11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kesiapan Masuk Dunia Kerja
1. Pengertian Kesiapan Kerja
Kesiapan berasal dari kata siap yang menurut kamus lengkap bahasa Indonesia mempunyai definisi “sanggup menjalankan atau
melaksanakan”. Dalam kamus lengkap psikologi karangan JP. Chalpin, terjemahan Kartini Kartono mengemukakan “kesiapan adalah tingkat
perkembangan dari kematangan atau kedewasaan yang menggantungkan bagi pemraktikan sesuatu” Chalpin, 2006: 419.
Menurut Slameto 2010: 113, Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi responjawaban
didalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Kesiapan dapat diartikan juga sebagai apapun yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu
atau mengambil sebuah keputusan. Ada tiga aspek yang mempengaruhi kesiapan:
a. Kondisi fisik, mental, dan emosional. b. Kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan.
c. Keterampilan, pengetahuan dan pengertian lainnya yang telah dipelajari.
Ketiga aspek tersebut akan mempengaruhi dan memenuhi sesuatu, atau menjadi kecendrungan untuk berbuat sesuatu. Dalam kondisi fisik
12 tersebut tidak termasuk kematangan, walaupun kematangan termasuk
kondisi fisik. Kondisi fisik yang sementara waktutemporer, serta yang tidak untuk sementara waktu. Sedangkan kondisi mental menyangkut
kecerdasan. Menurut Kartini 1991: 77, “Kesiapan Kerja adalah kemampuan
seseorang untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa”. Adapun
menurut Moh. Thayeb 1998: 26, Kesiapan Kerja adalah daftar perilaku yang bersangkutan dengan mengidentifikasi, memilih, merencanakan dan
melaksanakan tujuan-tujuan bekerja yang tersedia bagi individu tertentu sesuai dengan usia perkembangannya.
Menurut Dewa Ketut 1993: 15 Kesiapan Kerja adalah kemampuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan
masyarakat serta sesuai dengan potensi-potensi siswa dalam berbagai jenis pekerjaan tertentu yang secara langsung dapat diterapkannya. Kesiapan
merupakan modal utama bagi seseorang untuk melakukan semua jenis pekerjaan, sehingga dengan kesiapan kerja ini diharapkan bisa
memperoleh hasil yang maksimal. Penguasaan pengetahuan teori dan kemampuan praktik serta dimilikinya sikap kerja yang baik merupakan
unsur penting dalam kesiapan kerja. Kesiapan kerja seseorang tidak hanya sekedar pekerjaan apa yang dijabatnya, melainkan pekerjaan yang benar-
benar cocok dan sesuai dengan potensi yang dimiliki.
13 Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
kesiapan kerja adalah keseluruhan kondisi yang meliputi kondisi fisik, kematangan mental, dan pengalaman yang dimiliki seseorang sehingga
orang tersebut mempunyai kemampuan untuk melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan yang telah ditekuninya.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Kerja