Aspek Fisik dan Motorik Aspek Intelektual Kognitif Aspek Emosi

9

8. Aspek-aspek Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Dasar

Aspek-aspek perkembangan peserta didik usia sekolah dasar yang perlu dipahami oleh guru antara lain adalah:

a. Aspek Fisik dan Motorik

Pertumbuhan fisik pada akhir masa kanak-kanak atau usia sekolah dasar merupakan periode pertumbuhan yang lambat dan relatif seragam sampai terjadi perubahan-perubahan pubertas. Pertumbuhan fisik pada usia sekolah dasar menunjukkan pertumbuhan berat badan lebih banyak daripada pertumbuhan tinggi badan. Terjadinya pertumbuhan berat badan anak pada masa usia sekolah dasar terutama karena bertambahnya ukuran sistem rangka dan otot, serta ukuran beberapa bagian tubuh. Pada masa ini berangsur-angsur terjadi pertambahan massa dan kekuatan otot-otot dan berkurangnya lemak bayi. Dengan bertambahnya berat badan dan kekuatan otot, maka perkembangan psikomotor pada usia sekolah lebih halus, lebih sempurna, dan terkoordinasi dengan baik. Mereka sudah mampu mengendalikan dan mengkoordinasikan gerakan anggota badannya seperti tangan dan kaki, serta semakin mampu menjaga keseimbangan badannya. Penguasaan badan semakin berkembang pesat dalam melakukan gerakan membungkuk, berbagai gerakan senam, serta kegiatan olahraga.

b. Aspek Intelektual Kognitif

Peserta didik usia sekolah dasar sudah mencapai tahap perkembangan berpikir operasional konkret. Menurut Piaget Santrock, 2010:48 tahap operasional konkret ditandai dengan kemampuan konservasi, klasifikasi, dan kemampuan berpikir logis mengenai objek dan kejadian meskipun masih terikat objek-objek yang bersifat konkret.

c. Aspek Emosi

Keadaan emosi pada masa usia sekolah akhir masa kanak-kanak umumnya merupakan periode yang relatif tenang sampai datangnya masa puber. Namun ada saat anak sering mengalami emosi yang meninggi 10 seperti cepat marah dan rewel, umumnya sulit dihadapi periode ketidakseimbangan disebabkan: 1 faktor fisik sakit, lelah, 2 menghadapi lingkungan baru seperti saat anak masuk sekolah, 3 perubahan yang besar pada kehidupan anak, seperti perceraian atau kematian orangtua. Emosi yang umum pada masa akhir kanak-kanak usia sekolah adalah marah, takut, cemburu, ingin tahu, iri hati, gembira, sedih, dan kasih sayang. Anak tidak lahir dengan dominasi emosi yang menyenangkan atau emosi yang tidak menyenangkan atau dengan satu emosi yang spesifik. Akan tetapi emosi yang dominan terbentuk karena pengaruh lingkungan tempat mereka tumbuh dan hubungan mereka dengan orang-orang yang berarti bagi kehidupan mereka, serta bimbingan yang mereka terima dalam mengendalikan emosi Hurlock, 2003:229. Emosi yang dominan akan mempengaruhi kepribadian anak, dan kepribadian akan mempengaruhi penyesuaian pribadi dan sosialnya. Emosi yang dominan akan mempengaruhi temperamen atau suasana hati yang dirasakan anak.

d. Aspek Sosial