Peserta didik mengamati melihat, membaca, mendengar, menyimak tanpa dan dengan Peserta didik mengkritisi menanya mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke Peserta didik mengeksplormengeksperimen menentukan data yang diperlukan dari P

Langkah-langkah Pembelajaran Untuk Siswa Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh speserta didik dalam mempelajari materi ini adalah:

1. Peserta didik mengamati melihat, membaca, mendengar, menyimak tanpa dan dengan

alat ayat-ayat al-Qur’an pada QS. Al-Anfal 8: 72, Al-Hujurat 49:10 dan 12, serta hadits terkait,

2. Peserta didik mengkritisi menanya mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke

yang bersfiat hipotesis-diawali dengan bimbingan guru sampai dengan mandiri menjadi suatu kebiasaan,

3. Peserta didik mengeksplormengeksperimen menentukan data yang diperlukan dari

pertanyaan yang diajukan - menentukan sumber data benda, dokumen, buku, ekperime - mengumpulkan data,

4. Peserta didik mengasosiasi menganalisis data dalam bentuk membuat kategori,

menentukan hubungan datakategori-menyimpulkan dari hasil analisis data-dimulai dari unstructured-uni structure-multi structure-complicated structure

5. Peserta didik mengkomunikasikan menyampaikan hasil konseptualisasi- dalam bentuk

lisan, tulisan, diagram, bagan, gambar atau media lainnya Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X 7 A Muhasabah Kontrol diri, pengendalian diri atau penguasaan diri self regulation merupakan sikap, tindakan atau perilaku seseorang secara sadar baik direncanakan atau tidak untuk mematuhi nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat. Pengendalian diri merupakan satu aspek penting dalam kecerdasan emosi emotional quotient. Aspek ini penting sekali dalam kehidupan manusia sebab musuh terbesar manusia bukan berada di luar dirinya, akan tetapi justru berada di dalam dirinya sendiri. Dengan demikian, kemana pun seseorang pergi, maka orang tersebut selalu diikuti oleh “musuh” yang ada dalam dirinya. Pengendalian diri atau penguasaan diri merupakan aspek yang perlu dilatih sejak dini. Tidak ada aspek kemampuan untuk menguasai diri yang turun dari langit, melainkan diperoleh dari proses yang panjang dalam pengalaman hidup selama berhubungan dengan orang-orang di sekitar. Bahkan dalam sebuah kata bijak tertulis, “Siapa yang menguasai diri ibarat mengalahkan sebuah kota”. Diri yang kita bawa-bawa sekarang ini dapat menguasai kita atau kita yang menguasainya, dapat menjadi sahabat atau malah menjadi lawan. Tergantung pilihan kita menjalani hidup ini. Hal yang harus dikendalikan dalam diri kita antara lain perilaku berprasangka buruk kepada orang lain. Sering kali kita saksikan perkelahian antar pelajar, bentrok antar warga. Hal ini terjadi karena masing-masing kelompok saling mencurigai, saling berprasangka buruk terhadap yang lainnya. Adanya kecurigaan atau prasangka buruk disebabkan oleh tidak mampunya seseorang mengendalikan diri. Orang yang mampu mengendalikan diri akan mampu menyelesaikan masalah tanpa harus dengan kekerasan atau main hakim sendiri. Ia akan mengubah prasangka buruk menjadi prasangka baik. Tentu saja, perilaku prasangka baik akan menjdikan kehidupan kita menjadi tenteram, akan terjalin persaudaraan ukhuwah, saling pengertian. Sebaliknya dengan selalu Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X 8 B Qiraah berprasangka buruk kita akan berhadapan dengan permusuhan antar sesama dan tidak adanya ketentraman dalam menjalani kehidupan. Al-Qur’an mengajarkan kepada kita untuk selalu mengontrol diri agar tidak terjebak kepada perbuatan yang tercela. Al-Qur’an juga memerintahkan kepada kita untuk selalu berprasangka baik dan menjaga kerukunan dan mempererat ukhuwah atau persaudaraan, baik sesama umat Islam maupun yang lainnya. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak dan baca ayat-ayat al-Qur’an tentang perilaku kontrol diri mujahadah an-nafs, prasangka baik husnuzhzhan, dan persaudaraan ukhuwah berikut ini.

1. Q.S. Al-Anfal8: 72