16
reforming. Tapi yang lebih potensial untuk dilakukan di masa depan adalah memproduksi hidrogen dari air melalui proses elektrolisis.
Karena bersifat sekunder itulah, untuk tahap awal penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar, kita harus mengkombinasikan penggunaannya dengan bahan
bakar primer hibrida. Jadi fungsi hidrogen lebih sebagai bahan bakar pendamping yang berfungsi membantu mesin mengurangi konsumsi bahan bakar
utama. Memadukan teknologi elektrolisis yang menghasilkan hidrogen dari air dengan teknologi pembakaran menggunakan bahan bakar bensin atau solar kepada
kendaraan ataupun mesin industri terbukti cukup efektif mengurangi konsumsi bahan bakar fosil .
Selain hidrogen belakangan juga sudah ada bahan bakar alternatif yang ramah akan lingkungan disebut etanol C
2
H
5
OH. Ethanol adalah salah satu bentuk energi terbaharui yang dapat diproduksi dari tumbuhan.Alkohol
merupakan bahan kimia yang diproduksi dari bahan baku tanaman yang mengandung pati seperti ubi kayu, ubi jalar, jagung, dan sagu biasanya disebut
dengan bioethanol. Ubi kayu, ubi jalar, dan jagung merupakan tanaman pangan yang biasa ditanam rakyat hampir di seluruh wilayah Indonesia, sehingga jenis
tanaman tersebut merupakan tanaman yang potensial untuk dipertimbangkan sebagai sumber bahan baku pembuatan ethanol Penggunaan bahan bakar
alternatif harus segera dilakukan terutama yang berbentuk cair, karena masyarakat sudah sangat familiar dengan bahan bakar cair.
1.2 Tujuan Pengujian
1. Untuk mengetahui performansi mesin genset otto menggunakan campuran
bahan bakar premium-etanol-hidrogen. 2.
Untuk memperoleh komposisi emisi gas buang mesin otto dengan bahan bakar premium-etanol-hidrogen.
1.3 Batasan Masalah
1. Bahan bakar yang digunakan dalam percobaan adalah premium 100,
etanol 96, 100, premium 50 + etanol 96 50 dan premium 50+ etanol 96 50+ hidrogen 2,5 Mesin otto yang digunakan
adalah Mesin Genset Otto 4-langkah merk STARKE Tipe GFH1900LX
Universitas Sumatera Utara
17
2. Performansi mesin yang diteliti berupa: Daya, Torsi, SFC, Efisiensi
Termal, Rasio Udara – Bahan Bakar AFR dan Emisi gas buang 3.
Alat uji emisi yang digunakan untuk menghitung nilai emisi adalah “Alat Uji Emisi Sukyjung SY-GA401 Gas Analyzer”.
4. Senyawa gas buang yang dikaji adalah karbon monoksida CO
karbondioksida CO
2
, hidrokarbon HC dan oksigen O
2
.
1.4 Metodologi Penulisan
Metodologi penulisan yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
a. Studi literatur, berupa studi kepustakaan, kajian dari buku-buku dan
tulisan-tulisan yang terkait. b.
Browsing internet, berupa studi artikel-artikel, gambar-gambar dan buku elektronik e-book serta data-data lain yang berhubungan.
c. Metode studi lapangan, yaitu dengan mengambil data dari hasil
pengujian yang dilakukan di laboratorium fakultas teknik. d.
Diskusi, berupa tanya jawab dengan dosen pembimbing yang ditunjuk oleh Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara.
1.5 Sistematika Penulisan
Agar penyusunan skripsi ini dapat tersusun secara sistematis dan mempermudah pembaca memahai tulisan ini, maka dilakukan pembagian bab
berdasarkan isinya. Tulisan ini akan disusun dalam lima bab, bab I pendahuluan, berisi latar belakang , tujuan, batasan masalah, metodologi penulisan, dan
sistematika penulisan. Bab II tinjauan pustaka, berisi landasan teori yang diperoleh dari literatur untuk mendukung pengujian. Bab III metodologi
penelitian, berisi metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan penulisan skripsi. Pada bab ini juga akan di bahas mengenai langkah-langkah pengujian,
pengolahan dan analisa data yang akan digunakan untuk menyelesaikan teori dari topik yang akan diangkat. Bab IV analisa data dan pembahasan, pada bab
ini akan dianalisa dan dibahas mengenai data-data yang diperoleh dari hasil
Universitas Sumatera Utara
18
pengujian yang telah dilakukan. Bab V kesimpulan dan saran, berisi kesimpulan dari hasil pengujian dan saran-saran. Daftar pustaka dan lampiran.
Universitas Sumatera Utara
19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA