berwujud. tobin’s q ratio dapat dihitung dengan membagi nilai pasar suatu perusahaan yang diukur dengan nilai
pasar dari saham yang beredar dan utang dengan biaya penggantian aktiva.
������ �� ����� ROA
Tobin
′
s Q �����
������� ������ Activity TVA
35
Tobin’s q ratio yang tinggi menunjukkan nilai perusahaan lebih besar daripada nilai aktiva perusahaan yang tercatat. Nilai tobin’s q ratio yang tinggi
mengakibatkan naiknya minat investor pada perusahaan sehingga menaikkan permintaan saham perusahan tersebut, dengan demikian tobin’s q ratio
berpengaruh positif terhadap Trading Volume Activity.
G. HIPOTESIS PENELITIAN