Adapun substansi dakwah Derajat dan Kedudukannya

Allah SWT dalam usia 63 tahun. Inna lillahi wainna ilaihi ro’jiuun. Selama 23 tahun lamanya sejak diangkat menjadi Rasul beliau berjuang tak mengenal lelah dan derita untuk menegakkan agama Allah SWT yakni agama Islam. Rasulullah SAW telah wafat, tak ada harta benda yang berarti yang beliau tinggalkan untuk diwariskan kepada istri dan anak-anaknya, tetapi beliau meninggalkan dua buah pusaka yang beliau wariskan kepada seluruh umat Islam, sebagaimana sabdanya: RRRRRRRRRRRRRRRRRRR. SSSSSSSSSSSSSSSSSSS. Artinya : “Kutinggalkan untuk kamu dua perkara pusaka, yang kamu tak akan tersesat selama-lamanya, selama kamu masih berpegang pada keduanya yaitu kitab Allah dan sunnah rasulNya”. HR. Muslim TTTTTTTTTTTTTTTTTTT.

b. Adapun substansi dakwah

Rasulullah SAW di Madinah dapat dilihat dari perubahan yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW meliputi segala segi dan bidang kehidupan antara lain : 1 At-Tauhid. Bangsa Arab di zaman jahiliyah, mereka menyembah patung-patung, batu-batu berhala dan mereka menyembelih hewan-hewan qurban dihadapan patung-patung untuk memulyakannya. Mereka tenggelam dalam kemusyrikan dan hidupnya saling berpecah belah, saling membunuh dan bermusuhan. Kemudian datanglah Rasulullah SAW membawa risalah Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa tak ada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Allah SWT yang telah menciptakan seluruh isi alam ini. Kitab Al- Qur’an benar-benar telah menghidupkan jiwa dan merubah kepercayaan mereka, hingga mereka hanya menyebah satu Tuhan yaitu Allah SWT. 2 Al-Ikha’ persaudaraan. Persaudaraan merupakan azas yang sangat penting dalam masyarakat Islam yang diletakkan Rasulullah SAW. Bangsa Arab yang sebelumnya lebih menonjolkan identitas kesukuannya, setelah memilih Islam diganti dengan identitas baru yaitu ukhuwah islamiyah. Atas dasar ini pula kaum muhajirin dan ansor dipersaudarakan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X 175 sebagaimana telah diceritakan di depan. Banyak sekali ayat-ayat dan hadits yang menjelaskan tentang persaudaraan ini. 3 Al-Musyawwamah persamaan. Rasulullah SAW dengan tegas mengajarkan seluruh manusia adalah keturunan Adam yang diciptakan dari tanah, seorang Arab tidak lebih mulia dari seorang ajam bukan Arab demikian pula sebaliknya, orang yang paling mulia adalah orang yang paling bertaqwa kepada Allah SWT Al-Hujurot :13. Atas dasar inilah setiap warga masyarakat memiliki hak kemerdekaan, kebebasan al- hurriyah. Dengan dasar ini Rasulullah SAW menganjurkan kepada para sahabatnya untuk memerdekaan hamba-hamba sahaya yang dimilki oleh bangsawan-bangsawan Quraiys. 4 At-Tasamuh toleransi. Hal ini bisa kita lihat dalam piagam Madinah, dimana umat islam siap berdampingan dengan kaum Yahudi atau bangsa apapun di dunia atas dasar saling menghormati dengan pemeluk agama lain Al-Kafirun : 6 Karena terbukti orang Yahudi telah mengusik keyakinan umat Islam dan berusaha mencelekai Rasulullah SAW, maka satu persatu mereka di usir dari Madinah. 5 At-Tasyawur musyawarah. Kendatipun Rasulullah SAW mempunyai kedudukan yang sangat tinggi dan terhormat dalam masyarakat, acap kali beliau meminta pendapat para sahabat dalam menghadapi dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan urusan-urusan dunia dan sosial budaya. Manakala argumentasi para sahabat itu dianggap benar, tidak jarang beliau mengikuti pendapat mereka. lihar Ali Imron :159, Asy-Syuro’ : 38 6 At-Ta’awun tolong menolong. Tolong menolong sesama muslim, antara lain telah ditujukan dalam bentuk persaudaraan antara kaum Muhajirin dan Ansar, juga saling membantu antara penduduk Madinah dengan fihak lain. lihat Al-Maidah : 21 7 Al-‘Adalah keadilan. Hal ini berkaitan erat dengan hak dan kewajiban setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan posisinya masing-masing. Di satu sisi seseorang memperoleh haknya, sementara disisi lain ia berkewajiban memberikan hak orang lain kepada yang berhak menerimanya. Prinsip ini berpedoman pada surat Al-Maidah : 8 dan An-Nisa : 58. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X 176 C Uswah Khasanah UUUUUUUUUUUUUUUUUUU.

4. Meneladani Substansi dakwah Rasulullah SAW periode Madinah

VVVVVVVVVVVVVVVVVVV. Sikap dan perilaku yang mencerminkan penghayatan terhadap substansi dakwah Rasulullah SAW pada periode Madinah antara lain sebagai berikut : a. Mencintai Rasulullah SAW dengan konsisten dan berkomitmen melaksanakan Al Quran dan Al-Hadist b. Meneladani sunah nabi, seperti gemar menafkahkan harta di waktu lapang maupun sempit, menahan amarah, dan memaafkan kesalahan orang lain serta tolong-menolong. c. Gemar membaca buku, termasuk buku sejarah, khususnya sejarah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. d. Memelihara silaturahmi dan rukun sesama manusia, khususnya rukun sesama muslim e. Mengunjungi tanah suci Mekah dan Madinah untuk melihat atau napak tilas perjuangan Nabi Muhammad SAW dengan menunaikan ibadah haji atau umrah. f. Mempelajari dan memahami Al Quran dan Hadis serta mengaplikasikan pesan- pesan yang terdapat di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari. g. Senantiasa berjihad di jalan Allah dengan mengikuti petunjuk Al Quran, bersikap sabar, dan tidak merusak. h. Aktif atau ikut serta dalam acara kepanitiaan untuk memperingati hari-hari besar Islam, seperti Maulid atau Isra Mikraj dan hari besar lainnya. i. Merawat dan melestarikan tempat ibadah masjid, yakni dengan membersihkan dan mengisinya dengan kegiatan salat berjamaah, pengajiandiskusi, dan lain-lain sehingga terwujud kehidupan yang Islami. j. Menekuni dan mempelajarinya warisan Nabi Muhammad SAW yaitu Al Quran dan sunahnya serta diaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari WWWWWWWWWWWWWWWWWWW.

XXXXXXXXXXXXXXXXXXX. YYYYYYYYYYYYYYYYYYY.

ZZZZZZZZZZZZZZZZZZZ. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA. BBBBBBBBBBBBBBBBBBBB. Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim telah menceritakan kepada kami Al Awzai berkata, telah menceritakan kepada saya Ibnu Syihab dari Atha bin Yazid dari Abu Said Al Khudriy radliallahu anhu bahwa ada seorang Arab Badui bertanya kepada Rasulullah Shallallahualaihiwasallam tentang amal hijrah. Maka Beliau menjawab: Janganlah begitu, sungguh hijrah itu amal yang berat. Apakah kamu memiliki unta yang wajib kamu keluarkan shadaqahnya?. Orang itu menjawab: Ya, punya. Maka Beliau berkata,: Maka amalkanlah sekalipun dari balik lautan, karena Allah tidak akan me nyia-nyiakan amalmu sedikitpun. CCCCCCCCCCCCCCCCCCCC. MUSLIM - 121 : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Umar al-Makki telah menceritakan kepada kami Marwan al- Fazari telah menceritakan kepada kami Abu Yafur dari al-Walid bin al-Aizar dari Abu Amru asy-Syaibani dari Abdullah bin Masud dia berkata, Saya bertanya, Wahai Nabi Allah, amal apakah yang paling dekat kepada surga? Beliau menjawab: Shalat pada waktunya. Aku bertanya lagi, Dan apalagi wahai Nabi Allah? Beliau menjawab: Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi, Dan apa wahai Nabi Allah? Beliau menjawab: Jihad di jalan Allah. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas X 177