Kerajaan Kindah 480-529 SM Kerajaan Ma’in dan Kerajaan Qatban 1200 SM-700 SM Kerajaan Saba’ 955 SM-115 SM

B u k u S i s w a Ke l a s V I I M Ts 16 dari Irak dan Mesopotamia hingga pedalaman timur Iran serta Afganistan. .RQGLVLSROLWLNMD]LUDKUDEWHUSHQJDUXKLROHKGXDKDO\DLWXpertama, interak- VLGXQLDUDEGHQJDQNHNDLVDUDQ\]DQWLXPGDQ3HUVLDKedua, persaingan antara agama Yahudi, Nasrani dan Zoroaster. Bangsa Arab terdiri beberapa suku. Mereka memiliki rasa cinta berlebihan terhadap sukunya. Tidak jarang, peperangan terjadi antar suku. Seperti perang Fujjar, perang saudara yang terkenal karena terjadi beberapa kali. Pertama perang DQWDUDVXNX.LQDQDKGDQ+DZD]DQNHPXGLDQ4XUDLV\GDQ+DZD]DQVHUWD.LQD- QDKGDQ+DZD]DQODJL3HSHUDQJDQXMMDUWHUMDGLWDKXQVHEHOXP5DVXOGLXWXV 6HODLQLWXGL-D]LUDKUDEWHUGDSDWHEHUDSDNHUDMDDQ\DQJSHUQDKDGDDQWDUD lain:

1. Kerajaan Kindah 480-529 SM

LD DGDODK VDWXVDWXQ\D NHUDMDDQ \DQJ EHUGLUL GL WHQJDKWHQJDK -D]LUDK Arab di antara hukum yang diatur berdasarkan kabilah. Namun, kerajaan ini be- rumur sangat pendek. Raja pertama kerajaan ini bernama Hajar Akil al-Mirar. Dia tunduk di bawah kerajaan Himyar di Yaman. Cucunya yang bernama Harits bin ‘Amr berhasil meluaskan pengaruhnya ke Hirah. Namun, kerajaan mereka hancur dan kembalilah kerajaannya pada kehidupan kabilah. Penyair yang bernama Im- rul Qais salah seorang pengarang syair-syair masa jahiliah menisbatkan dirinya pada raja-raja Kindah. Dia telah berusaha untuk membangun kembali kerajaan leluhurnya, namun gagal.

2. Kerajaan Ma’in dan Kerajaan Qatban 1200 SM-700 SM

.HGXD NHUDMDDQ LQL KLGXS GL VDWX ]DPDQ .HGXDQ\D DGDODK NHUDMDDQ SDOLQJ awal di Yaman. Namun, sejarah tentang kedua kerajaan itu sangatlah sedikit.

3. Kerajaan Saba’ 955 SM-115 SM

Kerajaan Saba’ ini berdiri setelah runtuhnya kerajaan Ma’in dan Qatban. Ker- ajaan Saba’ juga meliputi Hadharmaut. Ibu kotanya adalah Ma’rab. Kerajaan ini menjadi terkenal disebabkan dua hal. Pertama, adanya Ratu Bilqis. Kisah tentang ratu ini dengan Nabi Sulaiman disebutkan dalam surah an-Naml. Kedua, Bendungan Ma’rab yang besar. Bend- ungan ini menjadikan Yaman menjadi sebuah negeri yang makmur dan sejahtera. Namun, kemudian bendungan ini hancur. Maka, terjadilah sebuah bencana air bah yang dahsyat. Akhirnya, penduduk setempat banyak yang pindah ke wilayah utara. Peristiwa ini sekaligus menjadi tanda kehancuran Saba’ dan berdirinya ker- ajaan Himyar. Di unduh dari : Bukupaket.com 17 Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013 OODKEHU¿UPDQ j\lLjkKŴjŲ lAźi iǿgĵhųjőhbg lǻjųhŽŴhŠj`ĵhļğŶhŁfĹhŽAh;lűjŹjŶhŭlŏhɊ jǍgıhĸhŏjɉh`hǽlʼnhŪhů lűjŹlž hŰhŠĵhŶlŰhŎlKhįhŦAlź iŗhŋlŠhįhŦ̐fKźiŧhȮ ĞBhKhbfĹhĸjkžhŚfChlȒhķihȔlAbiŋiŭlőAhblűiȲjkɅhK lŴjkŲg;l hƾhb gŮ lľhɁhb gřl hƨgŮiȱ i =l hƫAhbhJj lǻhȽğŶhŁlűjŹlžhȽğŶh jƎlűiŸĵh l ȍğʼnhɅhbj_jŋhš l ůA hŮlžhŎ ̑ gŮžjŰ hũgKlʼnjŎ Artinya : 15. Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda kekuasaan Tuhan di tempat kediaman mereka Yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. kepada mereka dikatakan: “Makanlah olehmu dari rezki yang dianugerahkan Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. Negerimu adalah negeri yang baik dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Pengampun”. 16. Tetapi mereka berpaling, Maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besardan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi pohon-pohon yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr QS. Saba [ ] : -

4. Kerajaan Himyar