Manfaat Penelitian Konsep Sistem, Informasi, Sistem Informasi, dan Siklus Informasi Sistem

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat penelitian secara praktis Dengan adanya Sistem Informasi Kerajinan Batik dan Kain Perca Yogyakarta Berbasis Web ini diharapkan dapat mempermudah, memperlancar, serta membantu para perajin batik dan kain perca di Yogyakarta dalam mempromosikan produknya ke masyarakat luas dengan mudah dan cepat. 2. Manfaat penelitian secara Teoretis Diharapkan bahwa dengan penelitian ini mampu mengembangkan pengetahuan serta ketrampilan dalam menekuni bidang web development Pengembangan Web.

F. Sistematika Pembahasan

Sistem penulisan tentang Kerajinan di Yogyakarta dengan judul Sistem Informasi Kerajinan Batik dan Kain Perca di Yogyakarta Berbasis Web adalah sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab pertama ini terdiri dari 6 sub bab, yaitu meliputi latar belakang, perumusan masalah, metodologi penelitian, batasan sistem, manfaat penelitian, serta sistematika dari penulisan orientasi tugas akhir ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sub bab latar belakang membahas tentang alasan­alasan mengapa penulis membahas topik yang sudah dipilihnya tersebut. Sub bab perumusan masalah membahas tentang uraian masalah pada penulisan akhir ini yang akan diselesaikan berkaitan dengan topik penulisan laporan. Sub bab metodologi penelitian membahas tentang langkah­langkah apa saja yang digunakan penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Sub bab batasan sistem membahas tentang fasilitas­fasilitas yang disediakan dalam sistem. Sub bab manfaat penelitian membahas mengenai manfaat yang didapat baik secara praktis maupun secara teoritis dengan adanya Sistem Informasi Kerajinan Batik dan Kain Perca di Yogyakarta Berbasis Web. Sedangkan sub bab yang terakhir yaitu sub bab sistematika pembahasan yang membahas tentang bagaimana susunan penulisan tugas akhir.

BAB II. LANDASAN TEORI

Pada bab yang kedua ini, yaitu bab landasan teori membahas beberapa teori yang menjadi dasar dari pembuatan laporan serta membahas tentang dasar­ dasar untuk menganalisa suatu keadaan dalam lingkungan kerajinan yang ada di Yogyakarta.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab yang ketiga ini mambahas tentang analisa dan perancangan suatu sistem yang meliputi identifikasi masalah, analisa sistem, pendefinisian masalah, pemilihan perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem, perancangan sistem yang meliputi perancangan proses, basis data, serta perancangan antar muka user interface.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN HASIL PROGRAM

Bab keempat merupakan implementasi program yang dari aplikasi yang dibuat oleh penulis yang meliputi implementasi basis data, implementasi proses serta antar muka.

BAB V. PENUTUP

Sedangkan pada bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari penulisan laporan yang disusun. Serta mengutarakan secara ringkas tentang sistem yang dibuat dengan harapan dikemudian hari dapat semakin disempurnakan. 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Konsep Sistem, Informasi, Sistem Informasi, dan Siklus Informasi Sistem

Sistem mempunyai komponen­komponen yang saling berinteraksi, batas sistem boundary yang menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut, lingkungan luar sistem interface, masukan input, keluaran output, pengolah proses dan sasaran objectives atau tujuan goal. Informasi Informasi merupakan data yang sudah terolah sedemikian rupa sehingga mempunyai arti atau makna bagi pihak tertentu. Informasi disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan untuk menambah wawasan bagi pemakainya. Sistem Informasi Menurut Budi Sutedjo 2002 sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi. Dengan kata lain, Sistem Informasi merupakan kesatuan elemen­elemen yang saling berinteraksi secara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan. Dalam sistem informasi terdapat 3 tiga kegiatan utama, yaitu pemasukan data, permrosesan data dan pengeluaran data. Pemasukan data berisi kegiatan pengumpulan data dari dalam organisasi. Sementara pemrosesan data bertugas mengolah data sehingga menjadi sesuatu yang bermakna. Sedangkan pengeluaran berfungsi untuk memberikan hasil olahan kepada pihak­pihak yang membutuhkan. Siklus Informasi Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya. Informasi disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan untuk menambah wawasan bagi pemakainya guna mencapai suatu tujuan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 2.1 Siklus Informasi Sumber : Sutedjo, 2004 Pengolahan data menjadi suatu informasi merupakan suatu siklus yang terdiri dari tahap­tahap sebagai berikut : i. Pengumpulan Data. Pada tahap ini dilakukan suatu proses pengumpulan data yang asli dengan cara tertentu, seperti data transaksi yang biasanya merupakan proses pencatatan data ke dalam suatu file. ii. Input. Tahap ini merupakan proses pemasukan data dan prosedur pengolahan data ke dalam komputer melalui alat input seperti keyboard. Prosedur pengolahan data itu merupakan urutan langkah untuk mengolah data yang ditulis dalam suatu bahasa pemrograman yang disebut program. iii. Pengolahan Data. Tahap ini merupakan tahap di mana data diolah sesuai dengan prosedur yang telah dimasukkan. Kegiatan pengolahan data ini meliputi pengumpulan data, klasifikasi pengelompokan, kalkulasi, pengurutan, penggabungan, peringkasan baik dalam bentuk tabel maupun grafik, penyimpanan, dan pembacaan data dari tempat penyimpan data. 1. Pencatatan data masukan recordingcapturing Data harus dicatat dalam beberapa bentuk sebelum diproses. Proses pencatatan ini tidak hanya terjadi pada tahap origination atau distribution saja, tetapi dapat terjadi pada seluruh siklus pengolahan. 2. Manipulasi Data Operasi manipulasi data yang telah dikumpulkan dapat berupa pengklasifikasian pengelompokan, kalkulasi perhitungan, sorting pengurutan, merging penggabungan, summarizing meringkas, storing penyimpanan dan retrieving penggunaan kembali. 3. Klasifikasi Klasifikasi merupakan kegiatan untuk mengelompokkan data dalam suatu grup berdasarkan kategori tertentu. Klasifikasi ini biasanya dapat dilakukan berdasarkan lebih dari satu kategori. 4. Kalkulasi Kalkulasi merupakan suatu proses manipulasi data numeric secara aritmatika. Biasanya kata ”kalkulasi” juga sering digunakan untuk menunjukkan suatu proses terhadap suatu data secara umum. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Sorting

Menyusun data dalam sebuah urutan tertentu disebut sorting. Untuk melakukan operasi ini, maka harus ditentukan terlebih dahulu kolom data field yang akan menjadi kunci pengurutan. 6. Merging Menggabungkan dua atau lebih kumpulan data yang memiliki kolom data field yang sama sebagai kunci penghubung disebut merging. 7. Summarizing Pada operasi manipulasi data ini, kumpulan data diringkas dan dinyatakan dalam bentuk yang ringkas, sederhana, mudah dimengerti dan mudah dianalisa, seperti dalam bentuk grafik. 8. Storing dan Retrieving Sorting merupakan langkah penyimpanan terhadap hasil pengolahan data. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting di dalam prosedur pengolahan data, sebab hasil tersebut akan digunakan retrieving pada proses pengolahan data selanjutnya. Hasil pengolahan data akan disimpan dalam suatu file. iv. Output. Hasil pengolahan data akan ditampilkan pada alat output seperti monitor dan printer sebagai informasi. v. Distribusi. Setelah proses pengolahan data dilakukan, maka informasi yang dihasilkan harus segera didistribusikan. Proses pendistribusian ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tidak boleh terlambat dan harus diberikan kepada yang berkepentingan, sebab hasil pengolahan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan atau menjadi data dalam pengolahan data selanjutnya.

B. Kualitas Informasi