Analisis Koneksi Data Menggunakan CDMA (Code Divicion Multiple Access) Pada P.T. Telekomunikasi Indonesia, tbk

(1)

ANALISIS SISTEM KONEKSI DATA INTERNET MENGGUNAKAN

CDMA (

CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS

) PADA P.T.

TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk

SKRIPSI

NOVITA SYAFRIANI

031401022

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2008


(2)

PERSETUJUAN

Judul : ANALISIS SITEM KONEKSI DATA INTERNET

MENGGUNAKAN CDMA (CODE DIVISION

MULTIPLE ACCESS) PADA P.T. TELEKOMUNIKASI

INDONESIA, Tbk

Kategori : SKRIPSI

Nama : NOVITA SYAFRIANI

Nomor Induk Mahasiswa : 031401022

Program Studi : SARJANA (S1) ILMU KOMPUTER

Departemen : ILMU KOMPUTER

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

(FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, 2008 Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2, Pembimbing 1,

Drs. Nasir Saleh, M. Eng. Sc Drs. Marihat Situmorang, M.Kom NIP. 131 415 866 NIP. 131 859 487

Diketahui :

Departemen Ilmu Komputer FMIPA USU Ketua,

Prof. Dr. Muhammad Zarlis NIP. 131 570 434


(3)

PERNYATAAN

ANALISIS SISTEM KONEKSI DATA INTERNET MENGGUNAKAN

CDMA (

CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS

) PADA P.T.

TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, 21 Mei 2008

NOVITA SYAFRIANI 031401022


(4)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat, rahmat dan karunia yang diberikan-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dalam waktu yang telah ditetapkan.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Marihat Situmorang, M. Kom selaku pembimbing pertama dan Bapak Drs. Nasir Saleh, M. Eng. Sc selaku pembimbing kedua pada penyelesaian skripsi ini yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan tugas akhir ini. Juga kepada Bapak Drs. James Piter Marbun, M.Kom selaku penguji pertama dan Bapak Drs. Muhammad Firdaus, M.Si selaku penguji kedua. Panduan ringkas dan padat dan profesional telah diberikan kepada penulis agar penulis dapat menyelesaikan tugas ini.

Ucapan terima kasih juga ditunjukkan kepada Ketua Program Studi S-1 Ilmu Komputer Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis dan Sekeretaris Program Sudi S-1 Ilmu Komputer Bapak Syahriol Sitorus, SSi, MIT, Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua Dosen pada Departemen Ilmu Komputer FMIPA USU serta Pegawai di FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Bapak Arif selaku pembimbing di PT TELKOM yang telah memberikan panduan yang ringkas dan mudah dimengerti untuk penyelesaian tugas akhir ini.

Akhirnya tidak terlupakan kepada Papa, Mama, Arif, Nenek dan Uwak tersayang yang selalu memberikan dukungan dan perhatiannya serta pengertian kepada penulis setiap hari. Untuk Bu Erni yang telah membantu penulis malakukan penelitian ke PT TELKOM sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Juga teman–teman tersayang Ai, Nurul, Fia, Tiwi, Bang Ronny, Fajar, Yasri, Ari, Mas Ndar beserta seluruh keluarga yang selalu memberikan dukungan, dan tidak lupa kepada Andi, Kak Winda yang membantu menyempurnakan tugas akhir ini, serta para Mahasiswa/i S1 Ilmu Komputer juga pada Teman-teman yang setia memberikan masukan dan kritikan lalu tidak lupa juga untuk semua orang yang selalu menyemangati penulis agar segera menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga Allah SWT akan membalasnya.


(5)

ABSTRAK

Analisis ini secara umum bertujuan untuk menganalisis suatu sistem koneksi internet yang berbasiskan teknologi CDMA pada P.T. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yaitu layanan Flexi melalui saluran handphone atau lebih dikenal dengan fixed wireless. Dengan kata lain, handphone yang digunakan akan menggantikan tugas modem. Teknologi ini adalah salah satu upaya untuk dapat menciptakan komunikasi melalui internet dan juga dapat menyalurkan data dan suara secara bersamaan melalui fixed

wireless dengan CDMA 2000-1x dengan kecepatan standar 153 Kbps dan diklaim lebih

unggul paket akses datanya. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode studi lapangan dan studi pustaka. Metode studi lapangan dengan melakukan survei ke perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan wawancara dengan pihak perusahaan untuk mendapatkan data serta menganalisis temuan data. Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi melalui literatur dan pustaka yang berhubungan dengan sistem internet ini.


(6)

ANALYSIS OF INTERNET DATA CONNECTION SYSTEM USING CDMA

(CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS)

AT P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk

ABSTRACT

For generally, the analysis is aimed at analyzing CDMA technology based internet connection service system at PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, the Flexi services by handphone line or known as fixed wireless. The other word, handphone that used will change modem job. This technology is the one of means that can create communication by internet and also can lead data and voice coincidely by fixed wireless with CDMA 2000-1x standard throughput is 153 Kbps and claimed more excellent the access data packet. In this research, the writer used field and library studies. Field study was conducted by directly observing P.T. Telekomunikasi Indonesia, Tbk and interview with the company parties to obtain data and then analyze the findings. Library studies was carried out by collecting data and information by literature and book that have relationship with this internet service system.


(7)

DAFTAR ISI

Halaman Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Abstrak v

Abstract vi

Daftar Isi vii

Daftar Tabel x

Daftar Gambar xi

Bab 1 Pendahuluan 1

1.1Latar Belakang 1

1.2Perumusan Masalah 5

1.3Ruang Lingkup 5

1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian 5

1.5Metode Penelitian 6

1.6Sistematika Penulisan 7

Bab 2 Landasan Teori 8

2.1 Pengertian Internet 8

2.1.1 Network Interface Layer 9

2.1.2 Internet Layer 9

2.1.3 Transport Layer 10

2.2 Sejarah Internet 10

2.2.1 Pengalamatan dalam Internet 13

2.2.2 Penamaan dalam Internet 15

2.2.3 Hubungan ke Internet 17

2.2.3.1 Emulasi ke ISP 17

2.2.3.2 Hubungan lewat Gateway 18

2.2.3.3 Hubungan Permanen 19

2.2.3.4 Hubungan Sementara dengan SLIPP/PPP 20

2.2.4 Berbagai Komponen Internet 22

2.2.4.1 Electronic Mail 23

2.2.4.2 Telnet 23

2.2.4.3 FTP (File Transfer Protocol) 24

2.3 Jaringan Komputer 25

2.3.1 Sejarah Jaringan Komputer 26

2.3.2 Definisi jaringan komputer 27

2.3.3 Arsitektur Jaringan Komputer 27

2.3.4 Komponen Jaringan Komputer 28

2.3.5 Alasan Pembuatan Jaringan 29


(8)

2.4.1 Konsep Dasar Sistem Spektral Tersebar 34 2.4.1.1 Kinerja Sistem Spektral Tersebar 35

Bab 3 Analisis Sistem 36

3.1 Gambaran Umum Perusahaan 36

3.1.1 Sekilas Tentang P.T. TELKOM 36

3.1.2 Visi Dan Misi P.T. TELKOM 38

3.1.3 Makna Logo, kredo dan Maskot P.T. TELKOM 39

3.1.3.1 Logo P.T. TELKOM 39

3.1.3.2 Kredo P.T. TELKOM 40

3.1.3.3 Maskot P.T. TELKOM 41

3.1.3.4 Filosofi Dibalik Sifat dan Perilaku Be Bee 42

3.1.4 Ruang Lingkup P.T.TELKOM 42

3.2 Deskripsi Telkom Flexi Medan 46

3.2.1 Arsitektur Jaringan Flexi 46

3.2.1.1 Model Kanal pada Flexi 51

3.2.2 Frekuensi Flexi 55

3.2.3 Radio Configuration 57

3.2.4 BTS Configuration 59

3.3 Parameter Kualitas Flexi 60

3.3.1 Throughput (Kecepatan) 60

3.3.1 Delay 60

3.3.3 Packet Error Rate (PER) 61

3.3.4 Availibility 61

3.3.5 Reliability 61

3.3.6 Maintainability 61

3.4 Proses Pengambilan Data 62

3.4.1 Throughput (Kecepatan) 62

3.4.2 Delay 63

3.4.3 Packet Error Rate (PER) 66

3.4.4 Availibilty 68

3.4.5 Reliability 68

3.4.6 Maintainability 68

Bab 4 Pembahasan 69

4.1 Analisis Masalah 69

4.2 Alternatif Pemecahan Masalah 69

4.3 Spesifikasi Solusi 70

4.3.1 Parameter Kualitas Flexi 70

4.3.1.1 Throughput (Kecepatan) 70

4.3.1.2 Delay 71

4.3.1.3 Packet Error Rate (PER) 75

4.3.1.4 Availibility 79

4.3.1.5 Reliability 79

4.3.1.6 Maintainability 80


(9)

4.3.2.1 Arsitektur CDMA 2000-1x 81

4.3.2.2 Ciri-ciri CDMA 2000-1x 84

4.3.2.3 Permasalahan dalam CDMA 2000-1 x 84 4.3.3 Perbedaan CDMA 2000-1x dengan CDMA 2000-1x EVDO 86

4.3.3.1 CDMA 2000-1x 86

4.3.3.2 CDMA 2000-1x EVDO 87

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 91

5.1 Kesimpulan 91

5.2 Saran 92 Daftar Pustaka 94


(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tabel Karakteristik LAN dan WAN 31

Tabel 3.1 Tabel Frekuensi CDMA 1900 Mhz 60

Tabel 3.2 Tabel Persamaan Matematis untuk Penentuan Frekuensi Pembawa 60 Tabel 3.3 Tabel Frekuensi Pembawa untuk Telkom Flexi 61

Tabel 3.4 Tabel RC1 - RC9 pada Forward Link 62

Tabel 3.5 Tabel RC1 – RC6 pada Reverse Link 62

Tabel 4.1 Tabel Pengambilan Data Kecepatan Flexi 70

Tabel 4.2 Tabel Pengambilan Data Delay Melalui 72

Tabel 4.3 Tabel Pengmbilan Data Delay Melalui

Tabel 4.4 Tabel Pengambilan Data PER Melalui 75


(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Arsitektur Jaringan Komputer TCP/IP 29

Gambar 3.1 Logo PT.TELKOM 43

Gambar 3.2 Kredo PT.TELKOM 44

Gambar 3.3 Maskot PT.TELKOM 45

Gambar 3.4 Arsitektur Telkom Flexi 50

Gambar 3.5 Struktur Kanal Reverse yang Ditransmisikan oleh MS 56 Gambar 3.6 Struktur Kanal Forward yang Ditransmisikan oleh MS 58

Gambar 3.7 Konfigurasi BTS 63

Gambar 4.1 Arsitektur CDMA 2000-1x 78

Gambar 4.2 Power Kontrol Pada Telkom Flexi 83

Gambar 4.3 Arsitektur CDMA 2000-1x EVDO 85


(12)

ABSTRAK

Analisis ini secara umum bertujuan untuk menganalisis suatu sistem koneksi internet yang berbasiskan teknologi CDMA pada P.T. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yaitu layanan Flexi melalui saluran handphone atau lebih dikenal dengan fixed wireless. Dengan kata lain, handphone yang digunakan akan menggantikan tugas modem. Teknologi ini adalah salah satu upaya untuk dapat menciptakan komunikasi melalui internet dan juga dapat menyalurkan data dan suara secara bersamaan melalui fixed

wireless dengan CDMA 2000-1x dengan kecepatan standar 153 Kbps dan diklaim lebih

unggul paket akses datanya. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode studi lapangan dan studi pustaka. Metode studi lapangan dengan melakukan survei ke perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan wawancara dengan pihak perusahaan untuk mendapatkan data serta menganalisis temuan data. Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi melalui literatur dan pustaka yang berhubungan dengan sistem internet ini.


(13)

ANALYSIS OF INTERNET DATA CONNECTION SYSTEM USING CDMA

(CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS)

AT P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk

ABSTRACT

For generally, the analysis is aimed at analyzing CDMA technology based internet connection service system at PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, the Flexi services by handphone line or known as fixed wireless. The other word, handphone that used will change modem job. This technology is the one of means that can create communication by internet and also can lead data and voice coincidely by fixed wireless with CDMA 2000-1x standard throughput is 153 Kbps and claimed more excellent the access data packet. In this research, the writer used field and library studies. Field study was conducted by directly observing P.T. Telekomunikasi Indonesia, Tbk and interview with the company parties to obtain data and then analyze the findings. Library studies was carried out by collecting data and information by literature and book that have relationship with this internet service system.


(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi sekarang ini, pemanfaatan dan penggunaan media existing dalam pengembangan sistem informasi, komunikasi maupun bisnis sangatlah penting. Perkembangan ini juga akhirnya mengakibatkan kemajuan yang pesat di daerah bisnis, komunikasi maupun sistem informasi. Sebagai contoh, seorang karyawan dalam perusahaan harus dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat agar tidak tertinggal oleh perusahaan pesaingnya.

Untuk mendapatkan informasi yang akurat, dapat dirasakan memerlukan waktu yang sangat lama padahal diperlukan sebuah pengambilan keputusan yang cepat dan tepat, maka diperlukan suatu teknologi yang dapat mengurangi permasalahan tersebut. Salah satunya menggunakan teknologi yang dinamakan internet. Internet merupakan jaringan besar yang dibentuk oleh interkoneksi jaringan komputer dan komputer tunggal di seluruh dunia, lewat saluran telepon, satelit, dan sistem komunikasi lainnya.

Penghematan waktu dapat diartikan sebagai penghematan biaya. Jadi, semakin cepat didapatkan informasi yang dibutuhkan maka akan semakin sedikit biaya yang diperlukan. Untuk itu maka diciptakan suatu teknologi yang baru agar hal tersebut bisa tercapai dengan mudah, sehingga hasil dari suatu pekerjaan dapat maksimal.

Penyediaan layanan internet dengan basis atau dasar CDMA (Code Division

Multiple Access), yang merupakan salah satu upaya dalam memberikan komunikasi melalui internet. Layanan ini dapat menyalurkan data dan suara secara simultan atau

serentak melalui fixed wireless. Kecepatan standar CDMA 2000-1x saat ini dibuka


(15)

paket akses datanya. Selama ini untuk akses internet orang harus memikirkan biaya

pulsa telepon dan akses ISP (Internet Service Provider). Sekarang cukup bayar

layanan yang sudah terintegrasi dengan pulsa ponsel dan tidak perlu menghubungi ISP (Internet Service Provider). Disamping lebih cepat, harganya juga relatif murah.

Sehingga dengan adanya teknologi tersebut maka akan diperoleh keuntungan sebagai berikut:

1. Mobile (Handphone) berbasis CDMA dapat digunakan secara bersamaan

dengan fasilitas akses internet menggunakan Flexi yang dapat dibawa ke mana saja sepanjang tersedia jaringan Flexi dengan kecepatan upstream/downstream 144 hingga 153 Kbps.

2. Layanan solusi total oleh P.T TELKOM (P.T TELEKOMUNIKASI

INDONESIA, Tbk) karena saluran akses dan kebutuhan akses internetnya disediakan oleh P.T TELKOM.

3. Speed downstream lokal akses internet pada coverage Flexi sampai dengan

153 Kbps mencakup seluruh wilayah yang tergabung dalam daerah jaringan Flexi.

Oleh karena itu, hal ini pantas untuk dibahas dan diteliti lebih lanjut, mengingat akan manfaatnya yang sangat besar bagi kemajuan teknologi informasi.

Flexi merupakan fasilitas CDMA yang saat ini beredar dan laris di pasaran.

Flexi ini melalui sebuah internet gateway yaitu PDSN atau PDN (paket data network)

dengan menggunakan teknologi CDMA 2000-1x yang diklaim lebih unggul paket akses datanya. Sistem Koneksi data internet melalui paket data network (PDN) dengan menggunakan teknologi CDMA 2000-1x yang telah digunakan oleh PT. TELKOM ini

terbatas pada setiap wilayah yang tersedia dalam coverage Flexi dan dapat diakses

dimana saja dengan fixed wireless.

Menganalisis sistem data akses internet dengan menggunakan teknologi CDMA ini juga menambah pengetahuan tentang akses internet yang sekarang dapat dilakukan dimana saja dengan menggunakan ponsel CDMA sebagai pengganti modem dan penerapannya secara langsung pada PT. TELKOM.


(16)

Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai internet atau koneksi data internet.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan atau organisasi harus memiliki suatu sistem yang baik dan benar sesuai dengan kondisi perusahaan atau organisasi tersebut. Mungkin akan ditemukan sedikit masalah bagi suatu perusahaan atau organisasi yang tidak memiliki pengalaman praktis untuk memahami semua teori-teori yang berhubungan dengan sistem. Namun jika teori-teori tersebut dapat dipahami dan dimengerti dengan benar dan diterapkan terhadap kondisi sistem pada saat itu maka kemampuan sistem akan berkembang dengan sangat cepat.

Internet terus mengalami pertumbuhan yang sangat pesat baik dalam hal jumlah pemakai, jumlah komputer, maupun jumlah jaringan yang tersambung. Pertumbuhannya tiga tahun terakhir ini maupun meningkatnya komersialisasi telah menciptakan perusahaan ekstern di internet. Internet merupakan sumber daya informasi yang telah menjangkau seluruh dunia.

Internet lahir pada tahun 1969 ketika sebuah kelompok peneliti di Departemen Pertahanan Amerika berhubungan dengan empat komputer di UCLA, Stanford Research Institute, Universitas Utah, dan Universitas California di Santa Barbara. Hubungan ini dilakukan untuk menciptakan sebuah jaringan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain mengenai proyek-proyek pemerintah. Jaringan ini

dikenal dengan istilah ARPAnet. ARPA merupakan singkatan dari Advanced


(17)

Setelah itu, jaringan komputer telah dikembangkan dan diperbaharui sehingga internet dengan cepat mengalami kemajuan yang sangat pesat. Jutaan konsumen telah mengakses internet. Internet dengan cepat menjadi pusat perbelanjaan, sebuah cybermall yang praktis.

Hari ini, buku, butik, games, permata, tiket konser, pizza, atau lobster sekalipun telah ditawarkan oleh toko-toko di internet dengan harapan puluhan juta pembeli pontesial siap membeli produk yang ditawarkan. Dalam survey terkini ditemui bahwa dalam beberapa tahun mendatang, separuh bisnis mikro dan menengah dan juga bisnis makro akan merespons bahwa internet adalah strategi paling baik untuk memajukan pertumbuhan bisnis mereka.

Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat membantu akses data melalui internet sehingga tidak terganggu oleh dimanapun zona lokasi mereka. PT.TELKOM telah mengeluarkan suatu layanan akses internet menggunakan teknologi CDMA (Code Division Multiple Access).

Teknologi ini memungkinkan pengguna mengakses internet dari berbagai

tempat yang masuk dalam coverage flexi dengan memanfaatkan fitur fixed wireless

berbasis CDMA (Code Division Multiple Access) melalui akses PDNyang merupakan

akses komunikasi ke internet gateway dengan mode data paket pada network Flexi.

Akses ini melalui Paket Data Network (PDN) dengan kecepatan standar

CDMA 2000-1x yang saat ini dibuka pada kecepatan efektif (throughput) antara 144

hingga 153 KBps. Teknologi CDMA yang dikembangkan dalam layanan Flexi ini tidak sebagaimana sistem seluler bergerak pada umumnya yang dapat bergerak bebas (roaming) secara nasional bahkan internasional. Pada Flexi, area mobilitas user

dibatasi dalam satu wilayah dengan kode area yang sama. Karena itu layanan Flexi

menamakan dirinya sebagai layanan fixed wireless yang dinamakan juga Telkomnet


(18)

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah:

a. Bagaimana ketidakstabilan sistem layanan teknologi CDMA yang melalui

paket data network (PDN) dimana meliputi kecepatan, delay, packet error rate, availability, maintainability, reliability sebagai basis atau dasar dari Telkomnet @ Flexi.

b. Bagaimana kelebihan dari layanan Teknologi CDMA 2000-1x, Khususnya

Telkomnet @ Flexi.

c. Perbedaan Teknologi CDMA 2000-1x dengan evolusi layanan lainnya yaitu

CDMA 2000-1x EV-DO.

1.3 Ruang Lingkup

Batasan masalah pada penelitian ini adalah mengkaji serta menganalisis sistem Koneksi data internet melalui paket data network (PDN) dengan menggunakan teknologi CDMA dengan batasan masalah mengenai koneksi data Telkomnet @ Flexi yang menggunakan teknologi CDMA 2000-1x dan CDMA 2000-1x EV-DO.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem data akses internet dengan menggunakan teknologi CDMA dan juga menambah pengetahuan tentang akses internet yang sekarang bisa dilakukan dimana saja dengan menggunakan ponsel CDMA sebagai pengganti modem untuk melakukan akses internet dan penerapannya secara langsung pada PT.TELKOM.


(19)

Manfaat dari penelitian ini sangat berguna bagi ilmu pengetahuan dan teknologi serta perusahaan diantaranya untuk mengembangkan suatu teknologi

internet dengan berbasis fixed wireless .

1.5 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu:

1. Studi Lapangan

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka studi lapangan ini dilakukan dengan beberapa langkah yaitu:

a) Melakukan survey ke Perusahaan PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Divisi Fixed Wireless Area Medan, terutama mengenai konsep-konsep CDMA dan PDN serta aspek teknologi yang digunakan.

b) Mempelajari dokumen perusahaan yang sedang berjalan atau dipakai

seperti sejarah perusahaan dan keseluruhan sistem yang diterapkan pada perusahaan yang berkaitan dengan internet @ Flexi.

c) Melakukan wawancara dengan pihak manajemen dan pihak yang

terlibat untuk mengetahui sistem layanan internet.

2. Studi Kepustakaan

Pada tahap studi kepustakaan, langkah-langkah yang dilakukan yaitu:

a) Pengumpulan data dan informasi melalui literatur dan pustaka yang

berkaitan dengan sistem layanan internet ini.

b) Penyusunan laporan dan kesimpulan akhir, menyusun laporan hasil

penelitian ke dalam format penulisan tugas akhir dengan disertai kesimpulan akhir.


(20)

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang dasar teori-teori dan pendapat-pendapat yang berhubungan dengan internet, jaringan komputer, yang akan digunakan sebagai landasan teori untuk penyusunan tugas akhir ini melalui studi pustaka.

BAB III ANALISIS SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum PT. TELKOM pada umumnya dan Divisi Fixed Wireless Area Medan, pada khususnya, dimulai dari sejarah perusahaan, profil kerja, struktur organisasi dan juga lokasi perusahaan. Pada bab ini juga menjelaskan secara teoritis mengenai deskripsi koneksi data intenet menggunakan CDMA melalui Telkomnet @ Flexi.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang pembahasan dari laporan yang dihasilkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang didapatkan setelah melakukan penelitian serta saran-saran yang bermanfaat bagi pengembangan lebih lanjut.


(21)

BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1 Pengertian Internet

Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Internet merupakan contoh jaringan komputer terbesar yang menghubungkan jutaan konsumen yang tersebar di seluruh penjuru dunia dan tak terikat pada satu organisasi pun. Siapa saja dapat bergabung pada internet.

Dengan menggunakan jaringan ini, sebuah organisasi dapat melakukan pertukaran informasi secara internal ataupun melakukan pertukaran informasi secara eksternal dengan organisasi-organisasi lain. Dalam hal ini, jaringan tersusun atas berbagai jenis komputer dan sistem operasi.

Pada dasarnya, internet berkisar sekitar konsep paket, yang merupakan batu-batu dasar atau bongkah digital. Semua informasi dan komunikasi yang ditransmisikan pada internet dipilah-pilah ke dalam berbagai paket yang merupakan kesatuan bebas dimana kemudian paket-paket ini menempuh lintasan dari satu jaringan ke jaringan lainnya secara terpisah hingga mencapai tujuannya, dan

kemudian disusun kembali untuk disajikan kepada para user. Metode jaringan ini

sangat fleksibel dan tahan gangguan, yang memungkinkan beragam komputer dan sistem berkomunikasi dengan menggunakan perangkat lunak jaringan bukan perangkat keras. (Laquey Tracey)

Jaringan ini mencakup berbagai macam ukuran jaringan komputer di seluruh dunia mulai dari PC, jaringan-jaringan lokal berskala kecil, jaringan-jaringan kelas


(22)

menengah, hingga jaringan-jaringan utama yang menjadi tulang punggung internet seperti NSFnet, NEARnet, SURAnet, dan lain-lain. (DC. Green)

Jaringan-jaringan ini saling berhubungan atau berkomunikasi dengan

berbasiskan protokol-protokol yang terbagi-bagi dalam dalam 4 layer yaitu Network

Interface Layer, Internet Layer, Transport Layer, dan Application Layer.

2.1.1 Network Interface Layer

Layer ini bertanggung jawab mengirim data dan menerima data dari media fisik. Beberapa contohnya adalah:

a) Ethernet yaitu sebuah card yang terhubung ke card yang lain melalui ethernet

hub dan kabel UTP atau hanya menggunakan sebuah kabel BNC yang diterminasi di ujungnya.

b) SLIP yaitu teknik enkapsulasi datagram dimana diagram IP yang diterima

dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END pada awal dan akhir Frame.

c) PPP terdiri dari beberapa protokol mini yaitu LCP (Link Control Protocol)

yang berfungsi membentuk dan memelihara link, Authentication Layer yang

digunakan untuk memeriksa boleh tidaknya user menggunakan link ini, dan

Network Control Protocol yaitu berfungsi mengkoordinasi operasi bermacam-macam protokol jaringan yang melalui link PPP ini.

2.1.2 Internet Layer

Dalam internet layer terdapat beberapa bagian yang mendasari kinerja dari internet layer tersebut yaitu:

a) IP (Internet Protocol) merupakan inti dari protokol TCP/IP. Seluruh data yang berasal dari protokol pada layer di atas IP harus dilewatkan, diolah oleh protokol IP, dan dipancarkan sebagai paket IP, agar sampai ke tujuan.


(23)

b) ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan ICMP akan dikirim jika terdapat masalah pada layer IP misalnya karena router yang crash, putusnya kabel, atau matinya host tujuan.

c) ARP (Address Resolution Protocol) berfungsi untuk keperluan pemetaan IP

address dengan ethernet address. Karena dalam jaringan lokal, paket IP biasanya dikirim melalui card ethernet. Untuk berkomunikasi mengenali dan berkonumikasi dengan ethernet lainnya, digunakan ethernet address. Ethernet address ini besarnya 48 bit. Setiap card ethernet memiliki ethernet address yang berbeda-beda. Ketika hendak mengirimkan data ke komputer dengan IP tertentu, suatu host pada jaringan ethernet perlu mengetahui, di atas ethernet address yang manakah tempat IP tersebut terletak.

2.1.3 Transport Layer

Layer yang berada di atas inetrnet layer pada model TCP/IP disebut dengan transport layer. Terdapat dua buah protokol di dalamnya yaitu:

a) TCP (Transmission Control Protocol) merupakan protokol yang terletak di

layer transport. Protokol ini menyediakan layanan yang dikenal sebagai

connection oriented, reliable, byte stream service.

b) UDP (User Diagram Protocol) merupakan protokol sederhana dimana dalam

protokol ini tidak ada sequencing (pengurutan kembali) paket yang datang,

acknowledgement terhadap paket yang datang, atau retransmisi jika paket mengalami kerusakan di tengah jalan.

2.2 Sejarah Internet

Sejarah intenet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika,

U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk


(24)

sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Dalam waktu bersamaan, infrastruktur internet terus berkembang. Pada pertengahan tahun 1980-an, National Science Foundation (NSF) membangun jaringan yang memiliki kecepatan tinggi, line yang berusia panjang, dan terhubungkan dengan pusat komputer di seluruh Amerika Serikat. NSFnet menggantikan jaringan ARPANET. NSFnet kemudian bekerjasama dengan jaringan lain yang terdapat di lusinan universitas, laboratorium penelitian dan perusahaan-perusahaan teknologi tinggi. Untuk beberapa tahun, lalu lintas komersial terlarang di internet.

Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.

Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan ARPANET. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.

Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris

berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.

Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.

Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP


(25)

yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan EUNET, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.

Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus

memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer

yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya,

yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide

Web.

Barulah pada tahun 1991, pemerintah federal memperbolehkannya dengan

membentuk Commercial Internet Exchange (CIX). Dengan terus berkembangnya

jaringan ini, pemahaman baru tentang penggunaan dan potensinya telah bergeser, khususnya setelah NSF mengakhiri perannya. Akses yang lebih banyak diciptakan lewat jaringan regional yang dihubungkan ke internet. Perubahan kebijakan oleh pemerintah, NSFnet, dan partivasi berikutnya, memungkinkan penyelenggara layanan internet atau sering disebut ISP menawarkan akses internet kepada mereka yang bukan bagiam dari institusi atau organisasi pendidikan. Perubahan ini membuka peluang pertumbuhan dam komersialisasi internet yang begitu cepat.

Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan


(26)

langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.

Jutaan konsumen telah mengakses internet. Internet dengan cepat menjadi pusat perbelanjaan, sebuah cybermall yang praktis. Hari ini, buku, butik, games, permata, tiket konser, pizza, atau lobster sekalipun telah ditawarkan oleh toko-toko di internet dengan harapan puluhan juta pembeli pontesial siap membeli produk yang ditawarkan. Dalam survey terkini ditemui bahwa dalam beberapa tahun mendatang, separuh bisnis mikro dan menengah serta akan merespons bahwa internet adalah strategi paling baik untuk memajukan pertumbuhan bisnis mereka. (Syarifuddin A)

Akses internet terdiri dari:

a) Komputer pemerintah yang dimiliki negara-negara di dunia.

b) Komputer yang dijalankan ratusan sekolah dan universitas.

c) Sistem yang dimiliki perusahaan-perusahaan besar, seperti IBM dan

Microsoft.

d) Sistem yang dimiliki organisasi nir-laba yang bertujuan memberikan jasa

online kepada masyarakat.

e) Komputer yang dimiliki perusahaan komersil yang mencari keuntungan

dengan memberikan fasilitas akses ke sistem yang menarik kepada masyarakat.

2.2.1 Pengalamatan Dalam Internet

IP Address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah

berupa tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut oktet. Bentuk IP address

adalah sebagai berikut:

xxxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx

Setiap simbol ”x” digantikan oleh angka 0 dan 1. Misal untuk 132.92.121.1 maka jika dinyatakan dalam biner menjadi 10000100. 01011100. 01111001. 00000001. Dari 32 bit ini berarti banyaknya jumlah maksimum alamat yang dapat dituliskan adalah 2 pangkat 32, atau 4.294.967.296 alamat.


(27)

Pembagian kelas-kelas alamat pada IP address didasarkan pada 2 hal, network

ID dan host ID. Setiap IP address selalu merupakan pasangan dari network ID

(identitas jaringan) dan host ID (identitas host dalam jaringan tersebut). Network ID ialah bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjukkan jaringan tempat

komputer itu berada. Sedangkan host ID adalah bagian dari IP address yang

digunakan untuk menunjukkan workstation, server, router dan semua host TCP/IP

lainnya dalam jaringan tersebut. Dalam satu jaringan, host ID harus unik (tidak boleh

ada yang sama).

Terminologi antara jaringan dengan host atau router dapat dianalogikan dengan pengertian sebuah jalan dengan rumah. Jika dituliskan alamat Jl.Kebon Jeruk 5/34, maka angka 5 menyatakan alamat jaringan (alamat rumah) sedangkan 34 adalah alamat host (nomor rumah). Dari ke 32 bit ini, tidak boleh semuanya angka 0 dan 1 (0.0.0.0 digunakan untuk jaringan yang tidak dikenal dan 255.255.255.255 digunakan untuk broadcast).

Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP address dikelompokkan dalam kelas-kelas. Dasar pertimbangan pembagian IP adress ke dalam kelas-kelas adalah untuk memudahkan pendistribusian pendaftaran IP address. Dengan memberikan sebuah ruang nomor jaringan (beberapa blok IP address) kepada ISP (Internet Aservice provider) di suatu area diasumsikan penanganan komunitas lokal tersebut akan lebih baik, dibandingkan dengan jika setiap pemakai individual harus meminta IP address ke otoritas pusat, yaitu Internet Assigned Numbers Authoriyu (IANA).

IP address ini dikelompokkan dalam lima kelas yaitu kelas A, kelas B, kelas C, Kelas D, dan kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jaringan ini memiliki anggota yang besar. IP kelas B dipakai untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Kelas C dipakai oleh banyak jaringan, namun anggota masing-masing jaringan sedikit. Kelas D dan E juga didefenisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal. Kelas D diperuntukkan bagi jaringan multicast, dan Kelas E untuk keperluan eksperimental.


(28)

2.2.2 Penamaan Dalam Internet

Domain Name atau biasa disebut nama domain adalah alamat permanen situs di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan situs kita pada dunia internet. Salah satu cara untuk mengkonversi alamat-alamat internet ke dalam format

kata adalah Domain Name System (DNS). DNS adalah suatu metode dalam

mengorganisir seluruh nama-nama komputer yang ada di internet secara hirarki dengan mengkorespondensikan tiap-tiap nama ke alamatnya masing-masing.

Berikut beberapa nama domain yang sering digunakan dan tersedia di internet:

1. Generic Domains (gTLDs)

Merupakan domain name yang berakhiran .com, .net, .edu, .org, .mil atau .gov. Jenis domain ini sering juga disebut top level domain dan domain ini tidak berafiliasi berdasarkan Negara, sehingga siapapun dapat mendaftar.

Beberapa nama top domain berikut adalah nama-nama top domain yang khusus berada di AS saja, antara lain:

a) com :merupakan top level domain yang ditujukan untuk kebutuhan

commercial.

b) edu :merupakan domain yang ditujukan untuk kebutuhan dunia

pendidikan.

c) gov :merupakan domain untuk pemerintahan.

d) mil :merupakan domain untuk kebutuhan angkatan bersenjata (military).

e) org :merupakan domain untuk organisasi atau lembaga non profit.

2. Country-Specific Domains (ccTLDs)

Yaitu domain yang berhubungan dengan dua huruf ekstensi, dan sering juga disebut

second level domain, seperti .id(Indonesia), .au(Australia), .jp(Jepang) dan lainnya. Domain ini dioperasikan dan didaftarkan di masing-masing negara. Di Indonesia,


(29)

domain-domain ini berakhiran .co.id, .ac.id, .mil.id, .or.id, dan pada akhir-akhir ini ditambah dengan war.net.id, .mil.id, dan web.id.

Penggunaan dari masing-masing akhiran tersebut berbeda tergantung pengguna dan penggunaannya, antara lain:

a) .co.id :merupakan domain untuk badan usaha yang telah memiliki

badan hukum yang sah.

b) .ac.id :merupakan domain untuk lembaga pendidikan.

c) .go.id :merupakan domain yang khusus untuk Lembaga

Pemerintahan Republik Indinesia.

d) .mil.id :merupakan domain yang khusus untuk Lembaga Militer

Republik Indonesia.

e) .or.id :merupakan domain untuk segala macam organisasi yang

tidak termasuk dalam kategori .co.id, .ac.id, .mil.id, .or.id, dan lainnya.

f) .war.net.id :merupakan domain untuk industri warung internet di

Indonesia.

g) .sch.id :merupakan domain yang khusus untuk lembaga pendidikan

yang menyelenggarakan pendidikan seperti SD, SLTP, SMU.

h) .web.id :merupakan domain untuk badan usaha, organisasi, ataupun

untuk perorangan yang melakukan kegiatannya di World Wide

Web.

Nama domain dari tiap-tiap situs di seluruh dunia tidak ada yang sama sehingga tidak ada satu pun situs yang akan dijumpai tertukar nama atau tertukar halaman situsnya. Untuk memeperoleh nama dilakukan penyewaan domain, biasanya dalam jangka waktu tertentu (tahunan).

Salah satu penerapan yang mengguanakan metode DNS ini adalah BIND (Barkeley Internet Name Domain) yang merupakan software implementasi DNS yang dibuat oleh Kevin Dunlap untuk sistem opersi UNIX. BIND membagi beberapa nama


(30)

Saat ini di internet sudah banyak mesin-mesin komputer terutama yang memakasi sistem operasi Unix menggunakan BIND dalam sistem domainnya. BIND telah di-port ke berbagai sistem operasi Unix lain, dan telah menjadi bagian standard yang ditawarkan oleh vendor-vendor Unix. (Tri Amperiyanto)

2.2.3 Hubungan ke Internet

Hubungan ke internet dapat dilakukan dengan 4 macam cara yaitu:

a) Emulasi ke ISP (Internet Service Provider).

b) Hubungan melalui gateway.

c) Hubungan permanen (leased).

d) Hubungan sementara SLIPP/PPP (Dial-up).

2.2.3.1 Emulasi ke ISP (Internet Service Provider)

Hubungan jenis pertama adalah emulasi ke penyedia layanan internet atau sering dikenal dengan shell account. Pada hubungan jenis ini, pemakai hanya melakukan emulasi dari terminal atau PC (yang bertindak sebagai terminal) melalui modem ke host yang ada di ISP. Sifat hubungan jenis ini adalah dial-up yaitu hanya membayar jika ada hubungan saja. Jadi misalnya, jika hendak mengakses internet, anda cukup

memutar (dial) nomor modem di ISP untuk membuat hubungan antar modem.

Setelah hubungan terjadi, maka akan login ke host ISP dan melakukan segala aktivitas yang dapat dilakukan di mesin komputer tersebut seolah-olah berada di terminal yang dekat dengan mesin komputer tersebut. (Edi Mulyanta S.Si)

Karena sifatnya yang hanya emulsi, maka pemakai hubungan jenis ini juga sangat dibatasi oleh layanan yang dimiliki host yang ada di ISP tersebut. Misalnya, setelah login dan hendak mencoba Gopher, tetapi karena host dimana anda login tersebut tidak menyediakan layanan Gopher Client, maka anda tidak dapat mengakses


(31)

Gopher Client di internet. Dengan kata lain, hubungan jenis ini tergantung sepenuhnya pada layanan yang disediakan oleh ISP setempat.

Selain itu pada hubungan jenis ini, semua file yang diambil dari internet tidak berada langsung di hard disk PC, tetapi disimpan di hard disk komputer yang ada di ISP, kecuali dipindahkan lagi ke PC dengan menggunakan perangkat lunak komunikasi (Procomm atau Kermit).

Kelemahan lain hubungan jenis ini adalah tidak bisa memberikan tampilan

grafik (Windows Based) seperti Mosaic, Netscape, dan lain-lain. Jenis interface yang

ditampilkan adalah screen mode. Untuk menghasilkan tampilan grafik harus

menggunakan perangkat lunak simulasi seperti TIA (The Internet Adapter) dan ini

akan meyebabakan waktu respon yang sangat lambat.

Sedangkan kelebihannya antara lain murah dan tidak memakan ruang dalam hard disk PC karena semua file akan tersimpan di host ISP.

2.2.3.2 Hubungan Lewat Gateway

Hubungan lewat Gateway adalah hubungan ke internet lewat suatu pintu gerbang, baik ke luar maupun ke dalam. Hubungan jenis ini banyak digunakan perusahaan-perusahaan besar yang mempunyai jaringan komputer sendiri dan menghubungkannya ke internet lewat satu atau beberapa komputer yang bertindak sebagai pintu gerbang ke internet. Hubungan lewat gateway ini sangat baik ditinjau dari segi keamanan karena akan melindungi jaringan pribadi dari akses-akses dari luar yang tidak dikehendaki.

Firewall adalah suatu konsep yang banyak diterapkan dalam hal ini. Sedangkan akses dari dalam juga dibatasi penggunaanya sehingga lebih mudah dalam mengelola dan mengendalikan jaringan tersebut. (Edi Mulyanta S.Si)


(32)

Kelemahan hubungan ini adalah tidak semua pemakai dalam jaringan tersebut mempunyai hak akses yang sama ke internet, sehingga seringkali pemakai tidak dapat menikmati semua layanan yang ada di internet. Selain itu, sama seperti hubungan jenis pertama, hubungan lewat gateway ini juga sangat tergantung pada jenis layanan yang diperbolehkan oleh gateway.

Selain jaringan pribadi, jaringan-jaringan di luar internet (outhernet) juga menggunakan hubungan jenis ini untuk berkomunikasi dengan internet. BITNet, UseNet FidoNet dan berbagi jaringan komersial mempunyai gateway untuk berhubungan dengan internet. Sudah tentu, semua pemakai jaringan-jaringan tersebut mempunyai keterbatasan dalam mengakses internet. Dengan kata lain, semua itu bergantung sepenuhnya dengan layanan yang disediakan oleh masing-masing jaringan tersebut beserta gateway-nya.

2.2.3.3 Hubungan Permanen

Hubungan permanen adalah hubungan ke internet secara langsung dan permanen. 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Hubungan jenis ini biayanya sangat mahal dan biasanya untuk suatu organisasi berskala besar yang mempunyai mesin komputer dengan banyak pemakai yang bersama-sama mengakses ke internet. Layanan yang disediakan hampir meliputi semua layanan yang ada di internet. Saluran telekomunikasi yang digunakan bisa sangat bervariasi mulai 9,6 Kbps hingga 45 Kbps.

Bahkan, saat ini sudah digunakan teknologi lain diatas media fiber optik yang

dikenal dengan nama B-ASDN ATM (Broadband Intergrated Service Digital

Network Asynchronous Transfer Mode) yang nantinya dapat mencapai kecepatan hingga 600 Mbps. Namun yang paling umum digunakan biasanya berkisar antara 56 Kbps hingga 1,544 Kbps, Kecuali jaringan-jaringan utama internet seperti NSFNet, SURANet, dan lainnya.


(33)

Selain itu gateway –gateway dari semua jaringan Outhernet (khususnya jaringan-jaringan besar seperti BITNet, UseNet, EasyNet, IGN juga mempunyai hubungan yang permanen ke internet supaya semua pemakainya dapat mengakses internet setiap saat. Hampir semua ISP juga mempunyai hubungan jenis ini untuk menyediakan akses non-stop bagi semua pelanggannya. Kelemahan hubungan jenis ini adalah biayanya yang sangat mahal. Sebab itu, hubungan jenis ini hanya dipakai oleh suatu organisasi multi user dimana banyak pemakai dapat mengakses inetrnet secara bersamaan.

2.2.3.4 Hubungan Sementara Dengan SLIPP/PPP (Dial-up)

Hubungan sementara atau dial-up connection adalah seperti hubungan telepon, hanya

membayar jika ada hubungan ke internet saja, hubungan jenis ini lebih banyak dipakai oleh end-user atau pelanggan rumah, yaitu dengan menghubungkan PC dirumah dengan host (melalui terminal server) yang ada di ISP lewat hubungan serial atau

asynchronous. Hubungan jenis ini bisa memakai protokol SLIP (Serial Line Internet

Protocol) yaitu hubungan serial antara dua buah komputer berbasiskan protokol IP.

Perlu diketahui bahwa agar dua buah komputer dapat saling berkomunikasi, harus ada suatu protokol yang berfungsi untuk mengatur alur komunikasi antara kedua

komputer tersebut. Ini berbeda dengan komputer yang berdiri sendiri-sendiri (

stand-alone) yang tidak memerlukan protokol karena tudak berkomunikasi dengan komputer lainnya. (Edi Mulyanta S.Si)

Protokol lain dari jenis hubungan ini adalah PPP (Point-to-Point Protocol).

PPP adalah suatu pengembangan dari HDLC (High Level Datalink Control) yang

memungkinkan berbagai perusahaan komputer dan router dapat berkomunikasi mengingat seringkali ada beberapa produk vendor yang tidak dapat saling berkomunikasi karena frame format HDLC-nya saling berbeda.

Hubungan sementara lewat SLIPP/PPP ini paling banyak dipakai saat ini karena banyak keuntungan yang akan diperoleh yaitu:


(34)

a) Hubungan jenis ini lebih murah biayanya dibanding hubungan permanen.

b) Hubungan jenis ini memungkinkan setiap PC rumah berhubungan langsung ke

internet dan mempunyai derajat yang sama dengan semua node/komputer yang

ada di internet (Peer-toPeer), walaupun secara fisik hubungannya melewati

jaringan penyedia internet setempat. Dalam hal ini, PC yang terhubung lewat SLIPP/PPP tersebut akan mempunyai alamat internet dan nama domain sendiri, sama seperti sebuah mainframe yang terhubung secara penuh ke internet. Baik sebuah PC yang kecil atau sebuah mainframe yang besar akan sama-sama terdaftar di InterNic database sebagai sebuah host. Yang berbeda mungkin hanyalah fungsinya saja, sebab sebuah PC tidak mungkin menjadi sebuah server yang dapat melayani banyak pemakai pada saat yang bersamaan seperti halnya yang dapat dilakukan oleh sebuah mainframe atau sebutan lain komputer besar lainnya yang mempunyai kapasitas hard disk, memori, CPU speed dan bus interface yang jauh lebih besar dengan didukung oleh sistem operasi multi-user yang lebih canggih (walaupun secara fisik ukurannya mungkin hampir sama). Sebuah PC hanya mungkin sebagai client (pengguna

jasa server) atau sebagai pemakai akhir (end user).

c) Hubungan jenis ini memungkinkan semua software atau mail yang didapat,

tersimpan di dalam hard disk PC yang bersangkutan (bandingkan dengan

hubungan emulasi yang sama-sama dial-up). Semua program atau aplikasi

yang digunakan untuk mengakses internet juga ada di dalam hard disk PC yang bersangkutan dan bukan aplikasi/program yang ada di mesin komputer penyedia jaringan, walaupun ada juga beberapa aplikasi yang menggunakan konsep client server (FTP, Gopher, Archie). Untuk aplikasi seperti ini, PC (sebagai client) tergantung sepenuhnya pada server. Tapi karena tidak semua aplikasi client server, maka hubungan ini tidak tergantung sepenuhnya pada server (kalau emulasi bergantung sepenuhnya pada server).

d) Pada hubungan jenis ini, selain dapat berhubungan langsung ke internet juga

dapat melakukan emulasi ke ISP dan melakukan semua sevice yang tersedia disana.


(35)

e) Dengan program Eudora, anda akan memiliki ”kotak pos” pribadi yang akan menyimpan semua mail dari internet selama ”terputus” di mesin komputer ISP (yang tentunya terhubung 24 jam ke internet). Dan pada saat terhubung, dapat mengambil semua mail tersebut lalu memutuskan hubungan kembali dan membacanya secara lokal (karena semua mail ada dalam hard disk PC). Dalam

hal ini Eudora menggunakan protokol yang disebut POP (Post Office

Protocol).

f) Demikian pula dengan program seperti Free Agent, maka dapat menikmati

fasilitas USENET dengan newsgroup-newsgroup secara on-line dan off-line.

On-line, jika secara langsung membaca newsgroup-newsgroup tersebut dan

off-line jika terlebih dahulu mengambilnya lalu membacanya pada saat hubungan anda sudah terputus.

2.2.4 Berbagai Komponen Internet

Komponen-komponen yang ada di dalam internet sangan beranekaragam baik sifat maupun manfaatnya. Komponen yang dimaksud bisa berarti layanan internet, piranti (tool), utility atau suatu sistem tertentu di internet. Seiring dengan berkembangnya internet, komponen-komponen inipun berubah-ubah jumlahnya setiap saat. Segala macam bentuk pengelompokan atau kategorisasi yang ada saat ini baik daftar maupun buku petunjuk sangan relatif kebenarannya, semua itu bergantung dari sudut pandang mana pengelompokan itu dibuat.

Setiap komponen internet mempunyai ciri atau karakter yang kadang berbeda kadang juga hampir mirip, dimana dalam penggunaannya pun kadangkala saling timpang tindih. Namun umumnya setiap pengelompokan dibuat berdasarkan sifat atau jenis komponen dan manfaat dari tiap-tiap komponen tersebut. Sebelum mengetahui komponen yang lain, tiga komponen penting yang sudah ditetapkan menjadi standard oleh IAB harus diketahui lebih dalam adalah:


(36)

b. Telnet.

c. FTP (File Transfer Protocol).

2.2.4.1 Electronic Mail

Electronic Mail (e-mail) merupakan layanan telekomunikasi untuk mengirim pesan melalui jaringan data dari satu komputer ke komputer lain. E-mail juga mempunyai keuntungan dapat mengirimkan pesan ke jaringan dan memerintahkan sistem untuk

mengirim pesan ke alamat tujuan secepat mungkin. Layanan electronic mail saat ini

termasuk aplikasi yang populer di internet. Protokol yang digunakan untuk layanan ini

adalah SMTP (Simple Mail Transport Protocol) untuk pengiriman e-mail, POP (Post

Office Protocol) dan IMAP (Internet Message Access Protocol) untuk mengambil e-mail dari server. E-Mail dapat juga mengirimkan data selain teks biasa dengan

menggunakan MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions).

Kebanyakan pesan e-mail dalam format teks ASCII (American Standard Code

for Information Interchange) yang merupakan suatu srandard teks, sehingga dapat dibaca oleh setiap komputer. Saat suatu e-mail dikirim, biasanya akan dikirim melalui sejumlah network sebelum mencapai tujuan yang sesungguhnya. Beberapa network akan memakai format e-mail yang berbeda. Jika hal ini terjadi, gateway network akan melakukan tugas untuk melakukan penerjemahan dari satu format ke format lainnya.

Dengan cara ini, suatu pesan akan mencapai tujuannya. E-Mail terkenal karena

memberikan cara yang mudah dan cepat dalam mengirim informasi. Rata-rata pesan dalam e-mail tidak mencapai sepuluh kilobyte dan beberapa pesan mengandung beberapa megabyte data, karena digunakan untuk mengirim file.

2.2.4.2 Telnet

Layanan telnet menyediakan kemampuan untuk melakukan remote login. Dengan


(37)

(masuk) ke komputer lainnya dan bertindak seolah-olah ia berada langsung di depan komputer kedua yang dihubungunya.

Koneksi dapat dilakukan baik di network lokal atau di sembarang network di

manapun ia berada, asalkan user mempunyai izin yang sah untuk masuk ke remote

system, maka ia dapat mengakses komputer itu dari jaringan manapun. Layanan ini banyak diimplementasikan pada sistem operasi Unix, Windows NT 4.0 tidak menyediakan jenis layanan ini sedangkan Novell IntranetWare mendukung jenis layanan telnet untuk mengakses konsol server IntranetWare jarak jauh.

2.2.4.3 FTP (File Transfer Protocol)

FTP (File Transfer Protocol) merupakan salah satu aplikasi TCP/IP yang banyak

digunakan untuk memindahkan atau mengcopy file dari komputer satu ke komputer

lainnya. user tidak perlu login sebagai pemakai penuh ke komputer yang akan

diaksesnya, seperti halnya Telnet. Namun cukup Dengan program FTP ini untuk melakukan akses. Namun demikian, dengan FTP, tetap dibutuhkan izin akses yang benar agar dapat melakukan akses file. Aplikasi ini adalah aplikasi yang telah dikembangkan sejak awal perkembangan internet. Hal ini terlihat dari mulai didefenisikannya protokol ini sejak internet menggunakan RFC sebagai alat standarisasi. Dengan protokol ini, komputer-komputer dapat saling mengirim file.

Dengan menggunakan client FTP, seorang user dapat melihat isi direktori,

memindahkan file dari dan ke server FTP, serta membuat dan menghapus direktori di server tersebut. Pengiriman file ini dapat dilakukan dalam mode ASCII untuk file-file teks, metode EBCDIC sebagai alternatif lain untuk mentransfer fike teks, metode

binary untuk file-file dengan tipe byte-stream, misalnya :file gambar.

Selain ketiga komponen utama tersebut, pada saat ini telah ada suatu sistem baru yang semakin hari semakin berkembang teknologinya dan semakin banyak pula jumlah pemakainya. Sistem ini telah memakai tampilan grafik sehingga dapat memberikan layanan yang sangat baik sekali. Tampilannya bukan hanya sekedar merupakan teks melainkan juga gambar dan suara dengan mutu yang luar biasa karena


(38)

didukung oleh warna dan resolusi yang tinggi yang dikenal dengan World Wide Web

(WWW).

Server WWW diakses dengan menggunakan WWW browser seperti Netscape

dan Intenet Explorer. Protokol yang digunakan oleh WWW adalah HTTP (Hypertext

Transfer Protocol). Versi HTTP yang biasanya digunakan di internet sekarang ini adalah HTTP versi 1.0 dan HTTP versi 1.1. HTTP versi 1.1 adalah merupakan sebuah evolusi dari HTTP versi 1.0 yang akan dapat mengatasi beberapa kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam HTTP versi 1.0. Perbaikan yang telah dilakukan pada HTTP 1.0 antara lain adalah koneksi persistent dan pipeline serta model cache yang lebih baik.

2.3 Jaringan Komputer

Saat ini, pembelajaran jaringan komputer mencakup pokok-pokok pengetahuan yang semakin bertambah. Pokok-pokok bahasan ini menjangkau rentang fungsi dan kapabilitas yang luas, mulai dari sinyal dan sirkuit yang digunakan komputer untuk

pertukaran data, sampai kabel atau teknik wireless broadcast untuk transfer data dari

pengirim ke penerima.

Network (jaringan) juga mencakup berbagai perangkat aturan komunikasi antara pengirim dan penerima pada beberapa tingkatan pertukaran data. Tingkatan ini berkisar mulai dari aliran data yang sederhana dan terbatas untuk memindahkan data dari pengirim ke penerima, hingga beragam skema untuk identifikasi, pengalamatan,

routing, dan penanganan pesan yang melintasi berbagai tipe medium jaringan.

Demikian pula halnya dengan protokol, protokol diaplikasikan pada bermacam

layanan atau aktivitas transmisi data di jaringan seperti pertukaran pesan e-mail, akses

file jarak jauh (remote files) atau file sistem, akses berbagai basis data terdistribusi,

bahkan untuk mengatur dan mengawasi perilaku dan karakteristik jaringan yang memungkinkan terjadinya komunikasi semacam itu. (Ramadhan Arief)


(39)

Pada umumnya yang dihubungkan oleh jaringan terdiri dari komputer mikro, terminal, printer dan media penyimpan data, serta perangkat jaringan lainnya. Dengan memiliki jaringan komputer memungkinkan anda untuk menggabungkan berbagai tingkat keahlian serta berbagai jenis kapasitas peralatan yang ada, tanpa memperhatikan soal-soal lokasi fisik pada peralatannya.

Jaringan memungkinkan pemanfaatan secara bersama di antara para user

jaringan terhadap file-file data dan aplikasi, saling berkirim pesan, serta memungkinkan diterapkannya sistem pengaman terhadap instalasi secara keseluruhan.

2.3.1 Sejarah Jaringan Komputer

Jaringan komputer atau yang dikenal dengan Local Area Network (LAN) dikembangkan pada pertengahan 1970-an dengan percobaan pada laboratorium. Pada

akhir 1970-an Datapoint mengeluarkan ARCnet (Attached Resources Computer) yang

semula berupa network untuk minikomputer.

Sejalan dengan itu IBM (International Bussines Machine) mengeluarkan SNA

(System Network Architecture) untuk komunikasi dengan komputer-komputer besar. Dengan munculnya PC pada tahun 1981-an, LAN menjadi perhatian pula. Digital Equipment Corp., Inter Corp., Serox Corp., dalam kerjasamanya menegeluarkan LAN Ethernet. Sedangkan Corvus mengeluarkan Omninet, yang satu ini hanya terfokus pada penggunaan hard disk bersama-sama. Novell Corp mengeluarkan Netware, yang saat itu dikenal dengan Sharenet. (Naproni)

Program ini di masyarakat dikenal dengan Novell Netware. Pada 1982, Nestar mengeluarkan PLAN network, yang disebut LAN pertama yang berdasar pada IBM PC. Pada 1983, puluhan LAN muncul, termasuk Ether Series dari 3COM yang kompatibel dengan ethernet dan sistem pengkabelan Token Ring oleh IBM.


(40)

2.3.2 Defenisi Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah suatu sistem yang menghubungkan komputer menggunakan suatu teknologi transmisi data. Secara lebih sederhana, Jaringan komputer dapat diartikan sebagai sekumpulan komputer beserta mekanisme dan prosedurnya yang saling terhubung dan berkomunikasi. Komunikasi yang dilakukan oleh komputer tersebut dapat berupa transfer berbagai data, instruksi, dan informasi dari satu komputer ke komputer lainnya. Dengan adanya jaringan komputer, maka berbagai kegiatan dapat dilakukan secara bersamaan sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. Jaringan komputer juga memungkinkan para penggunanya untuk berbagi pakai berbagai macam peralatan, misalnya saling berbagi printer. (Tri Amperiyanto)

2.3.3 Arsitektur Jaringan Komputer

Pada gambar 2.1 diperlihatkan arsitektur jaringan komputer yang sering di asosiasikan dengan jaringan komputer TCP/IP. Umumnya arsitektur yang dikenal berbasis OSI/ISO, untuk melihat perbedaan yang ada akan dicoba untuk membahas secara lebih rinci fungsi berbagai unsur arsitektur jaringan komputer TCP/IP. Arsitektur jaringan komputer yang sering diasosiasikan dengan jaringan komputer TCP/IP terdiri atas lima lapisan protokol. Lapisan-lapisan ini adalah lapisan fisik, lapisan link, lapisan network, lapisan transport dan terakhir lapisan aplikasi. Arsitektur ini agak berbeda dengan konsep tujuh lapisan protokol yang sering kita kenal secara teoritis dalam konsep OSI/ISO.


(41)

Dari kelima lapisan ini hanya physical layer yang merupakan perangkat keras

selebihnya merupakan perangkat lunak. Physical layer merupakan media penghubung

untuk mengirimkan informasi digital dari satu komputer ke komputer lainnya yang secara fisik dapat kita lihat.

Berbagai bentuk perangkat keras telah dikembangkan untuk keperluan ini. Satu diantaranya yang cukup banyak digunakan untuk keperluan jaringan komputer lokal

(LAN) adalah ARCnet yang dikembangkan oleh Novell. Untuk keperluan Wide Area

Network (WAN) dapat kita gunakan media radio atau telepon.

2.3.4 Komponen Jaringan Komputer

Dalam membicarakan jaringan, yang pertama harus diketahui adalah komponen dasar jaringan tersebut. Komponen dasar tersebut adalah:

1. Host atau simpul (node)

Host merupakan prosesor utama atau sistem komputer utama jaringan. Host lokal

merupakan sistem komputer yang dapat diakses oleh pemakai tanpa melalui

jaringan. Host remote merupakan sistem komputer yang diakses oleh pemakai

dengan harus melalui jaringan. Pada jaringan penggunaan host sering dipergunakan istilah mode sebagai penggantinya. Sedangkan simpul pada

umumnya berupa Concentrator atau Front End Processor.

2. Link atau saluran

Link atau saluran merupakan media penghubung antara komputer yang satu

dengan komputer yang lainnya. Saluran tersebut dapat berupa kabel telepon, kabel koaksial, kabel UTP atau STP atau media lainnya yang dapat menghubungkan komputer satu sama lain.

3. Perangkat lunak

Perangkat lunak merupakan komponen paling penting pada jaringan, karena perangkat lunak berfungsi untuk mengatur jalannya informasi, mengatur


(42)

pemakaian sumber daya dan pengelolaan antar simpul yang satu dengan yang lain. Tanpa perangkat lunak, komputer akan berhubungan secara fisik saja, tetapi tidak dapat berkomunikasi.

2.3.5 Alasan Membuat Jaringan

Jaringan pada komputer banyak digunakan di perusahaan-perusahaan, baik pemerintah maupun swasta. Beberapa bentuk jaringan yang kita kenal hingga sekarang adalah:

a. LAN (Local Area Network).

LAN merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor

perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya,

printer) dan saling bertukar informasi. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya.

b. WAN (Wide Area Network).

WAN mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup radius antar sebuah Negara atau Benua tanpa batasan geografis seperti jaringan yang lainnya. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program aplikasi pemakai.

Jadi, LAN digunakan untuk jaringan internal dengan areal yang terbatas. LAN digunakan untuk jangkauan kurang dari 1000 meter, sedangkan untuk jangkauan lebih dari jangkauan LAN maka akan digunakan WAN. (Naproni)


(43)

Tabel 2.1 Karakteristik LAN dan WAN

Karakteristik LAN WAN

Kecepatan 10 Mbps – 1000 Mbps 56 Kbps – 512 Kbps

Waktu transmisi Cepat, sehingga resiko lebih kecil Lama, sehingga resiko

lebih besar

Transmisi Satu data/waktu Banyak data/waktu

Format data Satu paket data Banyak paket data

Ukuran data Kecil Besar

Control Mudah, karena biasanya satu

topologi

Sulit, karena banyak topologi.

Gangguan Kecil, karena satu daerah Banyak, karena melalui

banyak daerah

Alur informasi Mudah, karena topologi jelas Sulit, karena topologinya

kompleks (Web

Pengalamatan Mudah, karena topologi jelas Sulit, karena topologinya

kompleks (Web)

Berikut ini akan dikemukakan alasan membuat atau menggunakan jaringan, antara lain:

a. Penggunaan sumberdaya dapat bersama-sama.

Pada beberapa perusahaan atau rumah mempunyai sumberdaya yang terbatas, sehingga diperlukan pembagian sumber daya tersebut. Dengan adanya jaringan, pemakaian sumberdaya komputer tersebut akan mudah diatur dan pemakaiannya lebih efisien. Yang dimaksud sumber daya komputer antara lain

printer, disk drive, harddisk, tape drive dan lain-lain.

b. Memperluas kegunaan dan daya guna sistem komputer.

Penggunaan terminal akan lebih baik dan optimal, karena dapat dihubungkannya beberapa terminal, sehingga antara terminal yang satu dengan


(44)

yang lainnya dapat saling berkomunikasi, tukar menukar data, surat menyurat (e-mail), penyebaran informasi dan lain-lain.

c. Membuat sistem komputer menjadi lebih mudah dan lebih fleksibel.

Dengan adanya jaringan, perangkat keras dapat dipasang menurut kehendak

user, sehingga tidak perlu disentralisasi perangkat keras pada satu lokasi saja.

d. Dengan adanya pemrosesan terdistribusi untuk mencegah ketergantungan pada

komputer pusat.

Dengan jaringan, tidak diperlukan lagi pemrosesan data pada komputer tertentu. Pemrosesan data dapat dilakukan pada berbagai sistem komputer.

e. Berbagai macam aplikasi diintegrasikan untuk dijalankan oleh berbagai

macam sistem komputer.

Aplikasi komputer pada terminal yang satu dapat digunakan oleh terminal yang lain, demikian pula sebaliknya, sehingga antar terminal dapat saling menjalankan aplikasi yang berbeda sama sekali.

f. Tidak ada ketergantungan pada satu jenis komputer, sehingga kemungkinan

berbagai merek komputer dapat saling berhubungan.

Dengan jaringan, tidak perlu lagi membeli salah satu jenis komputer dari vendor. Segala jenis komputer dapat dijalankan tanpa harus melihat merek komputernya.

Dalam dunia jaringan (networking) dikenal beberapa istilah, antara lain:

1. Network Architecture

Istilah yang menggambarkan hubungan antar komputer dalam sebuah jaringan. Sebelum dibuat suatu jaringan ada baiknya menggambarkan sistem yang akan digunakan pada suatu jaringan. Penggambaran ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan dan tingkatan pada suatu jaringan komputer.


(45)

a. Peer to Peer

Bentuk jaringan ini merupakan jaringan komputer yang berkomunikasi secara langsung tanpa adanya komputer perantara. Masing-masing komputer biasanya menyimpan aplikasi di hard disknya sendiri. Untuk itulah pada jaringan ini memungkinkan setiap workstation memiliki peran ganda yakni sebagai workstation dan sebagai file server. Jaringan peer to peer ini lebih cocok digunakan untuk jaringan berskala kecil, misalnya antar rumah pada suatu kompleks.

b. Client server

Jaringan ini berbeda dengan jaringan tipe peer to peer karena jaringan

client server ini terdapat sebuah komputer yang berfungsi sebagai

perantara yang dinamakan server, dan komputer lainnya yang

dinamakan client. Sebuah server mempunyai fungsi mengendalikan

dan melayani clientnya, seperti sharing data (pemakaian data bersama),

print sharing (pemakaian printer bersama), keamanan jaringan, pengaturan hak akses dan lainnya.

c. Host based system

Sistem yang sama dengan client server dalam arti ada komputer yang

bertindak sebagai server, tetapi komputasi seluruhnya dilakukan

server.

2. Network control program

Sebuah program untuk mengelola jaringan. Program-program seperti ini ada yang sudah terpasang di dalam hardware seperti router, tetapi ada juga yang berjalan diatas sistem operasi.

3. Network operating system

Sebagai program yang berjalan di atas server dan sistem ini yang mengatur

mengenai user account, password, security, aplikasi dan sumber daya lain


(46)

Sistem ini juga mengatur hak akses terhadap sumber daya tersebut. Contohnya Windows NT, UNIX, dan Novell.

4. Network server

Perangkat keras (hardware) yang dijadikan sebagai server yang akan melayani

komputer lain (client) dalam sebuah jaringan. Ada beberapa macam kategori

server antara lain file server dan aplication server. Biasanya server ini memiliki sumber daya seperti harddisk, cd-rom, printer yang dapat digunakan

untuk sharing oleh client.

2.4 CDMA (Code Division Multiple Access)

Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik multiple access

yang banyak diaplikasikan untuk seluler maupun fixed wireless. Konsep dasar dari

teknik multiple access yaitu memungkinkan suatu titik dapat diakses oleh beberapa

titik yang saling berjauhan dengan tidak saling mengganggu.

Teknik multiple access mempunyai arti bagaimana suatu spektrum radio dibagi

menjadi kanal-kanal dan bagaimana kanal-kanal tersebut dialokasikan untuk user

sebanyak-banyaknya dalam satu sistem.

CDMA merupakan teknologi multiple access yang membedakan satu user

dengan user lainnya menggunakan kode-kode khusus dalam lebar pita frekuensi yang

ditentukan. Sistem CDMA merupakan pengembangan dari dua sistem multiple access

sebelumnya. CDMA memiliki konsep multiple access yang berbeda dengan Time

Division Multiple Access (TDMA) dan Frequency Division Multiple Access (FDMA) karena sistem ini memanfaatkan kode-kode digital yang spesifik untuk membedakan

satu user dengan user lainnya.

CDMA memiliki beberapa keunggulan dibandingkan teknik multiple access


(47)

1. Memiliki pengaruh interferensi yang kecil antara sinyal yang satu dengan yang lainnya.

2. Memiliki tingkat kerahasiaan yang tinggi dimana hal ini berkaitan dengan proses

acak pada teknik ini.

Code Division Multiple Access adalah teknik akses jamak yang didasarkan pada

sistem komunikasi spektral tersebar, dimana masing-masing user diberikan suatu kode

tertentu yang akan membedakan satu user dengan user lainnya. Mulanya sistem ini

dikembangkan pada kalangan militer karena kehandalannya dalam melawan derau

yang tinggi, sifat anti jamming, dan kerahasiaan data yang tinggi.

2.4.1 Konsep Dasar Sistem Spektral Tersebar

Code Division Multiple Access (CDMA) adalah teknik akses jamak yang didasarkan

pada sistem komunikasi spektral tersebar, dimana masing-masing user diberikan suatu

kode tertentu yang akan membedakan satu user dengan user lainnya. Secara definitif,

sistem komunikasi spektral tersebar merupakan suatu teknik modulasi dimana pengirim sinyal menduduki lebar pita frekuensi yang jauh lebih besar dari pada spektrum minimal yang dibutuhkan untuk menyalurkan suatu informasi. Mulanya sistem ini dikembangkan pada kalangan militer karena kehandalannya dalam melawan

derau yang tinggi, sifat anti jamming, dan kerahasiaan data yang tinggi.

Pada sistem spektral tersebar sinyal informasi disebar pada pita frekuensi yang jauh lebih lebar dari pada lebar pita informasinya. Penyebaran ini dilakukan oleh suatu fungsi penebar yang bebas terhadap sinyal informasinya berupa sinyal acak semu (psedorandom) yang memiliki karakteristik spektral mirip derau (noise), disebut

pseudorandom noise (PN code).

Ada beberapa teknik modulasi yang dapat digunakan untuk menghasilkan

spektrum sinyal tersebar antara lain Direct Sequence Spread Spectrum (DS-SS)

dimana sinyal pembawa informasi dikalikan secara langsung dengan sinyal penyebar


(48)

frekuensi pembawa sinyal informasi berubah-ubah sesuai dengan deretan kode yang diberikan dan akan konstan selama periode tertentu yang disebut T (periode chip).

Time Hopping Spread Spectrum (TH-SS) dimana sinyal pembawa informasi

tidak dikirimkan secara kontinu tetapi dikirimkan dalam bentuk short burst yang

lamanya burst tergantung dari sinyal pengkodeannya, dan hybrid modulation yang

merupakan gabungan dari dua atau lebih teknik modulasi di atas yang bertujuan untuk menggabungkan keunggulan masing-masing teknik. Teknik modulasi yang paling

banyak dipakai saat ini, termasuk pada sistem CDMA 2000-1x, adalah Direct

Sequence Spread Spectrrum (DS-SS) karena realisasinya lebih sederhana dibandingkan teknik modulasi lainnya.

Pada DS-SS, sinyal pembawa didemodulasi secara langsung oleh data terkode yang merupakan deretan data yang telah dikodekan dengan deretan kode berkecepatan

tinggi yang dibangkitkan oleh suatu Pseudo Random Generator (PRG) dan memiliki

karakteristik random semu karena dapat diprediksi dan bersifat periodik. Sinyal yang telah tersebar ini kemudian dimodulasi dengan menggunakan teknik modulasi BPSK, QPSK, atau MSK. Pada sistem CDMA 2000-1x digunakan teknik modulasi QPSK.

Sedangkan pada sisi penerima, DS-SS terdiri dari tiga bagian utama yaitu

demodulator, despreader dan blok sinkronisasi deret kode.

2.4.1.1 Kinerja Sistem Spektral Tersebar

Parameter yang menjadi ukuran kinerja sistem komunikasi CDMA seluler maupun

fixed wireless berdasarkan sistem spektral tersebar antara lain adalah Processing Gain

yaitu ketahanan sistem spektral tersebar terhadap interferensi ditentukan oleh seberapa lebar frekuensi penebar dibandingkan dengan lebar frekuensi pita dasarnya dalam

suatu parameter yang disebut processing gain. Dimana semakin besar processing


(49)

BAB III

ANALISIS SISTEM

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Sekilas tentang P.T. TELKOM

P.T. TELKOM (PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk) adalah suatu Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi, dengan cara menyediakan sarana pelayanan jasa telekomunikasi kepada pelanggan dan masyarakat luas sampai ke pelosok daerah. Berawal dari satu badan usaha bernama Post Entelegraafdienst sebuah perusahaan swasta yang menyelenggarakan

jasa-jasa pos dan telekomunikasi yang didirikan dengan staatsblad No. 52 tahun 1884.

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang selanjutnya disebut P.T. TELKOM atau perseroan, merupakan perusahaan informasi dan komunikasi (InfoCom) serta

penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network

provider) yang terbesar di Indonesia. P.T. TELKOM menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data dan internet serta jasa multimedia lainnya, dan network dengan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi.

P.T. TELKOM mencatatkan sahamnya di bursa efek dalam dan luar negeri

yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock

Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE) dan Tokyo Stock Exchange (TSE)


(50)

Pada tahun 2005, P.T. TELKOM memperingati 10 tahun sebagai perusahaan

public di BEJ dan closing bell ceremony di New York Stock Exchange dan sekaligus

sebagai wujud komitmen perseroan untuk tetap listing di NYSE. Pada akhir September 2005, P.T. TELKOM memiliki jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 12,4 juta, sementara P.T. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (P.T. TELKOM) merupakan perusahaan publik di Indonesia.

Kepemilikan saham P.T. TELKOM saat ini dimiliki oleh pemerintah RI sebesar 51,19% dan oleh public 48,81%. Sebagian dimiliki oleh investor asing sebesar 45,58% dan sisanya investor lokal sebesar 3,23%. Kapitalisasi pasar untuk saham P.T. TELKOM saat ini berkisar 15% dari total kapitalisasi pasar di BEJ. Pada tahun 2005 ini, P.T. TELKOM baru saja memeperingati 10 tahun sebagai perusahaan publik di

BEJ dan closing bell ceremony di New York Stock Exchange. Sekaligus sebagai wujud

komitmen perseroan untuk tetap listing di NYSE..

Budaya perusahaan itu patut dipertahankan, dan agar selaras dengan tantangan terkini yang diberikan Kementrian BUMN kepada jajaran Direksi P.T. TELKOM, perlu dilengkapi dengan kebijakan TELKOM Goal 135-3010. Artinya, satu tujuan untuk meningkatkan kapitalisasi pasar menjadi tiga kali lipat dalam lima tahun mendatang.

Dengan demikian, nilai kapitalisasi P.T. TELKOM harus mencapai US$ 30 Milyar pada tahun 2010 karena saat ini nilainya kurang lebih sebesar US$ 10 Milyar.

Sebuah tantangan yang tidak mudah namun achievable, karena kita mempunyai

potensi dan pernah mencatat kinerja yang sama sebelumnya.

Untuk menuntaskan TELKOM Goal itu, melalui pembahasan ketat di ajang

TELKOM Summit, Perusahaan ini telah menetapkan 4 grand strategy yang akan

menjadi fokus langkah P.T. TELKOM dalam 5 tahun mendatang. Keempat grand

strategy itu masing-masing adalah Revenue Growth Enhancement, Technology & Capex Management, Improving Value & Strategic Initiatives, serta Customer Driven Based Organization and Culture. Masih dalam rangka mewujudkan visi P.T.


(51)

berangkat dari bisnis monopoli ini harus berjuang mentransformasi agar siap menghadapi kompetisi yangs semakin ketat. Transformasi yang telah dipersiapkan

oleh P.T. TELKOM merupakan perubahan dari Asset Based Company menuju

Customer-Cebtric-Company, dengan organisasi perusahaan yang lebih fokus pada pelanggannya.

Dalam era pasar bebas yang mendominasi dunia saat ini, sulit untuk bisa memenangkan persaingan pasar jika tidak memberikan layanan terbaik pada pelanggannya.Upaya memenangkan pasar ini tidak hanya demi kepentingan perusahaan, tetapi juga demi kepentingan nasional, mengingat P.T. TELKOM

menyandang National Flag Carrier di bidang infocom. Kami bertekad melaksanakan

semua grand strategi itu dengan baik. Manajemen dan seluruh karyawan P.T. TELKOM akan bekerja keras, saling membantu, bersinergi dengan seluruh anak perusahaan, untuk dapat memenangkan persaingan serta memepertahankan prestasi sebagai BUMN paling sehat yang telah berhasil meningkatkan dividen sebesar 16 kali lipat dalam 10 tahun terakhir sejak pertama kali menjadi perusahaan publik pada 1995.

P.T. TELKOM merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara memiliki

komitmen untuk menjalankan peran Good Corporate Citizenship melalui

penyelenggaraan Program Kemitraan dengan usaha kecil dan Program Bina Lingkungan yang bertujuan untuk mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi, terciptanya lapangan kerja serta kesempatan berusaha untuk memberdayakan dan mengembangkan kondisi sosial masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah usaha perusahaan.

3.1.2 Visi dan Misi P.T. TELKOM

Dalam menghadapi era kompetisi serta persaingan yang tajam, P.T. TELKOM merupakan pola manajemen dan kepemimpinan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keseimbangan berbagai kepentingan antara customer, karyawan, pemegang saham, dan lingkungan.


(1)

adalah melewatkan permintaan otentikasi dari PDSN ke Home IP network, dan mengotorisasi respon dari home IP network ke PDSN. AAA juga menyimpan informasi akunting dari MS dan menyediakan profil pelanggan dan informasi QoS bagi PDSN. Jika AAA server terhubung ke home IP network, dia melakukan otentikasi dan otorisasi bagi MS berdasarkan permintaan dari AAA lokal. Jika AAA terhubung ke broker network, dia meneruskan permintaan dan respon antara service provider network dan home IP network yang tidak mempunyai hubungan bilateral.

8. MSC ( Mobile Switching Center )

Sering juga disebut interface antara BSC BSC dengan public voice ( PSTN ) dan jaringan data ( ISDN ) melalui gateway MSC ( G-MSC ). HLR (Home Local Register) Berfungsi untuk meyimpan seluruh data pelanggan misalnya IMSI, data lokasi user,

Shared Secret Data (SSD) semua user, dan informasi lain yang spesifik bagi tiap user Pusat autentifikasi (AuC) Pusat penyimpanan untuk Electronic Serial Number (ESN) tiap user teregistrasi.

9. Router

Berfungsi untuk merutekan paket data ke dan dari berbagai macam elemen jaringan CDMA 2000. Router bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima paket jaringan internal atau sebaliknya. Untuk menjamin keamanan ketika berhubungan dengan aplikasi data ke jaringan luar, maka diperlukan fire wall.

Pada intinya perbedaan mendasar dari CDMA 1x dengan CDMA 2000-1x EX-DO terletak pada kecepatan yang tentu saja akan berbeda dan juga carrier yang berbeda. Pada CDMA 2000-1x EV-DO kecepatan akan bisa mencapai hingga 2 Mbps dan juga telah menambah layanan konferensi video.

Pada CDMA 2000-1x hanya tersedia 1 carrier saja untuk pertransmisian layanan baik itu voice maupun data, sedangkan pada CDMA 2000-1x EV-DO carrier tersebut dipisah, dengan kata lain carrier untuk data berbeda dengan layanan lainnya sperti voice ataupun konferensi video. Sehingga interferensi yang sering terjadi pada CDMA 2000-1x jarang terjadi karena carrier yang digunakan akan berbeda.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari proses analisis dan hasil analisis yang telah diperoleh maka terdapat beberapa kesimpulan yaitu:

1. Flexi Data Net adalah layanan komunikasi data menggunakan jaringan Flexi yang memungkinkan pelanggan dapat mengakses e-mail dan attachment-nya serta informasi lain dari internet di mana pun dan kapan pun selama berada dalam coverage Flexi dengan menggunakan layanan teknologi CDMA khususnya CDMA 2000-1x yang merupakan bagian dari teknologi CDMAOne sebagai dasar dari layanan tersebut.

2. Flexi telah menggunakan teknologi CDMA 20001x sebagai bagian dari CDMAOne yang telah mengalami beberapa pengembangan dan didukung beberapa teknologi untuk mengoptimalkan hasil transmisi yaitu teknologi

power control dan spektrum tersebar, kontrol daya yang lebih baik, uplink pilot channel, teknik vocoder baru, pengembangan kode Walsh serta perubahan skema modulasi. Sedangkan pada sisi arsitektur jaringan terdapat

Base Station Controller (BSC) dengan kemampuan IP Routing, BTS

multimode serta PDSN (Packet Data Serving Node).

3. CDMA dalam proses pengkoneksiannya menggunakan teknologi yang didesain tidak peka terhadap interferensi. Di samping itu, sejumlah pelanggan dalam satu sel dapat mengakses pita spektrum frekuensi secara bersamaan karena mempergunakan teknik pengkodean sedangkan GSM menggunakan TDMA (Time Division Multiple Data), merupakan sebuah teknologi digital, sama halnya yaitu dengan membagi-bagi spektrum yang tersedia kepada


(3)

sejumlah channel diskrit yang tetap, meskipun masing-masing channel merepresentasikan time slot yang tetap daripada band frekunesi yang tetap.

4. CDMA 2001-x yang digunakan oleh telkom Flexi saat ini menghasilkan kecepatan upstream/downstream 144 hingga 153 Kbps. Sedangkan Khusus untuk wilayah Jakarta, pada saat ini sedang dilakukan proyek uji coba wireless broadband (EV-DO) yang memungkinkan komunikasi data yang lebih cepat melalui jaringan bergerak (Mobile Network) dengan kecepatan mencapai 2 Mbps. Dari hampir 300 BTS yang terpasang, 17 BTS telah dialokasikan untuk layanan wireless broadband (EV-DO) dengan rata-rata throughput sebesar 2 Mbps dibandingkan dengan 153 Kbps untuk CDMA 2000-1x. Proyek uji-coba ini baru dilakukan di Jakarta mengingat penggunaan komunikasi data di Jakarta saat ini jauh lebih tinggi dibanding dengan daerah-daerah lain di Pulau Jawa.

5.2 SARAN

1. Untuk pengembangan layanan Flexi data net ke arah depan, maka perlu dibuat suatu desain sistem yang lebih akurat sehingga interferensi yang selalu menjadi permasalahan dalam jaringan tersebut bisa sedikit berkurang yaitu dengan mengembangkan teknologi CDMA 2000-1x EV-DO ke semua jaringan Flexi sehingga interferensi akan berkurang karena teknologi ini menggunakan 2 carrier tidak seperti teknologi yang selama ini digunakan oleh Flexi yaitu CDMA 2000-1x yang menggunakan 1 carrier sehingga sangat rentan terhadap interferensi.

2. Untuk dapat mengembangkan layanan Flexi maka diperlukan penambahan perangkat-perangkat jaringan Flexi di daerah-daerah yang belum mendapat jangkauan Flexi. Hal ini akan dapat mendukung proses sosialisasi pengembangan layanan CDMA yang selama ini belum terjangkau sampai ke daerah kecil yang telah terlebih dahulu dijangkau oleh GSM.


(4)

3. Untuk dapat meningkatkan kecerdasan masyarakat maka sangat diperlukan sosialisasi penggunaan internet sebagai media belajar, karena dengan menggunakan internet dapat mengetahui keadaan seluruh dunia. Hal ini harus didukung pula dengan meminimalisasi biaya yang akan dibebankan kepada masyarakat sebagai end-user. Apabila penggunaan internet sudah lazim seperti layaknya penggunaan telepon selular di masyarakat maka keberhasilan penerapan layanan Flexi data net yang memungkinkan akses internet dengan menggunakan handphone khususnya Flexi akan segera terlaksana.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Amperiyanto, Tri. 2003. “Bermain Dengan Internet”. Jakarta :PT. Elex Media Komputindo.

Arief, Ramadhan. 2006. “Pengenalan Jaringan Komputer”. Jakarta :PT Elex Media Komputindo.

Azwar, Syarifuddin, 2004. ”Metodologi Penelitian”. Yogyakarta :Pustaka Belajar.

Green, DC. 1995. ”Komunikasi Data”. Yogyakarta :Andi Offset.

Hadi, Sutrino. 2004. ”Metodologi Research”. Yogyakarta :Andi Offset.

Kadir, Abdul. 2003. “Pengenalan Sistem Informasi”. Yogyakarta :Andi Offset.

Kendall, Kenneth E Dan Julie. 2003. “Analisis Dan Perancangan Sistem Jilid I”. Jakarta :Pearson Education Asia Pte. Ltd, PT. Prenhall Indo.

Kent, Peter. 1996. “Penuntun 10 Menit Untuk Internet”. Bandung :Penerbit ITB.

Laquey, Tracy. 1997. “Sahabat Internet”. Bandung :Penerbit ITB.

Mulyanta, Edi S S.Si. 2005. ”Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer”. Yogyakarta :Penerbit Andi.

Naproni, 2006. “Membangun Jaringan Komputer Berbasis Kabel Dan Wireless”. Bandung :Penerbit Alfabeta.

PT. Telekomunikasi Indonesia. 2007. ”Sistem Komunikasi Bergerak”. Medan.

PT. Telekomunikasi Indonesia. 2007. “CDMA 2000-1x EVDO”. Medan.

PT. Telekomunikasi Indonesia. 2007. ”CDMA VS GSM”. Medan.

Purbo, Onno W. 2003. ”Buku Pintar Internet :TCP/IP, Standard, Desain dan Implementasi”. Jakarta :PT. Elex Media Komputindo.

Purwadi, Daniel H. 1995. ”Belajar Sendiri Mengenai Internet Jaringan Informasi Dunia”. Jakarta :PT. Elex Media Komputindo.

Rafiudin, Rahmat. 2006. ”Protokol-protokol Internet”. Yogyakarta :Andi Offset.


(6)

Setiawan, Agung. 2003. ”Pengantar Sistem Komputer”. Bandung : Informatika Bandung.

Stalling, William. 2001. ”Komunikasi Data Dan Komputer :Dasar-dasar Komunikasi Data. 6th Edition”. Jakarta :Penerbit Salemba Teknika.

Subagyo, P Joko. 1997. ”Metode Penelitian”. Jakarta :Penerbit Rineka Cipta.

Tanembaum, Andrew s. 1996. ”Jaringan Komputer Jilid I”. Jakarta :PT. Ikrar Mandiri Abadi.

Teguh, Wahyono. 2003. ”Prinsip Dasar dan Teknologi Komunikasi Data, Edisi Pertama”. Yogyakarta :Penerbit Graha Ilmu.

Ustadiyanto, Riyeke. 2001. ”Internet Marketing”. Yogyakarta :Andi Offset.

Wahyono, Teguh. 2004. ”Sistem Informasi”. Yogyakarta :Graha Ilmu.

2007

2007.

Diakses tgl 24 Desember 2007


Dokumen yang terkait

Kualitas Layanan Pada Jaringan Nirkabel Worlwide Interoperability For Microwave Access (WIMAX)

0 31 64

Analisis Pengaruh Smart Antenna Pada Perluasan Daerah Jangkauan Dan Penambahan Kapasitas Sistem Komunikasi Code Division Multiple Access (CDMA) Dengan Menggunakan Teknik Space Division Multiple Access (SDMA)

1 41 97

Analisis Determinan Harga Saham Pada Industri Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

4 70 104

ANALISIS TRAFIK TELEKOMUNIKASI SELULER 3G (Third-Generation Technology) BERBASIS TEKNOLOGI WCDMA (Wideband Code-Division Multiple Access) DI WILAYAH KABUPATEN JEMBER

0 8 79

ANALISIS PREFERENSI MAHASISWA TERHADAP OPERATOR TELEPON SELULER CDMA (CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS) (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA Unand Angkatan 2003-2007).

0 0 6

APLIKASI DAN TINJAUAN TEKNIS DIRECT SEQUENCE CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS (D S-CDMA) | Sollu | SMARTek 597 2102 1 PB

0 0 9

ANALISIS KUALITAS PANGGILAN CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS (CDMA) 2000 1X MENGGUNAKAN TEMS - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 7

Pemodelan Soft Capacity Pada Wideband-Code Division Multiple Access (WCDMA) Herlinawati

0 0 12

BAB II CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS 2.1 Pendahuluan - Analisis Performansi Jaringan CDMA Berdasarkan Data Radio Base Station (RBS) PT Indosat Divisi Starone Medan

0 0 14

Implementasi dan Evaluasi Kinerja Multi Carrier Direct Sequence Code Division Multiple Access (MC DS CDMA) Menggunakan WARP - ITS Repository

0 0 133