BAB I I I METODOLOGI PENELI TI AN
III.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap pelanggan telpon seluler berbasis GSM dan CDMA di kota Medan Propinsi Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan
sejak bulan Oktober 2008 sampai dengan bulan Januari 2009.
III.2 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan survey yaitu metode pengumpulan data primer berdasarkan komunikasi antara peneliti dan
responden dimana data peneliti berupa subjek yang menyatakan opini, sikap, pengalaman, karakteristik subjek penelitian secara individu atau secara kelompok.
Indriantoro,2002 : 100. Berdasarkan jenis masalah yang diteliti, jenis penelitian ini adalah
deskriptif kuantitatif karena adanya hipotesis yang akan diuji menggunakan alat uji statistik. Pendekatan kuantitatif dilakukan untuk mengkuantifikasi data dan
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
membuat generalisasi terhadap populasi berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian terhadap sampel. Dalam penelitian ini data dikumpulkan secara
terstruktur dan dianalisis dengan menggunakan statistika. Malhotra, 2004: 89. Penelitian ini bersifat penjelasan explanatory yaitu penelitian yang
bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Sugiono, 2006:10. Dalam hal ini
yang diperlukan untuk mengetahui pengaruh dari tipe switching costs terhadap Loyalitas Pelanggan telepon seluler dari GSM ke CDMA di kota Medan.
III.3 Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian Ridwan, 2006:55. Sampel penelitian adalah
sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi Ridwan, 2006 :56. Populasi dalam penelitian ini adalah
pengguna kartu pra-bayar operator seluler berbasis GSM dan CDMA di kota Medan yang menurut data akhir tahun 2007 berjumlah lebih kurang 900.000
pelanggan Waspada, 12 Februari 2008. Penentuan jumlah sampel yang sesuai dengan penelitian dipengaruhi oleh beberapa faktor dimana salah satunya adalah
homogenitas populasi. Davis and Cosenza 1993:222 menyatakan bahwa,”Homogenitas unit
pemilihan sampel sangat mempengaruhi jumlah sampel yang layak untuk suatu penelitian. Semakin homogen suatu unit pemilihan sampel, semakin
kecil jumlah sampel yang diperlukan. Sebaliknya semakin heterogen suatu unit pemilihan sampel, semakin besar jumlah sampel yang diperlukan agar
dapat mencerminkan populasi”.
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
Metode Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling. dalam bentuk convenience sampling, di mana perolehan
informasi secara cepat dan murah. Non probability sampling ini digunakan sesuai dengan jenis penelitian ini yang dilakukan secara eksploratif. Dengan derajat
akurasi pada tingkat statistik yang signifikan, dimana populasi lebih besar dari 10.000 dapat menggunakan formula sederhana seperti di bawah ini Soekidjo,
2005: 91:
1 −
− ×
× ×
= N
n N
n q
p Z
d
Keterangan : d = Penyimpangan terhadap populasi atau derajat ketepatan yang
diinginkan, besarnya 0.05 atau 0.01. Z = Standar deviasi normal, biasanya ditentukan pada 1.95 atau 2.0
yang sesuai dengan derajat kemaknaan 95. p = Proporsi untuk sifat tertentu yang diperkirakan terjadi pada
populasi. Apabila tidak diketahui proporsi atau sifat tertentu tersebut, maka p = 0.05.
q = 1.0 – p N
= Besarnya
populasi. n
= Besarnya
sampel. Pada penelitian ini, dengan menggunakan rumus di atas, maka jumlah
minimum sampelnya adalah:
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
1 000
. 900
000 .
900 5
. 5
. 95
. 1
05 .
− −
× ×
× =
n n
999 .
899 000
. 900
25 .
84 .
3 0025
. n
n −
× ×
=
orang
383 =
n
Berdasarkan rumus diatas peneliti berkeinginan untuk menarik sebanyak 400 orang pengguna telpon seluler sebagai sampel atas penelitian ini.. Setelah
jumlah sampel yang akan diambil ditentukan selanjutnya pengambilan sampel pun harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan dalam bentuk teknik sampling.
Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan bilangan random, komputer maupun undian.
III.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a.
Wawancara Interview yaitu melakukan wawancara langsung dengan pelanggan prabayar telpon seluler.
b. Daftar pertanyaan questionaire Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar. Kuesioner dapat berupa pertanyaanpernyataan tertutup atau terbuka. Pengukuran
variabel penelitian dengan kuesioner ini dilakukan dengan Skala Likert 5 skala, yang terdiri dari penilaian berupa poin pada tiap item yang tersedia
closed-response questions. c. Studi dokumentasi, dilakukan dengan mengumpulkan mempelajari data
yang relevan dan mendukung penelitian.
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
III.5. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini mempergunakan dua jenis data, yaitu : a.
Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari wawancara interview dan daftar pertanyaan questionare.
b. Data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi.
III.6 Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel-variabel dalam penelitian yang akan diuji oleh peneliti adalah : a.
Variabel independen X atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya perubahan pada variabel
terikat, untuk hipotesis penelitian ini yaitu Biaya Peralihan Switching Cost dengan sub variabel procedural switching costs
1
X
, financial switching costs
2
X
, relational switching costs
3
X . b.
Variabel dependen Y, atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya perubahan dari variabel
bebas yaitu Loyalitas Pelanggan Operator Seluler dari GSM ke CDMA di kota Medan.
III.7 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel adalah : a. X yaitu biaya peralihan switching costs didefenisikan sebagai biaya yang
menghalangi konsumen untuk pindah dari produk atau jasa perusahaan saat ini kepada produk atau jasa kompetitor, dengan sub variabel adalah sebagai berikut
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
1. procedural switching costs berkenaan dengan kehilangan waktuupaya
dalam melakukan perpindahan dari penyedia layanan yang satu kepada penyedia layanan yang lainnya..
1
X
2. financial switching costs berkenaan dengan kehilangan sejumlah satuan
unit keuangan dalam melakukan perpindahan penyedia layanan.
2
X
3. relational switching costs berkenaan dengan beban psikologi atau
ketidaknyamanan emosional akibat dari hilangnya identitas diri dan pelepasan ikatan dari penyedia layanan lama.
3
X
b. Y
loyalitas pelanggan telpon seluler GSM di kota Medan yaitu sikap yang diambil oleh konsumen untuk tetap menggunakan telpon seluler dari GSM atau
beralih ke CDMA. Operasional variabel secara lengkap disajikan dalam tabel dibawah ini :
I I I .8 Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner
Kesimpulan penelitian yang berupa jawaban atau pemecahan masalah penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang dianalisis dan
instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Ada dua konsep untuk mengukur kualitas data, yaitu
validitas dan reliabilitas.
III.8.1. Pengujian Validitas
Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Suatu instrument pengukuran dikatakan valid jika istrumen tersebut mengukur apa
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
yang seharusnya diukur. Dengan kata lain, instrument tersebut dapat mengukur Construct sesuai dengan yang diharapkan peneliti.
Ghozali 2005:45 menyatakan bahwa untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu :
1. Melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk
atau variabel. 2.
Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk.
3. Uji dengan Confirmatory Factor Analysis CFA.
Pengujian validitas kuisioner dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau
variabel. Pada lampiran III, nilai signifikansi pengujian Sig. masing-masing variabel penelitian jauh lebih kecil dari 5, sehingga H
pengujian ditolak. Hal ini berarti masing – masing butir indikator adalah valid.
III.8.2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliable atau
handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Ghozali 2005:42 menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan
kuisioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya.
2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja
kuisioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Pengujian reliabilitas kuisioner dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji
statistic Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Berdasarkan output yang terdapat pada
Lampiran III, diperoleh koefisien reliabilitas tinggi 0,6, maka variabel – variabel yang digunakan adalah reliable.
III.9 Teknik Analisis Data
Model analisis data yang digunakan adalah analisis Model Regresi Linear Berganda. Maholtra 2004 menyatakan bahwa analisis regresi berganda
digunakan untuk melihat adanya hubungan antara dua atau lebih variabel bebas dengan variabel terikat. Regresi berganda digunakan untuk tujuan prediksi
seberapa besar pengaruh signifikansi variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.
Data yang terkumpul akan dianalisis dengan analisis statistik multivariate dengan menggunakan program SPSS. Analisa statistik yang akan
dilakukan adalah multiple regression analysis analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda dilakukan untuk menguji hubungan dari tiap hipotesis yang
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
diajukan. Analisis ini juga dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat dengan melihat koefisien
determinasinya. Berdasarkan rerangka konseptual penelitian yang dibentuk dalam sub model penelitian, maka diperoleh model regresi seperti dibawah ini :
Regresi Sub Model Penelitian :
Y = β
11
X
11
+ β
12
X
12
+ β
13
X
13
+ e Dimana,
Y = variabel terikat
Loyalitas Pelanggan GSM dan CDMA
β
11,
β
12,
β
13,
= konstanta
X
11
= variabel
bebas procedural switching costs
X
12
= variabel
bebas financial switching costs
X
13
= variabel
bebas relational switching costs
.e = error
Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 90 atau = 10 .
Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak bersama-sama adalah : a.
H
o
:
11
=
12
=
13
= 0 Faktor procedural switching costs, financial switching costs dan relational switching costs tidak berpengaruh positif
terhadap Loyalitas Pelanggan dari GSM ke CDMA di kota Medan. b.
H
a
:
11
≠
12
≠
13
≠ 0 Faktor procedural switching costs, financial switching costs dan relational switching costs berpengaruh positif terhadap
Loyalitas Pelanggan dari GSM ke CDMA di kota Medan. Hasil pengujian signifikansi dapat dilihat dari besarnya nilai signifikansi yang
diperoleh, yaitu apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,10 maka H ditolak dan
H
a
diterima, tetapi apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,10 maka H diterima, dan H
a
ditolak.
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
Sedangkan secara parsial kriteria pengujiannya adalah : a.
H :
11
= 0 Tidak terdapat pengaruh procedural switching costs terhadap Loyalitas Pelanggan dari GSM ke CDMA di kota Medan.
b. H
a
:
11
≠ 0 Terdapat pengaruh pengaruh procedural switching costs terhadap Loyalitas Pelanggan dari GSM ke CDMA di kota Medan.
c. H
o
:
12
= 0 Tidak terdapat pengaruh financial switching costs terhadap Loyalitas Pelanggan dari GSM ke CDMA di kota Medan.
d. H
a
:
12
≠ 0 Terdapat pengaruh financial switching costs terhadap Loyalitas Pelanggan dari GSM ke CDMA di kota Medan.
e. H
o
:
13
= 0 Tidak terdapat pengaruh relational switching costs terhadap Loyalitas Pelanggan dari GSM ke CDMA di kota Medan.
f. H
a
:
13
≠ 0 Terdapat pengaruh relational switching costs terhadap Loyalitas Pelanggan dari GSM ke CDMA di kota Medan.
Pengujian signifikansi dapat dilihat dari besarnya nilai signifikansi yang diperoleh, yaitu apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,10 maka H
ditolak dan H
a
diterima, tetapi apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,10 maka H diterima, dan H
a
ditolak. Pengujian-pengujian di atas dilakukan dengan software pengelolahan data
Statistical Package for Social Sciences SPSS dengan versi 13.0.
III.10. Uji Asumsi Klasik III.10.1. Pengujian Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
i. Analisis Grafik
Dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.
Kriteria pengambilan keputusan : Pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data disepanjang garis diagonal.
Hal ini berarti data berdistribusi normal.
ii.Analisis Statistik Uji statistic digunakan untuk menguji normalitas residual yang dapat dilakukan
dengan uji Kolmogorov-Smirnov K-S. Kriteria pengambilan keputusan :
Jika nilai signifikansi variable residual lebih kecil dari alpha 10 maka dikatakan data tidak berdistribusi normal, sedangkan nilai signifikansi variable
residual lebih besar dari alpha 10 maka data berdistribusi normal.
III.10.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah ada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka
terdapat problem multikolinieritas. Pada model regresi yang baik tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.
Rusdi Saleh Siregar : Analisis Pengaruh Biaya Peralihan Switching Cost Terhadap Loyalitas Pelanggan Operator Seluler Dari GSM Global System For Mobile Communcations Ke CDMA Code Division Multiple
Access Di Kota Medan, 2009 USU Repository © 2008
Menurut Santoso 2000, model regresi yang baik tidak menghendaki adanya masalah multikolinieritas. Dikatakan bebas dari multikolinieritas dengan melihat
Variance Inflation Factor VIF dengan pedoman sebagai berikut : Ü
Jika VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas. Ü
Jika VIF 5 maka tidak terdapat multikolinieritas.
III.10.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika varians dari residual ke residual lain tetap maka disebut homokedastititas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2003. Mendeteksi ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas dalam regresi linier
dapat digunakan residual yang berupa grafik, dengan dasar pengambilan keputusan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar
di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas Santoso 2002.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN