56
Buku Guru Kelas VIII SMPMTs
menurut waktunya, dikerjakan tidak dengan azan dan iqamah, śalat sunnah
rawatib ini dianjurkan untuk melaksanakan śalat secara munfarid, bila lebih dari dua rakaat gunakan satu salam setiap dua rakaat, membaca dengan
suara yang tidak dinyaringkan seperti pada saat melaksanakan śalat zuhur
dan śalat Asar, śalat dikerjakan dengan posisi berdiri. Jika tidak mampu boleh
dengan duduk, atau jika masih tidak mampu boleh berbaring,sebaiknya berpindah sedikit dari tempat
śalat fardu tetapi tetap menghadap kiblat. C. Tugas
kebijakan guru
F. Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi pembelajaran, selanjutnya dapat mengerjakan materi tambahan berupa pendalaman dan perluasan
materi tentang pokok-pokok śalat sunnah mutlak dan pendekatan diri
kepada Allah Swt. Peserta didik mengerjakan soal yang terkait dengan śalat
sunnah awwabin. Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.
Materi pengayaannya: Śalat Sunnah awwabin
Śalat sunnah awwabin adalah śalat sunnah yang dilakukan oleh orang- orang yang bertaubat, untuk memohon ampun kepada Allah Swt. dari segala
kesalahan dan dosa yang pernah diperbuat baik sengaja maupun tidak disengaja serta memohon agar senantiasa terhindar dari perbuatan maksiat.
Dasar melaksanakan śalat ini adalah:
Artinya: “Dari Zaid bin Arqam katanya; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berangkat menemui penduduk Quba’ ketika mereka tengah mengerjakan
shalat, lalu beliau bersabda: Śalat awwabin orang yang bertaubat dikerjakan ketika anak unta mulai beranjak karena kepanasan.” H.R. Muslim
Śalat sunnah ini dilaksanakan sesudah śalat Jum’at sampai masuk waktu śalat ashar. Jumlah rakaat pada śalat ini adalah dua belas rakaat dan enam
kali salam. Adapun surah yang dibaca adalah setelah selesai membaca surah
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
57
al- Fatihah dilanjutkan dengan membaca ayat kursi, surah al-Ikhlas, surah al-
Falaq dan surah an-Nas setiap satu kali dalam setiap rakaatnya. Adapun niat
śalat sunnah awwabin sebagai berikut:
Artinya: “ Aku śalat sunnah awwabin dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”
Śalat Qiyamullail
Śalat Qiyamullail adalah śalat sunnah yang dikerjakan dimalam hari setelah
śalat isya sampai subuh. Śalat lail minimal 2 rakaat dan paling banyak tidak dibatasi.
Kaiiat pelaksanaannya: Śalat lail yang jumlahnya genap maka dikerjakan 2 rakaat-2 rakaat, kecuali
yang jumlah rakaatnya 8 maka pelaksanaannya 4 rakaat - 4 rakaat. Adapun surah yang dibaca adalah surah yang panjang-panjang.
G. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi, guru menjelaskan kembali materi tentang “Lebih Dekat Kepada Allah dengan Mengamalkan
Śalat Sunnah” dan melakukan penilaian kembali lihat poin E dengan soal
yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contohnya: boleh pada saat pembelajaran apabila masih ada
waktu atau di luar jam pelajaran 30 menit setelah pulang sekolah.
H. Interaksi Guru dan Orang Tua