Tinjauan Pustaka KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

Dwi Indah Purnama : Film Nagabonar Karya Asrul Sani Dan Film Nagabonar Jadi 2 Karya Musfar Yasin: Analisis Resepsi, 2010. sebagai teori yang menjelaskan bahwa teks sastra lisan maupun tulisan dengan bertitik tolak pada penikmat yang memberi reaksi atau tanggapan terhadap teks tersebut Abdullah, 1994.

2.2. Tinjauan Pustaka

Adapun teori yang penulis gunakan adalah resepsi sastra. Alasanya teori ini digunakan karena yang menentukan karya sastra itu baik atau tidaknya ditentukan oleh penikmat. Jadi, teori resepsilah yang penulis pergunakan untuk menguatkan bahwa kedua film tersebut benar-benar film yang disenangi oleh masyarkat. Penelitian terdahulu: 1. Drs. Irwansyah, SU 1989 dalam tesisnya yang berjudul Resepsi atau Tanggapan Pembaca terhadap Sja’ir Puteri Hidjau. 2. Elviras, 2008 dalam skripsinya yang berjudul Analisis Semiotik Makna Nasionalisme Pada Film “Nagabonar Jadi Dua” Karya Musfar Yasin. Penelitian di atas membicarakan tentang resepsi sastra, intertekstualitas dan perbandingan. Penelitian kali ini hanya meneliti pandangan penikmat. Kemudian pada penelitian kedua yang terdahulu membicarakan tentang film Nagabonar Jadi 2 yang menganalisis seemiotik makna nasionalisme. Penelitian kali ini mengenai film Nagabonar karya Asrul Sani dan film Nagabonar Jadi 2 karya Musfar Yasin. Dwi Indah Purnama : Film Nagabonar Karya Asrul Sani Dan Film Nagabonar Jadi 2 Karya Musfar Yasin: Analisis Resepsi, 2010. Hasil penelitian resepsi dan film Nagabonar sebelumnya dapat menjadi informasi dan acuan bagi peneliti saat ini dalam meneliti resepsi dan film. Dwi Indah Purnama : Film Nagabonar Karya Asrul Sani Dan Film Nagabonar Jadi 2 Karya Musfar Yasin: Analisis Resepsi, 2010.

BAB III METODE PENELTIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di sekitar daerah Jalan Murni, Tanjung Rejo Medan dan Kantor Pemerintahan Dinas Pendapatan DISPENDA Kota Medan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan 27 Maret sampai dengan 15 April 2009. Penelitian di sekitar Jalan Murni terdiri atas 20 orang, penelitian di kantor Dinas Pendapatan DISPENDA Kota Medan terdiri atas 20 orang.

3.2. Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah keseluruhan pemakai bahasa tertentu yang tidak diketahui batas-batasnya akibat luasnya daerah dan banyaknya orang yang memakai bahasa tersebut Sudaryanto, 1990:36. Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang sudah menonton NB dan NBJ2 di sekitar Jalan Murni, Tanjung Rejo Medan dan Kantor Pemerintahan Dinas Pendapatan Kota Medan. Sampel adalah sebagian dari pemakai bahasa yang mewakili dari satu poulasi Sudaryanto, 1990:30. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan bersifat purposive sampling yang berarti bahwa unit sampel yang diambil akan disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan agar mengarah kepada pencapaian tujuan penelitian Nawawi dan Martini, 1993:157. Dalam penelitian ini unit sampel yang diambil harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu yaitu: 1. berjenis kelamin pria atau wanita;