9
2. Kesalahan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kesalahan secara umum berasal dari kata salah yaitu tidak benar; tidak betul; keliru; menyimpang dari yang
seharusnya; tidak mengenai sasaran; kekeliruan. Kesalahan itu sendiri berarti kekeliruan; kealpaan. Kesalahan juga dipandang sebagai hasil tindakan yang
tidak tepat, yang menyimpang dari aturan, norma atau suatu sistem yang sudah ditentukan. Tindakan ini dapat mengakibatkan tujuan tidak tercapai
secara maksimal atau bahkan gagal. Dalam matematika kesalahan dapat diartikan sebagai suatu pemahaman yang belum tersampaikan secara benar
sehingga masalah yang diberikan tidak dapat terselesaikan. Kesalahan tepatnya dipakai untuk menyatakan dua pengertian yang
berbeda, yang pertama untuk menyatakan perbedaan antara suatu nilai yang diukur dan nilai yang sebenarnya dan yang kedua, jika suatu bilangan
ditentukan atau dicantumkan maka kesalahan itu menyatakan taksiran ketidaktentuan dalam suatu percobaan dan dinyatakan sebagai deviasi, deviasi
rata-rata, kesalahan yang mungkin, atau index ketelitian Yardley, 1965
3. Faktor Penyebab Kesalahan
Secara umum faktor penyebab kesalahan dalam belajar matematika dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Faktor Kognitif Faktor-faktor kognitif adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan
kemampuan intelektual siswa dan cara siswa memproses atau mencerna PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dalam pikirannya materi-materi matematika seperti soal-soal, argumen- argumen, dan lain-lain Suwarsono, 1982.
b. Faktor Nonkognitif Menurut Burton dalam Entang, 1984 : 13-14 dalam buku berjudul
Diagnostik Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial, latar belakang siswa kesulitan belajar yang membuatnya melakukan kesalahan adalah
faktor yang terdapat dalam diri siswa dan faktor yang terletak diluar diri siswa.
1 Faktor-faktor yang terdapat dalam diri siswa, antara lain kelemahan secara fisik suatu pusat susunan syaraf yang tidak berkembang secara
sempurna, luka atau cacat, atau sakit, sehingga sering membawa gangguan emosional, yang menghambat usaha-usaha belajar secara
optimal. Kelemahan-kelemahan secara mental baik kelemahan yang dibawa sejak lahir maupn karena pengalaman yang sukar diatasi oleh
individu yang bersangkutan dan juga oleh pendidik, misalnya kurang minat, kebimbangan, krang usaha, aktivitas yang tidak terarah, kurang
semangat dan sebagainya, juga kurang menguasai keterampilan dan kebiasaan
fundamental dalam
belajar. Kelemahan-kelemahan
emosional misalnya penyesuaian yang salah terhadap orang-orang, situasi dan tuntutan tugas dan lingkungan. Kelemahan yang
disebabkan oleh karena kebiasaan dan sikap-sikap yang salah, antara lain : malas belajar atau sering bolos atau tidak mengikuti pelajaran.
Tidak memiliki keterampilan-keterampilan dan pengetahuan dasar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
yang diperlukan, seperti ketidak mampuan membaca, berhitung, kurang menguasai pengetahuan dasar untuk suatu bidang studi yang
sedang diikutinya secara sekuensial meningkatkan dan beruntun. 2 Faktor-faktor yang terletak di luar diri siswa, antara lain : kurikulum
yang seragam, bahan dan buku-buku yang tidak sesuai dengan tingkat- tingkat
kematangan dan
perbedaan-perbedaan individu;
ketidaksesuaian standar administratif sistem pengajaran, penilaian, pengelolaan kegiatan dan pengalaman belajar mengajar, dan
sebagainya; terlalu berat beban belajar siswa dan atau mengajar guru; terlalu banyak kegiatan di luar jam pelajaran sekolah atau terlalu
banyak terlibat dalam kegiatan extra-curricular.
4. Klasifikasi Jenis Kesalahan