yang meliputi instruksi mengenai pengerjaan tes BIG FIVE INVENTORY. Instruksi mengenai pengerjaan tes BIG FIVE INVENTORY ini dibagi menjadi
dua bagian, yaitu instruksi yang standar dan insruksi yang tidak standar. Instruksi yang standar yaitu peserta diinstruksikan untuk mengisi 44 aitem pernyataan
dengan memilih pilihan mulai dari sangat setuju hingga sangat tidak setuju untuk setiap pernyataan sesuai dengan apa yang menggambarkan diri mereka. Instruksi
yang tidak standar yaitu subjek diinstruksikan untuk mengisi empat puluh empat aitem pernyataan dengan memilih pilihan mulai dari sangat setuju hingga sangat
tidak setuju untuk setiap pernyataan dengan menampilkan diri sebaik-baiknya atau menampilkan dirinya yang terbaik untuk setiap pernyataan. Hasil skor tes BIG
FIVE INVENTORY adalah skor yang merupakan hasil dari pengerjaan BIG FIVE INVENTORY yang dijadikan acuan untuk mengklasifikasikan peserta tes
kedalam lima faktor kepribadian yang didasarkan pada Big Five Personality Theory.
D. Data yang digunakan
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skor tes BIG FIVE INVENTORY Big Five Inventory dari subjek yang dibagi ke dalam dua
kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diberikan administrasi yang tidak standar, dan kelompok kontrol yang diberikan administrasi yang standar.
E. Subjek Penelitian
Tes Big Five Inventory BIG FIVE INVENTORY yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes BIG FIVE INVENTORY yang dikonstrak untuk orang
Universitas Sumatera Utara
dewasa. Hurlock 1993 menyatakan bahwa masa dewasa dimulai pada umur 18 tahun yaitu masa dewasa dini. Field Hole tahun 2003 menyatakan bahwa pada
penelitian eksperimen, jumlah subjek yang digunakan salah satunya bergantung pada jumlah perlakuan atau treatment yang diberikan pada saat penelitian. Jika
pada penelitian hanya terdapat satu perlakuan maka jumlah subjek sebanyak 30 orang merupakan jumlah yang ideal. Subjek pada penelitian ini pada umumnya
adalah mahasiswa. Hal ini dikarenakan mahasiswa mayoritas telah memasuki usia dewasa. Jumlah total subjek pada penelitian ini adalah 78 orang, dengan rincian
41 orang tergabung pada kelompok eksperimen dan 37 orang pada kelompok kontrol.
F. Teknik Kontrol terhadap Extraneous Variable
Pada bagian identifikasi variabel terdapat variabel ekstraneous. Variabel ekstraneus adalah faktor-faktor yang bukan merupakan fokus dari eksperimen
tetapi dapat mempengaruhi eksperimen Myers Hansen, 2006. Seniati, dkk 2005 menyatakan bahwa terdapat teknik-teknik kontrol
yang umum digunakan dalam penelitian untuk mengontrol variabel ekstraneus, yaitu randomisasi, eliminasi, konstansi, menjadikan variabel sekunder sebagai
variabel bebas kedua, kontrol statistik dan counterbalancing. Teknik kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik randomisasi dan teknik konstansi.
Teknik randomisasi dilakukan dengan memasukkan subjek penelitian kedalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen secara acak. Sedangkan
teknik konstansi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Konstansi Karakteristik Subjek
Konstansi karakterisitik subjek dilakukan dengan mengadakan sesi screening. Sesi screening dilakukan dengan cara memberikan tes BIG FIVE
INVENTORY terlebih dahulu kepada subjek dengan tujuan menjadikan hasil tes tersebut sebagai dasar untuk pengelompokan subjek ke dalam kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen. Hal ini dilakukan untuk memastikan kedua kelompok tersebut memiliki kondisi yang seimbang ditinjau dari aspek kepribadiannya.
2. Konstansi Kondisi
Konstansi kondisi dilakukan dengan menciptakan kondisi yang sama diantara kedua kelompok. Dalam penelitian ini kondisi tersebut yaitu dengan
menyalakan kipas angin dengan kecepatan medium pada kedua ruangan serta memberikan pencahayaan yang cukup. Sehubungan tes dilaksanakan pada pagi
hari maka pecahayaan di kedua ruangan telah memadai sehingga pada kedua ruangan tidak mendapatkan bantuan penerangan dari lampu.
G. Rancangan Penelitian dan Treatment yang dilakukan 1. Rancangan Penelitian