Standar Kompetensi Dunia Industi PT. Saraswati Indoland Development

42 rencana penulangan dinding penahan dan menggambar detail penulangan dinding penahan. Siswa juga dituntut mampu menggambar konstruksi kusen pintu dan jendela yang meliputi : siswa mampu mendeskripsikan jenis kusen pintu dan jendela kayu, memilih jenis kusen pintu dan jendela kayu, mampu menggambar rencana kusen, rencana daun pintu, dan rencana jendela aluminium dan siswa mampu menggambar detail potongan dan detail sambungan. Siswa juga diharapkan memliki kompetensi menggambar konstruksi tangga yang meliputi : Mendeskripsikan konstruksi tangga, merancang konstruksi tangga, menggambar konstruksi tangga beton, menggambar konstruki tangga dan railling kayu, menggambar konstruksi tangga dan railling besi atau baja dan menggambar bentuk-bentuk struktur tangga. Selain itu siswa mampu menggambar konstruksi langit-langit yang didalamnya memuat : mendeskripsikan konstruksi langit-langit, menggambar pola langit-langit, menggambar detail konstrksi langit-langit dan menggambar rencana titik lampu dilangit-langit. Menggambar konstruksi atap juga merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa paket keahlian Teknik Gambar Bangunan yang diantaranya siswa mampu menjelakan konstruksi atap, merancang konstruksi rangka atap, menggambar detail potongan kuda-kuda dan setengah kuda-kuda, menggambar detail sambungan, menggambar konstruksi penutup atap dan menggambar konstruksi talang horizontal. Menggambar utilitas gedung merupakan salah satu standar kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa paket keahlian gambar bangunan. Diantaranya siswa mampu mendeskripsikan utilitas bangunan, 43 menggambar instalasi listrik, menggambar instalasi plumbing, dan menggambar drainase gedung. Standar kompetensi yang ada di SMK paket keahlian Teknik Gambar Bangunan salah satunya menggambar lay-out dekorasi interior dan eksterior yang didalamnya memuat : mengidentifikasi elemen ruang, dekorasi interior dan eksterior. Mendeskripsikan ruang, ekstetika, dekorasi interior dan eksterior. Membaca gambar lay-out dekorasi interior dan eksterior. Mendeskripsikan fungi suasana, harmoni interior, dan eksterior. Dalam menggambar dekorasi interior rumah tinggal, perkantoran, dan ruang publik siswa dituntut mampu menentukan elemen desain interior rumah tinggal, perkantoran, dan ruang publik. Memilih warna elemen ruang dan elemen dekorasi interior rumah tinggal, perkantoran, dan rung publik. Mengidentifikasi luas dan kebutuhan ruang masing-masing elemen dekorasi interior rumah tinggal, perkantoran, dan ruang publik. Siswa mampu menggambar lay-out dekorasi interior rumah tinggal, perkantoran, ruang publik dan siswa diharapkan mampu mengkomunikasikan secara visual hasil gambar dekorasi rumah tinggal perkantoran dan ruang publik. Standar kompetensi lain yang harus dimiliki oleh siswa adalah menerapkan desain interior bangunan yang didalamnya memuat : mendeskripsikan desain interior, menjelaskan konsep dan gaya interior bangunan, menentukan komposisi bentuk interior bangunan dan membuat desain interior pada ruang. Menentukan unsur penunjang desain interior dan eksterior bangunan juga merupakan standar kompetensi yang dimiliki oleh siswa yang diantaranya memuat agar siswa mampu menentukan ukuran skala manusia pada desain interior dan eksterior bangunan. Mengaplikasikan material interior 44 dan eksterior bangunan. Menentukan pencahayaan buatan interior dan eksterior bangunan. Menggambar desain taman sebagai pendukung eksterior bangunan. Menerapkan desain interior bangunan juga merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa paket keahlian Teknik Gambar Bangunan yang memuat siswa mampu mendeskripsikan desain eksterior. Menjelaskan konsep dan gaya eksterior bangunan. Membuat desain eksterior pada ruang. Menerapkan material finishing bangunan juga merupakan kompetensi paket keahlian Teknik Gambar Bangunan yang berisi antara lain : siswa dapat mendeskripsikan finishing material bangunan dan mendeskripsikan finishing material interior dan eksterior bangunan. Kompetensi terakhir yang harus dimiliki oleh siswa adalah siswa mampu merancang partisi ruang yang diantaranya siswa dapat mendeskripsikan macam-macam partisi ruang, mendeskripsikan bentukmodel partisi ruang dan menggambar konstruksi partisi ruang. Dalam penerapan pembelajaran diseluruh standar kompetensi yang ada pada paket keahlian Teknik Gambar Bangunan seluruhnya dapat tersampaikan kepada peserta didik. Seluruh standar kompetensi tersebut sudah dimasukkan kedalam silabus dan itu harus dilaksanakan sesuai yang ada pada silabus tersebut. Standar kompetensi pada paket keahlian Teknik Gambar Bangunan sudah disesuaikan dan sudah diatur dalam Permendinas. Dalam pembelajarannya, untuk menyampaikan seluruh standar kompetensi tersebut terdapat kendala dalam penyampaiannya karena seluruh standar kompetensi tersebut tidak dapat disampaikan dengan satu media pembelajaran saja sehingga ada guru yang mengalami kendala dalam menyampaikan standar kompetensi tersebut dalam pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahaan tersebut, guru dituntut untuk melengkapi kekurangan 45 tersebut. Kekurangan itu baik dari media pembelajaran,maupun materi mengenai salah satu standar kompetensi. Guru yang bersangkutan juga dituntut mampu mengajar dengan maksimal sehingga kompetensi yang diajarkan bisa tersampaikan dengan baik dan siswa diharapkan mampu memiliki pengetahuan tentang kompetensi yang telah diajarkan. Standar kompetensi yang diajarkan paket keahlian Teknik Gambar Bangunan dirasakan telah sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia industri, walaupun dalam penyusunan standar kompetensi tersebut belum melibatkan pihak industri. Dan menurut responden, standar kompetensi yang diajarkan sudah disesuaikan dengan perkembangan yang ada didunia industri. Selain itu kompetensi yang diajarkan dirasa sudah relevan dengan tujuan pendidikan SMK yaitu menyediakan sumber daya manusia tingkat menengah yang berkualitas. Selain mengajarkan kompetensi Hardskill siswa juga dibekali dengan Softskill yang baik guna menunjang kompetensi Hardskill yang dimiliki. Saat ini dalam dunia indistri selain Hardskill yang baik Softskill yang baik juga sangat diperlukan dan berperan penting dalam suatu pekerjaan.

3. Kompetensi Kejuruan SMK Teknik Gambar Bangunan menurut Permendiknas Nomor 28 Tahun 2009

Kompetensi yang ada di sekolah dalam permendiknas no 28 tahun 2009 khususnya pada paket keahlian Teknik Gambar Bangunan memiliki 15 kompetensi yang harus di miliki oleh siswa dan di ambil 8 sempel antara lain sebagai berikut: a. Membuat gambar rencana balok beton bertulang. Dalam membuat gambar rencana beton bertulang didalamnya memuat indikator yang bertujuan untuk mencapai kompetensi tersebut diantaranya 46 mendeskripsikan balok beton bertulang. Menurut guru Teknik Gambar Bangunan siswa mampu mendeskripsikan struktur seperti balok, kolom, atau sloof dan dapat mememahami perbedaan dan fungsinya masing-masing untuk mendeskripsikan balok beton bertulang. Dalam merancang balok beton bertulang siswa diwajibkan harus memahami struktur bangunan ukuran yang harus digambar dan struktur tulangannya. Cara menggambar denah rencana pembalokan lantai, rencana gambar harus memenuhi aturan SNI dan sesuai ukuran yang dianjurkan serta dapat menggambar dengan jelas. Untuk menggambar detail penulangan balok siswa harus memahami ukuran tulangan yang digunakan baik itu tulangan pokok maupun tulangan bagi, serta selimut beton yang digunakan. Siswa juga harus mampu membuat daftar tukangan balok beton bertulang pada gambar karena itu merupakan hal yang sangat penting, agar gambar rencana dapat dipahami dan dilaksanakan di lapangan. Untuk langkah-langkah menggambar tulangan kolom struktur gedung untuk saat ini siswa masih belum diajarkan karena masih tingkat menengah, siswa hanya diberikan pengetahuan dasar struktur bangunan tinggi. Membuat daftar tulangan struktur gedung beton bertulang untuk siswa SMK belum mendapatkan dan belum diajarkan b. Menggambar konstruksi kusen, pintu, dan jendela Dalam menggambar konstruksi kusen, pintu, dan jendela menurut pihak guru yang mengajar pada paket keahlian Teknik Gambar Bangunan sudah sesuai dengan yang ada di Permendiknas no 28 tahun 2009 yang meliputi mendeskripsikan jenis kusen, jenis pintu dan jendela kayu. Siswa sudah dapat memahami dan membedakan jenis-jenis kusen kayu seperti kusen tunggal, kusen jendela, dll. Membedakan jenis pintu kayu dan jendela kayu. Untuk 47 memilih jenis kusen pintu dan jendela kayu siswa sudah diajarkan cara memilih yang baik dan memiliki mutu yang baik. Devinisi menggambar kusen pintu dan kayu siswa sudah diajarkan pada mata pelajaran konstruksi bangunan dan menggambarnya pada mata pelajaran gambar teknik dasar yang meliputi gambar rencana potongan maupun detail. c. Menggambar rencana plat lantai Menggambar rencana plat lantai dalam mendeskripsikan cara menggambar plat lantai siswa sudah diajarkan walaupun masih belum maksimal untuk menggambar denah penulangan plat lantai, mengambar detail penulangan plat lantai dan bagaimana cara membuat daftar tulangan pada gmbar. d. Menggambar konstruksi tangga. Mendeskripsikan rencana konstruksi tangga merupakan langkah awal yang harus diberikan kepada siswa agar siswa memahami sebelum merancang atau menggambar konstruksi tangga kerena merupakan pemahaman pokok. Dalam merancang konstruksi tangga siswa diberikan arahan dalam merancang tangga mulai dari kemiringan tangga yang sesuai, antred, optred, dan ketinggian tangga siswa harus diarahkan agar gambar yang dirancang sesuai dan tepat. Untuk menggambar konstruksi tangga dan reling kayu langkah-langkah yang harus diperhatikan oleh siswa seperti jenis tangga yang digunakan untuk bangunan harus sesuai dengan fungsinya masing-masing, lebar tangga, juga harus diperhatikan antara tangga untuk rumah tinggal dan fasilitas umum. Untuk reling tangga siswa juga harus bisa menggambar dan memilih jenis reling apa yang digunakan apakah reling kayu, reling besi atau reling beton memiliki fungsinya masing-masing. Siswa juga harus mampu mendefinisikan bentuk- 48 bentuk struktur tangga, baik itu tangga satu arah, dua arah, tangga putar atau tangga plengkung dan tangga siku. e. Menggambar konstruksi atap Dalam menggambar konstruksi atap siswa juga diajarkan jenis-jenis konstruksi atap yang meliputi atap dengan menggunakan genting, asbes, maupun plat beton. Untuk merancang konstruksi rangka atap siswa lebih diajarkan merancang konstruksi atap dari kayu yang menggunakan kuda-kuda. Menggambar potongan detail kuda-kuda dan setengah kuda-kuda juga diajarkan pada siswa saat ini. Untuk menggambar detail sambungan, siswa juga diberikan contoh macam-macam sambungan pada konstruksi atap. Dan cara menggambar konstruksi penutup atap siswa juga harus mampu menggambarnya baik itu atap genteng, asbes, dan plat beton. f. Menggambar utilitas gedung Dalam mendeskripsikan utilitas gambar bangunan siswa lebih diajarkan menggambar instalasi listrik dan plumbing sanitasi. Dalam menggambar instalasi listrik siswa diajarkan menggambar instalasi listrik pada rumah sederhana. Dan dalam menggambar instalasi plumbing siswa lebih diajarkan pada cara menggambar instalasi sanitasi air bersih dan sanitasi air kotor. Untuk menggambar drainase gedung siswa belum diajarkan karena merupakan pengetahuan lanjut. g. Menggambar lay-out dekorasi interior dan exterior Untuk mengidentifikasi elemen ruang, dekorasi interior dan exterior siswa diajarkan hal tersebut. Mendeskripsikan ruang, ekstetika, dekorasi interior dan eksterior siswa juga mendapatkan hal tersebut kemudian siswa diberikan kebebasan untuk menggambar dekorasi interior dan eksterior.