Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis web Pada Hotel Sopotta Bandung

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1(Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

PUJA PERMADI

1.05.08.698

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(2)

PUJA PERMADI NIM.1.05.08.698

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada tanggal :

---

Menyetujui, Pembimbing

Imelda ,ST.,MT, NIP.4127.70.26.012

Dekan Fakultas Ketua Program Studi Teknik dan Ilmu Komputer Sistem Informasi

Prof.Dr.H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom NIP. 4127.70.015 NIP. 4127.70.26.021


(3)

Bahwa yang bertandatangan dibawah ini, Penulis dan Pihak Perusahaan tempat Penelitian, bersedia :

“Bahwa hasil Penelitian dapat dionlinekan, sesuai dengan peraturan yang berlaku

untuk kepentingan riset dan pendidikan” .

Bandung, Juli 2013

Penulis, Pihak Perusahaan,

Pimpinan Sopotta Hotel

Puja Permadi E. Kusnadi


(4)

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Maksud Penelitian ... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 7

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem ... 9

2.1.1 Karekteristik Sistem ... 9


(5)

vii

2.3.3 Penilaian Sistem Informasi ... 19

2.3.4 Komponen dan Tipe Sistem Informasi ... 20

2.4 Hotel ... 22

2.5 Reservasi ... 23

2.6 Sistem Informasi Hotel ... 25

2.7 Arsitektur Jaringan ... 25

2.7.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer ... 26

2.7.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 26

2.7.3 Topologi Jaringan ... 27

2.7.4 Manfaat Jaringan Komputer ... 30

2.8 Perangkat Lunak Pendukung ... 31

2.8.1 Page Home Page(PHP Hypertext Prepocessor) ... 31

2.8.1.1 PHP(PHP:Hypertext processor) ... 31

2.8.2 MySQL ... 33

2.8.3 Macromedia Dreamweaver 8 ... 33

2.8.4 XAMPP ... 34

2.8.5 Star UML ... 35

2.9 Kebijaksanaan Hotel ... 37

2.10 Pengujian Software ... 37

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obejek Penelitian ... 40

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 40

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 41

3.1.3 Struktur Organisasi ... 41

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 42


(6)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 47

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 47

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 48

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 52

3.2.4 Pengujian Sofware ... 54

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 56

4.1.1 Diagram Use Case ... 56

4.1.2 Definisi Aktor dan Deskripsinya ... 57

4.1.3 Definisi Use Case dan Deskripsinya ... 57

4.1.4 Skenario Use Case ... 58

4.1.5 Activity Diagram ... 64

4.1.6 Evaluasi sistem yang berjalan ... 66

4.2 Perancangan Sistem ... 68

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 68

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 69

4.2.3 Use Case Diagram yang Diusulkan ... 69

4.2.3.1 Definisi Aktor Yang di Usulkan ... 70

4.2.3.2 Definisi Use Case Yang di Usulkan ... 70

4.2.3.3 Skenario Use Case Yang di Usulkan ... 71

4.2.3.4 Diagram Activity Yang di Usulkan ... 73

4.2.4 Perancangan Prosedur Yang di Usulkan ... 76

4.2.4.1 Sequence Diagram ... 76

4.2.4.2 Class Diagram ... 79


(7)

ix

4.2.5.3 Perancangan Output ... 91

4.2.5.4 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 93

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 94

5.1.1 Batasan Implementasi ... 94

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 94

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 95

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 96

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 103

5.1.5.1 Halaman Utama ... 103

5.1.5.2 Halaman Utama Member ... 104

5.1.5.3 Halaman Utama Admin ... 105

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 106

5.1.7 Penggunaan Program ... 107

5.1.7.1 Penggunaan Program User ... 107

5.1.7.2 Penggunaan Program Admin ... 114

5.2 Pengujian ... 119

5.2.1 Rencana Pengujian ... 120

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 121

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 125

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 126


(8)

(9)

iii

Alhamdulillaahirobbil’aalamiin. Dengan mengucapkan puji dan syukur

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk, rahmat, serta ridho-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik.

Skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Web Pada Hotel Sopotta Bandung“ ini penulis susun dengan maksud untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan Program Pendidikan Strata 1 (S1) Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Skripsi ini tidak mungkin dapat terwujud tanpa adanya bimbingan, dorongan, dan doa dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT atas segala keridhoan dan rahmat-Nya.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.


(10)

7. E. Kusnadi selaku pimpinan Hotel Sopotta Bandung, yang telah bersedia memberikan bantuan, waktu, dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

8. Seluruh pegawai Hotel Sopotta Bandung, atas bimbingan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis.

9. Kedua orangtua penulis yang tercinta, Bapak dan Ibu atas segala doa restu, semangat, dan dorongan baik secara moral maupun spiritual.

10. Terima kasih atas segala doa, bantuan yang tiada henti, dan semangat terbaiknya yang sudah di berikan untuk sahabat-sahabat penulis: Bu Gina,Bu Citra, Regi, Ikin, Fajar , Boat, Babah, Obosh, Batam, Sigit, Oncom, Gink, Uda, Ambon, Ivan, atas kebersamaannya selama 5 tahun ini dan dukungannnya dalam penyusunan skripsi ini.

11. Terima kasih kepada adinda Habibah Kurnia Dewi dan Restu Novia Anggraeni yang telah memberikan semangat dan dukungannya selama ini. 12. Teman-teman seperjuangan KOPDUL SI-15 atas kebersamaan dan

dukungannya dalam penyusunan skripsi ini.

13. Seluruh pihak baik keluarga, saudara ataupun teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih telah memberikan motivasi, inspirasi, semangat serta doa yang tulus dan ikhlas sehingga membantu penulis dalam


(11)

v

Bandung, Juni 2013


(12)

Anhar. 2010. PHP & MySql Secara Otodidak. Jakarta: PT TransMedia

Azhar Susanto. 2004. Sistem Informasi Akuntansi Edisi Pertama. Lingga Jaya Bandung.

Hakim, Rachmad. 2008. Cara Cerdas Mengelola Blog. Jakarta: PT Elex MEdia Komputindo

Jogiyanto HM. 2008. Analisis dan Desain: Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta.

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Buku satu Terjemahan. Yogyakarta: Andi

Ramadhan, Arief. 2007. Student Guide Series: Macromedia Dreamweaver 8. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Rosa A.S dan M.Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Modula. Bandung.


(13)

Zaki, Ali. 2009. Kiat Jitu Membuat Website Tanpa Modal. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Sumber Dari Interet :

http://id.wikipedia.org/wiki/ Sistem /16 Juni 2013 http://www.freeshoutbox.net / 16/juni 2013

http://misstriad.wordpress.com/ Jaringan Komputer/,16 juni 2013

http://distancelearning.ksi.edu/ 15 juni 2013


(14)

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi dan informasi yang semakin berkembang dengan pesat telah membuat perubahan pola pikir masyarakat menjadi lebih dinamis dan efisien. Masyarakat menjadi lebih menginginkan sesuatu yang cepat dan praktis, namun tidak mengurangi kualitas dari informasi itu sendiri. Kemajuan teknologi selalu dikaitkan dengan seberapa jauh suatu sistem proses pekerjaan dikendalikan dan dikerjakan oleh perangkat komputer yang semakin maju dan berkembang, namun tidak semua pengguna baik di pemerintahan ataupun diintansi swasta memanfaatkan kemampuan komputer dan sistem informasi secara baik. Sebagai contoh tidak sedikit pemanfaatan komputer hanya sebatas untuk mengetik saja, namun disamping itu hampir seluruh instansi memanfaatkan teknologi komputer sebagai sebuah alat bantu yang efektif dan efesien dalam melakukan pekerjaan.

Bandung saat ini merupakan salah satu daerah wisata favorit para tamu domestic maupun tamu asing, di setiap akhir pekan kawasan wisata di Bandung selalu dipadati pengunjung dari luar daerah Bandung. Setiap tahunnya jumlah pengunjung yang datang ke Bandung mengalami peningkatan yang pesat.

Hotel Sopotta adalah hotel di Kota Bandung yang di dirikan untuk memenuhi kebutuhan akan kurangnya kamar penginapan bagi para wisatawan


(15)

teramai saat ini yaitu Paris Van Java Mall(± 100 m). Proses reservasi kamar hotel masih mengalami kendala, kendala yang saat ini terjadi adalah tidak tersedianya pemesanan jarak jauh selain melalui telepon, info yang didapatkan pelanggan saat ini melalui web, brosur, dan informasi yang diberikan oleh pelanggan yang sudah menginap di Hotel Sopotta.

Pelanggan yang menginap di Hotel Sopotta sejauh ini kebanyakan berasal dari Bandung dan luar Kota Bandung. Tidak adanya proses reservasi di web tersebut membuat pelanggan sulit untuk melakukan pemesanan sekaligus melihat fasilitas yang tersedia di hotel. Pelanggan akan banyak tersita waktunya saat melakukan reservasi melalui telepon karena mereka harus menggunakan dua media yang berbeda, yaitu menggunakan web atau brosur untuk mendapatkan informasi dan menggunakan telepon untuk reservasi.

Proses Check-in dan Check-out pada Hotel Sopotta yaitu pada saat pelanggan sudah melakukan pemesanan kamar sebelumnya, Batas waktu check-in adala pukul 14.00 dan waktu check-out adalah pukul 12.00.

Pemanfaatan dan penggunaan teknologi informasi sangat penting untuk menunjang perkembangan hotel. Hal ini dikarenakan dengan adanya suatu sistem informasi reservasi pada hotel, maka dapat mempercepat suatu proses kerja dan dapat memudahkan dalam pengolahan data serta menjadikan pengolahan data menjadi teratur dan rapih pada Hotel Sopotta Bandung.


(16)

Hotel Sopotta Bandung ditunjukan oleh Tabel 1.1 Tabel 1.1

Perkembangan Jumlah Pelanggan yang mengunjungi Hotel Sopotta Tahun 2011-2012

NO Tahun Total

Pemesanan/bulan Okupansi

1 2009 10 kamar/bulan 8% - 10%

2 2010 12 kamar/bulan 10% - 15%

3 2011 15 kamar/bulan 20% - 25%

4 2012 25 kamar/bulan 65% - 70%

Sumber : Sopotta Hotel Bandung

Dari data yang telah di ambil dapat disimpulkan bahwa permintaan pelanggan akan pemesanan kamar hotel terus mengalami peningkatan sebagai kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya. Dan tentunya, ditahun-tahun yang akan datang permintaan konsumen tersebut akan terus meningkat dikarenakan pertumbuhan penduduk yang cukup pesat ditambah lagi dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, Hotel Sopotta Bandung memerlukan suatu sistem informasi yang dapat memberikan pelayanan kepada konsumen baik dalam proses reservasi kamar.

Berdasarkan uraian diatas Hotel Sopotta membutuhkan sebuah sistem informasi berbasis Web yang berhubungan dengan fasilitas yang ditawarkan dan reservasi kamar hotel secara online . Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan


(17)

“ SISTEM INFORMASI RESERVASI HOTEL BERBASIS

WEB PADA HOTEL SOPOTTA BANDUNG”.

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, permasalahan yang menjadi kendala pada Hotel Sopotta saat ini yaitu :

1. Untuk melakukan pemesanan kamar pengunjung harus datang langsung ke hotel karena tidak tersedianya fasilitas lain untuk pemesanan jarak jauh selain telepon maka dari itu dalam proses pemesanan kamar, pelanggan harus mencari informasi terlebih dahulu sehingga memakan waktu yang lama.

2. Kurangnya pengolahan dan pemanfatan data-data seperti data pelanggan, data pemesanan, data check in, data check out, sehingga pencarian data membutuhkan waktu yang lama jika sewaktu waktu perusahaan membutuhkan data-data tersebut

3. Belum tersedianya media informasi seperti berita terbaru, fasilitas terbaru, dan info kamar kosong, sehingga pelanggan yang akan menginap merasa kesulitan dalam mencari informasi mengenai Hotel Sopotta ini.


(18)

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi reservasi Hotel yang sedang berjalan pada Hotel Sopotta Bandung.

2. Bagaimana membuat perancangan Sistem Informasi Reservasi Hotel yang dapat membantu mempercepat proses mengolah data pemesanan, data check in dan checkout.

3. Bagaimana pengujian system informasi reservasi hotel pada Hotel Sopotta Bandung.

4. Bagaimana implementasi dari sistem informasi reservasi kedalam bentuk bahasa pemrograman berbasis website.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas adapun maksud dan tujuan dari perancangan sistem informasi berbasis web antara lain :

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang sebuah sistem informasi reservasi berbasis website pada Hotel Sopotta Bandung.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis dalam pelaksanaan penelitian ini adalah :


(19)

membantu mempercepat proses mengolah data pemesanan data check in dan checkout.

3. Untuk melakukan pengujian sistem informasi reservasi kamar dan pelayanan pelanggan berbasis web yang telah dibuat pada Hotel Sopotta. 4. Melakukan tahap implementasi yang sesuai untuk menentukan kualitas

sistem informasi reservasi hotel berbasis web yang dibuat.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian menunjukkan manfaat dari hasil penelitian yang dilaksanakan baik bagi pihak hotel maupun bagi penulis, sebagai berikut :

1.4.1 Kegunaan Praktis

Dengan dibangunnya sistem informasi ini diharapkan dapat membantu Hotel Sopotta dalam pelayanannya, terutama bagi tamu yang berdomisili di luar kota Bandung yang memanfaatkan teknologi internet.

1. Bagi Perusahaan

Dapat membantu pihak hotel untuk mempermudahkan sistem informasi pelayanan reservasi kamar hotel dan membantu kegiatan operasional hotel khususnya para pegawai.

2. Bagi Konsumen

Mempermudah pelanggan dalam proses reservasi kamar hotel dan dapat dengan mudah mengetahui fasilitas apa saja yang di berikan Hotel Sopotta Bandung.


(20)

Adapun kegunaan akademis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas terutama dalam membuat sistem informasi reservasi Hotel pada Hotel Sopotta Bandung.

2. Bagi Peneliti Lain

Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terutama bagi yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut, serta bermanfaat bagi peneliti lain dapat dijadikan sebagai sumber.

1.5 Batasan Masalah

Untuk mengkaji suatu permasalahan diperlukan suatu batasan masalah agar penyajiannya lebih terarah dan mencapai sasaran yang telah ditentukan. Penulis membatasi masalah dalam penulisan ini mencangkup tentang :

1. Sistem informasi berbasis web ini hanya berlaku di Hotel Sopotta Bandung.

2. Sistem informasi ini hanya membahas mengenai reservasi, check in dan check out.

3. Sistem informasi ini tidak membahas fasilitas hotel seperti Café dan laundry.


(21)

6. Pemesanan kamar hanya dilakukan oleh user yang sudah terdaftar menjadi member yang sudah terdaftar di web Hotel Sopotta Bandung. 7. Sistem pembayaran pada Hotel Sopotta Bandung dilakukan secara

offline, tidak dibahas pembayaran melalui debit atau pun kartu kredit pada saat reservasi secara online.

8. Perancangan sistem menggunakan PHP dan MySql.

1.6 Lokasi dan Waktu / Jadwal Penelitian

Penelitian dilakukan pada Sopotta Hotel yang terdapat di Jl. Sukamaju No. 5 Bandung. Adapun jadwal penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret 2013 – Juli 2013. Jadwal dan jenis kegiatan akan dilakukan seperti pada tabel berikut

Tabel 1.2


(22)

2.1 Pengertian Sistem

Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu sistema yang berarti keseluruhan yang terdiri dari bermacam-macam bagian. Secara umum sistem didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu didalam lingkungan yang kompleks (http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem).

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekan kepada prosedur dan menekan kepada komponen dan elemen. Pendekatan sistem yang lebih menekan pada prosedur mendefinisikan suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem menekankan pada komponen atau elemen-elemen mendefinisikan sistem adalah elemen-elemen yang berteaksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Jogiyanto,H.M., 2002:1)

2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran


(23)

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra sistem.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar hanya menguntungkan merupakan energy dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.


(24)

4. Penghubung Sistem

Penghubung sistem (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsitem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan (input) bagi subsistem yang lain dan akan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energy yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer, sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

7. Tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif). Jika sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.


(25)

dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Karakteristik suatu sistem dapat dilihat dari gambar 2.1.

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem


(26)

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini : (Jogiyanto, H.M, 2008:6)

1. Sistem Menurut Bentuk Fisiknya : a. Sistem Abstrak (abstract system)

Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik.

b. Sistem Fisik (physical system)

Sistem fisik merupakan system yang ada secara fisik. 2. Sistem Menurut Terjadinya Sistem :

a. Sistem Alamiah (natural system)

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat manusia.

b. Sistem Buatan Manusia (human made system)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. 3. Sistem Menurut Kejadian Masa Depan

a. Sistem Tertentu (deterministic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi.

b. Sistem Tak Tentu (probabilistic system)

Sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.


(27)

4. Sistem Menurut Sifatnya

a. Sistem Tertutup (closed system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar – benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar – benar tertutup). b. Sistem Terbuka (open system)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.

2.2 Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2008:8) lnformasi adalah data yang diolah menjadi suatau bentuk yang lebih bereguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk


(28)

dihasilkan informasi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Sumber : Analisis dan Design. Jogiyanto, H.M (2008:9)

2.2.2 Kualitas dari Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2008:10) Kualitas dari suatu informasi biasanya ditentukan oleh tiga hal, yaitu :

1. Tepat pada waktunya (on time), berarti informasi yang datang pada penerimanya tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasn di dalam pengambilan keputusan.


(29)

2. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

3. Relevan (relevance) berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga pilar.

Gambar 2.3. Kualitas Informasi

Sumber : Analisis dan Design. Jogiyanto, H.M (2008:10 )

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam mengambil keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi atau disebut dengan processing sistem.

Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang memperetemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,


(30)

bersifat manajerial dan kegiatan startegis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan –laporan yang diperlukan . Jogiyanto (2002:28)

Menurut Dr. Azhar Susanto. Mbus, Ak. “ Sistem Informasi adalah

kumpilan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satau sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu

tujuan yaitu mengelolah data menjadi informasi yang berguna “ (Azhar

:2004:55).

Dari definisi diatas dapat di ambil kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan perpaduan antara manusia, alat teknologi, media, prosedure dan pengendalian yang bertujuan untuk menata jaringan komunikasi sehingga dapat membantu dalam mengambil keputusan yang tepat.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Menurut abdul Kadir (2003:70), Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :

1. Perangkat keras (hardware) : Mencakup peranti-peranti fisik.

2. Perangkat lunak (software) atau program : sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

3. Prosedur : Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang : Semua pihak bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.


(31)

5. Basis data (database) : sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data : Sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.3.2 Klasifikasi Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003 : 64), ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Klasifikasi yang umum dipakai antara lain didasarkan pada :

a. Level organisasi

Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan menjadi : 1. Sistem informasi departemen,

2. Sistem informasi perusahaan, 3. Sistem informasi antar organisasi. b. Area fungsional

Sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.

c. Dukungan yang diberikan

Berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi yang digunakan pada semua area fungsional dalam organisasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system atau TPS). 2. Sistem informasi manajemen (management information system atau MIS).


(32)

3. Sistem otomasi perkantoran (office automation system / OAS). 4. Sistem pendukung keputusan (decision support system atau DSS). 5. Sistem informasi eksekutif (executive information system atau EIS). 6. Sistem pendukung kelompok (group support system atau GSS). 7. Sistem pendukung cerdas (intelligent support system atau ISS). d. Arsitektur sistem informasi.

Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Sistem berbasis mainframe,

2. Sistem komputer pribadi (PC) tunggal.

3. Sistem tersebar atau sistem komputasi jaringan.

2.3.3 Penilaian Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2003:45), fungsi utama dari penilaian informasi adalah menyediakan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan. Penilaian merupakan suatu komponen yang penting dalam pengelolaan sistem informasi. Komponen ini erat kaitannya dengan komponen-komponen lainnya, yakni masukan, proses dan produk. Komponen masuka merupakan langkah awal dalam rangka penyusunan informasi, komponen proses bertalian dengan trasnformasi informasi, sedangkan komponen produk bertalian dengan hasil dan dampak sistem informasi. Masing-masing komponen tersebut menuntut adanya penilaian. Sehubungan dengan hal tersebut, maka ditetukan 3 (tiga) strategi penilaian dalam sistem informasi, yaitu sebagai berikut :


(33)

1. Strategi penilaian masukan yang bertujuan menilai perencanaan informasi yang disusun berdasarkan kebutuhan informasi yang nyata.

2. Strategi penilaian proses yang bertujuan menilai pelaksanaan trasformasi informasi, mulai dari pengumpulan data, pengolahan, analisis dan penilaian, penyajian dan penyebarluasan, dokumentasi dan komunikasi yang secara keseluruhan merupakan suatu proses yang berkesinambungan.

3. Strategi penilaian produk, yang bertujuan untuk menilai produk-produk informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi.

2.3.4 Komponen dan Tipe Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

1. Komponen Input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dokumen dasar.

2. Komponen Model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data


(34)

dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Komponen Output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Komponen Teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Komponen Hardware

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.

6. Komponen Software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7. Komponen basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer


(35)

disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

8. Komponen control

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, teperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Hotel

Menurut Rumeksi, SE dalam bukunya yang berjudul Housekeeping Hotel (2004 :2-3) : Kata Hotel berasal dari Perancis,” Hostel ” yang berarti “ rumah penginapan bagi orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan atau

berpergian. “

Dalam perkembangannya,Hotel didefinisikan:

1. Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para tamu, makanan dan minuman serta fasilitas-fasilitas lain


(36)

yang diperlukan dan dikelola secara professional untuk mendapatkan keuntungan (profit).

2. Hotel adalah sebuah akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh penginapan dan pelayanan berikut makan dan minum (SK Menteri Perhubungan No.Pm.10/Pw.301/Phb.77).

3. Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh area bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan atau penginapan, makan,minum serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial (SK Menparpostel No.Km.34/NK.103/MPPT).

Sedangkan menurut I.G.K Agung Djanugraga (1988:1) “ Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersil yang disediakan kepada orang yang membutuhkannya untuk mendapatkan pelayanan,

penginapan dan minuman.”

2.5 Reservasi

Pengertian Reservasi [http://www.freeshoutbox.net/17 Juni 2010] adalah sebuah proses perjanjian berupa pemesanan sebuah produk baik barang maupun jasa dimana pada saat itu telah terdapat kesepahaman antara konsumen dengan produsen mengenai produk tersebut namun belum ditutup oleh sebuah transaksi jual – beli. Pada saat reservasi berlangsung biasanya ditandai dengan adanya proses tukar menukar informasi antara konsumen dan produsen agar kesepahaman


(37)

Reservasi akan dinyatakan batal apabila terjadi beberapa hal berikut :

1. Terjadi sesuatu diluar kendali manusia sehingga produk tidak dapat dibuat atau diselenggarakan oleh produsen (ex: bencana alam, perang, dll )

2. Konsumen melakukan pembatalan sebelum time limit.

3. Terdapat kesalahan pengisian data penting mengenai konsumen pada saat proses reservasi sehingga produsen harus membatalkan reservasi (catatan: tergantung kebijakan masing-masing perusahaan)

4. Tidak dilakukan transaksi terhadap produk yang dipesan sampai dengan time limit yang telah ditentukan.

5. Baik produsen maupun konsumen melakukan hal – hal yang menyebabkan reservasi harus dibatalkan (tergantung perjanjian yang dibuat / ditentukan).

Alasan reservasi menjadi sebuah media yang sangat efektif baik bagi produsen maupun bagi konsumen adalah sebagai berikut :

1. Keuntungan bagi produsen :

Produsen akan dapat melakukan evaluasi terhadap produk yang akan mereka jual melalui tingkat tinggi rendahnya jumlah reservasi jauh sebelum produk tersebut dijual (barang) ataupun diselenggarakan (jasa), dimana hasil evaluasi tersebut akan membantu produsen untuk menentukan langkah pemasaran yang akan diambil terhadap produk yang akan dijual tersebut.

2. Keuntungan bagi konsumen :

Melalui media reservasi konsumen dapat menimbang terlebih dahulu sebelum membeli produk sampai dengan waktu yang telah ditentukan (time limit). Sampai dengan time limit yang telah ditentukan produk yang telah dipesan


(38)

tersebut tidak boleh dijual kepada konsumen lain, karena secara tertulis maupun tidak sampai dengan time limit produk tersebut telah dipriotaskan kepada konsumen yang telah melakukan reservasi. Hal ini akn sangat menguntungkan konsumen karena sampai dengan time limit yang ditentukan, konsumen dapat melakukan perbandingan dengan produk lain. Selain itu, jika terjadi sesuatu dan lain hal yang mengharuskan konsumen untuk batal membeli produk tersebut, konsumen yang bersangkutan tidak harus membeli produk tersebut.

2.6 Sistem Informasi Hotel

Merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang menawarkan suatu jasa dalam hal pendataan administrasi pada Reservasi perhotelan yang sangat memerlukan ketepatan mekanisme dan penataan yang terorganisir agar data dapat terkemas dan terjaga keamanannya dengan baik dalam bentuk database.

2.7 Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan jaringan komputer.


(39)

2.7.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling mengakses satu dengan yang lainnya.

Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. (http://misstriad.wordpress.com/ Jaringan Komputer/)

2.7.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Ada 3 (tiga) macam jenis jaringan komputer yaitu: 1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda didalam suatu area yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps. LAN menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer dan sebagainya.


(40)

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km samapai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps samapai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

(http://distancelearning.ksi.edu/)

2.7.3 Topologi Jaringan

Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi jaringan terbagi lagi menjadi dua, yaitu topologi secara fisik (physical topology) dan topologi secara logika (logical topology). Topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susunan dari kabel dan komputer dan lokasi dari semua komponen jaringan. Sedangkan topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan.


(41)

1. Topologi Bus

Topologi Linear Bus (Garis lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server, workstation dan semua perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbon).

Gambar 2.4 Topologi Jaringan Bus (Sumber http://ukieeilham.blogspot.com.html ) 2. Topologi Star

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan local akan melewati concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruh fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater (penguat alitan data). Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel twisted pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial atau kabel fibre optic.


(42)

3. Topologi Ring (cincin)

Topologi ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran star-wired ring.

Gambar 2.5 Topologi Jaringan Ring (cincin) (http://www.cisco.com/atomf_a0.gif) 4. Topologi Tree (pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus dan star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.


(43)

2.7.4 Manfaat Jaringan Komputer

Beberapa manfaat jaringan komputer adalah Berbagi sumberdaya (Resource Sharing). Maksudnya adalah dapat menggunakan sumber daya yang ada secara bersama-sama. Misalnya, seorang pengguna berada pada 100 KM dari sumber data tidak akan mendapat kesulitan dalam menggunakan data tesebut, seolah-olah data tersebut berada di dekatnya.

1. Reliabilitas tinggi. Maksudnya adalah dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau di-copy ke dua atau lebih komputer yang terkoneksi jaringan. Sehingga bila salah satu komputer rusak, maka salinan di komputer yang lain masih bisa digunakan. 2. Lebih ekonomis dalam segi biaya. Analoginya adalah komputer yang kecil

mempunyai rasio harga dan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan kira-kira sepuluh kali lipat dari kecepatan komputer pribadi (kecil). Akan tetapi harga mainframe bisa seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ke-tidak seimbanganharga, kinerja, dan kecepatan inilah yang membuat para pengembang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.


(44)

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

Dibawah ini merupakan penjelasan dari masing-masing perangkat lunak: 2.8.1 Page Home Page (PHP Hypertext Prepocessor)

PHP merupakan bahasa Scripting Open Source yang menyatu dengan HTML dan berada di server (Server Side HML Embeded Scripting), artinya sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. PHP sendiri merupakan singkatan dari Page Home Page, yakni bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source (Anhar, 2010:3). Tujuan dari bahasa scripting adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan diatas teknologi web.

Berikut ini merupakan beberapa kelebihan PHP: 1. Memiliki tingkat akses yang lebih cepat.

2. Memiliki tingkat keamanan yang tinggi. 3. Dapat dijalankan di semua platform.

4. Mampu berjalan di beberapa server yang ada, misalnya Apache, Miscrosoft HS, PWS, httpd, AOLserver.

5. Dapat berkomunikasi dengan berbagai database seperti MySQL, Oracle, Miscrosoft SQL Server, Miscrosoft Access, database lainnya.

2.8.1.1 PHP (PHP: Hypertext Preprocessor)

PHP merupakan singkatan dari PHP: Hypertext Prepocessor. PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side


(45)

Windows, Linux, dan Mac OS. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain misalnya Microsoft IIS, Caudium, PWS, dan lain-lain (Ramadhan, 2007:3).

PHP dapat memanfaatkan database untuk menghasilkan halaman web yang dinamis. Sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL. Hingga kini, PHP sudah berkembang hingga versi 5 yang dapat mendukung penuh Object-Oriented Programming (OOP), integrasi XML, mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, pengembangan web service dengan SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan lainnya dibandingkan versi sebelumnya. Dalam penelitian ini, penulis pun menggunakan PHP versi 5.

1. PHP versi 5

a) Peningkatan dari kemampuan pemrograman berorientasi objek

b) Exception handling, yang menstandarisasi logika atas pemberitahuan kesalahan pemrograman.

c) Peningkatan terhadap penanganan string

d) Peningkatan dukungan terhadap XML dan Web Service, yang menggunakan libxml2. PHP5 untuk membaca file XML jauh lebih gampang dari pada di PHP4.

e) Dukungan terhadap SQLite database server. f) PHP versi 5 sudah full OOP


(46)

2.8.2 MySQL

Menurut Zaki (2009:2) MySQL merupakan komponen database paling

populer untuk aplikasi web dan juga merupakan huruf “M” dari beberapa

singkatan populer untuk platform server seperti LAMP, BAMP, MAMP, dan WAMP. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

2.8.3 Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver merupakan salah satu software dari kelompok Macromedia yang banyak digunakan untuk mendesain situs Web. Adapun Macromedia Dreamweaver adalah sebuah perangkat lunak aplikasi untuk mendesain dan membuat halaman web (Ramadhan, 2007:2). Dengan Dreamweaver 8 untuk membuat sebuah halaman web tidak perlu lagi mengetik kode-kode HTML atau kode-kode lainnya secara manual. Selain HTML, Dreamweaver 8 juga mendukung CSS, JavaScript, PHP, ASP, dan bahasa pemrograman lainnya untuk membuat web.


(47)

jendela desain maupun dalam jendela kode rumus. Dreamweaver 8 didukung dengan cara pemakaian yang praktis dan standar, dan juga didukung untuk pengembangan penggunaan CSS, XML, dan RSS, dan kemudahan-kemudahan lain yang diperlukan.

2.8.4 XAMPP

Dari sekian banyak aplikasi server berbasis PHP/MySQL yang dapat digunakan tapi yang paling sering dipakai adalah Appersv dan XAMPP. Dalam penelitian ini penulis menggunakan XAMPP yang merupakan singkatan dari X (program ini dapat dijalankan di sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl (Hakim, 2008:62). XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk Anda.Versi XAMPP yang ada saat ini adalah Versi 1.7.3 yang terdiri atas :

1. Apache 2.2.14 (IPv6 enabled) + OpenSSL 0.9.8l 2. MySQL 5.1.41 + PBXT engine

3. PHP 5.3.1

4. phpMyAdmin 3.2.4 5. Perl 5.10.1


(48)

6. FileZilla FTP Server 0.9.33

7. Mercury Mail Transport System 4.72

XAMPP tersedia untuk Linux, Windows, Mac OS X maupun Solaris sehingga sangat memudahkan membuat web server multiplatform. Selain itu XAMMP adalah 100% open source, tersedia bebas dan legal.

2.8.5 Star UML

Menurut Triandini dan Suardika (2012:1) StarUML adalah platform pemodelan perangkat lunak yang mendukung UML (Unified Modeling Language). Pengertian lainnya juga menyebutkan bahwa StarUML adalah sebuah proyek open source untuk pengembangan secara cepat, fleksibel, extensible, featureful, dan bebas-tersedia. UML/platform MDA berjalan pada platform Win32. Tujuan dari proyek StarUML adalah untuk membangun sebuah alat pemodelan perangkat lunak dan juga platform yang menarik adalah pengganti alat UML komersial seperti Rational Rose, Together dan sebagainya.

Star UML mendukung UML (Unified Modeling Language). Berdasarkan pada UML version 1.4 dan dilengkapi 11 macam diagram yang berbeda, selanjutnya mendukung notasi UML 2.0 dan juga mendukung pendekatan MDA (Model DrivenArchitecture) dengan dukungan konsep UML. StarUML dapat memaksimalkan pruduktivitas dan kualitas dari suatu software project. Hal yang paling penting dalam pengembangan perangkat lunak adalah Usability. StarUML diimplementasikan untuk memberikan berbagai fitur yang user-friendly seperti


(49)

Star UML sebagian besar ditulis dalam Delphi. Namun, Star UML adalah proyek multi-bahasa dan tidak terikat dengan bahasa pemrograman tertentu, sehingga setiap bahasa pemrograman dapat digunakan untuk mengembangkan StarUML. (Misalnya, C / C + +, Java, Visual Basic, Delphi, JScript, VBScript, C #, VB.NET, dan lain-lain).

Perbedaan antara UML dengan DFD (Data Flow Diagram): UML biasa digunakan untuk mempresentasikan sistem kepada orang-orang yang tidak mengerti tata-cara pemrograman, seperti orang-orang awam pada umumnya (client, dan sebagainya). Hal ini dikarenakan UML memakai penggambaran logika algoritma suatu program.

Sedangkan DFD kebalikannya, biasa digunakan untuk mempresentasikan sistem kepada orang-orang yang mengerti tata cara pemrograman (programmer, dan lain-lain).Hal ini dikarenakan DFD memakai penggambaran sistem secara umum. Dari proses, data, basis data, dan entitas.

Jadi, Perbedaan utama antara UML dengan DFD yaitu, jika DFD yang digambarkan adalah proses – proses yang terjadi didalam suatu sistem, sedangkan UML itu menggambarkan bagaimana hubungan antar objek-objek yang menyusun suatu sistem.


(50)

2.9 Kebijaksanaan Hotel

Di bawah ini adalah Kebijakan Hotel., yang berlaku di Hotel Sopotta.

1. Batas untuk pembayaran maximal 6 jam Terhitung dari jam Pemesanan Anda. Jika sampai jam tersebut anda belum melakukan pembayaran, maka secara otomatis pemesanan anda akan kami batalkan.

2. Hitungan denda untuk kelebihan menginap 1 jam sebesar Rp.50.000, jika terhitung melewati 6 jam dari batas menginap maka dikenai denda 1 hari menginap di hotel.

3. Diskon

Pemberian potongan harga atau Diskon diberikan pihak hotel kepada tamu pada saat Weekdays yaitu pada hari Senin-Jumat dengan potongan harga sebesar 20 %. Sedangkan pada saat Weekend harga normal dengan tidak ada potongan harga yaitu pada hari Sabtu dan Minggu.

2.10 Pengujian Software

Langkah terakhir sebelum sistem/perangkat lunak diserahkan kepada user adalah melakukan pengujian (testing) terhadap sistem/perangkat lunak tersebut.

Menurut Roger S. Pressman (2002: 596) “Pengujian sistem adalah sederetan pengujian yang berbeda yang tujuan utamanya adalah sepenuhnya menggunakan sistem berbasis komputer.”


(51)

Meskipun masing-masing pengujian memiliki tujuan yang berbeda, perlu dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah semua element sistem telah diintegrasi dengan tepat dan melakukan fungsi-fungsi yang dialokasikan.

Pendekatan pengujian pertama disebut pengujian black box dan yang kedua disebut pengujian white box. Berikut penjelasannya:

1. Black-Box Testing

Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box berusahaa menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal 4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi. 2. White-Box Testing

Pengujian white box kadang sering disebut pengujian glass-box, adalah metode desain test case yang menggunakan stuktur kontrol desain prosedural untuk memperoleh test case. Dengan menggunakan metode pengujian white box, perekayasa sistem dapat melakukan test case yang :

1. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali


(52)

2. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false

3. Mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan pada batas operasirasional mereka


(53)

40 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek pada penelitian ini adalah Sistem Informasi Reservasi Hotel Berbasis Web Pada Hotel Sopotta Bandung Penelitian dilakukan pada Sopotta Hotel yang beralamatkan di Jln.Sukamaju No.5 Bandung. Sopotta Hotel merupakan perusahan yang bergerak dibidang jasa pelayanan penginapan.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Hotel Sopotta berdiri 9 Desember 2009 di kota Bandung. Nama Sopotta di ambil dari bahasa Medan yang artinya "Gubuk Kita". Dengan konsep Hotel & Cafe, pengunjung hotel Sopotta akan dimanjakan dengan menu makanan dan minuman khas cafe, sehingga tidak perlu keluar hotel untuk menikmati makanan dan minuman khas cafe kota Bandung.

Sopotta Hotel memiliki 15 kamar, fasilitas yang tersedia di hotel Sopotta yaitu AC, Springbed Ellite, Hot & Cold Water Shower with Bathtub, LCD TV, Cable TV, Internet Hotspot, Great Sound System in every spot area dan cafe with great foods.

Dengan fasilitas bintang harga melati dan segala kemudahan seperti tersebut diatas, rasanya julukan HOTEL FAVOURITE di kota Bandung tidak akan lama lagi bisa tercapai. Jadi jika anda ke Bandung dan mencari hotel dengan


(54)

pasteur dan tempat yang oke lainnya, Hotel Sopotta adalah jawabannya.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi

Hotel sebagai tempat istirahat atau menginap para wisatawan atau tamu hotel dan membantu membangun pariwisata Kota Bandung serta menjadikan Kota Bandung sebagai kota yang diminati untuk berwisata

Misi

Misi Sopotta Hotel adalah:

1. Mengutamakan pelayanan yang terbaik untuk para pelanggan.

2. Meningkatkan pelayanan secara profesionalisme untuk para pelanggan dalam hal pelayanan.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam melakukan kegiatan sehari-harinya hotel dalam hal ini perlu menyusun suatu struktur organisasi, karena dengan adanya struktur organisasi dapat membantu hotel dalam melakukan penetapan pembagian kerja, wewenang dan penetapan pegawai pada posisi tertentu agar dapat berjalan secara efesien dan efektif.

Dengan adanya struktur organisasi, maka dapat dengan jelas wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian sehingga tidak menimbulkan kesimpang siuran data pembagian tugas dan pemberian perintah.


(55)

Adapun struktur organisasi dari Hotel Sopotta Bandung sebagai berikut :

Owner

General Manager

Wakil GM

Front office House Keeping

F & B product Accounting F & B service

Receptionist

Operator

Bell boy

Room boy Cook

Store

FO chasier

FB chasier

Purchasing

Banquet / RS

Waiter / waiterss

Security

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sopotta Hotel Bandung

3.1.4 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas menerangkan tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

1. Owner

Bertugas mengawasi perkembangan, perencanaan dan evolusi (perubahan) hotel.


(56)

1. Mengawasi seluruh kinerja karyawan hotel, sebagai tangan kanan dari pemilik hotel dan menjalankan wewenang dan perintah yang diberikan pemilik hotel.

2. Sebagai orang yang bertanggung jawab atas kelancaran baik operasional maupun administrative hotel secara keseluruhan serta menerima dan memeriksa laporan dari setiap bagian tertentu.

3. Wakil General Manajer

Bertugas sebagai pengganti General Manajer apabila General Manajer sedang bertugas di luar kota atau ada keperluan yang membuat General Manajer tidak ada di tempat.

4. Front Office

Front office merupakan salah satu pusat kegiatan di sebuah hotel yang secara operasionalnya berhubungan langsung dengan tamu. Oleh karena itu kegiatan di front office harus berjalan baik disamping itu kegiatan di front office harus ditunjang dengan kelengkapan peralatan dan kinerja yang baik antara karyawan hotel. Front office dalam suatu hotel merupakan cerminan suatu hotel itu sendiri, kesan pertama seorang tamu terhadap hotel berasala dari kesannya terhadap front office hotel tersebut.

5. Receptionist

Bertugas memberikan informasi kepada tamu dan menangani penerimaan tamu.


(57)

6. Operator

Bertugas menangani pelayanan tamu melalui sambungan telepon. 7. Bellboy

Bertugas menangani barang bawaan tamu dan mengantar tamu sampai kamar tujuan.

8. House Keeping

Bertugas memberikan pekayanan kepaada para tamu terutama yang menyangkut pelayanan kenyaman dan keamanan kamar tidur tamu.

9. Room Boy

Bertugas menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan, kenyamanan, dan kelengkapan kamar tidur.

10. F & B Product

Menangani dan mengatur pengadaan kebutuhan hotel. 11. Cook

Bertugas mengeloh, memasak, dan menyajikan makanan dan minuman untuk para tamu hotel.

12. Store

Bertugas menyediakan bahan kebutuhan dapur dan restoran. 13. Accounting

Bertanggung jawab atas kelancaran serta pengendalian sistem administrasi keuangan hotel, termasuk segala pengeluaran dan pemasukan hotel. Mencatat seluruh transaksi-transaksi yang terjadi di hotel, dan membuat laporan keuangan.


(58)

Bertugas menangani pembayaran rekening tamu setelah tamu menginap di hotel.

15. FB Cashier

Bertugas menangani pembayaran setelah tamu makan dan minum di restaurant.

16. Purcashing

Bertugas menangani seluruh pembelian kebutuhan yang diperlukan hotel setiap bulannya.

17. F & B Service

Bertugas mengelola penyediaan dan penyajian makanan dan minuman bagi para tamu hotel maupun pemesan dari luar hotel.

18. Banquet/RS

Bertugas melayani kebutuhan pesta, pertemuan, meeting melalui pengadaan ruangan serta penyajian hidangan baik di hotel maupun di luar hotel.

19. Waiter/Waiterss

Bertugas melayani dan mengantarkan pesanan makan dan minuman ke setiap tamu.

20. Security


(59)

3.2 Metode Penelitian

Dalam menyusun usulan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yang digunakan di antaranya adalah sebagai berikut:

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dimana penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode ini sebagai suatu rancangan penelitian karena metode ini juga menggambarkan suatu keadaan dimana peristiwa dan kondisi yang diteliti itu sedang berjalan.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis terhadap Sopotta Hotel yaitu menggunakan data primer dan data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Adapun salah satu cara pengumpulan data dari lapangan untuk mengetahui keadaan nyata dalam praktek yang dijalankan. Metode yang dipakai dibagi dalam beberapa teknik :

1) Observasi

Teknik Pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung dan mengamati bagaimana suatu proses tersebut bekerja.Observasi dilakukan di bagian receptionist terkait masalah check in,check out dan pelayanan tamu Hotel.


(60)

ialah mendapatkan data dan fakta secara langsung dari pihak perusahaan dan mengajukan tanya jawab secara lisan.Pengumpulan data yang di lakukan dilakukan dengan cara wawancara secara langsung kepada Guest relation officer dan bagian receptionist.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari studi literature, buku-buku, dokumentasi, kepustakaan yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan mempelajari segala bentuk dokumen yang mengalir pada system pemesanan, seperti dokumen reservasi Hotel dan dokumen Hotel yang masih tersedia.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem adalah hal yang sangat penting untuk dijelaskan. Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis, yaitu:

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode berorientasi objek atau object oriented yang merupakan suatu paradigma baru dalam rekayasa perangkat lunak. Pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dalam sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem


(61)

dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata. Rosa A.S-M.Shalahuddin (2011:86). Alat-alat yang digunakan dalam pendekatan analisis dan pemrograman berorientasi objek yaitu dengan notasi UML dengan membuat sembilan diagram yaitu, Use case diagram, Activity diagram, Sequence diagram, Class diagram, Component diagram, Deployment diagram.

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan untuk proses pengemangan perangkat lunak yang akan dibangun adalah model prototype. Prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Selain itu prototype juga membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai sulit untuk diidentifikasi.

Secara garis besar, sasaran prototype adalah sebagai berikut :

1. Mengurangi waktu sebelum pemakai melihat sesuatu yang konkret dari usaha pengembangan sistem.

2. Menyediakan umpan balik yang cepat dari pemakai ke pengembang.

3. Membantu menggambarkan kebutuhan pmakai dengan kesalahan yang lebih sedikit.

4. Meningkatkan pemahaman pengembang dan pemakai terhadap sasaran yang seharusnya dicapai oleh sistem.


(62)

sistem.

Berikut ini merupakan mekanisme pengembangan sistem dengan menggunakan Prototype:

Identifikasi Kebutuhan Pemakai Membuat Prototype Menguji Prototype Memperbaiki Prototype Mengembangkan Versi Produksi

- Pengembang dan pemkai bertemu - Pemakai menjelaskan kebutuhan

sistem

Pengembang mualai membuat

prototype

Pemakai menguji prototype & memberikan kritikan/saran

Pengembang melakukan modifikasi sesuai dengan masukan pemakai

Pengembang merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari

pemakai

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype Sumber : (Kadir, 2003:416)

Tahapan-tahapan prototyping yaitu : 1. Pengumpulan Kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar system yang akan dibuat.


(63)

Membangun Prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format(output)

3. Evaluasi Protoptyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil, jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangi 1, 2 dan 3.

4. Mengkodekan Sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji Sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain

6. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.

7. Menggunakan sistem


(64)

1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

2. Meningkatkan kepuasan pemakai dan mengurangi resiko pemakai tidak menggunakan sistem mengingat keterlibatan mereka yang sangat tinggi sehingga sistem memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik.

3. Mempersingkat waktu pengembangan.

4. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe, kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.

5. Pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam meminta perubahan-perubahan.

6. Menghemat biaya. Kelemahan Prototype

1. Prototype hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh-sungguh dalam menyediakan waktu dan pikiran untuk menggarap prototype.

2. Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan prototype.

3. Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem yang dibuat tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji.

4. Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat prototype, ada kemungkinan pemakai menjadi jenuh dan memberikan reaksi yang negatif.


(65)

5. Apabila tidak dikelola dengan baik, prototype menjadi tidak pernah berakhir. Hal ini disebabkan permintaan terhadap perubahan terlalu mudah untuk dipenuhi.

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Sesuai dengan metode pendekatan sistem yang digunakan yaitu metode berorientasi objek, maka penulis memakai pemodelan dengan notasi UML (Unified Modeling Language). Untuk mendapatkan banyak pandangan terhadap sistem informasi yang akan dibangun, UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Ada 6 diagram yang digunakan oleh penulis, yaitu:

a. Diagram Use Case

Diagram Use Case atau use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behaviour) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.

b. Diagram Activity

Activity Diagram atau diagram aktivitas menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu


(66)

sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

c. Diagram Sequential

Diagram sequential atau sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Banyaknya diagram sequence yang harus digambar adalah sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sequence sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sequence yang harus dibuat juga semakin banyak

d. Diagram Class

Class diagram atau kelas diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut (variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas) dan metode atau operasi (fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas). Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem.


(67)

e. Diagram Component

Component diagram atau komponen diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan di antara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada di dalam sistem. Komponen dasar yang biasanya ada dalam suatu sistem adalah komponen user interface yang menangani tampilan, komponen business processing yang menangani fungsi-fungsi proses bisnis, komponen data yang menangani manipulasi data, dan komponen security yang menangani keamanan sistem.

f. Diagram Deployment

Deployment diagram atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Diagram deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut:

1. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan device, node, dan hardware.

2. Sistem client/server 3. Sistem terdistribusi murni 4. Rekayasa ulang aplikasi

3.2.4 Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak (software) adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean.


(68)

box. Untuk lebih jelasnya bisa lihat di bawah ini : Faktor Pengujian Black Box:

1. Graph-based testing adalah graf yang mewakili hubungan antar objek pada modul sehingga tiap objek dan hubungannya tersebut dapat diuji.

2. Equivalence Partitioning adalah pembagian domain masukan dari program menjadi kelas data yang dibuatkan kasus ujinya.

3. Boundary Value Analysis adalah pemilihan kasus uji dengan mencari batas-batas esktrim dari kelas data.

4. Comparison Testing adalah digunakan untuk system yang menganut redundancy kasus uji yang dirancang untuk satu versi perangkat lunak dijadikan masukkan pada pengujian versi perangkat lunak lainnya.

Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box bukan merupakan alternative dari teknik white box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan dari pada metode white box.


(69)

56

4.1Analisis Sistem Yang Berjalan

Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari kelemahan yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan perancangan sistem yang baru.

4.1.1 Diagram Use Case

Use Case atau diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Adapun use case diagram Sistem Informasi Reservasi hotel yang sedang berjalan adalah sebagai berikut. Rosa A.S-M.Shalahuddin (2011:130)

System

Tamu

Receptionist

Manager Check-in

Reservasi

Check-out


(70)

4.1.2 Definisi Aktor dan Deskripsinya

Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri. Berikut adalah deskripsi pendefinisian aktor pada Sistem Informasi Reservasi hotel. Rosa A.S-M.Shalahuddin (2011:131)

Tabel 4.1

Definisi Aktor dan Deskripsi yang Berjalan

No Aktor Deskripsi

1 Tamu Pihak yang dapat melakukan

reservasi,check-in,check-out

2 Receptionist Pihak yang bertugas mengelola data

reservasi,check-in,check-out

3 Manager Pihak yang bertugas untuk melihat semua laporan

4.1.3 Definisi Use Case dan Deskripsinya

Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antarunit-unit atau aktor. Berikut adalah deskripsi pendefinisian use case pada Sistem Informasi Reservasi Hotel. Rosa A.S-M.Shalahuddin (2011:131)


(71)

Tabel 4.2

Definisi Use Case dan Deskripsi yang Berjalan

No Use Case Deskripsi

1 Reservasi Merupakan proses pemesanan hotel yang dilakukan

oleh tamu dan dikelola oleh bagian Receptionist

2 Check-in Merupakan proses yang dilakukan oleh bagian

Receptionist untuk mendata tamu setelah tamu melakukan reservasi.

3 Check-out Merupakan proses yang dilakukan oleh bagian

Receptionist untuk mencatat data pembayaran setelah tamu menginap

4.1.4 Skenario Use Case

Skenario Use Case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use case diagram. Adapun skenario use yang ada dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3

Skenario Use Case Reservasi yang Berjalan Identifikasi

Nama Use Case Reservasi

Aktor Tamu

Worker Receptionist

Tujuan Memudahkan Receptionist untuk

membuat laporan reservasi.

Skenario


(72)

1. Tamu datang ke hotel untuk melakukan pemesanan kamar

2. receptionist terlebih dahulu memperlihatkan data kamar dan range harga kamar serta mengecek status kamar kosong.

3. Jika tamu setuju dengan harga kamar maka kamar dapat digunakan, receptionist meminta kartu identitas tamu berupa KTP/SIM/PASPORT. 4. Receptionist mengisi form reservasi

sesuai dengan data identitas tamu. 5. Menyerahkan uang muka

sebesar 50 % dari harga kamar yang dipesan.

6. Setelah itu, receptionist mencatat ke buku agenda tamu yang memesan kamar.

7. receptionist membuat cash receipt sebanyak 2 rangkap. Rangkap 1 diarsipkan dan rangkap ke 2 diberikan kepada tamu sebagai bukti pembayaran sementara beserta kartu identitas tamu.

8. Melakukan konfirmasi terlebih dahulu sebelum check-in minimal 6 jam sebelum datang yang telah


(73)

pembayaran (cash receipt) apabila tidak maka tamu dianggap membatalkan pesanan.

Tabel 4.4

Skenario Use Case Check-in yang Berjalan Identifikasi

Nama Use Case Check-in

Aktor Tamu

Worker Receptionist

Tujuan Memudahkan Receptionist untuk

mendata tamu setelah melakukan reservasi.

Skenario

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Tamu hotel yang telah melakukan reservasi sebelumnya, menyerahkan kartu identitas dan cash receipt. Sedangkan untuk tamu hotel yang melakukan check in langsung tanpa reservasi terlebih dahulu hanya menyerahkan kartu identitas.

2. Bagi tamu yang melakukan check in langsung, receptionist memeriksa data kamar, apabila status kamar ada maka receptionist mencatat data tamu, apabila status kamar tidak ada maka receptionist akan mengembalikan kartu identitas tamu. Sedangkan Bagi tamu yang


(74)

telah melakukan reservasi sebelumnya, receptionist memeriksa kembali form reservasi. Jika tidak ada maka receptionist akan memberikan konfirmasi.

3. Jika ada maka receptionist akan mencatat data tamu dan memberikan kunci.

4. Jika tamu tidak melakukan pembayaran langsung maka receptionist akan menyimpan kartu identitas tamu sebagai jaminan sampai pada saat check-out pelunasan pembayaran

5. Jika tamu langsung melakukan pembayaran maka receptionist membuat guest bill sebanyak 2 rangkap, rangkap 1 diberikan kepada tamu dan rangkap ke 2 akan diarsipkan. Bagi tamu yang langsung melakukan pembayaran maka kartu identitas langsung dikembalikan.


(1)

123

Diharapkan Isi data tamu Tidak dapat

menyimpan data pendaftar dan Menampilkan pesan kesalahan

tamu tidak dapat melanjutkan proses pendaftaran

[ ] Diterima [ ] Ditolak

4. Kelas Uji Pemesanan/Booking

Berikut ini adalah tabel pengujian memasukan data pemesanan kamar: Tabel 5.8 Pengujian Pemesanan Kamar

Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data Masuk Yang

diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Isi data pemesanan Dapat masuk ke form isian data pemesanan kamar dan sekaligus proses simpan

Pengisian sesuai dengan yang diharapkan

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik Tombol Simpan

Data pemesanan tersimpan ke dalam database

Tombol simpan sesuai dengan yang diharapkan

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data salah/Tidak Lengkap)

Data Masuk Yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Isi data pemesanan Tidak dapat menyimpan data pemesanan kamar dan muncul pesan data belum

Pengisian sesuai dengan yang diharapkan

[ ] Diterima [ ] Ditolak


(2)

lengkap

5. Kelas Uji Input Data Konfimasi Pembayaran

Berikut ini adalah tabel pengujian memasukan data konfirmasi pembayaran: Tabel 5.9 Pengujian Input Data Konfirmasi Pembayaran

Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data Masuk Yang

diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Isi data

pembayaran

Pembayaran diterima

Pengisian sesuai dengan yang diharapkan

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Klik Tombol Simpan

Data pembayaran tersimpan ke dalam database

Tombol simpan sesuai dengan yang diharapkan

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data salah/Tidak Lengkap)

Data Masuk Yang

Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Isi data

pembayaran

Tidak dapat menyimpan pembayaran

Pengisian sesuai dengan yang diharapkan

[ ] Diterima [ ] Ditolak


(3)

125

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa perangkat lunak ini dapat digunakan dengan baik, namun pengujian tersebut dapat dikatakan belum sempurna, karena hanya dilakukan pada satu sisi pengujian. Dari semua yang telah dilakukan dalam pengujian ini diharapkan dapat mewakili pengujian fungsi yang lain dalam sistem informasi reservasi hotel berbasis web.


(4)

126

Di bab ini akan dibahas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, perancangan dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun. Serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai sistem informasi reservasi hotel berbasis web pada Hotel Sopotta Bandung, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya reservasi berbasis web ini dapat mempermudah pemesan kamar untuk melakukan proses reservasi melalui media website, dan juga bisa melihat informasi tentang harga kamar secara cepat.

2. Dengan adanya reservasi berbasis web ini maka memudahkan pihak hotel dalam mengelola data reservasi, check-in, dan check-out sehingga data tersebut lebih aman tersimpan di database.

3. Dengan adanya reservasi berbasis web ini maka dapat mempermudah tamu hotel untuk melihat daftar harga kamar atau kamar kosong yang terdapat pada


(5)

127

6.2 Saran

Untuk lebih meningkatkan kinerja reservasi berbasis web pada hotel sopotta , penulis memberikan beberapa saran sebagai pertimbangan dalam rangka perbaikan website di masa yang akan datang, yaitu:

1. Agar pembangunan website ini lebih bagus, diharapkan dapat tersedia dalam perangkat mobile web.

2. Agar website ini dapat lebih terkesan lebih interaktif lagi, diharapkan dapat menambahkan menu-menu lain. Seperti fitur chat yang langsung terhubung dengan receptionist.

3. Perlu ditambahkan tampilan komentar-komentar dari pengunjung web yang telah menginap sehingga dapat mengetahui kepuasaan pelanggan terhadap kinerja hotel


(6)

Nama Lengkap : Puja Permadi

Tempat, tanggal lahir : Ciamis, 13 Mei 1990 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Kp. Padurenan Rt.02/04 Kel. Pabuaran Kec. Cibinong Kab. Bogor

Telepon : 085722356234

Pendidikan Formal : Tahun 1996 – 2002 SDN 1 Cilangkap, Depok Tahun 2002 – 2005 SLTPN 1 Cibinong,Bogor.

Tahun 2005 – 2008 SMA Plus PGRI Cibinong, Bogor Tahun 2008 – 2013 Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya

Bandung, Juni 2013