Keuntungan dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Industri Kecil Pembuatan Gitar

F. Keuntungan dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan Industri Kecil Pembuatan Gitar

1. Pengertian Keuntungan Keuntungan merupakan hasil yang di dapat dari selisih hasil penjualan barang produksi tersebut yang dikurangi dengan biaya produksi seperti biaya listrik, biaya reparasi, biaya upah tenaga kerja, biaya 1. Pengertian Keuntungan Keuntungan merupakan hasil yang di dapat dari selisih hasil penjualan barang produksi tersebut yang dikurangi dengan biaya produksi seperti biaya listrik, biaya reparasi, biaya upah tenaga kerja, biaya

2. Faktor – Faktor Yang mempengaruhi Keuntungan

1. Modal

Modal atau kapital adalah semua sarana yang digunakan para pekerja baik itu berupa barang maupun uang yang digunakan untuk sarana menjalankan usahanya tersebut. Modal ini juga dapat digunakan secara langsung maupun tidak langsung yang digunakan untuk meningkatkan hasil produksinya.

Modal sendiri dapat dibagi dua menurut sumbernya yaitu (Bambang, 1994 dalam Deny, 2008 )

i. Modal sendiri yaitu modal yang berasal dari pemilik pribadi pengusaha dan tertanam pada usaha tertentu dan akan digunakan untuk jangka waktu yang tidak tentu lamanya.

ii. Modal Asing yaitu modal yang berasal dari luar, yang bersifat sementara sehingga modal tersebut merupakan hutang yang pada jangka waktu yang ditentukan harus dapat dikembalikan. Modal ini diperoleh dari pihak asing yang mempunyai konsekuensi berupa bunga yang harus dibayarkan setiap bulannya, maka akan mengakibatkan biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan akan meningkat.

yaitu :

i. Modal Investasi

Modal ini dapat berupa tanah, bangunan, peralatan produksi dan lain – lain.

ii. Modal Kerja

Modal kerja antara lain bahan baku, teknologi dan lain – lain.

Modal merupakan suatu permasalahan sentral yang dihadapi oleh pengrajin. Disini modal memegang peranan yang penting dalam proses produksi yang akan dapat meningkatkan pendapatan yang diterima oleh pengusaha industri gitar. Tanpa adanya modal maka tidak akan dapat berjalan industri tersebut.

2. Jumlah Tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan faktor yang sangat dominan dalam kegiatan produksi, karena tenaga kerja itulah yang berperan mengalokasikan dan memanfaatkan faktor produksi lain guna menghasilkan suatu output yang bermanfaat. Sedangkan pengertian tenaga kerja ini sendiri adalah sebagai berikut :

i. Tenaga kerja menurut PBB

Tenaga kerja merupakan penduduk usia 15 tahun sampai 64 tahun yang telah menghasilkan pendapatan. Pengertian Tenaga kerja merupakan penduduk usia 15 tahun sampai 64 tahun yang telah menghasilkan pendapatan. Pengertian

ii. Tenaga kerja menurut Mulyadi ( 2003: 37)

Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja antara usia

15 – 64 tahun atau jumlah penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga kerja mereka dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.

Adapun tenaga kerja yang benar – benar terlibat dalam kegiatan produksi dan yang sedang mencari pekerjaan disebut angkatan kerja. dan definisi angkatan kerja adalah bagian dari tenaga kerja yang bekerja dan menganggur atau sedang mencari lowongan kerja ( Simanjuntak,1985 : 3 )

Faktor tenaga kerja ini merupakan faktor yang penting dalam proses produksi dan terus akan diperhitungkan dalam jumlah yang cukup, bukan hanya dilihat dari segi jumlah tenaga kerjanya tetapi juga dilihat dari segi kualitas dan macam tenaga kerja yang memadai. Jumlah tenaga kerja yang telah diperkirakan untuk melakukan produksi telah disesuaikan dengan kebutuhan sampai pada tingkat tertentu, sehingga jumlahnya optimal. Tenaga kerja ini Faktor tenaga kerja ini merupakan faktor yang penting dalam proses produksi dan terus akan diperhitungkan dalam jumlah yang cukup, bukan hanya dilihat dari segi jumlah tenaga kerjanya tetapi juga dilihat dari segi kualitas dan macam tenaga kerja yang memadai. Jumlah tenaga kerja yang telah diperkirakan untuk melakukan produksi telah disesuaikan dengan kebutuhan sampai pada tingkat tertentu, sehingga jumlahnya optimal. Tenaga kerja ini

3. Pengalaman Usaha

Pengalaman dapat diartikan sebagai interaksi diri pribadi dengan lingkungan, dimana di dalamnya seseorang belajar secara aktif dan interaktif dengan lingkungan tersebut. Bisa dikatakan pengalaman yang lain juga dapat diartikan sebagai hasil belajar. Pengalaman dapat menambahan pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang, pengalaman ini sendiri dapat menambah wawasannya, selain itu pengalaman juga dapat meningkatkan keterampilan dan daya serap terhadap sesuatu baik berupa ide - ide.

Pengalaman Usaha merupakan lamanya seseorang menekuni usaha yang dijalankan. Seperti halnya seorang pengusaha, semakin lama seseorang pengusaha memproduksi barang dan jasa maka dapat memungkinkan orang tersebut menghasilkan barang dan jasa yang semakin lama akan bertambah semakin banyak, semakin beragam jenisnya, dan semakin lebih meningkatkan kualitas.

Pengalaman usaha yang berhubungan dengan peningkatan keterampilan seseorang ini, maka juga akan mempengaruhi kerja seseorang. Sehingga pada hakekatnya juga dapat berpengaruh pula pada tingkat keuntungan yang akan didapat. Untuk itu semakin Pengalaman usaha yang berhubungan dengan peningkatan keterampilan seseorang ini, maka juga akan mempengaruhi kerja seseorang. Sehingga pada hakekatnya juga dapat berpengaruh pula pada tingkat keuntungan yang akan didapat. Untuk itu semakin

4. Promosi

Promosi atau yang sering disebut dengan advertensi adalah salah satu dari differensiasi produk dan merupakan penciptaan dari differensiasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan produknya guna untuk meningkatkan penjualan

( Purwaningsih dalam Fitri, 2011 ). Pada dasarnya promosi sendiri merupakan suatu bentukan dari komunikasi pamasaran yang menyampaikan dari kebaikan dari produk dan membujuk pasar untuk membeli suatu produk.

Advertensi atau promosi secara langsung berpengaruh terhadap keuntungan. Promosi dapat menguntungkan karena hal itu dapat memperluas volume penjualan dan mengijinkan kenaikan

harga, namun promosi sendiri membutuhkan biaya.

Tujuan utama dari sebuah advertensi atau promosi ini adalah menginformasikan, mempengaruhi, maupun membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan maupun dalam baurna pemasarannya. Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya bagaimana orang dapat mengenal produk lalu memahami dan selalu mengingat akan produk tersebut.