Nama-nama Shell Keterangan
A Shell Ash merupakan variasi dari sh yang dibuat oleh
Kenneth Almquist pada tahun 1989. Bila dalam sistem linux terdapat shell bsh maka bsh merupakan
symbolic link dari ash. Z Shell
Zsh merupakan bentuk lain dari Korn Shell yang dikembangkan oleh Paul Falsted. Zsh merupakan
bentuk lain dari Tenex C Shell.
2.4 Dasar Arsitektur TCPIP
TCPIP singkatan dari Transmission Control ProtocolInternet Protocol
adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer
lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol protocol suite.
Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak
software di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCPIP stack.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Protokol TCPIP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan
komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas WAN. TCPIP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang
bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini
menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP IP Address yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta
komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk
menghubungkan sistem-sistem berbeda seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCPIP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan
Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society ISOC, Internet Architecture Board IAB, dan Internet
Engineering Task Force IETF. Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCPIP, skema pengalamatan, dan konsep TCPIP didefinisikan dalam
dokumen yang disebut sebagai Request for Comments RFC yang dikeluarkan oleh IETF.
Secara umum untuk jaringan sekarang, pembakuan yang paling banyak digunakan adalah model yang dibuat oleh International Standard
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Organization ISO yang dikenal dengan Open System Interconnection OSI. Model OSI tidak membahas secara detail cara kerja dari lapisan-
lapisan OSI, melainkan hanya memberikan suatu konsep dalam menentukan proses apa yang harus terjadi, dan protokol-protokol apa yang
dapat dipakai di suatu lapisan tertentu.
Model jaringan TCPIP sangat mirip dengan referensi model dari OSI Open System Interconnection pada “lower layer”, yaitu pada layer
1 “physical” dan layer 2 “data-link”. Berikut ilustrasi perbandingan model OSI dan TCPIP.
Gambar 2.2 Model jaringan TCPIP
Model OSI dibagi atas tujuh lapisan layer yang masing-masing lapisan mempunyai fungsi dan aturan tersendiri. Tujuan pembagian adalah
untuk mempermudah pelaksanaan standar tersebut secara praktis dan untuk memungkinkan fleksibilitas dalam arti perubahan salah satu lapisan
tidak mempengaruhi perubahan di lapisan lain.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berikut ini akan dijabarkan mengenai fungsi dari masing-masing lapisan:
1. Lapisan Aplikasi Application Layer
Merupakan interface pengguna dengan Layer OSI lainnya di layer inilah aplikasi-aplikasi jaringan berada seperti e-mail,ftp, http,danlain
sebagainya. Tujuan dari layer ini adalah menampilkan data dari layer dibawahnya kepada pengguna. Protokol yang digunakan : DHCP,
DNS, FTP, HTTP, SNMP, SMTP, Telnet, SSH, SMB dan NFS.
2. Lapisan Presentasi Presentation Layer
Adalah suatu lapisan yang berfungsi menterjemahkan semua format yang berbeda dari berbagai sumber yang ada pada lapisan OSI
ke dalam format yang bisa dimengerti oleh masing-masing lapisan yang terdapat pada lapisan OSI.
3. Lapisan Session Session Layer
Berfungsi mensinkronisasikan pertukaran data antar proses aplikasi dan mengkoordinasikan komunikasi antar aplikasi yang berbeda.
Sebagai contohnya adalah sebuah interaktif login dan file transfer connection
, session akan menghubungkan dan menghubungkannya kembali jika terjadi suatu interupsi. Mencatat nama pada session dan
meregisterkan namaidentitas tersebut pada history. Sebagian protokol
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang digunakan adalah : NetBIOS, RPC. Beberapa perangkat jaringan yang digunakan adalah : Gateway.
4. Lapisan Transport Transport Layer
Layer ini menginisialisasi, memelihara, serta mengakhiri komunikasi antar komputer,selain itu juga memastikan data yang
dikirim benar serta memperbaiki apabila terjadi kesalahan. Protokol yang dipakai : TCP, ARP, NetBIOSNetBEUI. Sebagian perangkat
jaringan yang digunakan adalah sebagai berikut : Router, Gateway, Advanced Cable Tester
.
5. Lapisan Network Network Layer
Adalah suatu lapisan yang berfungsi untuk menterjemahkan alamat dan nama dari logikal network kepada alamat fisik, sebagai contohnya
adalah : Nama Komputer → MAC address, bertanggung jawab atas
pengamatan, menentukan jalur pengiriman, memanage masalah jaringan seperti penukaran paket, data congestion dan routing.
Sebagian protokol yang digunakan adlah IP, ARP, ICMP, IMGP. Sebagian perangkat yang digunakan adalah router, ATM switch.
6. Lapisan Data Link Data Link Layer
Adalah lapisan yang berfungsi untuk menangani data frame diantara lapisan Network dan lapisan Physical atau mendefinisikan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
metode yang digunakan dalam mengirim dan menerima data pada jaringan, serta bertanggung jawab atas pengiriman frame yang valid
error-free ke komputer lainnya melalui lapisan fisik. Protokol yang digunakan adalah 802.1 OSI model, 802.2 Logical Link Control, 802.3
Ethernet , 802.4 Token Bus, 802.5 Token Ring. Sebagian perangkat
keras yang digunakan adalah bridge, switch, NIC, Cable Tester.
7. Lapisan Fisik Physical Layer
Adalah lapisan paling bawah, yang berfungsi untuk mendefinisikan kabel, kartu jaringan, dan segala jenis aspek fisik lainnya. Baik itu
mendefinisikan NIC Network Interface Card ke perangkat keras maupun mendefinisikan bagaimana kabel dihubungkan melalui NIC.
Protokol yang digunakan adalah IEEE Institute of Electrical and Electronics Engineers
802, IEEE 802.2. Adapun contoh perangkat keras yang digunakan adalah hub, switch, amplifier.
2.5 IP Tables