Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Ikan Hias di Toko Sampoerna Haq Karawang

(1)

HIAS DI TOKO SAMPOERNA HAQ KARAWANG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

MUHAMMAD IQBAL

10509379

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

(4)

Data Pribadi

Nama : Muhammad Iqbal

Tempat, Tanggal Lahir : Karawang, 27 Oktober 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Anak ke- : tiga dari tiga bersaudara

Alamat : Dusun Karajan

RT 001 RW 003 Desa. Mekarsari, Kec. Jatisari, Karawang


(5)

1994-1997 : TK Miftahuss Sa’Adah 1997-2003 : SDN Negeri 1 Jatisari 2003-2006 : SMP NA 72 Rawamerta 2006-2009 : SMAN 1 Mojo


(6)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR SIMBOL ... xix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Maksud ... 4

1.3.2 Tujuan ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6


(7)

vii

1.7 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1 Pengertian Sistem ... 10

2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 11

2.1.3 Karakteristik Sistem ... 13

2.2 Pengertian Informasi ... 14

2.2.1 Kualitas Informasi ... 14

2.2.2 Siklus Informasi ... 15

2.2.3 Nilai Informasi ... 16

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 16

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 17

2.4 Penjualan ... 19

2.4.1 Pengertian Penjualan ... 19

2.5 Pembelian ... 19

2.5.1 Pengertian Pembelian ... 19

2.5.2 Pengertian Persediaan ... 20

2.6 Client Server ... 21

2.6.1 Sistem Client Server ... 21

2.6.2 Komponen Dasar Client Server ... 22

2.6.3 Karakteristik Server dan Server ... 23


(8)

viii

2.7.3 XAMPP ... 27

2.7.4 Mysql ... 28

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 32

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 32

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 32

3.1.2.1Visi Toko Ikan Hias Sampoerna Haq ... 32

3.1.2.2Misi Toko Ikan Hias Sampoerna Haq ... 33

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 33

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 33

3.2 Metode Penelitian ... 35

3.2.1 Desain Penelitian ... 35

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 36

3.2.2.1Sumber Data Primer ... 36

3.2.2.2Sumber Data Sekunder ... 37

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 37

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem ... 37

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem ... 37

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 40


(9)

ix

3.3.1 Analisis Dokumen ... 45

3.3.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 47

3.3.2.1Flow Map ... 49

3.3.2.2Diagram Konteks ... 51

3.3.2.3 Data Flow Diagram ( DFD ) ... 52

3.3.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Perancangan Sistem ... 57

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 58

4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 58

4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 58

4.1.3.1Flow Map ... 61

4.1.3.2Diagram Konteks ... 63

4.1.3.3Data Flow Diagram (DFD) ... 64

4.1.3.3.1 DFD Level 1 ... 64

4.1.3.3.2 DFD Level 2 Proses 1 ... 65

4.1.3.3.3 DFD Level 2 Proses 2 ... 66

4.1.3.4Kamus Data ... 67

4.1.4 Perancangan Basis Data ... 70

4.1.4.1Normalisasi ... 70

4.1.4.2Relasi Tabel ... 75


(10)

x

4.2.1 Struktur Menu ... 87

4.2.2 Perancangan Input ... 88

4.2.3 Perancangan Output ... 107

4.3Perancangan Arsitektur Jaringan ... 112

4.4Implementasi ... 113

4.4.1 Batasan Implementasi ( optional ) ... 113

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 113

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 114

4.4.4 Implementasi Basis Data (sintaks SQL) ... 114

4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 118

4.4.5.1Implementasi Halaman Utama ... 119

4.4.5.2Implementasi Sub Menu File ... 120

4.4.5.3Implementasi Sub Menu Master ... 120

4.4.5.4Implementasi Sub Menu Transaksi ... 121

4.4.5.5Implementasi Sub Menu Laporan ... 121

4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 122

4.4.7 Penggunaan Program ... 129

4.5 Pengujian ... 156

4.5.1 Rencana pengujian ... 156


(11)

xi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 161 5.2 Saran ... 162

DAFTAR PUSTAKA ... 163

LAMPIRAN


(12)

163

Al – Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta

Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Disain Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta.

Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer. 2011. Membuat Aplikasi Mini / Supermarket dengan java. Elex media komputindo. Jakarta.

Prof. Dr. Jogiyanto HM, M.B.A. 2006. Pengenalan Komputer. Andi. Yogyakarta

Tata Sutarbi. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Andi Offset. Yogyakarta.

Tata Sutabri. 2005. Analisis Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta

Wahyu Nurjaya. 2012. Pengelolaan Instalasi Komputer. Koposoftware.com


(13)

iii

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Ikan Hias Pada Toko Sampoerna Haq Karawang” dapat terselesaikan.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, tabiin-tabiinnya dan sampailah kepada kita selaku umatnya sampai akhir zaman, Amin.

Pada penyusunan skripsi ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu, baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak lain yang telah banyak membantu memberikan saran dan bimbingan serta dukungan kepada penulis. Maka dari itu dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih dan rasa hormat kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. Msc., Selaku Dekan Fakultas Teknik Dan Ilmu Universitas Komputer Indonesia.


(14)

iv

membantu dengan membimbing dan memberikan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

6. Para dosen Sistem Informasi UNIKOM Bandung yang telah memberikan pengajaran dengan ikhlas dan sabar.

7. Para petugas Sekretariat Jurusan atas kesabaran dalam melayani proses administrasi perkuliahan.

8. Kepada Kedua Orang Tua penulis yang memberikan seluruh perhatian dan dukungannya baik moril maupun materil.

9. Kepada Poppy Kusdamayanti S.Pd. yang telah memberikan motivasi, semangat, doa, dan dukungannya.

10. Kepada Dian Thohirin selaku pemilik Toko yang telah mengijinkan meneliti dan membimbing dalam penelitian ini.

11. Kepada semua teman-teman SI-9 angkatan ’09 yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

12. Dan tidak lupa kepada pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.


(15)

v

balasan dari Allah SWT dan mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Bandung, 17 Agustus 2014 Penulis,


(16)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi sekarang ini semakin lama semakin meningkat. Sejak pertama kali ditemukannya komputer pada tahun 1955, peradaban dunia telah mengalami suatu era informasi yang baru dan cepat. Hal ini sesuai dengan perkembangan komputer yang semakin hari semakin mengalami perkembangan yang begitu sangat cepat. Perkembangan teknologi yang semakin meningkat, secara tidak langsung akan menuntut sumber daya manusia dapat mengikuti perkembangan teknologi dengan cepat. Perkembangan teknologi informasi juga dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan yang seiring waktu semakin menapaki langkah yang semakin maju. Perkembangan teknologi informasi ini tidak hanya dapat membantu cara hidup kita menjadi lebih modern, akan tetapi ada juga pengaruh teknlologi informasi yang berdampak pada pola pikir dan kehidupan.

Didalam dunia usaha, peran teknologi informasi dan sistem informasi yang handal tidak lagi diragukan dalam menunjang kemampuan unit usaha untuk memenangkan persaingan usaha. Penggunaan teknologi informasi dan sistem informasi tersebut diharapkan mampu mendorong percepatan perputaran usaha dan operasional, meningkatkan efisiensi kerja dan efektifitas kerja setiap bagian. Pengaruh ini tidak hanya berdampak pada usahawan saja yang memiliki perusahaan, pengaruh teknologi informasi ini juga memberikan dampak yang


(17)

besar terhadap para pegawainya. Karena sistem informasi yang berbasis komputer tersebut merupakan sistem informasi yang terintegrasi untuk melayani kebutuhan.

Toko Sampoerna Haq merupakan salah satu toko ikan hias yang berada di Karawang. Dengan semakin berkembangnya Toko Sampoerna Haq, maka toko ikan hias tersebut memerlukan sistem informasi yang mampu membantu proses transaksi penjualan dan pembelian.

Sistem penjualan dan pembelian ikan hias di toko Sampoerna Haq masih di kerjakan secara manual tanpa adanya proses pengolahan menggunakan komputer sehingga proses pengerjaan memakan waktu yang lama. Dokumen data penjualan dan pembelian seperti nota penjualan dan pembelian masih bertumpuk dan tidak tersusun dengan baik. Perhitungan data transaksi seperti menghitung harga satuan ikan hias dan jumlah keseluruhan harga ikan hias yang dibeli masih menggunakan kalkulator atau kalkulator handphone, sehingga sering terjadi kesalahan dalam proses perhitungan dan membutuhkan waktu yang lama.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis akan mencoba memberikan solusi dengan membangun sebuah Sistem Informasi dengan judul

“SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN IKAN HIAS DI TOKO

SAMPOERNA HAQ KARAWANG”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Sebagai hasil kajian terhadap latar belakang munculnya permasalahan di atas, maka penulis dapat mengidetifikasi permasalahan menjadi beberapa pertanyaan untuk dijawab dengan harapan dapat memperoleh solusi dari


(18)

permasalahan yang terjadi. Adapun identifikasi dan rumusan masalahnya sebagai berikut.

1.2.1. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang terjadi di Toko Sampoerna Haq, di antaranya adalah :

1. Proses penjualan dan pembelian masih dikerjakan secara manual sehingga proses pengerjaan memakan waktu yang lama bahkan seringkali terdapat beberapa data yang hilang.

2. Dokumen data penjualan dan pembelian belum di simpan dalam media penyimpanan yang rapih dan aman, sehingga dokumen data penjualan dan pembelian seperti nota penjualan dan pembelian masih bertumpuk dan tidak tersusun dengan baik.

3. Perhitungan data transaksi masih menggunakan alat bantu seperti menghitung harga satuan ikan hias dan jumlah keseluruhan harga ikan hias yang dibeli masih menggunakan kalkulator atau kalkulator handphone, sehingga sering terjadi kesalahan dalam proses perhitungan dan membutuhkan waktu yang lama.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka penulis dapat merumuskan masalah di Toko Sampoerna Haq sebagai berikut :

1. Bagaimana analisis sistem yang sedang berjalan di Toko Sampoerna Haq.


(19)

2. Bagaimana membuat sistem informasi penjualan dan pembelian secara teratur di Toko Sampoena Haq.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan dan pembelian di Toko Sampoerna Haq.

4. Bagaimana mengimplementasikan perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian ikan hias secara komputerisasi ke dalam bahasa pemograman sehingga menghasilkan program database yang mampu mengolah data ikan, data harga, data penjualan, data pembelian, data laporan penjualan, data laporan pembelian.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk membangun suatu sistem informasi baru dan mengembangkan sistem lama yang masih manual menjadi terkomputerisasi agar dapat memecahkan masalah dan hambatan yang terjadi di Toko Sampoerna Haq.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Ada beberapa tujuan dari penelitian ini, diantaranya sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui sistem informasi penjualan dan pembelian yang


(20)

2. Untuk membuat sistem informasi penjualan dan pembelian yang mampu mengelola data penjualan dan pembelian secara teratur di Toko Sampoerna Haq.

3. Untuk menguji sistem informasi penjualan dan pembelian di Toko Sampoerna Haq.

4. Untuk mengimplementasikan perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian secara komputerisasi ke dalam bahasa pemograman sehingga menghasilkan program database yang mampu mengolah data ikan, data harga, data penjualan, data pembelian, data laporan penjualan, data laporan pembelian.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.

1.4.1. Kegunaan Praktis

Sebagai informasi berupa masukan pemikiran bagi tempat atau perusahaan yang bergerak dalam penjualan dan pembelian yang sama dalam sistem informasi yang menjurus pada penjualan dan pembelian ikan hias, dan mampu memecahkan permasalahan sistem penjualan dan pembelian yang terdapat di Toko Ikan Hias. Dari hasil penelitian ini penulis berharap dapat membantu proses transaksi penjualan dan pembelian, dan dalam pembuatan laporan secara lebih cepat, efiktif dan menghemat waktu.


(21)

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi Penulis

Dengan melakukan penelitian ini penulis akan dapat memahami penerapan teori-teori yang didapat selama duduk di bangku kuliah terutama yang berkaitan dengan judul yang telah dipilih.

2. Bagi Dunia Ilmu Pengetahuan

Untuk memperluas sistem informasi yang ada, karena dengan adanya sistem informasi penjualan dan pembelian ikan hias mampu memberikan inspirasi dan pengetahuan yang bagus bagi peneliti lain dalam mengkaji sistem informasi terutama yang berkaitan dengan sistem penjualan dan pembelian ikan hias.

1.5 Batasan Masalah

Dalam penyusunan penelitian ini penulis memberikan batasan masalah agar dalam penjelasannya nanti akan lebih mudah, terarah dan lebih sesuai dengan yang penulis harapkan. Dimana batasan-batasan permasalahan yang disajikan penulis pada penelitian ini mencakup beberapa hal yaitu :

1. Aplikasi yang dibuat hanya mencakup pengolahan data penjualan dan pembelian ikan hias

2. Tidak membahas penjualan dan pembelian aksesoris dan makanan ikan.

3. Tidak membahas tentang retur baik dari konsumen ke pihak toko maupun dari pihak toko ke pihak supplier.


(22)

4. Laporan penjualan, dan pembelian, untuk disetorkan kepada pemilik perusahaan.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang menjadi objek penelitian berlokasi di Toko Sampoerna haq Jl. Pantura No. 01 Desa Wanci Mekar Kec. Kotabaru Kab. Karawang.

Adapun waktu pelaksanaan penelitian di Toko Sampoerna Haq adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Waktu Kegiatan

Tahun 2014

Maret april Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan Kebutuhan

a Observasi b Wawancara c Studi Pustaka d Analisis Dokumen 2 Membangun Prototyping a Mempelajari Data b Implementasi Aplikasi 3 Revisi Program

a Review Design System b Regeneration Aplication 4 Implementasi Sistem a Konfigurasi Jaringan b Instalasi Aplikasi c Maintenance

1.7 Sistematika Penulisan

Agar setiap bahasan mudah dimengerti dan tersusun secara sistematis, maka penelitian ini disusun menjadi 5 bab, yang masing-masing bab akan menguraikan hal-hal pokok sebagai berikut :


(23)

BAB I PENDAHULUAN

Dalam Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Identifikasi dan Rumusan Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Batasan Masalah, Lokasi dan Waktu Penelitian, Serta Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori yang ada dan mempunyai keterkaitan dengan pokok permasalahan yang di bahas dalam penelitian dan pengembangan sistem yang dipergunakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui gambaran secara umum tentang keadaan sistem yang sedang berjalan, menjelaskan tentang struktur organisasi perusahaan, menjelaskan tentang metode-metode penelitian, dan menjelaskan tentang analisis system yang berjalan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang proses pembuatan sistem informasi yang telah di analisa sebelumnya yang meliputi. Flow map, diagram konteks, data flow diagram (DFD), kamus data, entity relationship diagram (ERD), normalisasi, struktur file, Relasi Tabel, Kodifikasi, desain input-output, dan struktur menu. Selain itu, bab ini juga membahas tentang kegiatan implementasi dan pengujian sistem.


(24)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menerangkan dan menyimpulkan dari bab-bab sebelumnya serta menyampaikan saran-saran yang diberikan dalam upaya perbaikan pelaksanaan pengembangan sistem.


(25)

10

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:2) Teori sistem melahirkan konsep-konsep futuristic, antara lain yang terkenal adalah konsep sibernetika. Konsep atau bidang kajian ilmiah ini terutama berkaitan dengan upaya menerapkan berbagai disiplin ilmu, yaitu prilaku, fisika, biologi, dan teknik.

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:4) sistem merupakan sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu.

Sedangkan menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:2) Dalam pendefinisian sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu :

1. Sistem yang lebih menekankan pada prosedur 2. Sistem yang lebih menekankan pada elemennya

Penganut pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah Gerald. J. yang mendefinisikan sistem sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.

Sedangkan penganut pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemennya adalah Davis yang mendefinisikan sistem sebagai bagian-bagian yang


(26)

saling berkaitan yang beroprasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.

Pengertian tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang sangat penting dalam melakukan pendekatan terhadap sistem yang akan dianalisis. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya. Definisi ini lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem memang terdiri dari subsistem-subsistem. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen akan lebih mudah dipelajari untuk analisis dan rancangan sistem.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:6) Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut.

Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang. Seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang bersifat deterministic dan sistem yang bersifat terbuka dan tertutup.

Adapun penjelasan lebih detail dan rinci akan dipaparkan di bawah ini.

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa


(27)

pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem oprasi, sistem penjualan, dan lain sebagainya.

b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia ( ditentukan dan tunduk kepada kehendak Sang Pencipta Alam ). Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dan malam, sistem kehidupan umat manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan human-machine sistem.

c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Misalnya sistem komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya dalam sistem politik kondisi masa depannya tidak bisa diprediksi bahkan dalam waktu beberapa jam saja sudah berubah.

d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.

Sistem tertutup merupakn sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system ( secara realtif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan


(28)

lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.

2.1.3 Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:3) suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu, Karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batasan Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.


(29)

e. Masukan Sistem

Masukan Sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

f. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

g. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. h. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.2 Pengertian Informasi

Menurut George H. Bodnar (2000:1) Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.

2.2.1 Kualitas Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:11) Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal sebagai berikut.


(30)

1. Relevan (relevancy)

Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan benang merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagai sebuah bentuk aktivitas yang kongkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.

2. Akurat (accuracy)

Suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telat tersampaikan (Completeness), seluruh pesan telah benar atau sesuai (Correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan oleh user (Security).

3. Tepat Waktu (timeliness)

Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

2.2.2 Siklus Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:11) untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut.


(31)

Gambar 2.1 Siklus Informasi

(Sumber: Analisis dan Desain Sistem Informasi/ Al-Bahra BinLadjamudin-Edisi Pertama-Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu, 2013)

2.2.3 Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:30) Nilai dari informasi ditentukan dari 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat yang diperoleh lebih berharga dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga tidak mungkin atau sulit untuk menghubungkann antara informasi tentang suatu masalah dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi digunakan tidak hanya oleh satu pihak saja di dalam perusahaan.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:13) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut.

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

Input

(Data)

Proses


(32)

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sedangkan menurut Tafri D. Muhyuzir (2001:8) Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

Sedangkan menurut O’Brien (2005, p5) sistem informasi adalah suatu kombinasi teratur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), komputer networks and data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:39) sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.


(33)

a. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Yang dimaksud dengan input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (model block)

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang disimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi (technologi block)

Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan.

e. Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya.


(34)

f. Blok Kendali (control block)

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah dan bila terlanjur terjadi maka kesalahan-kesalahan dapat dengan cepat diatasi.

2.4 Penjualan

2.4.1 Pengertian Penjualan

Menurut Chairul Marom (2002;28) Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.

2.5 Pembelian

2.5.1 Pengertian Pembelian

Pembelian adalah proses penemuan sumber dan pemesanan bahan, jasa, dan perlengkapan. Kegiatan tersebut terkadang disebut Pengadaan barang. Tujuan utamanya adalah memperoleh bahan dengan biaya serendah mungkin yang konsisten dengan kualitas dan jasa yang dipersyaratkan. Terlepas dari memastikan bahwa perusahaan mempunyai persediaan bahan tanpa henti, adalah fungsi dari pembelian untuk memastikan bahwa ada keseimbangan antara persediaan bahan dengan tingkat inventaris sehingga perusahaan dapat mempertahankan posisi labanya sepanjang menyangkut biaya bahan.


(35)

2.5.2 Pengertian Persediaan

Setiap perusahaan, apakah perusahaan itu perusahaan perdagangan ataupun perusahaan pabrik serta perusahaan jasa selalu mengadakan persediaan. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan yang memerlukan atau meminta barang / jasa. Persediaan diadakan apabila keuntungan yang diharapkan dari persediaan tersebut hendaknya lebih besar daripada biaya-biaya yang ditimbulkannya.

Assauri (2008) mengatakan bahwa persediaan adalah sejumlah bahan-bahan, parts yang disediakan dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadi / produk yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari komponen atau langganan setiap waktu.

2.6 Client Server

Arsitektur jaringan client server merupakan pengembangan dari arsitektur file server. Arsitektur ini adalah model konektivitas pada jaringan yang mengenal adanya server dan client, dimana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain. Server dapat berbagi pakai data, aplikasi dan peripheral seperti harddisk, printer, modem dan lain-lain.

Oleh karena itu, tidak jarang juga tercipta sebutan print server, communication server dan lain sebagainnya. Prinsip kerjanya sangat sederhana, dimana server akan menunggu permintaan dari client, memproses dan


(36)

memberikan hasilnya kepada client. Sedangkan client akan mengirimkan permintaan ke server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil prosesnya.

Gambar 2.2 Konektivitas Client Server

(Sumber : http://11tkj2-relight.blogspot.com/2013/01/melakukan-perbaikan-dan-atau-setting.html)

Sistem client server ini menggunakan protocol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

2.6.1 Sistem Client Server

Sistem Client dan Server terdiri atas dua komponen (mesin) utama, yaitu Client dan Server. Client berisi aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan basis data. Setiap aktifitas yang dikehendaki para pemakai akan lebih dahulu ditangani oleh client. Client menangani proses yang menjadi tanggung jawabnya. Jika ada proses yang harus melibatkan data yang tersimpan pada basis data yang terletak di server, barulah client mengadakan hubungan dengan server. Pada


(37)

bentuk sistem client server untuk memenuhi kebutuhan client akan megirimkan pesan atau perintah query pengambilan data. Selanjutnya server yang menerima pesan tersebut akan menjalankan query tersebut dan hasilnya akan dikirimkan kembali ke client. Dengan begitu, transfer datanya jauh lebih efisien.

2.6.2 Komponen Dasar Client Server

1. Client

Client merupakan terminal yang digunakan oleh pengguna untuk meminta layanan tertentu yang dibutuhkan. Terminal client dapat berupa PC, ponsel, komunikator, robot, televisi dan peralatan lain yang membutuhkan informasi.

2. Middleware

Midleware merupakan komponen perantara yang memungkinkan client dan server untuk saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain. Midleware ini dapat berupa Transaction Monitor /TP. Remote Procedure Call atau Object Request Broker/ORB.

3. Server

Menurut Nugroho (2004, p5) Secara global server dapat diartikan sebagai pusat dan disfungsikan sebagai “pelayan” yang berguna untuk pengiriman data dan / atau penerimaan data serta mengatur pengiriman dan penerimaan data diantara komputer-komputer yang tersambung atau dengan kata lain server berfungsi menyediakan pelayanan terhadap Client


(38)

2.6.3 Karakteristik Server dan Client

Karakteristik Server a. Pasif

b. Menunggu request

c. Menerima request, memproses mereka dan mengirimkan balasan berupa service

Karakteristik Client a. Aktif

b. Mengirim request

c. Menunggu dan menerima balasan dari server

2.6.4 Ciri - ciri Client Server

Beberapa ciri dari arsitektur sistem terdistribusi Client Server diantaranya : 1. Berbasis layanan

Server memberikan sejumlah layanan yang dibutuhkan dan diminta oleh client, antara lain : berbagai pakai berkas, dan peralatan pendukung.

2. Sumber daya yang digunakan bersama

Server mengelola sejumlah sumber daya yang dimiliki agar dapat diakses dan digunakan secara bersama-sama oleh terminal-terminal client yang terhubung pada server.

3. Hubungan dan interaksi client server

Hubungan yang terjadi antara server dan client adalah one-to many, yang berarti bahwa satu server melayani banyak client. Client selalu memulai


(39)

transaksi dengan meminta layanan sedangkan server menanti permintaan layanan secara pasif.

4. Client tidak perlu mengetahui lokasi fisik server

Server dapat terletak di berbagai tempat yang belum tentu diketahui oleh client, Walaupun demikian client tetap dapat mengakses server untuk mendapatkan layanan sesuai kebutuhannya.

5. Interoperabilitas perangkat lunak dan perangkat keras

Perangkat lunak dan keras yang digunakan oleh masing-masing client tidak harus sama dengan yang digunakan pada server, namun masih dapat saling terkoneksi antara satu dan yang lain.

6. Pertukaran berbasis pesan

Mekanisme dari Client Server berdasar pada pertukuran pesan. Pesan yang dipertukarkan adalah permintaan layanan dan umpan balik dari permintaan layanan tersebut.

7. Enkapsulasi layanan

Client tidak perlu mengetahui sistem operasi pengelolaan permintaan yang terjadi dalam server sehingga client tidak dapat mengontrol sistem operasi pengelolaan permintaan.

8. Skalabilitas

Skalabilitas adalah kemampuan untuk diperbesar atau diperkecil. Ukuran sistem Client Server dapat diubah secara horizontal maupun vertikal. Perubahan vertikal berarti berpindah ke server lebih besar atau lebih cepat


(40)

atau mendistribusikan tugas melayani client ke beberapa server. Pengubahan horizontal berarti menambah atau mengurangi jumlah client.

9. Konsistensi data

Data hanya dikelola pada server pusat sehingga konsistensi dan data lebih terjamin dan biaya pemeliharaan pun menjadi lebih murah.

2.7 Perangkat Lunak Pendukung

2.7.1 Netbeans IDE 7.1

Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu debugger.

Netbeans IDE merupakan sebuah IDE open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa pemrograman java menggunakan platform netbeans. NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile). Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring. Versi terbaru saat ini adalah NetBeans IDE 5.5.1 yang dirilis Mei 2007 mengembangkan fitur-fitur Java EE yang sudah ada (termasuk Java Persistence support, EJB-3 dan JAX-WS). Sementara paket tambahannya, NetBeans Enterprise Pack mendukung pengembangan aplikasi perusahaan Java


(41)

EE 5, meliputi alat desain visual SOA, skema XML, web service dan pemodelan UML. NetBeans C/C++ Pack mendukung proyek C/C++.

(Sumber : http://www.isomwebs.com/2012/pengertian-netbeans/)

a. Keunggulan NetBeans

1. NetBeans GUI Builder gratis dengan ribuan plug In yang bisa kita download langsung di website resminya, maupun dari pihak ketiga. 2. NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena memang

langsung dikembangkan oleh Sun Microsystem yang notabenenya sebagai pengembang Swing.

3. Netbeans tidak hanya dapat digunakan buat java saja, karena Netbeans dapat di gunakan untuk bahasa pemograman lain seperti C/C++, Ruby, dan PHP.

4. NetBeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam pengembangan sistem berskala Enterprise.

5. Pada paket tertentu, Netbeans juga menyertakan GlassFish V2 UR2 dan Apache Tomcat 6.0.16

b. Kelemahan NetBeans

1. NetBeans hanya mensupport satu pengembangan Java GUI, yaitu Swing, yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse yang bernama SWT dan JFace yang sudah cukup popular.

2. NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat mengeditnya secara manual.


(42)

3. Dari segi sumber daya, Netbeans memerlukan sumber daya yang besar, seperti Memory dan ruang hard disk.

4. Netbeans memerlukan dukungan prosesor yang cukup handal untuk mendapatkan performa maksimalnya.

(Sumber :

http://onta-programing.blogspot.com/2008/11/pada-artikel-sebelumnya-tentang.html)

2.7.2 iReport

iReport adalah merupakan perangkat lunak bantu untuk perancangan laporan secara visual yang nantinya dapat di kompilasi dengan menggunakan JasperReport sehingga menjadi file *.jasper atau *.jrxml yang dapat langsung dipanggil oleh program Java. JasperReport itu sendiri merupakan library di lingkungan Java untuk pemroses laporan. Dengan library ini, kita dapat menampilkan laporan dalam bentuk print preview, melakukan export ke beberapa format dokumen lain (antara lain PDF, HTML, text, Excel), menampilkan gambar, grafik maupun tabel. Berikut beberapa library lain yang digunakan juga dalam JasperReport : commons-beanutils.jar, commons-collections.jar, commons-digester.jar, commons-logging.jar, itext-1.02b.jar, jfreechart-0.9.21.jar.

(Sumber: http://inferno-consulting.blogspot.com/2008/03/reporting-with-jasperreport-and-ireport.html)

2.7.3 XAMPP

XAMPP perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server,


(43)

MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP)

2.7.4 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user,dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomastis.


(44)

MySQL juga memiliki beberapa kelebihan, antara lain :

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti windows, Linux, FreeBSD, Solaris dan lain-lain.

2. Open Source

MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan cuma-Cuma.

3. Multi User

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Coloumn Types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti integer, double, char, text, datedan lain-lain.

6. Command and Function

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah select danwhere dalam query.


(45)

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

8. Scability and Limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan clients menggunakan protokol TCP/IP, Unix socket (UNIX) atau Named Pipes (NT).

10. Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.

11. Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication Programming Interface).

12. Clients and Tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi database dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.


(46)

13. Struktur Tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PosgreeSQL ataupun Oracle.

Kelemahan MySQL dari dulu sampai saat iniadalah feature-creep artinya MySQL berusaha kompatibel dengan beberapa standar serta berusaha memenuhinya namun jika itu diungkapkan kenyataannya bahwa fitur-fitur tersebut belum lengkap dan belum berperilaku sesuai standar. Contoh fitur SUB-SELECT (nesting SUB-SELECT dalam SUB-SELECT) yang tidak optimal dan sering salah parsing query SQL dan jalan keluarnya dengan memecah menjadi beberapa query.


(47)

32

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukan penelitian pada Toko Ikan Hias Sampoerna Haq yang beralamat di Jl. Pantura No. 01 Desa. Wanci Mekar Kec. Kotabaru Kab. Karawang.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Toko ikan hias Sampoerna Haq merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan ikan hias yang secara resmi berdiri pada tahun 2013. pada saat itu awal mulanya bapak Dian Tohirin hanya memiliki toko ikan hias sederhana namun dengan seiring waktu yang berjalan keadaan toko semakin meningkat sehingga bapak Dian Tohirin memiliki toko ikan hias yang cukup besar di Karawang.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

3.1.2.1 Visi Toko Ikan Hias Sampoerna Haq

Visi Toko Sampoerna haq yaitu ingin menjadi salah satu perusahaan yang maju di bidang penjualan ikan hias. Serta bisa mengembangkan usahanya di bidang lain dikemudian hari.


(48)

3.1.2.2 Misi Toko Ikan Hias Sampoerna Haq

Misi Toko Sampoerna Haq yaitu memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan dengan tetap memberikan harga yang bersaing kepada konsumen.

3.1.3 Struktur Organisasi perusahaan

Struktur Organisasi adalah susunan hubungan antara atasan dengan para staff. Struktur pengorganisasian tiap-tiap organisasi atau perusahaan dibuat agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan memperjelas tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian yang terkait. Berikut ini struktur organisasi di Toko ikan hias Sampoerna haq :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.1.4 Deskrkipsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi pada Toko Sampoerna Haq, berikut tugas masing-masing pada bagian Toko.

Pemilik Toko

Bagian Pengadaan Kasir


(49)

1. Pemilik Toko

Pimpinan merupakan orang yang memiliki perusahaan, mempunyai hak penuh terhadap tanggung jawab perusahaan

2. Kasir

Kasir mempunyai tugas sebagai berikut : a. Membuat nota penjualan

b. Membuat laporan penjualan c. Membuat laporan pembelian d. Membuat purches order

e. Mengirimkan purches order kepada pemilik toko untuk diverifikasi f. Memberikan data ikan kepada pegawai toko yang dibutuhkan oleh

konsumen

g. Mencocokan nota pembelian dengan purches order

3. Bagian Pengadaan

Bagian Pengadaan mempunyai tugas sebagai berikut : a. Mencetak laporan stok minimum

b. Menginputkan data pemesanan

c. Mencetak nota pemesanan yang sudah divalidasi oleh pemilik toko d. Mengirimkan nota pemesanan yang sudah divalidasi kepada supplier e. Menerima nota pembelian dari supplier

f. Mencocokan nota pembelian dari supplier dengan nota pemesanan g. Mencetak laporan pembelian


(50)

3.2. Metode penelitian

Dalam Metode Penelitian terdapat desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan dan pengembangan sistem, dan pengujian software.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu. Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah :

1. Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

a. Pada proses penjualan dan pembelian ikan hias masih dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama

b. Dokumen data penjualan dan pembelian belum di simpan dalam media penyimpanan yang rapih dan aman, sehingga dokumen data penjualan dan pembelian seperti nota penjualan dan pembelian masih bertumpuk dan tidak tersusun dengan baik.

c. Perhitungan data transaksi masih menggunakan alat bantu seperti menghitung harga satuan ikan hias dan jumlah keseluruhan harga ikan hias yang dibeli masih menggunakan kalkulator atau kalkulator handphone, sehingga sering terjadi kesalahan dalam proses perhitungan dan membutuhkan waktu yang lama.


(51)

a. Bagaimana sistem informasi yang berjalan di Toko Sampoerna Haq. b. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian

ikan hias di Toko sampoerna.

c. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan dan pembelian di Toko Sampoerna Haq.

d. Bagaimana mengimplementasikan perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian ikan hias secara komputerisasi ke dalam bahasa pemograman sehingga menghasilkan program database yang mampu mengolah data ikan, data harga, data penjualan, data pembelian, data laporan penjualan, data laporan pembelian.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Merupakan pengumpulan data yang berasal dari objek atau sumber yang di teliti secara langsung, cara yang digunakan untuk mengumpulkan data primer adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi disini untuk mengamati langsung kegiatan yang sedang berjalan di Toko Sampoerna Haq yang berhubungan dengan penelitian, berupa penjualan dan pembelian ikan hias.

2. Wawancara

Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung dengan para pegawai yang perhubungan dengan penelitian ini.


(52)

Wawancara dilakukan dengan para pegawai dan Bapak Dian Tohirin sebagai pemilik Toko Sampoerna Haq.

Sehingga penulis mengetahui sistem yang sedang berjalan di Toko Sampoerna Haq saat ini.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Dalam data sekunder, data tersebut berupa data yang sudah diolah lebih lanjut oleh pengumpul data tersebut, seperti sumber-sumber referensi baik dari buku sumber ataupun dokumen-dokumen yang diperoleh dari pihak terkait pada saat penelitian dilakukan, seperti laporan penjualan dan laporan pembelian.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem dilakukan untuk melengkapi kelemahan kelemahan dalam sistem. Metode pengembangan adalah sebuah cara yang teratur yang bertujuan untuk melakukan analisa pengembangan suatu sistem agar sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode pendekatan terstruktur. Tujuannya adalah supaya pada akhir pengembangan sistem akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode pendekatan sistem Prototype. Prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat


(53)

sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera di evaluasi oleh pemakai (user). Dari pengertian metode prototype diatas penulis akan memberikan beberapa alasan mengapa penulis menggunakan metode pengembangan sistem dengan prototype, yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam merancang sistem yang diinginkan dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai, penulis menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian dipersentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk diberikan masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan yang diinginkan. Berikut adalah metode pendekatan yang dipakai oleh penulis :

Gambar 3.2 Metode prototype

(Sumber http://ali.misri07.alumni.ipb.ac.id/model-pengembangan-perangkat-lunak-prototyping/)


(54)

Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari metode prototype :

1. Kelebihan

a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

b. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.

c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan. d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan.

2. Kekurangan

a. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yng tidak lengkap dan kurang teruji.

b. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon negatif.

c. Apabila prototype tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan prototype tak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering dipenuhi.

d. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya untuk menggarap prototype.

Berikut adalah tahapan-tahapan penulis dalam merancang sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototype, antara lain :


(55)

1. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan User, supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan User. Sebelum pada tahap perancangan, penulis mengnalisis sistem terlebih dahulu dengan cara melakukan pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai. 2. Penulis membuat prototype sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada

pemakai model sistem yang akan dirancang.

3. Penulis melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun alat bantu dalam menganalisis dan melakukan perancangan terhadap sistem yang akan dibangun ini adalah flowmap, diagram konteks, data flow diagram, kamus data, dan perancangan basis data yang meliputi ; normalisasi, dan table relasi.

1. Flow Map

Flowmap adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowmap merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.

Flowmap juga dapat diartikan sebagai bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggung jawaban didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukan dimana dokumen tersebut


(56)

berasal, distribusinya, tujuan digunakan dokumen tersebut dan lain-lain. Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang merupakan atau menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup dari suati sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sistem sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagaram tersebut digunakanuntuk menggambarkan sistem secara global dari secara keseluruhan sistem yang ada.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran secara logika. DFD biasanya digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk jaringan proses yang saling berhubungan satu sama lainnya oleh aliran data. Keuntungan menggunakan DFD adalah supaya lebih memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai dalam bidang komputer untuk lebih mengerti sistem yang akan dikembangkan atau dikerjakan.

4. Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data


(57)

strore. Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.

Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database.

Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD.

5. Perancangan Basis Data

Basis data adalah kumpulan atau koleksi dari data-data yang disimpan pada alat penyimpanan tertentu dengan struktur penyimpanan yang khas dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Sistem pemrosesan basis data dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem pemrosesan berkas. Sistem seperti ini dikenal dengan sebutan DBMS (Database Management System).


(58)

Secara umum, DBMS diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data atau informasi dengan praktis dan efisien.

a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut. Ada macam-macam bentuk normalisasi, diantaranya adalah bentuk tidak normal, bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga.

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

2. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form)

Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya sebuah table tidak boleh mengandung kelompok yang terulang.

3. Bentuk Normal Kedua (2 NF/ Second Normal Form)

Tabel dalam keadaan 2NF apabila table sudah dalam keadaan 1NF dan semua atribut yang bukan kunci bergantung pada semua kunci dalam table. Dengan kata lain, 2NF bertujuan untuk menghilangkan ketergantungan parsial.


(59)

Tabel dalam keadaan 3NF apabila table dalam keadaan 2NF dan dalam table tersebut tidak ada ketergantungan transitif. Artinya sebuah field dapat menjadi atribut biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain. Setiap atribut yang bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key.

b. Tabel Relasi

Tabel relasi adalah data yang menggambarkan hubungan antara tabel yang satu dengan tabel yang lainnya.

3.2.4 Pengujian Software

Dalam pembuatan suatu program baik berupa sistem informasi atau bukan, membutuhkan suatu teknik pengujian yang berguna dalam mengevaluasi program yang dibuat.

Pengujian software berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang dibuat. Pengujian software yang penulis gunakan adalah pengujian black-box, karena memfokuskan pada keperluan fungsional dari software, contohnya fungsi dari tombol-tombol pada software.


(60)

3.3Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa yang sedang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan usulan perancangan sistem. Analisis yang berjalan dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada, dari urutan tersebut dapat dibuat diagram alir dokumen (flowmap), diagram konteks (context diagram), maupun diagram alir data (data flow diagram).

3.3.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen yang sedang berjalan ini akan menguraikan secara rinci dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem informasi penjualan dan pembelian ikan hias pada Toko Sampoerna Haq Karawang ini, diantaranya :

1. Nama Dokumen : Nota Penjualan

Fungsi : Sebagai bukti dokumen penjualan pada konsumen

Rangkap : 2 (Dua)

Sumber : Kasir – Konsumen

Atribut : no_nota, tanggal, nama_ikan, jumlah_ikan, harga_ikan, total_penjualan.

2. Nama Dokumen : Data Ikan Hias

Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan data-data ikan hias Rangkap : 1 (satu)

Sumber : Kasir


(61)

3. Nama Dokumen : Nota Pembelian

Fungsi : Sebagai bukti dokumen pembelian barang Rangkap : 1 (satu)

Sumber : Supplier – Kasir

Atribut : no_nota, tanggal, nama_ikan, jumlah_ikan, harga_ikan, total_pembelian.

4. Nama Dokumen : Purchase Order

Fungsi : Sebagai bukti pemesanan pada supplier Rangkap : 2 (Dua)

Sumber : Kasir – Supplier

Atribut : no_nota, tanggal, nama_ikan, jumlah_ikan. 5. Nama Dokumen : Laporan Penjualan

Fungsi : Sebagai bukti penjualan pada pemilik toko Rangkap : 2 (Dua)

Sumber : Kasir – Pemilik Toko

Atribut : tanggal, nama_ikan, jumlah_ikan, total_penjualan.

6. Nama Dokumen : Laporan Pembelian

Fungsi : Sebagai bukti penjualan pada pemilik toko Rangkap : 2 (Dua)

Sumber : Kasir – Pemilik Toko

Atribut : tanggal, nama_ikan, jumlah_ikan, total_penjualan.


(62)

3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur kerja yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Analisis prosedur sistem yang sedang berjalan berikut ini merupakan prosedur pengolahan data penjualan, pembelian dan pemesanan yang sedang berjalan di Toko Sampoerna haq.

Prosedur penjualan yang sedang berjalan di Toko Sampoerna Haq dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Konsumen datang mengunjungi toko untuk membeli ikan hias kemudian konsumen menanyakan harga nama ikan hias kepada kasir. 2. Kasir mencari harga nama ikan hias yang akan dibeli konsumen 3. Kasir melaporkan harga nama ikan hias yang dibeli kepada konsumen 4. Kemudian konsumen melakukan pembayaran sesuai harga yang telah

diketahui kepada kasir

5. Kemudian kasir membuatkan nota penjualan rangkap 2 yang diberikan kepada konsumen satu, dan diarsipkan dikasir satu untuk pembuatan laporan penjualan kepada pemilik toko.

6. Kemudian kasir membuat laporan transaksi penjualan rangkap dua yang akan diserahkan kepada pemilik toko satu dan dijadikan arsip laporan penjualan untuk kasir satu.


(63)

Prosedur pembelian dan pemesanan ikan hias pada supplier yang sedang berjalan di Toko Sampoerna Haq dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Berdasarkan data stok ikan yang kosong, kasir membuat Purchase Order rangkap 2 yang selanjutnya akan diserahkan kepada pemilik toko untuk di verifikasi satu dan untuk diarsipkan di kasir satu

2. Pemilik toko melakukan verifikasi Purchase Order dan diberikan kembali kepada kasir

3. Kasir memberikan Purchase Order yang telah diverifikasi kepada supplier.

4. Supplier membuat nota pembelian dan dikirimkan kepada kasir

5. Kemudian kasir mencocokan nota pembelian dengan Purchase Order. Apabila ada ketidaksesuaian maka kasir mengembalikan nota pembelian kepada pihak supplier.

6. Jika nota pembelian sudah cocok dengan Purchase Order dan barang yang dikirim, kemudian kasir mencatat data barang yang dibeli kedalam buku transaksi pembelian

7. Kemudian kasir membuat laporan pembelian rangkap dua yang akan diserahkan kepada pemilik toko satu dan dijadikan arsip laporan pembelian untuk kasir satu.


(64)

Flowmap penjualan yang sedang berjalan

Konsumen kasir PemilikToko

Ph as e Menca ri data harga ikan Data harga dan nama ikan Data harga

dan nama ikan

Pembay aran harga ikan Data pembayaran harga ikan Pembuat an nota penjuala n Nota

penjualan 2 Nota penjualan 1 Data nama ikan Data nama ikan Laporan penjualan A Buat Lap. penjua la 2 Laporan penjualan 1 A Nota penjualan data ikan hias

3.3.2.1

Flowmap sistem yang sedang berjalan di Toko Sampoerna Haq

Flowmap sistem penjualan ikan hias yang berjalan di Toko Sampoerna Haq adalah sebagai berikut :


(65)

Flowmap pembelian dan pemesanan yang sedang berjalan

Kasir Supplier Pemilik toko

Ph

as

e

Data stok ikan yang kosong

Data stok ikan yang kosong Buat purche s order Buat purche s order 2 2 Purches order 1 Purches order 1 A A Purches order Purches order Verifikasi purches order Verifikasi purches order Purches order yang telah diverifikasi Purches order yang telah diverifikasi Purches order yang telah diverifikasi Purches order yang telah diverifikasi Purches order yang telah diverifikasi Purches order yang telah diverifikasi Buat nota pembelian Buat nota pembelian Nota pembelian Nota pembelian Nota pembeian Nota pembeian sesuai sesuai Nota pembelian Nota pembelian Nota pembelian Nota pembelian Nota pembelian Nota pembelian transaksi pembelian transaksi pembelian Buat laporan pembelia n Buat laporan pembelia n 2 2 A A Laporan pembelian Laporan pembelian Laporan pembelian Laporan pembelian Catat transaksi pembelian Catat transaksi pembelian tidak ya Dokumen data ikan hias Dokumen data ikan hias

Flowmap pembelian dan pemesanan ikan hias pada supplier :


(66)

3.3.2.2 Diagram Konteks sistem yang berjalan di Toko Sampoerna Haq

Diagram konteks adalah model yang menggambarkan hubungan dengan lingkungan luar. Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan, awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Adapun diagram kontek penjualan, pembelian dan pemesanan ikan hias yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :


(67)

3.3.2.3 DFD (Data Flow Diagram)

DFD (Data Flow Diagram) adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem, Data Flow Diagram bertujuan untuk menggambarkan sebuah sistem yang telah ada atau baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa pertimbangan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Berdasarkan flow map dan diagram konteks diatas, berikut Data Flow Diagram yang sedang berjalan di Toko Sampoerna Haq :


(68)

1.1 Mencari Data harga ikan 1.1 Mencari Data harga ikan Konsumen Konsumen

Data nama ikan

Data harga dan nama ikan

Data Pembayaran

harga ikan 1.2

Buat nota penjualan 1.2 Buat nota penjualan Nota penjualan 1.3 Buat Lap.transaksi penjualan 1.3 Buat Lap.transaksi penjualan Pemilik Toko Pemilik Toko Lap.transaksi penjualan Nota penjualan Lap. penjualan Arsip Lap.transaksi penjualan Arsip Lap.transaksi penjualan Data ikan Arsip nota penjualan Nota penjualan

DFD ( Data Flow Diagram ) level 2 proses 1 adalah hasil turunan dari DFD level 1 proses 1. Adapun proses ke 1 dari DFD level 1 pada sistem berjalan di Toko Sampoerna Haq ini adalah proses penjualan. DFD level 2 proses 1 ini meliputi “Cek Data Harga ikan, Buat Nota Penjualan, Buat Laporan Transaksi Penjualan.” Berikut DFD level 2 proses 1 yang sedang berjalan di Toko Sampoerna Haq :


(69)

2.1 Buat purches order 2.1 Buat purches order Pemilik Toko Pemilik Toko Supplier Supplier 2.2 Catat transaksi pembelian 2.2 Catat transaksi pembelian 2.3 Buat Lap.pembelian 2.3 Buat Lap.pembelian

Purches order utk diverifikasi Arsip purches

order Arsip purches

order

Purches order yg telah diverifilasi Lap.pembelian Arsip Lap. pembelian Arsip Lap. pembelian

Purches order yg telah diverifikasi

Nota pembelian Nota pembelian tdk sesuai

Nota pembelian

Purches order

Lap. pembelian

DFD ( Data Flow Diagram ) level 2 proses 2 adalah hasil turunan dari DFD level 1 proses 2. Adapun proses ke 2 dari DFD level 1 pada sistem berjalan di Toko Sampoerna Haq ini adalah proses pembelian. DFD level 2 proses 2 ini meliputi “Buat Purchase Order, Catat Transaksi pembelian, Buat Laporan Pembelian.” Berikut DFD level 2 proses 2 yang sedang berjalan di Toko Sampoerna Haq :


(70)

3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian toko Sampoerna Haq Karawang yang sedang berjalan, penulis bisa menyimpulkan bahwa masih terdapat beberapa permasalahan yang ada pada sistem tersebut. Adapun kelemahan-kelemahan dari Sistem Penjualan dan Pembelian ikan hias yang sedang berjalan tersebut adalah sebagai berikut :

NO Masalah Bagian Penyelesaian Masalah

1. Proses transaksi penjualan masih menggunakan proses

manual sehingga

membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan transaksi tersebut

Kasir Perlu dibuatnya sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi agar dalam proses transaksi penjualan nya tidak membutuhkan waktu yang lama

2. Pada perhitungan data

transaksi masih

menggunakan alat bantu seperti menghitung harga satuan ikan hias yang dibeli dan jumlah keseluruhan harga ikan hias yang dibeli masih menggunakan

Kasir, pegawai toko

Perlu dibuatnya program aplikasi untuk memudahkan, mempercepat, dan supaya tidak terjadi kesalahan transaksi dalam menghitung harga satuan ikan hias dan jumlah keseluruhan ikan hias yang telah dibeli,


(71)

NO Masalah Bagian Penyelesaian Masalah

kalkulator atau kalkulator handphone, sehingga sering terjadi kesalahan dalam proses perhitungan dan membutuhkan waktu yang lama.

3. Pada pembuatan nota

penjualan masih

menggunakan proses manual sehingga membutuhkan waktu yang lama

Kasir Perlu dibuatnya program aplikasi untuk mempercepat proses pembuatan nota penjualan

4. Proses pencarian data harga nama ikan masih membutuhkan waktu yang lama dikarenakan banyaknya data harga ikan dalam satu buku catatan

Kasir Dibuatkanya program aplikasi yang dapat melakukan pencarian data harga nama ikan secara cepat dan terkomputerisasi terhadap database yang tersimpan dalam komputer


(72)

57

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan pedoman untuk melakukan pengembangan sistem. Perencanaan sistem ini menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan. Perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian ikan hias di Toko Sampoerna Haq ini dimaksudkan sebagai sarana untuk memberikan informasi mengenai persediaan barang, pembelian ke supplier dan penjualan ke konsumen membangun suatu aplikasi software yang terkomputerisasi, dimana semua proses yang ada dalam sistem persediaan barang, penjualan dan pembelian akan saling terkoordinasi satu dengan yang lainnya, sehingga akan mempermudah pemilik toko untuk mengetahui informasi tentang persediaan barang, penjualan dan pembelian yang ada di Tokonya

Dalam tahapan perancangan sistem ini penulis menggambarkan penggambaran Diagram Alir (Flow Map), Diagram Konteks (Context Diagram), Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data (Data Dictionary), Entity Relational Diagram (ERD) dan Normalisai untuk perancangan database yang dibutuhkan.


(73)

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini bertujuan untuk membuat perancangan sebuah sistem dan pengkonfigurasian perangkat keras serta perangkat lunaknya, sehingga dihasilkan suatu sistem yang lebih baik. Perancangan sistem ini merupakan suatu proses pemecahan masalah yang dihadapi dan bertujuan untuk membangun sebuah sistem yang dapat memenuhi sasaran, kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran umum tentang sistem yang diusulkan dalam proses perancangan sistem ini yaitu penulis akan membangun suatu sistem informasi penjualan dan pembelian ikan hias di Toko Sampoerna Haq. Dengan harapan dapat memperbaiki permasalahan yang ada sebelumnya pada proses penjualan dan pembelian ikan hias di Toko Sampoerna Haq, serta dapat memberikan kemudahan bagi Toko Sampoerna Haq yaitu mempermudah pemilik toko untuk melihat semua proses yang terjadi di Tokonya, setelah dirancangnya sistem informasi ini. Dan untuk mempermudah karyawan dalam proses transaksi jual beli antara konsumen pada toko dan pembelian toko pada supplier

4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Untuk perancangan prosedur yang diusulkan memang tidak jauh berbeda dengan sistem yang lama, hanya saja disini penulis mengusulkan sebuah sistem yang lebih terkomputerisasi yang dimana terdapat sebuah aplikasi untuk proses


(74)

transaksi penjualan dan pembelian ikan hias serta terdapat sebuah database untuk penyimpanan data secara terkomputerisasi.

Prosedur Penjualan yang diusulkan pada Toko Sampoerna Haq dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Konsumen datang mengunjungi toko sampoerna haq untuk membeli ikan hias. Kemudian konsumen menanyakan harga nama ikan hias kepada kasir

2. Kasir menginputkan data penjualan nama dan harga ikan hias yang akan dibeli oleh konsumen, kemudian mencetak nota penjualan dari database.

3. Kasir memberikan nota penjualan kepada konsumen

4. Berdasarkan inputan daftar ikan hias yang terjual kasir membuat dan mencetak laporan penjualan yang akan diberikan kepada pemilik toko.

Prosedur Pembelian yang diusulkan pada Toko Sampoerna Haq dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Bagian pengadaan mencetak laporan stok minimum.

2. Kemudian bagian pengadaan menginput data pemesanan kepada database toko

3. Pemilik toko menampilkan data pemesanan untuk disetujui

4. Kemudian pemilik toko melakukan validasi pemesanan

5. Bagian pengadaan mencetak nota pemesanan valid dan diberikan kepada pegawai toko.


(75)

6. Kemudian pegawai toko memberikan nota pemesanan valid kepada supplier

7. Supplier memberikan nota pembelian kepada pegawai toko.

8. Pegawai toko memberikan nota pembelian kepada bagian pengadaan.

9. Bagian pengadaan melakukan pengecekan nota pembelian.

10. Apabila barang tidak sesuai bagian pengadaan mengembalikan nota pembelian kepada pegawai toko.

11. Kemudian pegawai toko mengembalikan nota pembelian yang tidak sesuai kepada pihak supplier.

12. Apabila sesuai bagian pengadaan menginputkan data ikan hias masuk pada database dan membuat laporan pembelian sebagai bukti kepada pemilik toko.


(76)

4.1.3.1 Flowmap yang diusulkan

Flowmap Penjualan ikan hias pada Konsumen yang diusulkan adalah sebagai berikut :


(1)

Tabel 4.16 Rencana Pengujian

Rencana yang diuji Butir uji

Login User Melakukan login

Input Data Master Mengisi data ikan, data supplier, data kasir,data bagian pengadaan, data kematian ikan

Input Data Transaksi Menginput transaksi penjualan, transaksi pemesanan, transaksi pembelian, persetujuan pemesanan, cetak nota valid

Cetak Laporan Menampilkan laporan penjualan, laporan pemesanan, laporan pembelian, laporan kematian ikan, laporan stok minimum

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian

Berikut ini uraian hasil pengujian menggunakan metode black box berdasarkan pada rencana pengujian :

Tabel 4.17 Kasus Dan Hasil Pengujian Login User

Rencana Skenario uji Hasil yang diharapkan

Hasil yang diuji Login User 1. Input login data benar Masuk sesuai hak

akses

[ v ] diterima [ ] ditolak

2. Input login salah Muncul pesan gagal login

[ v ] diterima [ ] ditolak


(2)

159

Tabel 4.18 Kasus Dan Hasil Pengujian Input Data Master

Rencana Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diuji

Data Ikan

Klik tombol tambah

Menampilkan form input data Ikan

[ v ] diterima [ ] ditolak Klik tombol

edit

Menampilkan form edit data ikan

[ v ] diterima [ ] ditolak Klik tombol

hapus

Menghapus data ikan

[ v ] diterima [ ] ditolak Mengetik pencarian nama ikan Melakukan pencarian data ikan

[ v ] diterima [ ] ditolak Pilih ukuran

ikan

Melakukan pencarian ukuran ikan

[ v ] diterima [ ] ditolak Klik cek kode Menampilkan

kode ikan

[ v ] diterima [ ] ditolak

Input Data Ikan

Klik tombol save

Menyimpan data ikan

[ v ] diterima [ ] ditolak Klik tombol

cancel

Data Pengisian Kembali Kosong

[ v ] diterima [ ] ditolak Edit Data Ikan Klik tombol

edit

Merubah data ikan

[ v ] diterima [ ] ditolak

Data Supllier

Klik tombol add

Menampilkan form input data supplier

[ v ] diterima [ ] ditolak Klik tombol

edit

Menampilkan form edit data supplier

[ v ] diterima [ ] ditolak Klik tombol

delete

Menghapus data supplier

[ v ] diterima [ ] ditolak Input Data Supplier Klik tombol save Menyimpan data supplier

[ v ] diterima [ ] ditolak Klik tombol

cancel

Data Pengisian Kembali Kosong

[ v ] diterima [ ] ditolak Edit Data Supplier Klik tombol edit Merubah data supplier

[ v ] diterima [ ] ditolak

Data Kasir

Klik tombol add

Menampilkan form input data kasir

[ v ] diterima [ ] ditolak Klik tombol Menampilkan [ v ] diterima


(3)

edit form edit data kasir

[ ] ditolak Klik tombol

delete

Menghapus data kasir

[ v ] diterima [ ] ditolak Input Data kasir Klik tombol

save

Menyimpan data kasir

[ v ] diterima [ ] ditolak Edit Data supplier Klik tombol

edit

Merubah data kasir

[ v ] diterima [ ] ditolak

Data Bag.Pengadaan

Klik tombol add

Menampilkan form input data bag.pengadaan

[ v ] diterima [ ] ditolak Klik tombol

edit

Menampilkan form edit data bag.pengadaan

[ v ] diterima [ ] ditolak Klik tombol

delete

Menghapus data bag.pengadaan

[ v ] diterima [ ] ditolak Input Data Bag.Pengadaan Klik tombol save Menyimpan data bag.pengadaan

[ v ] diterima [ ] ditolak Edit Data Bag.Pengadaan Klik tombol edit Merubah data bag.pengadaan

[ v ] diterima [ ] ditolak Data Kematian

Ikan

Klik tombol add

Menampilkan form input data kematian ikan

[ v ] diterima [ ] ditolak Input Data Kematian Ikan Klik tombol save Menyimpan data kematian ikan

[ v ] diterima [ ] ditolak Klik tombol

Cancel

Data pengisian kembali kosong

[ v ] diterima [ ] ditolak Klik tombol

Delete

Menghapus data kematian ikan

[ v ] diterima [ ] ditolak Tabel 4.19 Kasus Dan Hasil Pengujian Laporan

Rencana Skenario Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diuji

Laporan Penjualan

Klik tombol cetak

Data berhasil di tampilkan untuk dicetak

[ v ] diterima [ ] ditolak

Laporan Pemesanan

Klik tombol cetak

Data berhasil di tampilkan untuk dicetak

[ v ] diterima [ ] ditolak

Laporan Pembelian

Klik tombol cetak

Data berhasil di tampilkan untuk dicetak

[ v ] diterima [ ] ditolak


(4)

161

Laporan Kematian Ikan

Klik tombol cetak

Data berhasil di tampilkan untuk dicetak

[ v ] diterima [ ] ditolak

Laporan Stok Minimum

Klik tombol cetak

Data berhasil di tampilkan untuk dicetak

[ v ] diterima [ ] ditolak

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak sistem informasi penjualan dan pembelian hardware komputer ini bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional memperoleh hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.


(5)

161 5.1 Kesimpulan

Dengan adanya sistem informasi penjualan dan pembelian ini berbagai permasalahan yang muncul telah diupayakan untuk dapat ditangani dengan baik. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembangunan sistem informasi penjualan dan pembelian ikan hias ini antara lain :

1. Dengan adanya sistem informasi penjualan dan pembelian, maka proses penjualan dan pembelian akan lebih cepat karena telah terkomputerisasi. 2. Dengan adanya sistem informasi penjualan dan pembelian, maka

penyimpanan data sudah bisa tersimpan di database toko ikan.

3. Dengan adanya sistem informasi penjualan dan pembelian, maka perhitungan data transaksi tidak lagi memerlukan alat bantu karena sudah terkomputerisasi.

5.2 Saran

Agar sistem informasi penjualan dan pembelian ikan hias lebih optimal dan berjalan sesuai dengan harapan, maka penulis memberikan sesuatu yang dapat diajukan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pengembang atau peneliti lain yaitu :


(6)

162

Mungkin sistem informasi penjualan dan pembelian ikan hias ini dapat lebih ditambahkan menjadi sistem informasi berbasis web, agar dapat bisa memasarkan produk secara online.