hanya terpaku pada buku dan siswa hanya diberi gambaran secara umum tanpa mengetahui apa penyebab dari permasalahan yang dihadapi. Siswa jarang sekali
melakukan praktek langsung, guru juga hanya menggunakan metode ceramah dan juga diskusi saja. Sehingga juga berdampak pada nilai siswa yang kurang
mencapai nilai yang sudah ditetapkan sekolah atau KKM 6,5. Padahal dalam pembelajaran banyak metode digunakan yang bisa
membuat siswa dapat memperoleh pengetahuan dengan baik. Penelitian ini diharapkan dapat memeberikan salah satu metode dalam mengajar yaitu dengan
menggunakan metode inkuiri dimana dalam pemebelajaran siswa diharapkan dapat memperoleh pencapaian hasil belajar tentang perubahan lingkungan fisik,
karena dalam metode inkuiri siswa diajarkan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan dan siswa diajarkan untuk belajar secara aktif dan menyenangkan.
Pembelajaran dapat dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas, sehingga siswa tidak mudah bosan.
B. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti hanya membatasi pada standar kompetensi 10. : Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan.
Serta pada kompetensi dasar 10.1 : Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air
laut dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing.
C. Rumusan Masalah
Apakah pembelajaran IPA pada materi penyebab perubahan lingkungan fisik dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing efektif dalam pencapaian hasil
belajar siswa.
D. Batasan Pengertian
1. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh oleh anak setelah melalui
kegiatan belajar menurut Abdurahman 1999 dalam buku Asep Jihat 2008:14, yang dinyatakan dengan skor hasil ulangan.
2. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di luar diri kita.
3. Metode inkuiri terbimbing merupakan metode pembelajara dimana siswa
mencari permasalahan dan berusaha untuk menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang ada. Dengan bantuan guru siswa mengajukan pertanyaan-
pertantaan kemudian siswa mencari jawaban pertanyaan yang mereka ajukan.
E. Pemecahan Masalah
Seperti yang telah terurai pada latar belakang dan tertulis pada rumusan masalah maka dalam penelitian ini diharapkan dengan menggunakan metode
inkuiri terbimbing siswa memperoleh pengalaman belajar dengan terlibat aktif dalam belajar, karena dalam proses belajar siswa dapat menenukan permasalahan
yang diberikan kepada siswa. Sehingga dapat mencapai hasil belajar secara optimal.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: efektifitas Pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing siswa kelas IV SD Kanisius
Kintelan I tentang penyebab perubahan lingkungan fisik.
G. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan tentang salah satu cara untuk pencapaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran penyebab perubahan
lingkungan fisik. 2.
Secara praktis a.
Bagi peneliti sendiri, merupakan pengalaman berharga untuk menerapkan metode inkuiri terbimbing dalam pembelajaran IPA, sehingga dapat
diterapkan pada materi pokok yang lain. b.
Bagi rekan-rekan guru merupakan salah satu alat peraga pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk materi pokok lain, dan di kelas yang
berbeda.
c. Untuk perpustakaan sekolah, laporan penelitian dapat menambah satu
bacaan yang dimanfaatkan untuk teman-teman, guru, serta memilih metode pembelajaran yang berbeda.
d. Sebagai calon guru diharapkan dapat mempunyai bekal pengetahuan dan
wawasan yang luas, sehingga dapat diterapkan pada waktu mengajar.
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang
melibatkan proses kognitif menurut Syah dalam Asep Jihat 2008:1. Dalam pengertian yang luas, Anita e. Woolfolk dalam Tri
Krismoko 2008:5 menegaskan bahwa belajar terjadi ketika pengalaman menyebabkan suatu perubahan pengetahuan dan perilaku
yang relatif permanen pada individu. Arby dan Syahrun Mendefinisikan bahwa belajar adalah perbuatan yang menghasilkan
perubahan atau perilaku dan pribadi. Sedangkan menurut Syamsudin belajar adalah perubahan yang relatif permanen pada perilaku sebagai
hasil pengalaman.
Belajar menurut Hilgrat dalam Wens Tanlain, 2007:6-7 merumuskan bahwa belajar adalah proses dalamnya terbentuk tingkah
laku atau terjadi perubahan tingkah laku melalui praktek atau latihan. Belajar merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh tiap
individu atau tiap orang dan menjadi tanggungannya. Rumusan Hilgrat menegaskan dua hal mengenai belajar yaitu; i. Kegiatan yang bersifat
latihan dan yang bersifat praktek:latihan dengan anggota badan sehingga menjadi trampil dan praktek menerapkan pengetahuan; dan
ii. Perubahan yang terjadi dalam diri berupa pengetahuan, pemahaman, sikap, keterampilan yang menampak dalam tingkah laku.
Menurut Witting dalam Asep Jihat 2008:1-3 belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental
dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Belajar merupakan kegiatan berproses yang terdiri dari beberapa tahapan.
a. Tahapan acuisition yaitu tahapan perolehan informasi.
b. Tahapan storage yaitu tahapan menyimpan informasi.
c. Tahapan retrieval yaitu tahapan pendekatan kembali informasi
Syah,2003 dalam buku Asep Jihat 2008:1-2. Slamet 2003 merumuskan belajar sebagai suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagi hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
aktivitas atau pengalaman yang menghasilkan perubahan pengetahuan, perilaku dan pribadi yang bersifat permanen. Perubahan itu dapat
bersifat penambahan atau pengayaan pengetahuan, perilaku atau kepribadian. Mungkin juga dapat bersifat pengurangan atau reduksi
pengetahuan, perilaku atau kepribadian yang tidak dikehendaki.
2. Ciri-ciri Belajar
Menurut Hamalik dalam buku Asep Jihat 2008:3 Ciri-ciri belajar yaitu:
a. proses belajar harus mengalami, berbuat, mereaksi dan
melampui.
b. melalui bermacam-macam pengalaman dan mata pelajaran
yang berpusat pada suatu tujuan tertentu c.
bermakna bagi kehidupan tertentu d.
bersumber dari kebutuhan dan tujuan yang mendorong motivasi secara keseimbangan
e. dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan
f. dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual
g. berlangsung secara efektif apabila pengalaman-pengalaman
dan hasil-hasil yang diinginkan sesuai dengan kematangan anda sebagai peserta didik
h. proses belajar terbaik adalah apabila anda mengetahui setatus
dan kemajuannya i.
kesatuan fungsional dari berbagai prosedur j.
hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain tetapi dapat didiskusikan secara terpisah
k. dibawah bimbingan yang meransang dan bimbingan tanpa
tekanan dan paksaan l.
hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi abilitas dan
keterampilan m.
dilengkapi dengan jalan serangkaian pengalaman yang dapat dipersamakan dan dengan pertimbangan yang baik
n. lamban laun dipersatukan menjadi kepribadian dengan
kecepatan berbeda-beda
o. bersifat kompleks dan dapat berubah-ubah, jadi tidak
sederhana dan statis.
3. Karakteristik Perubahan dalam Belajar
a. Perubahan yang terjadi harus bertujuan intensional
Perubahan yang terjadi disengaja atau disadari oleh seseorang yang sedang belajar. Perubahan yang terjadi bukan
bersifat kebetulan. b.
Perubahan bersifat positif Artinya bahwa perubahan itu menjadi lebih baik
sebagaimana yang dikehendaki, sesuai dengan kriteria yang telah disetujui, baik oleh siswa, maupun guru tuntutan masyarakat dan
kurikulum. c.
Perubahan merupakan hasil dari pengalaman Perubahan ini mengacu pada interaksi antara individu dan
orang lain lingkungan, sedang perubahan yang terjadi disebabkan oleh kematangan, bukanlah dikatakan sebagai belajar. Misalnya
anak-anak dari waktu ke waktu menjadi lebih tinggi dan besar. d.
Perubahan bersifat efektif Perubahan ini berarti bahwa belajar itu menghasilkan
perubahan yang berarti secara fungsional baik untuk pemecahan masalah akademik ujian, tes maupun persoalan kehidupan sehari-
hari bagi kelangsungan hidup individu.
B. Hasil Belajar