Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

7

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

A. Pengertian Kompetensi

Kompetensi dapat diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Finch Crunkilton dalam E. Mulyasa 2005 mengartikan kompetensi sebagai penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Pendapat tersebut menunjukan bahwa kompetensi mencakup tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi yang harus dimiliki oleh setiap orang untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu, sehingga terdapat hubungan antara tugas yang dipelajari peserta didik di sekolah dengan kemampuan yang diperlukan oleh dunia kerja. Menurut Ella Yulaelawati 2004:13, kompetensi di devinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai sebagai kinerja yang berpengaruh terhadap peran, perbuatan, prestasi, serta pekerjaan seseorang. Sehingga kompetensi dapat di ukur dengan standar umum serta dapat di tingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan. Kompetensi dalam pengertian umum biasanya menyatu pada kemampuan atau keterampilan yang di miliki oleh individu atau kelompok, atau bahkan lembaga. Kata kompetensi di tinjau dari perspektif etimologi berasal dari kata “competence”atau mampu. Kata mampu di sini di artikan sebagai kemampuan atau keahlian untuk melakukan suatu pekerjaan atau aktifitas. Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa kompetensi merupakan paduan 8 dari keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak E. Mulyasa, 2006:37. Spencer, dalam Ella Yulaelawati 2004:13, menyatakan kompetensi merupakan karakteristik mendasar seseorang yang berhubungan timbal balik dengan suatu kinerja efektif atau kecakapan terbaik seseorang dalam pekerjaan atau keadaan. Karakteristik mendasar di sini di artikan bahwa kompetensi tersebut cukup mendalam dan bertahan lama sebagai bagian dari kepribadian seseorang sehingga dapat di gunakan untuk memprediksi tingkah laku seseorang ketika berhadapan dengan berbagai situasi dan tugas. Hubungan timbal balik berarti suatu kompetensi dapat menyebabkan atau memprediksi perubahan perilaku. Kriteria efektif berarti menentukan dan memprediksi apakah seseorang bekerja dengan baik atau tidak dalam ukuran yang spesifik atau standar. Standar kompetensi dapat di definisikan sebagai suatu kemampuan yang di landasi oleh pengetahuan, keterampilan yang di dukung, sikap kerja dan penerapannya di tempat kerja yang mengacu pada unjuk kerja yang di persyaratkan. Standar kompetensi tidak berarti hanya kemampuan menyelesaikan suatu tugaspekerjaan, tetapi di landasi pula bagaimana dan mengapa tugas ini di kerjakan. Dengan kata lain standar kompetensi meliputi factor-faktor yang mendukung, seperti pengetahuan dan kemampuan untuk mengerjakan sesuatu tugas dalam kondisi normal di tempat kerja beserta kemampuan mengalihkan dan menerapkan kemampuan dan pengetahuan pada situasi dan lingkungan yang berbeda. Menurut Finch sebagaiman di kutip oleh E. Mulyasa 2006:38, kompetensi untuk kejuruan merupakan “tugas tasks, keterampilan skills, sikap