Pembelajaran Inkuiri Macam- macam pembelajaran

d. Metode tanya jawab Metode tanya jawab adalah metode mengajar dan tes lisan didasarkan atas pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dan disusun oleh guru yang harus dijawab oleh siswa. e. Metode inkuiri Metode inkuiri adalah cara belajar dimana siswa diberi kesempatan untuk menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang ada.

D. Pembelajaran Inkuiri

Metode pembelajaran inkuiri merupakan pembelajaran yang dipengaruhi oleh aliran belajar kognitif. Karena dalam setiap melakukan belajar pada hakekatnya adalah proses mental dan proses berpikir dengan memanfaatkan segala pontensi yang dimiliki oleh setiap individu secara optimal. Belajar biasanya hanya sekedar menghafal dan memupuk ilmu pengetahuan namun tidak memiliki makna tersendiri dalam pengetahuan yang diperoleh. Tetapi bagaimana pengetahuan yang diperoleh itu dapat memiliki makna untuk siswa dalam proses berpikir. Teori belajar lain yang mendasari SPI strategi pembelajaran inkuiri adalah teori belajar kontrukstifistik. Yang dikembangkan oleh Piaget, bahwa pengetahuan itu akan bermakna apabila dicari dan ditemukan sendiri oleh siswa itu sendiri. Sejak kecil, siswa selalu memiliki rasa ingin tahu dan ingin selalu mengembangkan pengetahuan yang talah dimiliki dengan struktur kognitifnya. Pengetahuan yang mereka peroleh mereka akan berusaha untuk selalu memperbaharui dan di ubah melalui proses asimilasi dan akomodasi. Maka sebagai tugas guru adalah mendorong siswa untuk mengembangkan skema yang terbentuk melalui proses asimilasi dan akmodasi.

1. Ciri-ciri utama metode pembelajaran inkuiri

Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencapai dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Sedangkan proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan dengan tanya jawab antara guru dan siswa. Strategi ini juga sering dinamakan strategi heuristik yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan. Wina Sanjaya. 2006:196. 1. Strategi inkuiri menekankan kepada aktifitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Pada proses Pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran, namun siswa berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri. 2. Seluruh aktifitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri self belief. Guru hanya sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa. 3. Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri. Adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan kritis atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian proses mental. Strategi pembelajaran inkuiri diharapkan siswa tidak hanya menguasai materi pelajaran namun diharapkan siswa dapat menggunakan potensi yang dimilikinya.

2. Prinsip-prinsip penggunaan metode pembelajaran inkuiri

SPI Strategi Pembelajaran Inkuiri merupakan strategi yang mengembangkan perkembangan intelektual anak, menurut Piaget perkembangan mental anak itu dipengaruhi oleh empat faktor yaitu maturation, phisikal, eksperience, social eksperience dan equilibration. Maturation atau kematangan adalah proses perubahan fisiologis dan anatomis, yaitu proses pertumbuhan fisik, yang meliputi pertumbuhan tubuh, pertumbuhan otak, dan pertumbuhan sistem saraf. phisikal, eksperience, adalah tindakan-tindakan fisik yang dilakukan individu terhadap benda-benda yang ada di lingkungan sekitarnya. Aksi atau tindakan fisik yang dilakukan individu memungkinkan dapat mengembangkan aktivitas atau daya pikir. Gerakan- gerakan fisik yang dilakukan pada akhirnya akan bisa ditransfer menjadi gagasan-gagasan atau ide-ide. Social eksperience adalah aktivitas dalam berhubungan dengan orang lain melalui pengalaman sosial, aspek pengalaman sosial anak yang dapat membantu perkembangan intelektual. Pertama pengalaman sosial akan dapat mengembangkan kemampuan berbahasa. Karena mereka memperoleh melalui diskusi, dan argumentasi dengan orang lain. Kedua melalui pengalaman sosial anak akan mengurangi egocentric-nya, disini anak akan mempunyai rasa kesadaran bahwa adanya perbedaan pada dirinya. Sehingga dengan demikian dapat membantu atau bermanfaat untuk mengembangkan konsep mental seperti sikap kerendahan hati, toleransi, kejujuran etika, moral, dan lain-lain. Equilibration adalah proses penyesuaian antara pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan baru yang ditemukannya. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh seorang guru adalah: a. Berorientasi pada pengembangan intelektual Tujuan utama dari inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir. Dalam strategi pembelajaran dalam inkuiri adalah hasil belajar berorintasi pada proses belajar juga berorientasi pada proses belajar. Kriteria keberhasilan dari proses pembelajaran dengan menggunakan strategi inkuiri bukan ditentukan oleh sejauh mana siswa dapat menguasai materi pelajaran tetapi sejauh mana siswa beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu. Makna dari “sesuatu” itu melalui proses berpikir adalah sesuatu yang dapat ditemukan, bukan sesuatu yang tidak pasti, oleh sebab itu setiap gagasan yang harus dikembangkan adalah gagasan yang harus ditemukan. b. Prinsip interaksi Dalam proses belajar mengajar berarti proses interaksi antara guru dengan siswa, antara siswa dengan siswa dan interaksi anatara siswa dengan lingkungan. Pembelajaran dalam proses interaksi berarti menempatkan guru sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri. Sebagai guru harus mampu berinteraksi dengan seluruh siswa, karena terkadang guru hanya terpaku pada siswa yang aktif terutama yang pandai berbicara, namun ada sebagian siswa tidak mampu untuk berinteraksi dengan guru, maka sebagai guru harus mampu melihat, dan memperhatikan setiap siswa agar mereka mampu untuk berinteraksi dengan guru secara baik. c. Prinsip bertanya Dalam pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran strategi inkuiri guru berperan sebagai penanya. Tujuan guru dalam memberikan pertanyaan kepada siswa merupakan suatu proses berpikir. Untuk itu sebagai guru harus mempunyai beberapa jenis atau teknik bertanya yang dugunakan walau hanya digunakan sekedar untuk meminta perhatian siswa, apakah itu untuk melacak, bertanya untuk mengembangkan kemampuan, atau bertanya untuk menguji kemampuan siswa. d. Prinsip belajar untuk berpikir Belajar bukan hanya sekedar untuk mengingat fakta, akan tetapi belajar adalah proses berpikir learning how to tink yakni proses mengembangkan potensi seluruh otak, baik otak kiri maupun otak kanan, baik otak reptil, otak limbik, maupun otak neokortek. Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal. e. Belajar adalah proses mencoba sebagi kemungkinan. Segala sesuatu mungkin saja terjadi. Oleh sebab itu anak diberi kesempatan untuk mencoba sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan logika dan nalarnya. Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan berbagai kemungkinan sebagi hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya. Sedangkan tugas guru dalah memberikan ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan.

3. Langkah-langkah pelaksanaan metode Inkuiri

Menurut Wina Sanjaya 2006:199 ada beberapa langkah dalam melaksanakan metode inkuiri yaitu: a. Orientasi Orientasi merupakan langkah untuk menciptakan suasana dan iklim pembelajaran yang responsive yang dapat menarik keingintahuan siswa terhadap materi yang akan dipelajari. Dalam tahap ini, guru menjelaskan topik, tujuan dan hasil belajar yang diharapkan, menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang dilakukan siswa dan menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar tersebut. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam tahapan orientasi ini adalah : - Menjelaskan topik, tujuan dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa. - Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan. - Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Dalam rangka memberikan motivasi dalam belajar. b. Merumuskan masalah Merumuskan masalah merupakan langkah mengajar siswa untuk menghadapi persoalan yang mengandung teka-teki dan siswa didorong untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari teka-teki tersebut. Dalam merumuskan masalah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu masalah harus dirumuskan sendiri oleh siswa, masalah yang dikaji merupakan masalah yang mengandung teka-teki dan harus dipecahkan. c. Mengajukan hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Potensi berfikir dimulai dari kemampuan individu untuk menebak berhipotesis dari suatu permasalahan. Salah satu cara yang dilakuan guru untuk mengembangkan kemampuan menebak berhipoteis pada anak adalah dengan mengjaukan pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara dari masalah yang dikaji. Beberapa hal yang harus dikaji dalam merumuskan masalah - Masalah hendaknya dirumuskan soleh siswa - Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki yang jawabanya pasti. - Konsep-konsep dalam masalah adalah konsep-konsep yang sudah diketahui oleh siswa. Artinya sebelum masalah itu dikaji lebih jauh melaui proses inkuiri, guru perlu yakin terlebih dahulu bahwa siswa sudah memiliki pemahaman tentang konsep-konsep yang ada dalam rumusan masalah. d. Mengumpulkan data Mengumpulkan data merupakan aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Pengumpulan data membutuhkan ketekunan dan kemampuan dalam berfikir. Dalam tahap ini guru berperan dalam mengajukan pertanyaan yang mendorong siswa untuk berfikir mencari informasi yang dibutuhkan. e. Menguji hipotesis Menguji hipotesis merupakan proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Pada tahap ini kebenaran jawaban akan diuji melalui data yang ditemukan dan dapat dipertanggung jawabkan. f. Merumuskan kesimpulan Merumuskan kesimpulan merupakan puncak dari proses belajar. Untuk mencapai kesimpulan yang akurat, guru harus mampu menunjukkan pada siswa data yang relevan.

4. Keunggulan dan kelemahan metode inkuiri

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar IPS siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe team game tournament materi masalah sosial lingkungan setempat kelas IV MI Dayatussalam Cileungsi Bogor Jawa Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 121

Pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa kelas IV

0 13 196

Upaya meningkalkan hasil belajar tentang peristiwa proklamasi melalui metode Video critic/ video comment pada siswa kelas V mata pelajaran IPS DI MI Sirojul Alhfal I Kota Depok

0 15 142

Pengaruh metode penugasan melalui kelas virtual edmodo terhadap hasil belajar siswa pada konsep jaringan tumbuhan

4 28 264

Pengaruh strategi pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (stad) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa kelas iv materi perubahan lingkungan di mis islamiyah Londut tahun pelajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera U

0 0 143

Meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran berbasis inkuiri

0 1 9

Pengaruh metode simulasi melalui media gambar terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas VIII semester II di MTS Raudhatul Jannah Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 16

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG - Pengaruh metode simulasi melalui media gambar terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas VIII semester II di MTS Raudhatul Jannah Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka

0 0 9

Pengaruh metode simulasi melalui media gambar terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas VIII semester II di MTS Raudhatul Jannah Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA AWAL PENELITIAN - Pengaruh metode simulasi melalui media gambar terhadap hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas VIII semester II di MTS Raudhatul Jannah Palangka Raya tahun pelajaran 2014/2015 - Digital L

0 0 15