Fine crackles-Lung Basis Coarse crakles-Right lower lobe

- Durasi rata-rata tarik nafas : 2,76 detik - Durasi rata-rata buang nafas : 3,96 detik Gambar 4.11 Hasil visualisasi suara Normal vesicular sound-right lower lobe Dari hasil visualisasi suara Normal vesicular yang ditunjukkan oleh gambar 4.11 grafik yang dihasilkan tidak terlalu rapat dan terlihat lebih teratur. Jenis suara vesicular normal memiliki ciri dimana intensitas suara yang terdengar lebih lembut dan pitch yang sedikit rendah. Di awal grafik terlihat gambar grafik lebih tinggi yang menandakan suara tarikan nafas pertama, kemudian telihat grafik menurun cukup tajam yang menandakan suara buang nafas yang dihasilkan cukup rendah frekuensinya. Jarak antar nafas cukup terlihat pada suara normal vesicular ini. Dan frekuensi tarik nafas yang terlihat jelas lebih besar dari pada frekuensi buang nafas.

3. Fine crackles-Lung Basis

Crackles adalah jenis suara yang bersifat discontinuous terputus-putus, pendek, dan kasar. Pada sampel ini suara diambil pada bagian dasar paru-paru. Gambar 4.12 menunjukkan hasil visualisasinya. Informasi yang dihasilkan dari suara ini yaitu : Universitas Sumatera Utara - Frekuensi rata-rata tarik nafas : 105 Hz - Frekuensi rata-rata buang nafas : 27 Hz - Jarak antar nafas : 1,40 detik - Durasi rata-rata tarik nafas : 2,00 detik - Durasi rata-rata buang nafas : 1,32 detik Gambar 4.12 visualisasi Fine crackles-lung basis Dari hasil visualisasi suara fine crackles yang ditunjukkan pada gambar 4.12 terlihat grafik yang tidak terlalu rapat. Masih terlihat jarak antar suara nafas. Suara crackles memiliki ciri suara yang terputus-putus dan kasar. Suara ini umumnya terdengar pada proses inspirasi. Seperti yang dapat dilihat pada gambar 4.12, pada saat tarik nafas grafik menunjukkan aktifitas yang tinggi, sedangkan grafik terlihat menurun yang menandakan suara buang nafas. Suara ini dapat diklasifikasikan sebagai fine, yaitu memiliki pitch tinggi serta singkat.

4. Coarse crakles-Right lower lobe

Crackles adalah jenis suara yang bersifat discontinuous terputus-putus, pendek, dan kasar. Suara ini umumnya terdengar pada proses inspirasi. Suara Universitas Sumatera Utara crackles ini juga sering disebut dengan nama rales atau crepitation. Pada sampel ini, suara diambil pada bagian kanan bawah. Gambar 4.13 menampilkan hasil visualisasinya. Informasi yang dihasilkan yaitu : - Frekuensi rata-rata tarik nafas : 75 Hz - Frekuensi rata-rata buang nafas : 24 Hz - Jarak antar nafas : 0,08 detik - Durasi rata-rata tarik nafas : 1,16 detik - Durasi rata-rata buang nafas : 1,82 detik Gambar 4.13 visualisasi Coarse crackles-right lower lobe Dari hasil visualisasi suara coarse crackles yang ditunjukkan oleh gambar 4.13, hampir mirip dengan visualisasi suara fine crackles pada gambar 4.12, namun pada suara coarse crackles terlihat grafik yang sedikit lebih teratur. Suara coarse crackles ini juga terdapat pada saat inspirasi, sehingga dapat dilihat pada gambar 4.13, frekuensi inspirasi yang terlihat lebih besar sehingga grafik yang terlihat lebih tinggi dari pada saat ekspirasi buang nafas. Suara ini dapat diklasifikasikan sebagai coarse, yaitu pitch rendah, lebih keras, tidak terlalu singkat. Pada suara ini apabila didengarkan akan terdengar suara terputus-putus. Universitas Sumatera Utara

5. Inspiratory Stidor-Trachea