5
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Untuk mengidentifikasi masalah dan menganalisis prioritas masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak Nyoman Kejol, dilakukan
beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan
obrolan-obrolan ringan sambil membantu melakukan pekerjaan rumah keluarga Bapak Nyoman Kejolseperti mengenai program KKN terutama program Keluarga
Dampingan, masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian, serta mengamati suasana tempat tinggal dari Bapak Nyoman Kejol
.
1.1 Permasalahan Keluarga
Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 20 kali pertemuan dengan Keluarga Bapak Nyoman Kejol
. Dalam jangka waktu tersebut telah
diidentifikasikan beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak Nyoman Kejol. Beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga ini sesuai dengan
hasil wawancara dan pengamatan penulis yang dilihat dari sudut perekonomian keluarga, kesehatan, masalah kebersihan lingkungan, dan akses air bersih
keluarga.
1.1.1 Ekonomi Keluarga Keluarga Bapak Nyoman Kejol, tergolong keluarga yang tidak mampu.
Keluarga Bapak Nyoman Kejol hanya dapat penghasilan dari hasil buruh yang didapat ketika ada panggilan dari orang lain.
1.1.2 Masalah Pendidikan Keluarga Bapak Nyoman Kejol memiliki masalah dalam bidang
pendidikan. Ketiga anak dari pasangan Nyoman Kejol dan Made Mudra hanya satu yang menempuh pendidikan dan itu hanya sampai tingkat sekolah dasar yaitu
anak yang ketiga Nyoman Suparta.
6 1.1.3 Kesehatan Keluarga
Bapak Nyoman Kejol dan Ibu Made Mudra tidak memiliki Jaminan Kesehatan. Kartu Keluarga KK dipegang oleh kelian dusun dan Kartu Tanda
Penduduk KTP Bapak Nyoman Kejol tidak punya dan itu masih diproses oleh kelian dusun.Sehingga hal ini menyebabkan mereka tidak cepat mendapatkan
kartu jaminan kesehatan yang baru. Hal ini pula memperlambat beliau memperoleh pelayanan kesehatan yang sesuai karena kurang mampunya keluarga
untuk membayar. Bapak Nyoman Kejol memiliki keadaan fisik yang kurang baik. Beliau mengalami kecelakaan jatuh pada saat memanjat pohon kelapa sekitar 7
tahun yang lalu dan sampai sekarang masih dirasakan sakit pada kaki dan pinggangnya.Sedangkan untuk Ibu Made Mudra mengalami masalah pada
kerapuhan tulang osteoporosis dan dirasakan sakit pada pinggangnya.
Kebutuhan pangan keluarga Bapak Nyoman Kejol dapat dikatakan kurang mencukupi karena kurangnya pendapatan dan kemampuan beliau sehingga
kebutuhan pangan tersebut sangat sederhana. Sedangkan, untuk kebutuhan pakaian, Bapak Nyoman Kejol dan Made Mudra hanya mengenakan pakaian yang
sederhana.
1.1.4 Kesehatan Tempat Tinggal Rumah tempat tinggal Bapak Nyoman Kejol sangat sederhana berukuran
kira-kira 4 x 3 meter yang hanya terdiri dari kamar tidur dan dapur saja. Rumah BapakNyoman Kejol tidak memiliki kamar mandi, akibatnya setiap keperluan
MCK oleh Bapak Nyoman Kejoldan Ibu Made Mudra BAB sembarangan di dekat pekarangan rumah.
Kondisi rumah Bapak Nyoman Kejol sendiri dapat dikatakan kurang baik. Sebagian besar perabot di dalam rumah tampak tertutup debu. Kondisi ini dapat
membahayakan penghuni rumah karena dapat memicu gangguan pernapasan akibat paparan debu. Rumah Bapak Nyoman Kejol pula sangat rendah berkisar 2
meter dan memiliki atap berupa seng
. 1.1.5 Kebersihan Lingkungan
Kebersihan Lingkungan pekarangan rumahBapak Nyoman Kejol dapat dikatakan cukup baik, di karenakan Ibu Made Mudra selalu Menyempatkan diri
untuk menyapu sekitar pekarangan rumah dan setelah itu membakar sampahnya.
7 1.1.6 Akses Air Bersih Keluarga
Untuk melakukan kegiatan sehari-hari yang menggunakan air untuk minum dan memasak keluarga Bapak Nyoman Kejol mencari air di tetangga sebelah
rumahnya. Sedangkan untuk mandi keluarga Bapak Nyoman Kejol tidak memiliki penyediaan air. Beliau biasanya menampung air hujan dengan
menggunakan drum dan itu untuk keperluan mandi, mencuci serta untuk minum ternak sapi.
1.2 Masalah Prioritas