ada pengaruh positif dan signifikan efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas.
− Pengaruh likuiditas yang diukur dengan menggunakan current ratio CR
melui program SPSS diperoleh t
hitung
sebesar -0,689 dan t
tabel
2,0117 dengan nilai p value 0,494. Karena nilai p value 0,494 0,05 dan t
hitung
t
tabel
- 0,689 2,0117 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima. Hal ini
menunjukkan bahwa likuiditas tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil pengujian secara bersama-sama, dapat disimpulkan bahwa efisiensi modal kerja dan likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas, yang
ditunjukkan dengan nilai F
hitung
F
tabel
1,822 4,034 dan nilai signifikansi 0,173 0,05. Angka koefisien determinasi Adjusted R Square adalah 0.072 ,hal
ini berarti 7,2 variasi dari profitabilitas bisa dijelaskan oleh kedua variasi variabel independen, sedangkan sisanya sebesar 92,8 dijelaskan oleh variasi
atau faktor lain. Dengan demikian berarti kemampuan variabel independen dalam memprediksi variabel dependen rendah.
Dari hasil pengujian variabel secara parsial, variabel efisiensi modal kerja yang diukur dengan working capital turnover WCT tidak berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas. Hasil pengujian tersebut diperoleh melalui uji t dimana t
hitung
t
tabel
0,709 2,0117 dengan tingkat signifikansi 0.482 0.05. Hal ini tidak sejalan dengan pernyataan Tunggal 2000:195 “ Makin pendek periode
perputaran modal kerja, makin cepat perputarannya sehingga perputaran modal
Universitas Sumatera Utara
kerja makin tinggi dan perusahaan makin efisien yang pada akhirnya rentabilitas semakin meningkat” dimana dalam pernyataan tersebut menunjukkan adanya
pengaruh efisiensi modal kerja terhadap profitabilitas sedangkan dari hasil uji SPSS yang telah dilakukan perputaran modal kerja tidak berpengaruh terhadap
profitabilitas. Likuiditas yang diukur dengan current ratio tidak berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas. Hasil pengujian ini diperoleh melalui uji t Hal ini dapat dilihat dari nilai t
hitung
t
tabel
-0,689 2,0117 serta signifikansi 0,494 0,05. Hasil analisa tersebut tidak sejalan dengan pernyataan Menurut Van Horn 1997:
224 “ jika perusahaan mengetahui dengan pasti permintaan penjualan dimasa
depan, penagihan piutang dan jadwal produksinya, maka perusahaan dapat mengatur jadwal maturitas hutangnya sehingga berhubungan dengan jadwal
arus kas bersih di masa yang akan datang, akibatnya laba akan maksimal, dikarenakan tidak ada kebutuhan untuk menyimpan aktiva lancar ataupun
pendanaan jangka panjang diluar kebutuhan”.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: