Mengajarkan ketauhidan Kondisi Masyarakat Mekkah yang menyembah berhala Menegaskan hari kiamat sebagai hari pembalasan Merubah perilaku masyarakat Jahiliyah.

25 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 4.726 ayat yang meliputi 89 surat. Surat-surat yang diturunkan selama Nabi Mu- hammad di Mekkah dinamakan surat Makkiyah.

B. Prioritas Dakwah Nabi Muhammad Saw di Makkah

Selama di Makkah, prioritas dakwah Nabi Muhammad pada masalah-masalah berikut:

1. Mengajarkan ketauhidan

Pada Masyarakat Arab Jahiliyyah terdapat suatu kepercayaan berbagai tu- han Polypheisme, seperti penyembahan berhala, penyembahan bulan dan bin- tang, penyembahan jin, ruh, dan arwah nenek moyang, dan ajaran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Sementara itu, Islam datang dengan membawa aja- ran tauhid, penyembahan hanya kepada Allah yang Maha Esa, tak beranak dan tak diperanankan. Begiru juga yang berkaitan dengan kebudayaan. Kebudayaan Arab pra Islam sangat dipengaruhi oleh mitologi dan ajaran-ajaran sesat lainnya, sedang Islam membawa peradaban atau kebudayaan baru berdasarkan petunjuk Allah dan Al-Qur’an.

2. Kondisi Masyarakat Mekkah yang menyembah berhala

Nabi Muhammad Saw mendapat tugas mengajak masyarakat Mekkah untuk menyembah Allah Saw, Tuhan yang Maha Esa. Ajakan Nabi Muhammad Saw. bertentangan dengan kondisi masyarakat Mekkah yang menyembah berhala.

3. Menegaskan hari kiamat sebagai hari pembalasan

Masyarakat Arab pra Islam tidak percaya kepada hari kebangkitan, hari pem- balasan, sampai ada diantara mereka bertanya-tanya, mana mungkin tualng ber- ulang yang sudah hancur dapat dibangkitkan dan dihidupkan kembali. Padahal Islam mengajarkan dan meperingatkan kepada manusia, bahwa dunia dunia ini hanya sementara dan tempat yang abadi adalah akhirat. Nabi Muhammad memprioritaskan dakwahnya kepada ajakan untuk memper- cayai adanya hari pembalas. Mereka perlu menjaga kehidupannya untuk selalu sesuai dengan aturan dan tuntutan Allah Swt. Setiap kebaikan akan mendapat balasan kebaikan. Sebaliknya setiap kejahatan akan mendapat balasan yang set- impal.Nabi Muhammad berusaha menyakinkan para pengikutnya akan janji Allah bagi orang yang beriman. Di unduh dari : Bukupaket.com B u k u S i s w a Ke l a s V I I M Ts 26

4. Merubah perilaku masyarakat Jahiliyah.

Dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat Arab pra Islam terdapat pada suatu tradisi yang melanggar etika akhlak dan hak asasi manusia: seperti perju- GLDQPLQXPPLQXPDQNHUDVSHUDPSRNSHU]LQDKDQGDQSHUEXDWDQ\DQJPHODQ- gar hukum dan tantanan social masyarakat. Sementara Islam selalu mengajarkan SHUEXDWDQWHUSXMLVHSHUWLPHQRORQJVHVDPDPDQXVLDPHODUDQJPHODNXNDQ¿WQDK mengambil hak orang yang bukan miliknya sendiri, melarang mabuk-mabukan, PHODUDQJSHU]LQDKDQPHODUDQJSHQJXEXUDQED\LKLGXSKLGXSGDQDMDUDQWHUSXML lainnya. Kondisi masyarakat Makkah yang terkenal dengan masa Jahiliyyah, bukan mereka bodoh dalam intelektual, tapi mereka bodoh dalam prilaku yang cend- erung merusak tantanan sosial, dan tatatan pribadi. Mereka terbiasa melakukan judi, pembunuhan dan meminum khamar. Nabi Muhammad secara bertahap merubah prilaku-prilaku mereka sehingga menjadi makhluk yang baik dan benar. Nabi Muhammad mencontohkan dalam kehidupannya sehari-hari. Nabi Muhammad sudah terkenal dengan Al-Amin se- belum diangkat menjadi Nabi dan Rasul. Masyarakat Mekkah mengakui akan kebaikan dan kejujuran Nabi Muhammad Saw. Al-Quran mengabadikan akhlak Nabi Muhammad dalam QS. al-Qalam [86] : 4. ̅ gˈžjŞhŠ gŨ iŰiŇ hǔhšhů hūğŵ˯ Artinya : Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.

5. Mengangkat dan melindungi hak asasi manusia