Hipotesis 3 menggunakan rumus T-test
Ha : Hasil belajar akuntansi siswa yang pembelajarannya
menggunakan model pembelajaran SAVI lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan
model pembelajaran learning cycle 5E bagi siswa yang tergolong pada taraf climber.
Ho : Hasil belajar akuntansi siswa yang pembelajarannya
menggunakan model pembelajaran SAVI lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan
model pembelajaran learning cycle 5E bagi siswa yang tergolong pada taraf climber.
Hipotesis 4 menggunakan rumus Anava
Ha : Ada interaksi antara model pembelajaran dengan kecerdasan
adversitas yang dimiliki siswa pada mata pelajaran akuntansi. Ho
: Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan kecerdasan adversitas yang dimiliki siswa pada mata pelajaran
akuntansi.
Adapun kriteria pengujian hipotesis adalah. Terima Ho apabila F
hitung
F
tabel
; t
hitung
t
tabel
Tolak Ho apabila F
hitung
F
tabel
; t
hitung
t
tabel
Hipotesis 1 dan 4 diuji menggunakan rumus analisis varian dua jalan. Hipotesis 2 dan 3 diuji menggunakan rumus t-test dua sampel independent
separated varian. Dalam pengujian kedua rumus tersebut peneliti menggunakan bantuan program komputer yaitu SPSS 17.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut. 1.
Ada perbedaan rata-rata hasil belajar akuntansi siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran SAVI dengan siswa
yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran learning cycle 5E.
2. Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan kecerdasan
adversitas yang dimiliki siswa pada mata pelajaran akuntansi. 3.
Hasil belajar akuntansi siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran SAVI lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang
pembelajarannya menggunakan model pembelajaran learning cycle 5E bagi siswa yang tergolong pada taraf quitter.
4. Hasil belajar akuntansi siswa yang pembelajarannya menggunakan model
pembelajaran SAVI lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran learning cycle 5E
bagi siswa yang tergolong pada taraf climber.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian Studi Perbandingan Antara Model Pembelajaran SAVI dengan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E dengan
Memperhatikan Kecerdasan Adversitas Terhadap Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kotagajah Tahun
Pelajaran 20122013, maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut. 1.
Guru sebaiknya memilih dan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan agar tujuan khusus
pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Sebagai alternatif dalam pembelajaran guru dapat menerapkan model pembelajaran SAVI dan
learning cycle 5E pada pelajaran akuntansi, agar seluruh siswa dapat terlibat secara aktif dalam pembelajaran.
2. Guru sebaiknya lebih kreatif dan inovatif dalam menerapkan model
pembelajaran agar dapat meningkatkan semangat belajar siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.
3. Dalam proses pembelajaran siswa diharapkan dapat berinteraksi dan
bekerjasama dengan siswa lain, sehingga siswa yang memiliki tingkat kecerdasan adversitas tinggi dapat memotivasi siswa yang memiliki
tingkat kecerdasan adversitas rendah. 4.
Pihak sekolah seyogyanya memberikan dukungan sepenuhnya agar penerapan model pembelajaran SAVI dan learning cycle 5E dapat
berjalan dengan baik, sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.