1
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1. Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan
Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi Buku
Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:5. Secara administratif, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan memiliki 8
dusun, yaitu Banjar Dinas Kesambi, Banjar Dinas Kesambahan Kaje, Banjar Dinas Kesambahan Kelod, Banjar Dinas Jatiluwih Kawan, Banjar Dinas Jatiluwih Kangin, Banjar
Dinas Gunung Sari Uma Desa, Banjar Dinas Gunung Sari Kelod, dan Banjar Dinas Gunung Sari Uma Kayu.
Pelaksanaan Program Keluarga Dampingan dilaksanakan di Seluruh Banjar di Desa Jatiluwih dengan mengambil beberapa KK yang dikategorikan miskinkurang mampupra-
sejahtera. Selanjutnya di bagi ke beberapa mahasiswa masing - masing satu KK untuk satu mahasiswa untuk didampingi. Salah satu KK kurang mampuRumah Tangga Miskin RTM di
Banjar Dinas Gunung Sari Uma Kayu adalah I Gede Made Suparta. I Gede Made Suparta adalah seorang laki-laki tinggal di Banjar Dinas Gunung Sari Uma Kayu yang berumur 60
tahun. Bapak I Gede Made Suparta memiliki seorang istri Ni Ketut Nyanggri.
Tabel 1.1 profil keluarga dampingan
NO Nama
Status Umur
Pendidikan Pekerjaan
Keterangan
1 I Gede Made
Suparta Orang Tua 60 tahun
Tamat SD -
Kawin
2 I Ketut
Nyanggri Orang Tua 55 tahun
Tamat SD Mencari
Sayur Paku Kawin
2
3 Nyoman Tiska
Anak Pertama
33 tahun Tamat SD
Buruh Kawin
4 Ketut Yuliasih
Menantu 30 tahun
Tamat SLTP Buruh
Kawin 5
Putu Beni Astika
Cucu 15 tahun
SMP Pelajar
Belum Kawin
6 Kadeek
Bernadi Cucu
6 tahun SD
Pelajar Belum
Kawin 7
Komang Brian Astitah
Cucu 2 tahun
Belum Seekolah
Pelajar Belum
Kawin I Gede Made Suparta tinggal bersama istri, anak, menantu dan dua cucunya. Keluarga
Bapak I Gede Made Suparta tinggal di dalam rumah seluas ± 4 are. Rumah terdiri dari 1 kamar tidur, 1 Kamar mandi dan satu dapur.
Keluarga Bapak I Gede Made Suparta memasak menggunakan tungku kayu bakar, sumber air yang dipergunakan sehari-hari dari mengambil di sumber air dan sumber penerangan sudah
mengunakan listrik yang rata – rata pengeluaran untuk listrik sebanyak Rp 12.000bulan.
1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan