periklanan produkproduk tersebut, maka banyak produk dari kerajinan ini yang tidak dikenal oleh masyarakat secara luas.
Karena banyaknya kerajinan yang terbuat dari batik serta kerajinan kain perca yang ada di Yogyakarta, maka penulis ingin menyajikan berbagai macam
hasil kerajinan dari batik serta kain perca tersebut dalam media internet sehingga memudahkan pengusaha dalam melakukan promosi berbagai macam produk yang
dihasilkannya dengan mudah dan cepat serta memudahkan masyarakat luas untuk mengetahui produkproduk yang ditawarkan dengan bahan utama kain batik,
seperti sarung bantal, gordyn, bed cover, pakaian, assesoris maupun produk
lainnya.
B. Perumusan Masalah
Bagaimana mengembangkan sebuah sistem berbasis web untuk para perajin batik dan kain perca di Yogyakarta supaya dapat dipergunakan oleh
perajin tersebut untuk melakukan promosi hasil kerajinannya ke berbagai
kalangan masyarakat dengan mudah dan cepat.
C. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan oleh penulis untuk menyelesaikan Sistem Informasi Kerajinan Batik dan Kain Perca Yogyakarta Berbasis Web ini, yaitu
meliputi : 1. Wawancara
Merupakan suatu mekanisme umpan balik dan jalan untuk mengumpulkan data dimana terjadi pertukaran informasi antara penulis
dengan para perajin Batik dan Kain Perca. 2. Pengamatan
Mengamati berbagai macam informasi yang terdapat pada perajin untuk pembuatan sistem informasi Kerajinan Batik dan Kain Perca
Yogyakarta berbasis web. 3. Metode Pengembangan Web yang digunakan oleh penulis meliputi tahap
tahap sebagai berikut : a. Perencanaan
Tahap perencanaan ini digunakan untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan halhal apa saja yang berkaitan dengan kerajinan batik
dan kain perca yang dibutuhkan dalam proses pengembangan web termasuk informasi tentang pendengar web, sasaran hasil, serta
kebijakan untuk pengembangan dan penggunaan informasi. Selain itu tahap perencanaan juga memerlukan pendefinisian tujuan dari web
yang akan dikembangkan. Tujuan dari pengembangan web merupakan suatu kunci utama untuk mengembangkan informasi.
b. Analisis Tahap analisis ini merupakan tahap mengevaluasi ketepatan
konsistensi informasi serta membandingkan informasi tentang web dan pengoperasiannya dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas web
secara keseluruhan. Informasi tentang pengguna merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan. Proses menganalisis informasi ini
dapat digunakan untuk membantu proses perencanaan, implementasi serta proses pengembangan web. Sasaran utama dalam tahap analisis
yaitu untuk menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh para perajin, serta untuk membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak.
c. Perancangan Tahap perancangan merupakan proses yang dilakukan untuk
membuat spesifikasi web, membuat komponenkomponen web yang akan diaktualisasikan. Merancang hubungan antar halaman dari web
serta merancang masingmasing halaman dalam web. Tahap perancangan web ini memerlukan pertimbangan pendengar serta
tujuan dari web. Perancangan sistem ini juga merupakan langkah multiproses yang memusatkan kerja pada struktur data, arsitektur
perangkat lunak, prosedur serta karakteristik antarmuka. Proses ini akan mengubah kebutuhan yang ada menjadi sebuah representasi
perangkat lunak yang dapat dimengerti sebelum proses penulisan program. Tujuan perancangan sistem adalah untuk menghasilkan suatu
model atau representasi dari entitas yang kemudian akan dibangun. d. Implementasi
Tahap implementasi merupakan proses menciptakan web menggunakan file HTML Hyper Text Markup Language. Proses
implementasi ini lebih mirip dengan proses pengembangan software, karena proses ini melibatkan penggunaan sintaksis yang spesifik untuk
menciptakan struktur hypertext dalam HTML atau penulisan kode bahasa pemrograman dalam file komputer.
e. Pengujian Langkah pengujian ini memfokuskan pada logika internal
perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan. Beberapa pendekatan yang digunakan untuk melakukan
pengujian, yaitu : 1. Pengujian fungsional dan operasional
Pengujian ini bertujuan untuk menguji masukan dan keluaran dari aplikasi.
2. Pengujian navigasi Pengujian navigasi ini digunakan untuk melihat kesesuaian
antara desain navigasi dengan navigasi yang ada dalam aplikasi. Navigasi berhubungan dengan linklink yang terdapat
didalam aplikasi. 3. Pengujian konfigurasi
Pengujian ini dilakukan pada sistem operasi, browser, sistem perangkat keras dan perangkat lunak pendukung. Pengujian ini
dilakukan untuk menentukan batas toleransi kebutuhan aplikasi akan perangkat lunak dan perangkat keras pendukungnya.
4. Pengujian keamanan dan performansi Pengujian ini dilakukan untuk melihat tingkat keamanan
aplikasi dengan cara menguji aspekaspek yang dapat menimbulkan gangguan keamanan aplikasi maupun server.
Keamanan aplikasi sangat bergantung pada teknologi pengembangan website, konfigurasi server yang digunakan.
Pengujian keamanan dan pengujian performansi dapat dilakukan secara bersamaan, karena keamanan aplikasi
berbasis web juga tergantung dari performansi server dan
aplikasi tersebut.
D. Batasan Sistem