kepada lanjut usia diluar lingkungan keluarga. Kebutuhan ekonomi yang diadakan adalah seperti adanya bazar saat ada acara di Aula.
Disini lansia membuat kreasi seperti keset, bunga ataupun serbet yang dijual saat bazar.
F. Karakteristik Lanjut Usia
Adapun karakteristik usia lanjut sesuai teori pada bab II halaman 34 yaitu: 1. Merupakan periode penurunan kemunduran
Penurunan tersebut disebabkan sebagian oleh factor fisik, seperti perubahan-perubahan sel tubuh karena ketuaan dan sebagian-
sebagian lagi oleh factor psikologis, seperti sikapnya terhadap orang lain dan terhadap kerja.
“Katarak, kurang lebih tiga bulan. Awalnya gejalanya sering pusing atau bingung punya anak baru terus
keluar air mata.”
76
Terjadinya penyakit yang dialami nenek yaitu sakit katarak dan harus dioperasi di rumah sakit Kantor Pajak. Hal ini menjelaskan
bahwa terjadi penurunan di bagian mata nenek. Mata dan telinga merupakan dua organ tubuh yang paling banyak digunakan setiap saat
di banding indera lainnya. Oleh karena itu keduanya merupakan organ
76
Wawancara pribadi dengan Omah Sutinem selaku lansia. Di Panti 17 Juni 2016
yang paling banyak dipengaruhi oleh pertambahan usia, walaupun perubahan fungsi seluruh organ tubuh juga terjadi.
“Ya kalo ibu sutinem sehat saja. Ya soalnya ibu lagi banyak kegiatan jadi kurang tahu. Ya memang ibu
sutinem mengalami penurunan di matanya karena sakit
katarak.”
77
4. Ada perbedaan individual dalam efek ketuaan
Reaksi orang terhadap masa tua berbeda-beda, ada yang menganggap pension merupakan masa yang menyenangkan, karena
sekarang yang bersangkutan dapat hidup dengan lebih santai, namun ada pula yang menganggap pension sebagai hukuman. Seperti yang di
utarakan pekerja sosial di panti : “Ya biasa saja tidak sebagai hukuman masa tuanya
dianggap santai ya kita jalani saja ya enjoy saja dia bilang seperti itu dia sudah betah di panti.”
78
Menurut petugas panti reaksi sutinem terhadap masa tuanya ia menganggap masa tua merupakan masa yang menyenangkan, karena
sekarang yang bersangkutan dapat hidup dengan lebih santai, namun mungkin ada pula orang lain yang menganggap sebagai hukuman.
77
Wawancara pribadi dengan ibu Purba selaku pekerja sosial, di Panti, 17 Juni 2016
78
Wawancara pribadi dengan ibu Purba selaku pekerja sosial, di Panti, 17 Juni 2016
5. Berbagai streotipe pandangan orang lanjut usia
Banyak terdapat streotip mengenai usia lanjut seperti misalnya adanya humor-humor dalam majalah-majalah mengenai usia lanjut
yang menggambarkan masa tua tidak menyenangkan. Seperti yang di utarakan pekerja sosial di panti :
“Pandangan saya mengenai lanjut usia sekarang udah 51 tahun mulai sekarang sudah berhati-hati dalam
segala hal permintaan saya kalo bisa jangan merepotkan keluarga nantinya. Rentan penyakit sudah
mengalami kemunduran saat lanjut usia nanti.
”
79
Pandangan petugas panti mengenai usia lanjut sebagai usia yang rentan penyakit sudah mengalami kemunduran dalam hal
kehilangan penglihatan, pendengaran, pengecapan dsb. Petugas panti juga berharap agar di masa tua nya nanti tidak merepotkan orang lain
maupun keluarganya nanti. 6.
Sikap sosial terhadap lanjut usia Mereka
seharusnya dihormati
dan dihargai
karena pengalamannya, melainkan sikap mereka membuat para orang tua usia
lanjut ini merasa tidak lagi dibutuhkan oleh kelompok sosial, lebih dianggap sebagai sesuatu yang mengganggu, namun ada perbedaan
sikap antara budaya yang berbeda-berbeda pula, ada kelompok etnik yang menghargai tinggi terhadap usia lanjut. Disamping itu kelas
79
Wawancara pribadi dengan ibu Purba selaku pekerja sosial, di Panti, 17 Juni 2016
sosial juga mempengaruhi sikap sosial itu. Seperti yang di utarakan oleh pekerja sosial di panti :
“Ya kita hormati ya kita banggakan dia jadi kita membanggakan lansia seperti yang muda membantu
lansia yang ingin minum misalnya dikasih minum. Agar mereka semangat lagi jadi yang namanya orang tua ya
harus dihormatin.
”
80
Petugas di panti mereka masih berprilaku baik pada lansia yang tinggal di panti sering kali mereka mengajak lansia untuk
bersenang-senang dengan adanya kegiatan panggung gembira atau kegiatan
lainnya. Petugas
panti juga
mengehormati dan
membanggakan lansia yang berada di panti. 7.
Usia lanjut mempunyai status kelompok minoritas Lanjut Usia menjadi warga Negara kelas dua, hal mana
mempengaruhi penyesuaian dirinya secara sosial maupun pribadi. Sebagai akibat dari sikap sosial yang negative terhadap usia lanjut
mereka cenderung dibatasi dalam interaksi sosialnya dan hanya mempunyai kekuatan atau kekuasaan yang terbatas.
“Usia lanjut mempunyai status kelompok minoritas ya gak masalah. Dia kan bersikap baik jika menjalani
hidupnya biasa saja tidak macam-macam ya tidak apa- apa. Wbs itu kan manusia biasa. Tenaga juga tidak
kuat lagi. Pendengaran sudah berkurang. Asal orang tua itu diperhatiin dan diurusinlah.
”
80
Wawancara pribadi dengan ibu Purba selaku pekerja sosial, di Panti, 17 Juni 2016