2.3.1 Tujuan penjualan
Dalam suatu perusahaan kegiatan penjualan adalah kegiatan yang penting, karena dengan adanya kegiatan penjualan tersebut maka akan terbentuk laba yang dapat
menjamin kelangsungan hidup perusahaan.Tujuan umum penjualan yang dimiliki oleh perusahaan menurut Basu Swastha 2005;404 dalam bukunya “Manajemen
Penjualan”, yaitu: a
Mencapai volume penjualan tertentu. b
Mendapat laba tertentu. c
Menunjang pertumbuhan perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan umum perusahaan dalam kegiatan penjualan adalah untuk mencapai volume penjualan,
mendapat laba yang maksimal dengan modal sekecil-kecilnya, dan menunjang pertumbuhan suatu perusahaan.
2.4 Akuntansi Persediaan Pengertian Persediaan
Persediaan merupakan barang-barang yang dibeli oleh perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali dengan tanpa mengubah bentuk dan kualitas barang, atau
dapat dikatakan tidak ada proses produksi sejak barang dibeli sampai dijual kembali oleh perusahaan.Persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh
Universitas Sumatera Utara
perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal, atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam membuat barang yang akan dijual.
Berdasarkan pengertian di atas maka perusahaan jasa tidak memiliki persediaan, perusahaan dagang hanya memiliki persediaan barang dagang sedang
perusahaan industri memiliki 3 jenis persediaan yaitu persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi siap untuk dijual.
Dalam laporan keuangan, persediaan merupakan hal yang sangat penting karena baik laporan rugi atau laba maupun Neraca tidak akan dapat disusun tanpa
mengetahui nilai persediaan. Kesalahan dalam penilaian persediaan akan langsung berakibat kesalahan dalam laporan rugi atau laba maupun neraca.
2.4.1 Metode pencatatan persediaan
Dalam sebuah perusahaan, persediaan akan mempengaruhi neraca maupun laporan laba rugi. Dalam neraca perusahaan dagang, persediaan pada umumnya
merupakan nilai yang paling signifikan dalam aset lancar. Dalam laporan laba rugi, persediaan bersifat penting dalam menentukan hasil operasi perusahaan
dalam periode tertentu. Metode pencatatan persediaan pada dasarnya dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Metode fisik atau periodik Physical Inventory Method
Metode fisik artinya pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang tidak dilakukan secara kontinu, sehingga persediaan barang
Universitas Sumatera Utara
dagangan akhir dihitung secara fisik yang ada di gudang.Metode fisik atau periodik pada umumnya digunakan perusahaan yang menjual barang
dagangan dengan harga relative murah, tetapi sering terjadi. Menurut metode ini, akun Persediaan barang dagangan tidak boleh didebit untuk
mencatat transaksi pembelian barang dagangan, dan tidak boleh dikredit untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan. Dalam metode ini,
transaksi pembelian barang dagangan akan dicatat dengan mendebit akun Pembelian, sedangkan jika terjadi penjualan akan dicatat dengan mengkredit
akun Penjualan. Persediaan barang dagang pada awal periode
+ Pembelian bersih selama periode
= Persediaan tersedia dijual
- Persediaan pada akhir periode
= Harga pokok penjualan
2. Metode perpetual atau terus- menerus Perpetual Inventory Method
Metode perpetual artinya pencatatan yang berkaitan dengan persediaan barang dagangan yang dilakukan secara kontinu, sehingga bila terjadi
pembelian akan menambah persediaan barang dagangan dan bila terjadi penjualan akan mengurangi persediaan barang dagangan.Metode perpetual
atau terus-menerus pada umumnya digunakan perusahaan yang menjual barang dagangan dengan harga relatif mahal, dan tidak sering terjadi. Dalam
metode ini, transaksi pembelian barang dagangan akan dicatat dengan mendebit akun persediaan barang dagangan sebesar harga beli harga
Universitas Sumatera Utara
perolehan, sedangkan jika terjadi penjualan akan dicatat dengan mengkredit akun persediaan barang dagangan sebesar harga pokoknya.
2.5 Pengertian POS Point of Sale