2 bernama Putu Songkreg 51 tahun yang sudah menikah, anak kedua juga
perempuan yang bernama I Made Bunter 46 tahun juga sudah menikah, anak yang adalah laki-laki yang bernama I Nyoman Suparta 40 tahun beliau juga sudah
menikah dan sekarang merantau bekerja di Denpasar.
Tabel 1. Data Keluarga Dampingan
No Nama
Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket
1. I Nyoman Kejol Kawin 70
tahun -
Buruh Tandu
Kepala Keluarga
2. Made Mudra Kawin
70 tahun
- Buruh
Tandu Ibu
Rumah Tangga
Perjalanan awal untuk mencapai lokasi rumah Bapak Nyoman Kejol dan Made Mudra dapat melalui jalan aspal. Namun, semakin jauh untuk mencapai
rumah beliau harus melalui jalan setapak yang hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki. Rumah tempat tinggal Bapak Nyoman Kejol dan Made Mudra sangat
sederhana berukuran kira-kira 4x3 meter yang hanya terdiri dari 1 kamar tidur dan dapur saja. Beliau tidur bersama istrinya saja.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Penghasilan dari keluarga Bapak Nyoman Kejol didapatkan dari penghasilan sebagai buruh tandu nebeg kebun, menanam pohon pisang dan
singkong. Keluarga ini tidak memiliki tanah sawah atau kebun sebagaimana yang banyak dimiliki oleh mayoritas masyarakat Desa Bhuana Giri.Tempat tinggal dari
keluarga Bapak Nyoman Kejol dan Wayan Mudra merupakan tanah milik orang lain yang seluas kurang lebih 1 are, sedangkan dari keluarga Bapak Nyoman Kejol
menggarap lahan kebun milik orang lain nyakap. Penghasilan yang didapatkan oleh keluarga ini terbilang kurang mencukupi kebutuhan sehari-hari.
1.2.1 Pendapatan Keluarga Pendapatan keluarga Bapak Nyoman Kejol dapat dikatakan tidak menentu,
tergantung kondisi keseharian dan itu juga jika ada panggilan untuk menggarap nebeg kebun tetangga
.
3 Sebagai buruh tandu, penghasilan yang didapat oleh keluarga ini sangat
tidak menentu. Penghasilannya didapatkan hanya saat ada panggilan.Penghasilan buruh tandudari nebeg kebun didapatkan Rp. 10.000,00 per hari akan tetapi
dibayar oleh pemilik kebun selama 2 hari sekali. Pengeluaran Keluarga
1.2.2 Pengeluaran Keluarga a. Kebutuhan Sehari-hari
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak Nyoman Kejol memerlukan biaya sekitar Rp 500.000,00 per bulan
untuk konsumsi lauk-pauk, dan untuk listrik serta air bapak Nyoman Kejol tidak mengeluarkan biaya dikarenakan listrik bapak Nyoman
Kejol menempel dengan tetangga dan begitu juga air didapatkan dari tetangga.
b. Pendidikan Dari sisi pendidikan, keluarga Bapak Nyoman Kejol tidak
mampu untuk menyekolahkan anaknya karena pendapatan yang sedikit. c. Kesehatan
Untuk kesehatan, keluarga Bapak Nyoman Kejol dan Made Mudra tidak memiliki Jaminan Kesehatan. Kartu Keluarga KK dari
keluarga ini dipegang oleh kelian Dusun Umanyar. Kodisi dari Bapak Nyoman Kejol dan Made Mudra memiliki keadaan fisik yang kurang
baik. Bapak Nyoman Kejol pernah mengalami kecelakaan jatuh pada waktu memanjat pohon kelapa sekitar 7 tahun yang lalu dan sampai
sekarang pada bagian kaki serta pinggang masih terasa sakit. Sedangkan dari Ibu Made Mudra mengalami pengapuran tulang atau
yang disebut osteoporosis.
d. Kerohanian Bapak Nyoman Kejol dan keluarga memeluk agama Hindu dan
menjunjung tradisi kerohanian Hindu Bali dan adat Desa Bhuana Giri. Kebutuhan kerohanian sehari-hari keluarga beliau adalah untuk
membeli bahan-bahan membuat banten persembahyangan. Pengeluaran
4 dana di bidang ini meningkat bila ada perayaan hari-hari khusus
keagamaan.
e. Sosial, dll. Keperluan-keperluan sosial yang diperlukan, seperti iuran
banjarpeturunan sebesar Rp. 600.000,00 6 bulan, sedangkan uang untuk warga yang memiliki duka sakit, kematian, ngaben sebesar Rp.
10.000,00 dan beras sebanyak 1 kg ditanggung sendiri oleh Bapak Nyoman Kejol.
5
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH