Sistem Informasi Reservasi Kamar Berbasis Web Pada Hotel Posters Mice Bandung

(1)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada saat ini perkembangan teknologi berbasis internet sudah semakin maju, dimana melalui jaringan internet ini terdapat informasi dan pengetahuan yang berguna untuk banyak orang. Informasi-informasi yang disediakan dalam situs website memberikan kemudahan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelasan, dan pencarian informasi. Oleh karena itu perkembangan teknologi internet dapat dimanfaatkan oleh dunia pariwisata dan sebagai sarana informasi bagi masyarakat.

Hotel Posters MICE yang berlokasi di Jl. PHH. Mustofa No.33A Bandung ini merupakan suatu instansi yang bergerak dibidang pariwisata khususnya dibidang perhotelan, Hotel ini diklasifikasikan sebagai hotel bagian integral dari usaha pariwisata yang dikomersialkan dengan menyediakan fasilitas-fasilitas dan pelayanan yang memuaskan. Mulai dari aula, ruang pertemuan, kamar bisnis, laundry hingga coffee shop.

Perhotelan dan tempat wisata pada saat ini sangat membutuhkan media internet karena mereka ingin memberikan informasi kepada pengunjung agar mengetahui fasilitas-fasilitas hotel atau tempat wisata tersebut dengan mudah dan cepat dalam proses pemesanan.


(2)

Proses pemesanan kamar tidur hotel masih mengalami kendala, kendala yang saat ini terjadi adalah tidak tersedianya pemesanan jarak jauh selain melalui telepon, dan dikarenakan hal tesebut para pemesan kamar tidak mengetahui informasi tentang fasilitas kamar-kamar apa saja yang dimilki oleh hotel posters dan informasi lainnya mengenai hotel.

Oleh karena itu perlu adanya media sebagai jembatan informasi lain yang terbuka, sistem informasi tersebut lengkap akan dituangkan dalam bentuk laporan skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI RESERVASI KAMAR BERBASIS WEB PADA HOTEL POSTERS MICE BANDUNG”. Sistem ini akan dibangun menggunakan PHP dan My SQL sebagai databasenya.

1.2. Identifikasi dan Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang ada yaitu :

1. Terbatasnya informasi tentang Hotel Posters MICE sehingga pengunjung kesulitan untuk mendapatkan informasi yang lengkap tentang hotel.

2. Untuk melakukan pemesanan kamar pengunjung harus datang langsung ke hotel karena tidak tersedianya fasilitas lain untuk pemesanan jarak jauh selain telepon.

3. Staff hotel atau khususnya bagian Front Office masih mengalami kesulitan dalam memproses data atau formulir secara manual.


(3)

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat di rumuskan beberapa permasalahann, yaitu :

1. Bagaimana sistem Reservasi kamar yang sedang berjalan pada Hotel Posters MICE Bandung.

2. Bagaimana sistem Reservasi kamar yang diusulkan pada Hotel Posters MICE untuk memudahkan pelanggan dalam pemesanan kamar hotel.

3. Bagaimana implementasi sistem reservasi yang telah dibuat pada Hotel Posters MICE Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan membuat Sistem Informasi Reservasi Kamar Bebasis Web di Hotel Posters MICE Bandung. Guna memudahkan pelayanan bagi pelanggan yang akan memesan kamar hotel.

1.3.2. Tujuan penelitian

Sedangkan tujuan dilaksanakannya penelitian adalah untuk :

1. Untuk mengetahui sistem Reservasi kamar yang sedang berjalan pada Hotel Posters MICE Bandung.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi Reservasi kamar pada Hotel Posters MICE Bandung.


(4)

3. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi Reservasi kamar yang telah dibangun agar memberikan kemudahan bagi hotel maupun pelanggannya.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi perusahaan, Memberikan alternatif lain media promosi hotel yang interaktif dengan jangkauan pasar yang lebih luas dan konsumen juga dapat mengetahui fasilitas hotel melalui internet.

2. Bagi konsumen, Memudahkan proses pemesanan kamar bagi pemesanan jarak jauh dan dapat dengan mudah mengetahui fasilitas-fasilitas kamar yang dimilki oleh Hotel Posters MICE.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi penulis, Untuk pengumpulan informasi berupa data-data yang dibutuhkan dalam membangun sistem yang akan diusulkan Dan khususnya bagi penulis sebagai pengalaman dan penerapan teori-teori yang telah dipelajari dikampus. serta menambah pengalaman untuk menghadapi tantangan di dalam dunia kerja.

2. Bagi peneliti lain, sebagai contoh bila ingin melakukan penelitian di bidang yang sama.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah berisi batasan pembahasan masalah terhadap penelitian yang dilakukan. Masalah yang akan dibahas pada penelitian dibatasi


(5)

seputar hal – hal yang berhubungan dengan pemesanan kamar hotel pada Hotel Posters MICE Bandung, antara lain :

1. Mekanisme sistem informasi yang sedang berjalan di Hotel Posters hanya pada proses pendaftaran, pemesanan kamar, pembayaran dan pembuatan laporan.

2. Mekanisme perancangan sistem infromasi pelayanan konsumen mulai dari tamu masuk ,tambahan fasilitas ekstra bed, dan tamu keluar. 3. Mekanisme pembuatan laporan hanya pada pembuatan laporan data

resgistrasi dan data reservasi kamar.

4. Batas waktu pembayaran yang harus dilakukan konsumen sampai 1 X 24 jam dari waktu pemesanan yang dilakukan, lebih dari waktu itu data konsumen tidak akan diproses.

5. Konsumen yang datang langsung dan pemesanan lewat telepon dapat menyewa kamar jika membayar uang muka 50% dari harga room rate. 6. Pembayaran hanya dilakukan dengan pembayaran tunai, tidak

membahas pembayaran secara debit maupun kredit.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan Penelitian ini dilaksanakan di Hotel Posters yang belokasi di Jl. PHH. Mustofa No.33A Bandung.

Adapun jadwal penelitian akan dilaksanakan mulai Bulan Maret 2010 – Juli 2010. Jadwal dan jenis kegiatan akan dilakukan seperti pada tabel berikut:


(6)

Table 1.1 Jadwal Kegiatan

No Nama Kegiatan Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Survei objek penelitian

2 Pengumpulan data

3 Penelitian

4 Studi pustaka

5 Quick Design

6 Coding

7 Testing

8 Perbaikkan perangkat lunak

9 Implementasi


(7)

7

2.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen – komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih mendekatkan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 1 ) :“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja

dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan – urutan oprasi didalam sistem. Prosedur ( procedure ) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut ini :

Menurut Richard F. Neuschel ( 2005 : 2 ) : “Suatu prosedur adalah suatu

urutan – urutan oprasi klerikal ( tulis menulis ), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi – transaksi bisnis yang terjadi”.

Pengertian sistem menurut Richard F. Neuschel ( 2005 : 2 ) : “Sistem

adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.


(8)

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 4 ) : Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat yang tertentu, yaitu :

1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakann daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. 3. Lingungan Luar Sistem

Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkunngan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan dari hidup sistem.

4. Penghubung Sistem

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber – sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya.


(9)

5. Masukan Sistem

Adalah energi yang dimasukan kedalam sistem masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan masukan yang diproses untuk mendapatkann keluaran.

6. Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan – bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi, Sistem akutansi akan mengolah data – data teransaksi menjadi laporan – laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 6 ) : Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :


(10)

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide –ide yang tidak tampak secara fisik. Contohnya sistem teknologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran – pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Dan sistem secara fisik merupakan sistem yang ada secara fisik contohnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia misalnya sistem perputaran bumi, sedangkan Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia, sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan man-machine system.contohnya sistem informasi.

3. Sistem tertentu dan sistem tak tertentu

Sistem terstruktur beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contohnya sistem komputer yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program – program yang dijalankan, sedangkan Sistem tak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diproduksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Dan bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luarnya, sedangkan Sistem terbuka


(11)

adalah sistem yang menghubungkan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir.

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 8 ) : “Informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. Sumber dari informasi adalah Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata,

2.2.1. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui satu model untuk dihasilkan informasi.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.


(12)

2.2.2. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 10 ) Kualitas informaasi harus : 1. Akurat

Akurat berarti harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidak akuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguann atau kesengajaan sehingga merusak, mengubah data – data asli tersebut.

2. Tepat pada waktunya

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi karena, informasi merupakan landasan pengambilan keputusan. Berarti informasi harus memiliki manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap – tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.3. Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu : manfaat dan biaya mendapatkannya, suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 11) : Sistem Informasi adalah “Suatu sistem

didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan”.


(13)

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 12 ) komponen sistem terdiri dari : 1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk metode – metode dan media yang menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen – dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dan semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kata lain” ( Tool box) dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok Basis Data

Basis Data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan


(14)

perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyedian informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air debu, kegagalan sistem itu sendiri.

2.4. Pengertian Reservasi dan Hotel

Reservasi adalah suatu proses pemesanan yang dilakukan oleh pelanggan baik secara manual ataupun komputerisasi. Reservasi dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya : dengan telepon, facsimile, surat, langsung dan internet.

Hotel adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian dari padanya yang khusus disediakan, dimana setiap orang dapat menginap dan makan serta memperoleh pelayanan dan makan serta memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran. Suatu ciri khusus dari hotel ialah mempunyai restoran yang berada di bawah manajemen hotel tersebut.

2.5. Pengertian Basis Data (Database)

Menurut Radiant dan Bernard (2006 : 2) yang dimaksud dengan basis data (database) adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan di tempat penyimpanan dan dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur, dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan.

Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna. Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam


(15)

media penyimpanan data, dan diatur dengan menggunakan perangkat basis data (Database Management System–DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report dari data. Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisiensi yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data.

Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update datamenjadi rumit.

Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah : 1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh

organisasi/perusahaan saat sekarang dan masa yang akan datang.

2. Cara pemasukkan data sehingga memudahkan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.

3. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi disetiap sistem.

4. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, modifikasi, pencurian dan gangguan-gangguan lain


(16)

2.6. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut (Buddhi Irawan : 2005) adalah “himpunan interkoneksi antara dua komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi

kabel atau tanpa kabel (wireless)”. Bila sebuah komputer dapat membuat

komputer lainnya restart, shutdown, atau melakukan control lainnya, maka komputer-komputer tersebut bukan autonomous (tidak melakukan control terhadap computer lain dengan akses penuh).

Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bias saling bertukar data atau informasi, berbagai resource yang dimilki, seperti file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk).

2.6.1. Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komputer terdiri dari: 1. Work Group

Yaitu jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam jumlah sedikit dalam sebuah ruangan.

2. Local Area Network (LAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi suatu area lokal tertentu.

Keuntungan LAN :

a. Memungkinkan pemakaian sumber daya secara bersama-sama. b. Meningkatkan produktifitas serta melindungi investasi yang ada. c. Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks


(17)

Kerugian LAN :

a. Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana.

b. Perlunya software khusus yang dirncang untuk multi user.

c. Perlunya pengaturan dan keamanan data di dalam jaringan/network.

d. Virus dapat menyebar ke seluruh jaringan. 3. Metropolitan Area Network (MAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi area dalam satu kota.

4. Wide Area Network (WAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi antar kota atau antar negara.

2.6.2. Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam Local Area Network yang umumnya menggunakan kabel (sebagai media transmisi), dengan konektor, ethetnet card, dan perangkat pendukung lainnya.

Ada beberapa jenis topologi yang terdapat pada hubungan komputer pada jaringan local area, seperti :

1. Topologi Bus

Topologi bus merupakan jenis arsitektur yang paling sederhana. Dalam penerapannya, topologi ini sering digunakan untuk membangun jaringan yang hanya terdiri dari beberapa unit komputer, misalnya 2 sampai 4 unit komputer.


(18)

Topologi ini disebut topologi bus karena jenis arsitekturnya menyerupai bus (kendaraan umum). Hal tersebut didasarkan pada setiap node

(workstation) yang diibaratkan seperti kursi yang ada pada bus kota. Beberapa kelebihan dari topologi bus :

a. Topologi bus merupakan arsitektur jaringan yang paling sederhana dibanding jenis arsitektur lainnya.

b. Dikatakan sangat sederhana karena hanya memiliki anggota workstation yang sedikit.

c. Biaya yang dikeluarkan sangat murah karena media transmisi yang digunakan adalah kabel coaxial.

d. Karena menggunakan satu kabel yang menjadi pusat, pengiriman data pun lebih cepat.

Sedangkan kekurangan pada topologi bus, yaitu :

a. Karena menggunakan satu kabel yang dijadikan pusat, akibatnya sering terjadi tabrakan data.

b. Apabila ada salah satu workstation error, maka akan mengakibatkan kerusakan pengiriman data dari komputer lain.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Terminator (Penutup)

Workstation Workstation

Workstation Workstation Workstation

Terminator (Penutup)

Gambar 2.1 Topologi Bus Sumber : Budhi Irawan (2005 : 26)


(19)

2. Topologi Cincin (Ring)

Topologi cincin merupakan desain jaringan yang dapat dikatakan cukup sederhana dibandingkan dengan bintang. Dalam pemasangan jaringan, arsitektur ini akan menggunakan kabel yang dipasang melingkar dengan sistem tertutup. Kabel yang sering digunakan pada jenis topologi ini adalah kabel coaxial. Keuntungan yang didapat dari topologi cincin : a. Implementasinya sangat sederhana karena arsitektur ini merupakan

bentuk pengembangan dari topologi bus.

b. Peralatan yang digunakan sama seperti topologi bus, yaitu menggunakan media transmisi kabel coaxial.

c. Pada jenis ini anda tidak lagi memerlukan terminator karena kedua ujung kabel akan disambungkan dengan ujung kabel yang lain.

d. Transfer data dilakukan dalam satu arah, sehingga kemungkinan terjadi tabrakan sangat jarang.

Kerugian yang mungkin akan didapat adalah kegagalan pengiriman data karena topologi jenis ini sangat dipengaruhi oleh node

(workstation) yang lain. Pengiriman data dilakukan dalam satu arah. Apabila ada salah satu workstation yang rusak, proses pengiriman data akan terputus atau gagal.


(20)

Token-Ring

Workstation Workstation

Workstation Workstation

Workstation

Workstation

Workstation

Workstation

Gambar 2.2 Topologi Ring Sumber : Budhi Irawan (2005 : 28)

3. Topologi Star (Bintang)

Topologi ini dinamakan topologi bintang karena bentuk arsitekturnya dapat dianalogikan seperti bentuk bintang. Tentu saja bentuk bintang yang dimaksud tidak seperti bentuk bintang yang anda ketahui selama ini. Bentuknya seperti bintang karena pada perancangannya arsitekturnya memiliki node (titik) terpusat, yang kemudian dihubungkan dengan node-node atau workstation yang lain. Dalam implementasinya, pengembangan arsitektur jaringan ini akan selalu memerlukan sebuah peralatan yang dijadikan sebagai terminal yang menghubungkan antara komputer satu dengan komputer yang lain. Terminal yang dipakai dapat berupa hub atau

switch. Banyak keuntungan yang akan didapat dari topologi star, diantaranya :

a. Sanggup memuat banyak workstation dalam satu jaringan LAN. b. Sangat jarang terjadi tabrakan data.

c. Karena jarang terjadi tabrakan data, transfer data akan lebih cepat. d. Apabila salah satu workstation terputus atau rusak, workstation lain


(21)

e. Kerusakan kabel, misalnya putusnya transmisi kabel pada salah satu workstation, tidak akan mengakibatkan kerusakan jaringan secara menyeluruh.

f. Memiliki teknik kerja yang terpusat, maksudnya semua workstation yang melakukan pengiriman data akan dikirimkan melalui media transmisi menuju terminal. Selanjutnya data tersebut akan diforward oleh terminal ke alamat tujuan pengiriman.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Workstation Workstation

Workstation Workstation

Gambar 2.3 Topologi Star Sumber : Budhi Irawan (2005 : 27)

2.6.3. Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangaun jaringan komputer menurut (Buddhi Irawan : 2005) adalah sebagai berikut :

1. Sharing Resources

Sharing Resources bertujuan agar seluruh program, peralatan/ peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seoranng pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat


(22)

memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan/informasi lainnya.

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka perkembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bisa memudahkan pemakai dalam merawat hardisk dan peralatan lainnya. Misalnya untuk memberikan perlindungan serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada hardisk yang ada di komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak


(23)

akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap hardisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang di akses terlalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat secara langsung di ketahui oleh setiap pemakai.

2.6.4. Pengertian Client/Server

Model hubungan Client-Server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server. Model hubungan ini menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai sumber daya pada file server.

Di dalam jenis ini, klien dan server akan sangat berhubungan erat. Apabila ada sebuah komputer yang selalu menyediakan sumber daya dan digunakan oleh komputer lain, komputer tadi disebut komputer server.


(24)

Basis dat

a

Workstation Workstation Workstation

Gambar 2.4 Model Hubungan Client Server Sumber : Budhi Irawan (2005 : 30)

2.7. Konsep Dasar Website

Adapun konsep dasar website dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini.

2.7.1. Sekilas Mengenai Website

Situs Web (Website) adalah kesatuan dari dokumen-dokumen yang terhubung dengan atribut yang sama misalnya topik, fungsi maupun desain yang sama. Jadi sebuah situs web memiliki beberapa dokumen yang biasanya disebut dengan halaman web, serta komponen-komponennnya. Untuk membuat atau mendesain situs web, yang pertama harus dilakukan adalah membuat rumusan-rumusan yang diperlukan.

2.7.2. Tujuan Pembuatan Website

Prioritas utama membuat situs web adalah merumuskan suatu tujuan, untuk apa situs web tersebut dibuat. Sebagai contoh, instansi atau lembaga yang bergerak dibidang pendidikan membuat suatu website dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan lembaga pendidikan tersebut.

Dari contoh di atas dapat diambil kesimpulan bahwa website yang akan dibuat adalah website yang dapat memberikan suatu informasi yang lengkap dan akurat tentang sistem pendidikan yang ditawarkan oleh instansi atau lembaga


(25)

pendidikan tersebut. Maksudnya adalah agar masyarakat yang melihat website tersebut dapat mengenal dengan baik dan berminat untuk mendaftarkan diri ke lembaga pendidikan tersebut.

2.7.3. Menentukan Isi Website

Dengan target yang jelas kita dapat mempersiapkan isi yang nantinya akan dimasukkan atau didesain dalam halaman web, sehingga kita dapat memperkirakan isi dari website seperti profil dan sejarah singkat dari lembaga atau instansi, struktur orgsnisasi lembaga, visi dan misi lembaga, serta gambaran umum tentang sistem.

2.7.4. Menentukan Struktur Website

Struktur suatu situs web memegang peranan penting dalam kemudahan memanajemen situs yang akan dibangun. Struktur yang baik memudahkan web master untuk mengelola situs web tersebut dan tentunya struktur yang kurang baik akan menyusahkan web master untuk mengelolanya.

Struktur sebuah website juga harus disesuaikan dengan isi situs web tersebut. Situs web yang komplit harus memiliki manajemen yang baik karena struktur yang tidak baik akan membingungkan pengunjung.

2.8. Perangkat Lunak Pendukung

Adapun perangkat lunak yang digunakan penulis, diantaranya:

2.8.1. PHP

PHP yang merupakan singkatan dari PHP : Hypertext Preprocessor, adalah bahasa pemrograman yang mana file dan seluruh prosesnya dikerjakan di


(26)

server, kemudian hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser (lebih dikenal dengan istilah server-side scripting).

PHP bekerja di dalam sebuah dokumen HTML (Hypertext Markup Language) untuk dapat menghasilkan isi dari sebuah halaman web sesuai permintaan.

Dengan PHP kita dapat merubah situs kita menjadi sebuah aplikasi berbasis web, tidak lagi hanya sekedar sekumpulan halaman statis yang jarang diperbaharui.

Mengapa PHP, Karena PHP bersifat tidak memiliki ketergantungan terhadap berbagai platform, jadi PHP dapat dijalankan dalam platform apapun, baik itu Unix, Windows ataupun Macintosh.

Kelebihan lain dari PHP adalah kemudahan melakukan pengkodean, karena perintah-perintah PHP mirip dengan perintah-perintah C. Selain itu kemudahan dari PHP adalah dapat dengan mudah dihubungkan dengan aplikasi database (melakukan query), seperti MySQL dan PostgreSQL.

PHP bersifat free (bebas dipakai). Kita tidak perlu membayar apapun untuk menggunakan perangkat lunak ini. Untuk versi Windows, kita dapat memperoleh kode binernya, dan untuk versi Linux, kita mendapatkan kode sumbernya secara lengkap.

Kelahiran PHP bemula saat Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya, Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page”. Kumpulan tool inilah yang nantinya menjadi cikal-bakal


(27)

PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga bisa berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.

Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan webserver Apache. Namun belakangan ini, PHP juga dapat bekerja dengan webserver seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server) dan Xitami.

Yang membedakan PHP dengan bahasa pemrograman lain adalah adanya tag penentu, yaitu diawali dengan “<?” atau “<?php” dan diakhiri dengan “?>”. Jadi kita bebas menempatkan skrip PHP dimanapun dalam dokumen HTML yang telah kita buat.

Kelebihan lain dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis, yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis.

Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database, meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda, beberapa diantaranya adalah :

1. DBASE

2. DBM

3. FilePro (Personix, Inc) 4. Informix


(28)

6. Microsoft Access

7. MSQL

8. MySQL

9. Oracle 10.PostgreSQL 11.Sybase

2.8.2. Database MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL menjadi sangat populer karena MySQL bersifat free (tidak perlu membayar dalam menggunakannya) pada berbagai jenis platform (unix/windows). MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

Pada saat instalasi, secara default MySQL akan membuat sebuah database bernama mysql. Salah satu isi dari database ini adalah tabel user, tabel ini berisi nama dan password user yang dapat mengakses data pada database yang dibuat di mysql. Database ini juga berisi hak-hak yang diberikan pada setiap user.

MySQL menerima berbagai macam tipe data, tipe-tipe data ini dibagi menjadi 3, yaitu tipe data untuk bilangan, tipe data untuk tanggal dan jam, dan tipe data untuk karakter


(29)

2.8.3. Web Server Apache

Apache merupakan turunan dari web server yang dikeluarkan oleh NSCA yaitu NSCA HTTPD sekitar tahun 1995-an. Pada dasarnya apache adalah “Apatchy (patch)” dan pengganti dari NSCA HTTPD. Apache web server merupakan tulang punggung dari Word Wide Web (www). Web server menunggu permintaan dari klien yang menggunakan browser seperti Netscape Navigato,

Modzila, Lynk dan lain-lain. Web server dalam berkomunikasi dengan kliennya, menggunakan protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).

Apache berada di bawah GNU general public license yang bersifat gratis Saat ini apache banyak digunakan sebagai web server untuk portal-portal besar.

Ada beberapa ciri khas apache, yaitu:

1. Apache sangat cepat dalam merespon klien melebihi server NSCA.

2. Apache mempunyai komponen dasar yang banyak dibandingkan dengan web server lain.

3. Performansi dan konsumsi sumber daya dari web server apache tidak terlalu banyak.

4. Mendukung transaksi yang aman (secure tranmision) menggunakan SSL (Secure Socket layer)

5. Kompabilitas yang tinggi.

Apache merupakan produk yang istimewa karena berisi hal-hal yang diperlukan oleh sebuah web, dapat diakses, dapat diandalkan dan gratis. Apache merupakan web server yang open source.


(30)

Ini berarti setiap yang menggunakan produk ini mempunyai akses ke sumber kode (source code). Jika ingin menambahkan sesuatu tinggal dituliskan ke dalam sumber kode dan menjalankanya. Apabila ditemukan kesalahan (bug) dapat segera diperbaiki atau segera dilaporkan.

Menurut Netcraft apache web server telah banyak digunakan melebihi web server lainnya. Dari sekitar tujuh juta website dalam dunia web sekitar empat juta (55%) diantaranya menggunakan apache web server.

2.8.4. Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software perancangan web (web design) yang menawarkan cara merancang situs dengan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu merancang dan memprogram.

Dreamweaver memiliki jendela mini yang disebut sumber HTML (HTML

source) tempat kode situs-situs web seperti menulis kata-kata, meletakkan gambar, membuat tabel dan proses lainnya. Tag-tag HTML akan tertulis secara langsung mengiringi proses pengaturan situs web artinya pengguna memiliki kesempatan untuk merancang web sekaligus mengenal tag-tag HTML yang membangun situs web.

Dreamweaver juga menyediakan desain tingkat seperti animasi layer dan

behaviors tanpa perlu menulis kode program. Dreamweaver juga mampu mengenal tag-tag lain di luar HTML sepertu couldfusion dan ASP serta mendukung naskah-naskah dinamis HTML dan CSS Style.


(31)

31

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Adapun pembahasan mengenai Objek Penelitian dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini.

3.1.1. Sejarah Singkat Hotel

Posters Hotel MICE merupakan bagian dari unit usaha yang didirikan oleh PT. Dapensi Dwikarya yang didirikan pada tahun 1991. Sebelum merambat pada bisnis kepariwisataan, sebelumnya PT. Dapensi Dwikarya sendiri bergerak pada bidang property, jasa angkutan kiriman pos, dan jasa penyewaan kendaraan Dinas Operasional Pos, serta bidang perdagangan umum. Usaha bisnis yang dilakukan tersebut adalah untuk mendukung kegiatan PT. Pos Indonesia, karena PT. Dapensi Dwikarya merupakan bagian dari unit usaha yang didirikan oleh PT. Pos Indonesia (sebagai unit usaha Dana Pensiun PT. Pos Indonesia).

Sejak tahun 2003 hingga saat ini, PT. Dapensi Dwikarya juga melayani kepentingan masyarakat umum. Untuk pengembangan usahanya, perusahaan mengembangkan kegiatan bisnis yang telah ada serta membuka kegiatan usaha baru di bidang perdagangan (periklanan), pengembangan, dan jasa keparawisataan. Di bidang perdagangan, perusahaan mendirikan toko bahan bangunan di Bandung pada tahun 1993. Sejak tahun 2003, perusahaan bergerak di bidang jasa pengembang dan telah melayani pembangunan beberapa jenis perumahan (contoh perumahan Griya Mitra di Cinunuk).


(32)

Untuk jasa kepariwisataan, PT. Dapensi Dwikarya mengelola wisma, yaitu wisma DAPENPOS (Wisma Dana Pensiun Pos) pada bulan November 2006. Pada awal berdirinya Wisma DAPENPOS telah memiliki 40 kamar dengan gedung berlantai tiga. Adapun pembagian lantai tersebut adalah sebagai berikut :

1. Lantai 1 disewakan kepada SMIK PMBI selama 3 tahun.

2. Lantai 2 digunakan sebagai Kantor Management dan Receptionist.

3. Lantai 3 digunakan sebagai kamar yang disewakan.

Pada bulan Februari tahun 2007 namanya berubah menjadi Posters Hotel MICE yang merupakan jasa kepariwisataan yang dikembangkan oleh PT. Dapensi Dwikarya. Posters secara Internal dimaknai sebagai Insan Pos, sedangkan secara

Eksternal sebagai media informasi (alat promosi). MICE sendiri disini adalah singkatan dari Meeting, Incentive, Conference, dan Exihibition yang menunjukan nilai guna Posters Hotel MICE.

Sejak pertama kali berubah nama hingga saat ini, bentuk bangunan yang dimilki oleh Posters Hotel MICE belum banyak mengalami perubahan karena belum pernah melakukan publikasi secara total. Baru pada tahun 2008, Poster Hotel MICE akan melakukan renovasi dan publikasi pertamanya.

Sampai saat ini, Posters Hotel MICE memiliki 40 kamar bisnis dimana setiap kamar dilengkapi oleh fasilitas AC, Air panas, telepon, televisi, dan area parkir yang terletak berhadapan langsung dengan kamar. Untuk kamar Executive dan Junior, Executive tamu yang datang dapat memilih tipe bad baik itu double atau twin. Sedangkan tipe Junior Executive disediakan twin bed dengan biaya


(33)

yang relative murah. Selain itu Posters Hotel MICE mempunyai 5 Meeting Room yang masing-masing ruangan dapat menampung 40 sampai 150 orang.

Selain fasilitas yang disediakan oleh Hotel, Posters Hotel MICE juga mempunyai hubungan kerjasama dengan perusahaan travel untuk memudahkan tamu yang menginap, ketika tamu tersebut memerlukan jasa travel. Posters Hotel MICE juga mempunyai jasa transportasi sendiri yang juga berguna untuk melayani kebutuhan tamu, masyarakat umum, dan perusahaan lainnya.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Adapun Visi dan Misi Posters Hotel MICE Bandung Yaitu :

3.1.2.1.Visi Posters Hotel MICE Bandung

Menjadi perusahaan yang handal di bidang property melalui pengelolaan secara professional oleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

Mengelola perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan secara baik.

Mengembangkan kompetensi Sumber Daya Manusia menjadi professional yang tangguh, kreatif, dan inovatif.

3.1.2.2.Misi Posters Hotel MICE Bandung

Meningkatkan kepuasaan pelanggan melalui kualitas produk, jasa, harga, dan pelayanan.

Menjadi kemitraan berdasarkan prinsip-prinsip win solution (kerja sama yang saling menguntungkan) antara perusahaan dan pelanggan serta menjalin kemitraan jangka panjang dengan para pelanggan.


(34)

Menjadi salah satu hotel bisnis di bidang pengelolaan jasa dalam pelayanan MICE ( Meeting, Intensive, Confrense, dan Exihiblition).

Cikal bakal menjadi pioner dalam bidang kepariwisataan PT. POS.

Kebijakan dalam mencapai nilai aset gedung dengan meningkatkan nilai pertumbuhan aset nilai gedung dengan meningkatkan nilai pendapatan dan nilai usaha yang maksimal.

3.1.3. Struktur Organisasi Hotel

Adapun struktur organisasi Hotel Poster MICE dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

GENERAL MANAGER

EXECUTIVE OFFICE & STAFF

MARKETING

DEPT MICE DEPT

HOUSEKEEPING DEPT FRONT OFFICE

DEPT ACCOUNTING DEPT HRD DEPT

RECEPTION SALES & MARKETING SECTION COMMUNICATION & PUBLIC RELATION SECTION INFORMATION SECTION ROOM SECTION CHIEF UNIFORM SERVICE ACCOUNTING & ADMINISTRATION SECTION GENERAL AFFAIR SECTION SECURITY GENERAL CASHIER SECTION FOOD & BEVERAGE

SECTION

BUSINNES CENTER SECTION

BANQUET SECTION LAUNDRY

Gambar 3.1 Struktur Organisasi 3.1.4. Deskripsi Tugas

1. General Manager

Tugas dari seorang manager adalah memimpin kegiatan perusahaan sehari-hari, membuat perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan serta bertanggung jawab atas kelancaran operasional hotel secara keseluruhan.


(35)

2. Excekutive Housekeeper

Bertugas untuk mengawasi seluruh kegiatan operasional bagian tata graha secara keseluruhan, baik mengenai kebersihan, kerapihan, dan penampilan yang menarik pada setiap kamar tamu.

3. Chief Engineering

Bertugas mengontrol semua peralatan baik listrik, instalasi, pengaitan, dan lainnya yang menjadi tanggung jawab departement yang di pimpinnya. 4. Executive Chief

Bertanggung jawab atas pengendalian bimbingan pembinaan evaluasi administrasi pengelolaan Food Production dan Stuarding dengan berpedoman pada ketetapan yang dibuat oleh menagement agar operasional restaurant dapat berjalan lancar.

5. Front Office Manager

Bertugas merencanakan mengkoordinir karyawannya untuk dapat menjual kamar sebanyak-banyaknya, menjalin hubungan baik dengan tamu serta melakuykan perhitungan keuangan.

6. Food And Beverage Manager

Merencanakan dan mengawasi seluruh kegiatan operasional restaurant, menerapkan pelayanan yang prima di restaurant kepada bawahannya untuk menjamin kelancaran operasional departement yang di pimpinnya.


(36)

7. Human Resources Manager

Merencanakan dalam Sumber Daya Manusia untuk menunjang kelancaran operasional hotel, bertanggung jawab atas karyawan mulai dari pengadaan, menempatkannya, pelatihan dan pendidikan serta pemutusan.

8. HRD (Human Resources Development) Departement

a. Kebutuhan karyawan di kantor depan,

b. Pembayaran lembur, gaji karyawan kanor depan,

c. Pengangkatan, pemindahan, promosi dan pemetusan kerja karyawan kantor depan,

d. Memperhatikan kesejahteraan bagi karyawan kantor depan. 9. Housekeeping Departement

a. Laporan tamu yang sedang menginap. b. Pencatatan perpindahan kamar, dan, c. Laporan Housekeeping.

10.F & B Service

a. Jadwal petugas sesuai dengan kebutuhan. b. Mengatur susunan makanan.

c. Mengatur semua persiapan. 11.Accounting Departement

a. Laporan penjualan kamar. b. Anggaran tahunan kantor depan.


(37)

12.Receptionist

a. Mengecek Log book sebelum memulai bekerja dan apabila ada pesan atau instruksi supaya diselesaikan.

b. Bertanggung jawab atas semua tamu yang baru datang (Check-In).

c. Bertanggung jawab atas semua tamu yang mau pergi (Check-Out).

d. Menangani tamu yang pindah kamar. 13.Chief Uniform Service

a. Bertanggung jawab terhadap operasional sehari-hari pada pelayanan barang bawaan tamu baik yang masuk ke dalam hotel, dibawa keluar hotel maupun yang dititipkan.

b. Mengirim pesan tamu (message) Koran, telex atau facsimile ke kamar. c. Titipan koper atau barang dicatat pada baggage helping receipt. 14.Cashier

a. Membuat laporan keuangan kepada atasannya.

b. Menyiapkan uang pecahan (receh) untuk kelancaraan di Front Office. c. Melayani penerimaan dan pembayaran tamu yang masuk ke Front

Office. 15.Information

a. Menerima titipan surat, dokumen, atau bagian yang perlu disampaikan kepada tamu.

b. Menerima surat dan kartu pos yang dikirim tamu serta menyampaikan surat masuk untuk tamu hotel.


(38)

c. Menyiapkan kunci kamar pada rak kunci dan menyerahkan kunci kamar kepada tamu hotel.

16.Engineering

a. Memperbaiki dan pemeliharaan peralatan fasilitas tamu di loby dan sekitarnya.

b. Mengadakan dan pemasangan peralatan teknik di kantor depan. c. Membuat list peralatan yang sudah tidak bias dipakai.

17.Laundry

a. Pelayanan pengadaan dan pencucian seragam karyawan kantor depan. b. Memberikan pelayanan jasa pencucian pakaian tamu.

18.Security Departement

a. Membantu mengamankan tamu-tamu di loby dan sekitarnya. b. Ikut mengawasi barang yang keluar atau masuk.

c. Keamanan sekitar FO counter terutama cashier.

d. Keamanan dari bahaya perampokan, pencurian, dan kebakaran. 3.2. Metode Penelitian

Adapun metode penelitian yang digunakan penulis, diantaranya:

3.2.1 Desain Penelitian

Desain Penelitian yang digunakan penulis selama melakukan penelitian di Hotel Posters MICE adalah menggunakan metode Analisis Deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan mendapatkan data yang sebenarnya dan selengkap-lengkapnya.


(39)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk mendapatkan informasi ini, penulis mencoba untuk menerapkan teori-teori yang didapat selama perkuliahan dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

3.2.2.1 Sumber Data Primer

1. Observasi

Langkah ini dilakukan penulis dengan mengadakan pengamatan langsung pada saat penelitian.

2. Wawancara

Langkah ini menjelaskan dan memperkuat hasil observasi, sehingga perlu dilakukan wawancara secara langsung baik dengan karyawan maupun dengan beberapa staff perusahaan.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Untuk menambah data yang akan ditulis diperlukan dokumentasi sebagai pelengkap dalam penyusunan penelitian. Hal ini dilakukan dengan cara membaca buku panduan yang berhubungan dengan penulisan laporan penelitian, serta membaca laporan dari angkatan-angkatan terdahulu dan meminjam buku dari perpustakaan.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis, yaitu:


(40)

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah Analisis dan Perancangan Terstruktur. Tahapan-tahapannya terdiri dari:

1. Flowmap

Yaitu bagan alir sistem yang digunakan untuk menggambarkan arus dari dokumen-dokumen yang ada di perusahaan/organisasi.

2. Diagram Kontek (Contex Diagram)

Diagram Kontek adalah diagram tingkat tinggi yang menggambarkan hubungan antar entitas eksternal dengan sistem, dimana data yang diinputkan oleh bagian komponen eksternal yang akan diproses di dalam sistem dan akan menghasilkan laporan yang akan diinginkan oleh komponen eksternal tersebut.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah diagram yang sering digunakan untuk menggambarkan secara logika bagaimana data itu mengalir, dimana data tersebut akan disimpan dan kemana saja laporan yang akan dibuat itu diberikan. Data Flow Diagram (DFD) ini juga menggambarkan arus data secara terstruktur dari mulai proses input sampai dengan pembuatan laporan yang dihasilkan oleh sistem.

4. Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus Data adalah daftar organisasi dari semua elemen data yang ada dalam sistem secara lengkap, dengan definisi yang baku. Sehingga user


(41)

dan analisis sistem akan memiliki pengertian sama untuk input, output, komponen penyimpanan serta perhitungannya.

5. Normalisasi

Normalisasi adalah himpunan data dalam bentuk normal (normal form). 6. Relasi Tabel

Relasi tabel merupakan gambaran tentang hubungan antara tabel satu dengan tabel yang lainnya yang ada di dalam suatu sistem.

7. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan model relasi antar rancangan data tersimpan (file) atau bentuk logika yang dipakai analisis dan desain suatu sistem informasi. Model relasi ini diperlukan untuk menggambarkan struktur data dan relasi antar data.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan, dan dipelihara. Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya.


(42)

Guna pencapaian tujuan dalam perancangan perangkat lunak Sistem Informasi Wawasan Kebudayaan (e-culture) Suku Sunda Berbasis Web, digunakan metode siklus hidup pengembangan perangkat lunak berupa Prototype Model. Prototype model ini merupakan metode siklus hidup pengembangan perangkat lunak yang bertujuan mendapatkan kebutuhan yang jelas.

Adapun tahapan proses yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Dokumentasi kebutuhan.

2) Peneliti membuat prototype dari kebutuhan tersebut. 3) Evaluasi terhadap prototype dilakukan oleh peneliti. 4) Peneliti membuat perangkat lunak akhir.

5) Pengujian dilakukan.

6) Software selesai ( Sistem Informasi Wawasan Kebudayaan Berbasis

Web selesai dikerjakan).

Dalam tahapan di atas, yang merupakan tahapan berupa prototype adalah tahapan nomor satu, kedua dan ketiga. Pada ketiga tahapan tersebutlah akan terjadi siklus pengembangan perangkat lunak hingga hal-hal utama pada perangkat lunak tersebut selesai dibuat.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar model siklus prototype di bawah ini:


(43)

Tidak

Ya Mengidentifikasi

Kebutuhan Pemakaian

Menghubungkan Kebutuhan pemakaian

Menggunakan Prototype Prototype Dapat diterima

Gambar 3.2Metode Prototype Sumber: Raymond Mc.Leod,Jr, 1995

Dengan mengikuti metode atau prosedur-prosedur yang diberikan oleh suatu metodologi, maka pengembangan sistem diharapkan akan dapat diselesaikan dengan berhasil. Urutan-urutan prosedur untuk pemecahan masalah ini dikenal dengan istilah algoritma (algorithm).

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1. Flow Map

Yaitu bagan alir sistem yang digunakan untuk menggambarkan arus dari dokumen-dokumen yang ada di perusahaan/organisasi.

2. Diagram Kontek (Contex Diagram)

Diagram Konteks adalah diagram tingkat tinggi yang menggambarkan hubungan antar entitas eksternal dengan sistem, dimana data yang diinputkan oleh bagian komponen eksternal yang akan diproses di dalam


(44)

sistem dan akan menghasilkan laporan yang akan diinginkan oleh komponen eksternal tersebut.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah diagram yang sering digunakan untuk menggambarkan secara logika bagaimana data itu mengalir, dimana data tersebut akan disimpan dan kemana saja laporan yang akan dibuat itu diberikan. Data Flow Diagram (DFD) ini juga menggambarkan arus data secara terstruktur dari mulai proses input sampai dengan pembuatan laporan yang dihasilkan oleh sistem.

4. Kamus Data

Kamus Data adalah daftar organisasi dari semua elemen data yang ada dalam sistem secara lengkap, dengan definisi yang baku. Sehingga user dan analisis sistem akan memiliki pengertian sama untuk input, output, komponen penyimpanan serta perhitungannya.

5. Perancangan Basis Data a. Normalisasi

Normalisasi diartikan sebagai suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara-cara tertentu untuk mencegah timbulnya permasalahan pengolahan data dalam basis data. Permasalahan yang dimaksud adalah berkaitan dengan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi akibat adanya kerangkapan data dalam relasi dan inefisensi pengolahan.


(45)

b. Tabel Relasi

Relasi tabel merupakan gambaran tentang hubungan antara tabel satu dengan tabel yang lainnya yang ada di dalam suatu sistem.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak (software) menggunakan metode pengujian

Black Box. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak (software) yang dibuat.

Dengan demikian, pengujian Black Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses databse eksternal 4. Kesalahan kinerja


(46)

46

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah suatu ilmu yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan beberapa tindakan. Dalam ruang lingkup perkembangan sistem komputer, analisis sistem adalah suatu ilmu yang mempelajari beberapa aplikasi, biasanya untuk mendapatkan sistem yang baru.

Analisis sistem bertujuan untuk menentukan kebutuhan informasi dari tiap bagian organisasi, serta untuk menentukan kelemahan dari prosedur dan metode yang digunakan pada saat ini.

Analisis sistem akan menjelaskan tentang analisis dokumen (document analys), analisis prosedur (procedure analys), dan evaluasi sistem yang sedang berjalan pada Hotel Posters.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen diperlukan untuk mengetahui dokumen-dokumen yang digunakan dalam Hotel. Selain itu, analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui secara lebih jelas fungsi dari semua dokumen yang ada pada Hotel Posters. Adapun dokumen-dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Reservasi Kamar Berbasis Web Pada Hotel Poster MICE Bandung adalah sebagai berikut :


(47)

1. Nama Dokumen : Brosur

Fungsi : Untuk menginformasikan tentang hotel dan

kamar-kamar hotel

Rangkap : 1

Atribut : Type, No, Person, Harga, Package Service, Facilities, Guest Room.

Aliran : Dari bagian pelayanan ke Pelanggan

2. Nama Dokumen : Data Kamar

Fungsi : Untuk menginformasikan kamar-kamar hotel

Rangkap : 1

Atribut : Type, No, Person, Extra bed, Extra person Aliran : Dari bagian pelayanan ke pelanggan

3. Nama Dokumen : Data Tamu

Fungsi : Untuk menginformasikan data tamu

Rangkap : 2

Atribut : Nama_tamu, No_kamar, Alamat, Telepon, Jenis kelamin, No KTP/SIM, Tanggal_masuk,

Tanggal_keluar


(48)

4. Nama Dokumen : Data Pemesanan

Fungsi : Sebagai informasi jumlah tamu kamar yang masuk

Rangkap : 2

Atribut : No_kamar, Jenis_kamar, Jumlah, Tanggal_masuk, Tanggal_Keluar, Nama_pemesan

Aliran : Dari bagian pelayanan ke pelanggan

5. Nama Dokumen : Kuitansi Pembayaran

Fungsi : Sabagai bukti pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan.

Rangkap : 2

Atribut : Nama, Alamat, Tanggal_masuk, Tanggal_keluar, Total Orang, No_kamar, Bayar_kamar.

Aliran : Dari bagian keuangan ke Pelanggan

6. Nama Dokumen : Laporan Pemesanan kamar

Fungsi : Sebagai tanda bukti pemesanan secara

keseluruhan

Rangkap : 2

Atribut : Kode_Transaksi, No_kamar, Jenis_kamar, Harga_sewa, Total Bayar.

Aliran : Dari bagian keuangan diserahkan kepada General Manager


(49)

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Permasalahan yang ada di Hotel Posters MICE yaitu bagaimana cara membantu tamu dalam melakukan Reservasi Kamar serta pengguna internet yang membutuhkan informasi tentang Hotel tersebut tanpa harus mendatangi Hotel secara langsung terutama untuk mengetahui cara melakukan reservasi secara online. Sehingga para tamu diharapkan dapat memperoleh informasi secara efektif dan efisien.

Prosedur pada Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Datang Langsung yang sedang berjalan adalah :

1. Pelanggan datang ke bagian Recepsionist meminta Informasi tentang Hotel berupa Brosur, kemudian pelanggan memilih kamar yang pelanggan inginkan

2. Selanjutnya Recepsionist mengecek data pemesanan kamar yang pelanggan pilih apakah kamar sudah terisi atau masih kosong. Jika kamar masih kosong Recepsionist mencatat data tamu dan data pemesanan kamar yang dipesan pada buku besar pesan dan buku besar tamu sedangkan jika kamar sudah terisi maka bagian Recepsionist memberikan informasi kepada pelanggan bahwa data kamar yang dipesan sudah penuh.

3. Selanjutnya Recepsionist membuat kwitansi DP sebanyak dua rangkap, rangkap satu diserahkan pada pelanggan, rangkap dua diarsipkan.


(50)

4. Recepsionist membuat kwitansi check-out dan langsung diserahkan kepada pelanggan

5. Bagian Keuangan membuat laporan pemesanan dan keuanagan lalu menyerahkan laporan pemesanan dan keuangan kepada General Manager.

4.1.2.1. Flowmap Yang Sedang Berjalan

Flowmap Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Posters MICE adalah sebagai berikut:

Brosur Brosur

DataTamu Pilih Kamar Data Pemesanan Data Tamu Data Pemesanan Data Kamar Tersedia

Pelanggan Recepsionist Bagian Keuangan General Manager

Catat Data pesan & Data Tamu Cek pesan Kwitansi Laporan Pemesanan Kwitansi 1

Kwitansi 2 Data pesan Data Kamar Kwitansi DP Laporan Pemesanan Buat Laporan Pemesanan Kwit ansi Kamar Buat Kwitansi DP Tamu Cek Data Pemesana n Kamar Data Kamar Penuh Data Kamar Penuh Data Kamar Tersedia pesan Data Tamu T Y Data kamar Buat Kwitansi cek out Kwitansi DP Kwitansi Cek out Kwitansi Cek out Bukti Transfer Bukti Transfer


(51)

4.1.2.2. Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan

Diagram konteks adalah kasus khusus DFD yang di respresentasikan dengan lingkungan tunggal yang memilki keseluruhan sistem, dan diagram konteks tersebut dapat dirancang aliran informasi yang menggambarkan diagram konteks yang berfungsi untuk menjelaskan hubungan sistem yang sedang berjalan dengan entity luar.

Sistem Informasi Reservasi Hotel Pada

Hotel Posters MICE

Pelanggan General Manager

Informasi Data Kamar

Lap_Pemesanan

Data Kwitans Check-Outi

Data Kwitansi DP Data_pemesanan

Data_Tamu Data_Kamar_Penuh Data_Kamar_Tersedia

Gambar 4.2 Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan

4.1.2.3. Data Flow Diagram Yang Sedang Berjalan

Data Flow Diagram adalah diagram alir yang di presentasikan dengan lambang-lambang tertentu. Dengan adanya data flow diagram (DFD), maka penulisan suatu program akan menjadi lebih mudah dalam pelaksanaannya. Karena menggunakan lambang-lambang yang bersifat standar yang ditetapkan secara umum dalam penulisan desain.

Pembuatan DFD ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang berjalan sebagai kerja jaringan antar prosedur yang berhubungan satu sama lainnya. Data Flow diagram yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :


(52)

Pelanggan 1.0 Cek Data Pemesanan Kamar 3.0 Buat Kwitansi DP General Manager K w ita n si_D P Lap. Pemesanan 5.0 Buat Lap. Pemesanan Pemesanan Kamar Kwitansi Data_Kamar Data_Tamu Data_pemesanan

Data_Kamar & Data_Tamu

Data_Pemesanan Data Kwitansi_DP Tamu Data Tamu D at a_K ama r_Penuh, D at a_K ama r_Te rs edi a 2.0 Catat Data Pesan & Data

Tamu Data_Kamar Data Tamu Informasi_data_Kamar 4.0 Buat Kwitansi Check-Out K wit ans i_Chec k -Ou t Catat_Kwitansi_DP Data_Kamar Data Tamu Data_Pemesanan Data Kwitansi_DP

Gambar 4.3 Data Flow Diagram Yang Sedang Berjalan

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan diantaranya :

1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih dilakukan secara manual dan masih menggunakan dokumen sehingga menyebabakan tingginya kehilangan dokumen.

2. Proses pemesanan kamar yang sedang berjalan di hotel posters pelanggan harus datang langsung ke hotel sehingga menyebabkan lambatnya proses pemesanan.


(53)

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini akan memberikan gambaran mengenai dokumen-dokumen, proses-proses dan aliran data apa saja yang akan terlibat dalam sistem yang akan diusulkan.

Proses yang akan dirancang bertujuan untuk memperbaiki kinerja sistem yang ada, sehingga kelemahan dan kekurangan yang ada pada sistem yang sedang berjalan dapat diminimalisir.

Pada tahap perancangan sistem akan dibuat bagan-bagan yang berhubungan dengan proses yang akan berlangsung pada sistem yang akan diusulkan, antara lain Diagram Kontek, DFD (Data Flow Diagram) serta kamus data yang diusulkan.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai gambaran dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan utuh. Tahap ini dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan.

Perancangan sistem disebut juga desain konseptual atau logical design

yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru, dimana rancangan secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang dibuat secara terinci. Selain itu, perancangan sistem ini bertujuan untuk mempermudah bagian operasional Hotel Posters MICE dalam mengelola Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Berbasis Web.


(54)

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum sistem yang diusulkan merupakan tahapan lebih lanjut dari sistem yang sedang berjalan, yang merupakan usulan pemecahan masalah yang dapat membantu dan mempersempit permasalahan yang timbul dari sistem yang dianalisis.

Perangkat lunak yang akan dibangun oleh penulis adalah perangkat lunak Sistem Informasi Reservasi Kamar Hotel Berbasis Web yang berfungsi sebagai informasi reservasi kamar hotel dan informasi hotel secara on-line agar mempermudah pelanggan untuk dapat melihat kamar hotel yang diinginkan sekaligus untuk reservasi kamar hotel secara langsung. Sedangkan bagi pihak perusahaan yakni Posters Hotel MICE diharapkan dapat meningkatkan pemesanan hotel dengan cara menarik pelanggan baik dalam maupun luar kota. Perangkat lunak ini memiliki hak akses di dalam penggunaannya yang digunakan oleh user dalam hal ini pihak pelanggan dan admin yakni pihak Posters Hotel MICE.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja.

Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen


(55)

perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen

Adapun prosedur yang diusulkan oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. User membuka situs website Hotel Posters MICE

2. User mencari informasi tentang hotel seperti fasilitas yang ada di hotel. 3. User mengisi form data member sebelum melakukan reservasi kamar hotel 4. User memilih kamar yang di inginkan.

5. User melakukan pembayaran melalui transfer ke nomor rekening yang telah ditetapkan pihak Hotel Posters MICE

6. User melakukan konfirmasi ke pihak Hotel Posters MICE jika telah selesai melakukan transaksi.

7. User mencetak kwitansi pembayaran sebagai bukti transaksi pembayaran yang telah dilakukan.

4.2.3.1. Diagram Kontek

Adapun Diagram Kontek yang diusulkan dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Web Pada Hotel Posters MICE

User General Manager

Bukti_Transaksi Data_pemesanan

Lap. Pemesanan & Transaksi

Informasi_Login Data_Pembayaran

Data_Login Data_Member

Informasi_kamar Informasi_Data_Member

Informasi_Pembayaran Informasi_Pemesanan


(56)

4.2.3.2. Data Flow Diagram (DFD)

Adapun Data Flow Diagram yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

User 1.0 Proses Daftar Member 2.0 Proses Pemesanan member 4.0 Proses Transaksi DP Pemesanan Transaksi General Manager Data_Pemesanan Data_Tamu

Lap_Transaksi DP & Check Out

La p _P em es ana n D at a_t ra ns fe r Data_Transaksi DP B ukt i_T ra ns aks i Kamar Member Informasi_Kamar 6.0 Proses Laporan Pemesanan & Transaksi Lap. Pemesanan & Lap. Transaksi

Data_Pemesanan 3.0 Proses pemesanan non member Data_ Tamu Data_member Data tamu D ata _pe m es ana n 5.0 Proses Transaksi Check Out Bu kt i_T ra ns aks i c ek ou t D at a_P em es ana n

Data_Transaksi cek out Data member D ata _K am ar

Gambar 4.5 Data Flow Diagram Yang Diusulkan

4.2.3.3. Kamus Data

Kamus data adalah kamus yang berfungsi untuk mendeskripsikan data dan aliran informasi dari diagram hubungan entity dan dokumen-dokumen sumber input dari Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Web Pada Hotel Posters MICE Bandung.

Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir, berisi informasi tentang struktur database. Kamus data berfungsi antara lain sebagai berikut :


(57)

1. Menjelaskan arti aliran data penyimpanan Data Flow Diagram

2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran data 3. Mendeskripsikan komponen penyimpanan data

Kamus Data yang diusulkan dalam Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Web Pada Hotel Posters MICE Bandung adalah sebagai berikut :

1. Nama Arus Data : Data Tamu

Deskripsi : Sebagai Informasi Tamu yang akan melakukan pemesanan kamar

Alias : Data Tamu

Aliran Data : Entitas User Tamu – Proses 1.0, Proses 1.0 – File Member

Struktur Data : Id_Tamu, No_Identitas, Nama, Email, Alamat, Kota, Provinsi, Kode_Pos, No_Telpon

2. Nama Arus Data : Data Member

Deskripsi : Sebagai Informasi Data User yang telah menjadi Member

Alias : Data Member

Aliran Data : Proses 1.0 – File Member

Struktur Data : Id_Member, Password, Username, Nama 3. Nama Arus Data : Data Kamar

Deskripsi : Sebagai Data Kamar

Alias : Data Kamar


(58)

Struktur Data : Id_Kamar, Type_Kamar, Status_Kamar, No_Kamar, Lantai

4. Nama Arus Data : Informasi Kamar

Deskripsi : Sebagai Informasi Kamar Hotel

Alias : Informasi Kamar

Aliran Data : File Data Kamar – Proses 3.0

Struktur Data : Id_Type, Type_Kamar, fasilitas, Gambar, Harga 5. Nama Arus Data : Data Pemesanan

Deskripsi : Berisi Data Pemesanan yang dilakukan oleh Member

Alias : Data Pemesanan

Aliran Data : Proses 2.0 – File Pemesanan, Proses 3.0 – File Pemesanan, File Pemesanan – Proses 4.0, Proses 4.0 – Proses 5.0

Struktur Data : Id_Tamu, Id_Member, No_identitas, Nama, Alamat, Kota, Provinsi, No_tlp, Email, Id_kamar, Tgl_reservasi, Tgl_masuk, Tgl_keluar, Hari, Pesan, Total_Biaya

6. Nama Arus Data : Data Transaksi

Deskripsi : Berisi Data Transaksi yang dilakukan oleh Tamu

Alias : Data Transaksi

Aliran Data : Proses 4.0 – File Transaksi, Proses 5.0 – File Transaksi


(59)

Struktur Data :Id_Tamu, Id_Member, No_Transaksi, Tgl_Transaksi

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan untuk pembuatan dan penyimpanan data ke dalam sistem yang terdiri dari beberapa file database. Pada Perancangan basis data ini akan dibahas :

1. Normalisasi 2. Relasi Tabel

3. Entity Relationship Diagram (ERD) 4. Struktur File

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya yang berfungi untuk menghilangkan redudansi data, menentukan file kunci yang unik untuk mengakses data serta pembentukan relasi sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.

Adapun normalisasi dari Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Web Pada Hotel Posters MICE Bandung adalah sebagai berikut :

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized form)

Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Semua data dikumpulkan sesuai dengan saat menginput. Tabel berikut merupakan bentuk tidak normal dari sistem reservasi hotel berbasis Web.


(60)

{Id_Tamu, No_Identitas, Nama, Email, Alamat, Kota, Provinsi, Kode_Pos, No_Telepon, Id_Member, Username, Password, Nama, Id_Type, Type_Kamar, Status_kamar, No_kamar, Lantai, Id_Tamu, Id_Member, No_Identitas, Alamat, Jenis_Kelamin, Pekerjaan, Kota, Provinsi, Kode_Pos, No_Telpon, Email, Id_Kamar, Tanggal_Masuk, Tanggal_Keluar, Hari, Pesan, Total_Bayar, Id_Type, Type_Kamar, Fasilitas, Gambar, Harga, Id_Tamu, Id_Member, No_Transaksi, Tanggal_Transaksi}

2. Bentuk Normal Pertama (1 st NF)

Suatu Relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal (Atomic Value) untuk setiap barisnya.

{Id_Tamu, No_Identitas, Nama, Email, Alamat, Kota, Provinsi, Kode_Pos, No_Telepon, Id_Member, Username, Password, Nama, Id_Type,

Type_Kamar, Status_kamar, No_kamar, Lantai, Id_Member,

Jenis_Kelamin, Pekerjaan, Id_Kamar, Tanggal_Masuk, Tanggal_Keluar, Hari, Pesan, Total_Bayar, Fasilitas, Gambar, Harga, No_Transaksi, Tanggal_Transaksi}

3. Bentuk Normal Kedua (2 nd NF)

Bentuk normalisasi kedua dapat terpenuhi, apabila berada dalam bentuk normal pertama dan setiap atribut bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional penuh terhadap kunci primer.


(61)

Pemesanan = { Id_Tamu*, Id_Member, No_identitas, Nama, Alamat, Kota, Provinsi, No_tlp, Email, Id_kamar**, Tgl_reservasi, Tgl_masuk, Tgl_keluar, Hari, Pesan, } Kamar = { Id_Kamar*, Type_Kamar, Status_Kamar, No_Kamar,

Lantai}

Member = {Id_Member*, Password, Username, Nama, Alamat, Tgl_Lahir, Kota, Provinsi, Kode_Pos, No_Telp, Email} Kategori = {Id_Type*, Type_Kamar, fasilitas, Gambar, Harga}

Transaksi = { No_Transaksi *,Id_Tamu**, Id_Member**, ,

Tanggal_Transaksi}

4.2.4.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relational Diagram (ERD) adalah diagram yang memperlihatkan entitas-entitas yang terlibat dalam suatu sistem serta hubungan-hubungan (relasi) antar entitas tersebut. Berlainan dengan model objek, tekanan utama pada ERD adalah table-tabel yang merepresentasikan relasi antar entitas itu sendiri. Kesatuan relasi sistem dapat diketahui dari item data yang menghubungkan suatu arsip ke arsip lain. Sedangkan data yang direalisasikannya didapat dari hasil analisa kebutuhan informasi yang tergambar pada dokumen masukan dan keluaran, dimana selanjutnya dari data tersebut ditentukan entitas serta relasinya yang ditunjukkan dengan model relasi.

Kerelasian antar entitas dapat dikelompokkan dalam 3 jenis, yaitu: 1. Satu ke satu (One To One)


(62)

3. Banyak ke banyak (many To Many)

Entity Relational Diagram (ERD) dari Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Web Pada Hotel Posters MICE Bandung adalah sebagai berikut:

Member Melakukan Pemesanan

mempunya i

Kamar Mempunyai

Kategori

1 N

1 N

1

Transaksi Memiliki

1 1

1

Id_Member* Id_Member** Id_Tamu* Id_Kamar*

Id_Type*

Id_Kamar** Id_Type**

Id_Tamu**

Gambar 4.6

Entity Relationship Diagram (ERD) Yang Diusulkan

4.2.4.3. Relasi Tabel

Tabel relasi ini berfungsi untuk menggambarkan hubungan antar tabel yang dirancang dalam Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Web Pada Hotel Posters MICE Bandung.

Adapun Relasi Tabel dari Perancangan Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Web Pada Hotel Posters MICE Bandung adalah sebagai berikut :


(63)

Member *Id_Member Password Username Nama Alamat Tanggl_Lahir Kota Provinsi Kodde_Pos No_Telp Email No_Identitas Kategori *Id_Type Type_Kamar Fasilitas Gambar Harga Kamar *Id_Kamar **Id_Type Status_Kamar No_kamar Lantai Pemesanan *Id_Tamu **Id_Member No_Identitas **Id_Kamar Tgl_Reservasi Tgl_Masuk Tgl_Keluar Hari Pesan Total_Biaya Transaksi **Id_Tamu Id_Member No_Transaksi Tgl_Transaksi

Gambar 4.7 Tabel Relasi Yang Diusulkan

4.2.4.4. Struktur File

Struktur digunakan dalam perancangan sistem, karena struktur file akan menentukan struktur fisik database dan garis datanya. Struktur file merupakan urutan isi atau data-data item yang terdapat pada sebuah record. File yang digunakan pada Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Web Pada Hotel Posters MICE Bandung adalah :

1. Nama file : Kategori

Media penyimpanan : Harddisk


(64)

Tabel 4.1 Spesifikasi Kategori

Nama Field Tipe Size Keterangan

Id_Type Varchar 7 Kunci Primer

Type_Kamar Varchar 20 Type kamar

Fasilitas Text - Fasilitas kamar

Gambar Varchar 50 Gambar kamar

Harga Int - Harga kamar

2. Nama file : Member

Media penyimpanan : Harddisk

Primary key : ID_Member

Tabel 4.2 Spesifikasi File Member

Nama Field Tipe Size Keterangan

Id_Member Varchar 20 Kunci Primer

Username Varchar 20 User Name

Userpass Varchar 20 User Password

Nama Varchar 20 Nama

Alamat Varchar 30 Alamat

Kota Varchar 20 Nama Kota

Provinsi Varchar 20 Nama provinsi

Kode Pos Varchar 10 Kode Pos

No_telp Varchar 15 No_telp


(65)

3. Nama file : Kamar

Media penyimpanan : Harddisk

Primary key : ID_Kamar

Tabel 4.3 Spesifikasi File Kamar

Nama Field Tipe Size Keterangan

Id_Kamar Varchar 6 Kode Kamar

Id_Type Varchar 20 Kode Type Kamar

Status_kamar Int 11 Status kamar

No_kamar Varchar 20 No kamar

Lantai Varchar 20 Lantai

4. Nama file : Reservasi

Media penyimpanan : Harddisk

Primary key : ID_Tamu

Tabel 4.4 Spesifikasi File Reservasi

Nama Field Tipe Size Keterangan

Id_Tamu Varchar 10 Kode Type Kamar

Id_Kamar Varchar 10 Type Kamar

Tgl_Masuk Date 20 Fasilitas Hotel

Tgl_Keluar Date 20 Gambar

Lama_Menginap Int 11 Harga Weekday


(66)

5. Nama file : Transaksi

Media penyimpanan : Harddisk

Primary key : No_Transaksi

Tabel 4.5 Spesifikasi File Transaksi

Nama Field Tipe Size Keterangan

Id_Tamu Varchar 20 Nomor Transaksi

Id_Member Varchar 20 Tanggal Transaksi

No_Transaksi Varchar 10 Kode Tamu

Tanggal_Transaksi Date 20

4.2.4.5 Kodifikasi

Kodifikasi dibuat untuk mengidentifikasi suatu objek secara singkat. Dengan adanya sistem kodefikasi ini diharapkan dapat mengklarifikasi data, memasukkan data ke dalam komputer dan mengambil data. Kode dibuat dalam kumpulan angka dan huruf. Dalam Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Web Pada Hotel Posters MICE terdapat pengkodean yang bertujuan mempermudah dalam memasukkan data dan dalam melakukan pencarian data. Adapun pengkodean tersebut diantaranya :

Contoh : ST-101 adalah nama kamar dan no kamar yaitu STANDARD-101

1. ID Kamar

ST-XXX

Nomor Urut Kamar Type Kamar


(67)

Contoh : PS-0001 adalah sebagai nama hotel dan no pemesan yaitu POSTERS-0001

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Perancangan Antar Muka ini bertujuan untuk memberikan interface

tentang desain program yang akan dibuat. Di bawah ini dapat dilihat desain template pada tampilan website yang akan dibuat oleh penulis.

Gambar 4.8 Perancangan Antar Muka

2. ID Tamu

PS-XXXX

Nomor Randem Simbol Hotel

Header

Informasi HOME

RESERVASI TRANSAKSI PEMBAYARAN

BUKU TAMU PROFIL DAFTAR

Footer LOGIN MEMBER

Username : Password :


(68)

4.2.5.1. Struktur Menu

Perancangan struktur menu bertujuan untuk memudahkan dalam penggunaan fungsi–fungsi program yang ada pada Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Web Pada Hotel Posters MICE. Perancangan menu user dan admin dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.9 Menu User

Gambar 4.10 Menu Admin

4.2.5.2. Perancangan Input

Perancangan input merupakan gambaran dalam pembuatan halaman antarmuka untuk menginputkan data. Perancangan input dalam Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Web Pada Hotel Posters MICE adalah :

Menu Admin

Data Admin

Data Reservasi Data

Member

Data Kamar Data

Tipe

Login Admin

Data Transaksi

Home Laporan Logout

Menu User

Menu Utama

Login Member

Transaksi Pembayaran


(1)

1. Perancangan Input User

Merupakan proses input pada sistem informasi reservasi kamar yang dilakukan oleh user.

a. Input Data Member

Form input data member diisi oleh member untuk melakukan reservasi kamar hotel.

LOGIN MEMBER Username :

Password :

Login Reset

Gambar 4.11 Form Login Member b. Form Input Reservasi Member dan Non Member

Form reservasi ini diisi oleh member dan non member untuk melakukan pemesanan kamar sesuai dengan yang diinginkan.

FORM RESERVASI KAMAR

Id Tamu : No Kamar :

No KTP/SIM :

Tanggal Masuk :

Pesan : Tanggal Keluar :

Kirim Reset

Nama :

Alamat :

Kota : Provinsi :

No Telepon/Hp :

Email :

Gambar 4.12


(2)

c. Buku Tamu

Form buku tamu diisi oleh member untuk memberikan masukan-masukan/kritik dan saran kepada pihak hotel agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan.

GUEST BOOK Nama :

Email : Pesan :

Reset Kirim

Alamat :

Gambar 4.13 Form Buku Tamu 2. Perancangan Input Admin

Merupakan proses input pada sistem informasi reservasi kamar yang dilakukan oleh admin.

a. Input Data Administrator

Form input data administrator diisi oleh admin untuk memasukkan data admin apabila terdapat penambahan administrator baru.

LOGIN ADMIN

Ussername : Password :

Login Reset


(3)

b. Input Data Tipe Kamar

Form input data tipe kamar diisi oleh admin untuk memasukan kategori kamar apabila terdapat penambahan tipe kamar baru.

INPUT DATA TIPE KAMAR

Id Type : Type Kamar :

Fasilitas : Gambar : Harga Sewa :

Choose

Reset Save

Gambar 4.15 Form Input Data Kategori Kamar c. Input Data Kamar

Form input data kamar diisi oleh admin untuk memasukan data kamar apabila terdapat penambahan data kamar baru.

INPUT DATA KAMAR

Id Type Kamar : Id Kamar : No Kamar : Lantai : Reset Save

Gambar 4.16 Form Input Data Kamar d. Konfirmasi Pembayaran

Form input data transaksi diisi oleh admin untuk memasukan data transaksi apabila terdapat penambahan data transaksi baru.


(4)

FORM KONFIRMASI PEMBAYARAN

No KTP : Nama Pengirim : Bank Pengirim : Tanggal Pengirim : Bank Yang Dituju :

Reset Kirim

Gambar 4.17 Form Konfirmasi Pembayaran

4.2.5.3. Perancangan Output

Perancangan output merupakan rencana pembuatan halaman antarmuka untuk keluaran sebuah program. Berikut ini adalah perancangan output pada Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Web Pada Hotel Posters MICE.

1. Laporan Reservasi

Berikut ini adalah perancangan output laporan reservasi hotel pada Posters MICE Hotel.

LOGO Laporan Reservasi Pada Hotel Posters MICE

Tanggal Laporan :

Nama No Kamar Type Kamar Tanggal Masuk Tanggal Keluar

Nama No_Pemesanan

Gambar 4.18


(5)

2. Laporan Transaksi

Berikut ini adalah perancangan output laporan transaksi pada Posters MICE Hotel.

LOGO Laporan Transaksi Pada Hotel Posters MICE Tanggal Laporan :

Nama No Pemesanan Tanggal Masuk Tanggal Keluar Type Kamar Biaya

Nama Lama Inap

Gambar 4.19

Perancangan Output Laporan Transaksi

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan

Perancangan arsiktektur jaringan adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program komputer. Dalam pengimplementasian sistem informasi reservasi hotel berbasis web pada Hotel Posters MICE ini, menggunakan jaringan internet untuk distribusi sistem informasi reservasi hotel tersebut.

Sistem informasi ini akan disimpan pada web server yang telah disediakan oleh perusahaan. Berikut adalah skema dari arsitektur jaringan yang digunakan:


(6)

Server

User

Administrator

HUB