Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

56 Lanjutan Tabel 3. Kesesuaian antara Standar Dunia Industri PT. Saraswati Indolan Development dengan Silabus yang ada di SMK Negeri 2 Klaten. 10 Membuat gambar potongan  Menerapkan kaidah gambar proyeksi dalam membuat gambar proyeksi bangunan gbr.situasi,denah,potongan,tampak .  Menyajikan gambar proyeksi bangunan gbr.situasi,denah,potongan,tampak sesuai kaidah gambar teknik. 11 Membuat gambar tampak  Menerapkan kaidah gambar proyeksi dalam membuat gambar proyeksi bangunan gbr.situasi,denah,potongan,tampak .  Menyajikan gambar proyeksi bangunan gbr.situasi,denah,potongan,tampak sesuai kaidah gambar teknik. 12 Membuat gambar denah kusen dan jendela kayu dan aluminium  Tidak di cantumkan dalam silabus SMK 13 Membuat gambar denah kolom balok  Mengaitkan prinsip statika dan ketentuan teknis pada gambar konstruksi beton bertulang menggambar konstruksi kolom, balok, plat lantai beton bertulang.  Menyajikan gambar konstruksi beton bertulang menggambar konstruksi kolom, balok, plat lantai beton bertulang sesuai kaidah gambar teknik. 14 Membuat gambar denah pondasi dan tie beam  Tidak di cantumkan dalam silabus SMK 15 Membuat gambar denah titik bore pile  Tidak di cantumkan dalam silabus SMK 16 Membuat gambar detail pondasi  Mengaitkan prinsip hukum kesetimbangan dan kondisi tanah pada gambar pondasi.  Menyajikan gambar konstruksi pondasi sesuai kaidah gambar teknik. 57 Lanjutan Tabel 3. Kesesuaian antara Standar Dunia Industri PT. Saraswati Indolan Development dengan Silabus yang ada di SMK Negeri 2 Klaten. 17 Membuat gambar denah penulangan plat  Mengaitkan prinsip statika dan ketentuan teknis pada gambar konstruksi beton bertulang menggambar konstruksi kolom, balok, plat lantai beton bertulang.  Menyajikan gambar konstruksi beton bertulang menggambar konstruksi kolom, balok, plat lantai beton bertulang sesuai kaidah gambar teknik. 18 Penggambar penulangan kolom, sloof, dan balok  Mengaitkan prinsip statika dan ketentuan teknis pada gambar konstruksi beton bertulang menggambar konstruksi kolom, balok, plat lantai beton bertulang.  Menyajikan gambar konstruksi beton bertulang menggambar konstruksi kolom, balok, plat lantai beton bertulang sesuai kaidah gambar teknik. 19 Menggambar detail penulangan sloof, kolom, balok, dan plat  Mengaitkan prinsip statika dan ketentuan teknis pada gambar konstruksi beton bertulang menggambar konstruksi kolom, balok, plat lantai beton bertulang.  Menyajikan gambar konstruksi beton bertulang menggambar konstruksi kolom, balok, plat lantai beton bertulang sesuai kaidah gambar teknik. 20 Menggambar denah rencana atap  Menganalisis prinsip statika dan spesifikasi teknis pada gambar atap dan langit-langit  Menyajikan gambar konstruksi atap dan langit-langit sesuai sesuai kaidah gambar teknik. 21 Menggambar detail kuda- kuda kayu dan baja  Menyajikan gambar konstruksi atap dan langit-langit sesuai sesuai kaidah gambar teknik. 22 Menggambar denah elektrikal  Menyajikan gambar utilitas bangunan gedung instalasi listrik, instalasi plumbing, drainase sesuai kaidah gambar teknik. 58 Lanjutan Tabel 3. Kesesuaian antara Standar Dunia Industri PT. Saraswati Indolan Development dengan Silabus yang ada di SMK Negeri 2 Klaten. 23 Menggambar denah sanitasi plambing  Menelaah gambar sketsa dan spesifikasi teknis pada gambar utilitas bangunan gedung.  Menyajikan gambar utilitas bangunan gedung instalasi listrik, instalasi plumbing, drainase sesuai kaidah gambar teknik. 24 Menggambar denah rencana lantai  Menerapkan spesifikasi teknis gambar proyeksi pada gambar lantai dan dinding.  Menyajikan gambar konstruksi lantai dan dinding sesuai kaidah gambar teknik. 25 Membuat gambar 3D  Membandingkan beragam perintah gambar dengan perangkat lunak untuk membuat gambar obyek 3 dimensi  Membuat gambar obyek 3 dimensi dengan perangkat lunak secara tepat dan efektif  Menganalisis fungsi dan cara memodifikasi gambar obyek 3 dimensi dengan perangkat lunak  Menganalisis fungsi dan cara rendering pada gambar obyek 3 dimensi dengan perangkat lunak  Melakukan proses rendering pada gambar obyek 3 dimensi untuk dipresentasikan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan 26 Membuat gambar lift  Tidak di cantumkan dalam silabus SMK 27 Membuat gambar rencana tangga beton dan baja  Menerapkan spesifikasi dan ketentuan teknis pada gambar tangga kayu, beton dan baja.  Menyajikan gambar konstruksi tangga kayu, beton dan baja sesuai kaidah gambar teknik 28 Membuat gambar rangka atap baja ringan  Tidak di cantumkan dalam silabus SMK 29 Membuat konstruksi jalan paving blockaspal  Tidak di cantumkan dalam silabus SMK 30 Membuat gambar kolom bulat pada konstruksi bangunan.  Tidak di cantumkan dalam silabus SMK 59 Tabel 4. Keterkaitan antara Standar Kompetensi pada SKKNI dengan Silabus SMK Negeri 2 Klaten. Silabus SMK Negeri 2 Klaten Standar Kompetensi SKKNI  Mengaitkan prinsip statika dan ketentuan teknis pada gambar konstruksi beton bertulang menggambar konstruksi kolom, balok, plat lantai beton bertulang.  Menyajikan gambar konstruksi beton bertulang menggambar konstruksi kolom, balok, plat lantai beton bertulang sesuai kaidah gambar teknik.  Menganalisis gambar sketsa dan spesifikasi teknis pada gambar kosen dan daun pintu jendela serta ventilasi.  Menyajikan gambar konstruksi kosen dan daun pintujendela serta ventilasi sesuai kaidah gambar teknik.  Mengaitkan prinsip statika dan ketentuan teknis pada gambar konstruksi beton bertulang menggambar konstruksi kolom, balok, plat lantai beton bertulang.  Menyajikan gambar konstruksi beton bertulang menggambar konstruksi kolom, balok, plat lantai beton bertulang sesuai kaidah gambar teknik.  Menerapkan spesifikasi dan ketentuan teknis pada gambar tangga kayu, beton dan baja.  Menyajikan gambar konstruksi tangga kayu, beton dan baja sesuai kaidah gambar teknik.  Menganalisis prinsip statika dan spesifikasi teknis pada gambar atap dan langit-langit  Menyajikan gambar konstruksi atap dan langit-langit sesuai sesuai kaidah gambar teknik.  Menelaah gambar sketsa dan spesifikasi teknis pada gambar utilitas bangunan gedung.  Menyajikan gambar utilitas  Mengenali dan memilih peralatan perlengkapan gambar  Menggunakan berbagai macam penggaris  Menggunakan mesin gambar  Menggunakan pensil gambar  Menggunakan rapido  Menggunakan peralatan penghapus  Menggunakan sablon  Menggambar garis tegak lurus dan garis sejajar  Membagi garis  Menggambar sudut  Menggambar segi tiga  Menggambar lingkaran  Membagi keliling lingkaran sama besar  Menggambar garis singgung lingkaran  Menggabungkan garis  Menggambar segilima beraturan  Menggambar segienam beraturan  Menggambar segitujuh beraturan  Menggambar segidelapan beraturan  Menggambar elips  Menggambar parabola  Menggambar hiperbola  Menggambar isometri kubus  Menggambar isometric silinder  Menggambar proyeksi orthotogonal  Menggambar proyeksi orthogonal prisma  Menggambar proyeksi orthogonal piramida  Menggambar proyeksi bangunan  Menggambar konstruksi lantaidari keramikubinparket  Menggambar konstruksi bata atau batako  Menggambar kosntruksi penutup dindingKolom dari keramikmarmergranit  Menggambar rencana kusen dan daun pintujendela dari kayu 60 Lanjutan Tabel 4. Keterkaitan antara Standar Kompetensi pada SKKNI dengan Silabus SMK Negeri 2 Klaten.  bangunan gedung instalasi listrik, instalasi plumbing, drainase sesuai kaidah gambar teknik.  Menelaah gambar sketsa dan spesifikasi teknis pada gambar utilitas bangunan gedung.  Menyajikan gambar utilitas bangunan gedung instalasi listrik, instalasi plumbing, drainase sesuai kaidah gambar teknik.  Menganalisis beragam desain interior berdasarkan konsep dan gaya interior  Menalar konsep dan gaya interior disesuaikan dengan kondisi dan situasi lingkungan.  Menentukan elemen utama interior berdasarkan fungsi.  Menyajikan elemen utama interior disesuaikan dengan konsep dan gaya interior.  Menganalisis aktivitas dan kebutuhan fasilitas dalammenentukan ruang pada interior.  Menalar dan menyajikan pembagian ruang pada interior berdasarkan fungsi dengan mempertimbangkan komposisi, harmoni, dan estetika.  Meyakini penciptaan alam semesta sebagai anugerah yang harus dijaga dan dipelihara keselarasannya dengan menunjukkan perilaku hati-hati, tidak berlebihan, dan berwawasan lingkungan dalam menggambar konstruksi bangunan.  Menerapkan kaidah gambar proyeksi dalam membuat gambar proyeksi bangunan gbr.situasi,denah,potongan,tamp ak.  Menyajikan gambar proyeksi  Menggambar rencana kusen dari pintujendela dari aluminium  Menggambar konstruksi finishing tangga dari beton  Menggambar konstruksi tangga dan railing dari kayu  Menggambar konstruksi tangga dan railing dari besi atau baja  Menggambar konstruksi langit- langit konfrensional  Menggambar konstruksi penutup atap dari genteng, sirap dan asbes  Menggambar konstruksi pondasi dangkal dari bata kayu atau rollak dari bata atau batako  Menggambar konstruksi pondasi dangkal terlapak dari beton bertulang  Menggambar rencana plat lantai  Menggambar rencana penulangan tangga dari beton bertulang  Menggambar rencana balok dan kolom dari beton bertulang  Menggambar konstruksi rangka atap system kuda-kuda dari kayu  Membuat daftar gambar  Membuat gambar catatan dan legenda umum  Menggambar lembar halaman muka dan informasinya  Mengatur tata letak gambar manual  Mengelola file dan folder pada system operasi  Menggambar dasar dengan perangkat lunak untuk menggambar teknik  Menggambar lanjut dengan perangkat lunak untuk menggambar teknik  Mengatur tata letak gambar pada model space dengan erangkat lunak untuk menggambar teknik  Mencetak gambar dengan perangkat lunak untuk menggambar teknik  Melakukan back-up data level 1  Melakukan restore data level 1 61 Lanjutan Tabel 4. Keterkaitan antara Standar Kompetensi pada SKKNI dengan Silabus SMK Negeri 2 Klaten. bangunan gbr.situasi,denah,potongan,tampak sesuai kaidah gambar teknik.  Menerapkan kaidah gambar proyeksi dalam membuat gambar proyeksi bangunan gbr.situasi,denah,potongan,tampak .  Menyajikan gambar proyeksi bangunan gbr.situasi,denah,potongan,tampak sesuai kaidah gambar teknik.  Mengaitkan prinsip statika dan ketentuan teknis pada gambar konstruksi beton bertulang menggambar konstruksi kolom, balok, plat lantai beton bertulang.  Menyajikan gambar konstruksi beton bertulang menggambar konstruksi kolom, balok, plat lantai beton bertulang sesuai kaidah gambar teknik.  Mengaitkan prinsip hukum kesetimbangan dan kondisi tanah pada gambar pondasi.  Menyajikan gambar konstruksi pondasi sesuai kaidah gambar teknik.  Mengaitkan prinsip statika dan ketentuan teknis pada gambar konstruksi beton bertulang menggambar konstruksi kolom, balok, plat lantai beton bertulang.  Menyajikan gambar konstruksi beton bertulang menggambar konstruksi kolom, balok, plat lantai beton bertulang sesuai kaidah gambar teknik.  Mengaitkan prinsip statika dan ketentuan teknis pada gambar konstruksi beton bertulang menggambar konstruksi kolom, balok, plat lantai beton bertulang.  Menyajikan gambar konstruksi beton bertulang menggambar konstruksi kolom, balok, plat lantai beton bertulang sesuai kaidah gambar 62 Lanjutan Tabel 4. Keterkaitan antara Standar Kompetensi pada SKKNI dengan Silabus SMK Negeri 2 Klaten. teknik.  Mengaitkan prinsip statika dan ketentuan teknis pada gambar  konstruksi beton bertulang menggambar konstruksi kolom, balok, plat lantai beton bertulang.  Menyajikan gambar konstruksi beton bertulang menggambar konstruksi kolom, balok, plat lantai beton bertulang sesuai kaidah gambar teknik.  Menganalisis prinsip statika dan spesifikasi teknis pada gambar atap dan langit-langit  Menyajikan gambar konstruksi atap dan langit-langit sesuai sesuai kaidah gambar teknik.  Menyajikan gambar konstruksi atap dan langit-langit sesuai sesuai kaidah gambar teknik.  Menelaah gambar sketsa dan spesifikasi teknis pada gambar utilitas bangunan gedung.  Menyajikan gambar utilitas bangunan gedung instalasi listrik, instalasi plumbing, drainase sesuai kaidah gambar teknik.  Menerapkan spesifikasi teknis gambar proyeksi pada gambar lantai dan dinding.  Menyajikan gambar konstruksi lantai dan dinding sesuai kaidah gambar teknik.  Membandingkan beragam perintah gambar dengan perangkat lunak untuk membuat gambar obyek 3 dimensi  Membuat gambar obyek 3 dimensi dengan perangkat lunak secara tepat dan efektif  Menganalisis fungsi dan cara memodifikasi gambar obyek 3 dimensi dengan perangkat lunak  Menganalisis fungsi dan cara rendering pada gambar obyek 3 dimensi dengan perangkat lunak 63 Lanjutan Tabel 4. Keterkaitan antara Standar Kompetensi pada SKKNI dengan Silabus SMK Negeri 2 Klaten.  Melakukan proses rendering pada gambar obyek 3 dimensi untuk dipresentasikan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.  Menerapkan spesifikasi dan ketentuan teknis pada gambar tangga kayu, beton dan baja.  Menyajikan gambar konstruksi tangga kayu, beton dan baja sesuai kaidah gambar teknik. Tingkat kesesuaian Kompetensi paket Keahlian Teknik Gambar Bangunan dengan dunia industri berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa jumlah kompetensi khususnya gambar bangunan yang di ajarkan di sekolah adalah 54 sub kompetensi, 55 sub Kompetensi SKKNI, sedangkan yang sesuai dengan dunia industri adalah 22 sub kompetensi. Jumlah kompetensi yang belum di ajarkan di sekolah akan tetapi di butuhkan dunia industri adalah 8 sub Kompetensi yaitu membuat gambar site plane, membuat gambar denah kusen dan jendela kayu dan aluminium membuat gambar denah pondasi dan tea beam, membuat gambar denah titik bore pile, membuat gambar lift, membuat gambar rangka atap baja ringan, membuat konstruksi jalan paving blockaspal, membuat gambar kolom bulat pada konstruksi bangunan.

C. Pembahasan

Setelah data hasil penelitian yang dipaparkan di atas, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan hasil penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian kompetensi kejuruan paket keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Klaten dangan kompetensi yang ada di dunia industri, dapat dilakukan pembahasan hasil penelitian antara lain: 64 1. Membuat gambar rencana balok beton bertulang Dalam membuat gambar rencana balok beton bertulang yang meliputi mendeskripsikan balok beton bertulang kompetensi yang diajarkan di sekolah sudah sesuai dengan yang ada dalam dunia industri seperti menggambar sloof, menggambar kolom, balok, serta dapat memahami masing-masing struktur balok, kolom dan sloof yang digambar dan memiliki ukuran atau dimensi yang sesuai dan dapat menahan beban bangunan. Cara merancang balok beton bertulang juga memiliki persepsi yang sama antar sekolah dengan pihak industri seperti menentukan ukuran balok dan memenuhi syarat SNI maupun PBI. Cara menggambar denah rencana pembalokan lantai juga harus sesuai dengan standar SNI maupun PBI serta memahami dimensi yang digunakan. Cara menggambar detail penulangan balok juga memiliki kesamaan dengan yang dibutuhkan dunia industri seperti menentukan tulangan pokok, tulangan bagi, maupun campuran beton yang digunakan. Cara membuat daftar tulangan balok beton bertulang pada gambar pada intinya memahami diameter tulangan dan jenis tulangan yang dipergunakan. Langkah-langkah menggambar tulangan kolom struktur gedung beton bertulang untuk SMK belum mendapatkan pelajaran sedangkan yang dibutuhkan industri seorang drafter harus mengetahui diameter tulangan. Misal untuk rumah, untuk bangunan gedung bertingkat, dan dapat menentukan jenis tulangan yang dipakai untuk berbagai jenis bangunan, sedangkan cara membuat daftar tulangan kolom struktur beton bertulang siswa hanya diajarkan untuk konstruksi dua lantai saja, sedangkan yang dibutuhkan industri dapat menggambar tulangan kolom struktur untuk bangunan tinggi. 65 2. Menggambar konstruksi kusen, pintu, dan jendela Untuk menggambar konstruksi kusen, pintu, dan jendela pada intinya industri dan sekolah memiliki persepsi yang sama yaitu dapat menentukan jenis kusen jendela maupun pintu yang digunakan, dapat membedakan jenis pintu yang digunakan untuk masing-masing ruang dan dapat menentukan dan menggambar berbagaimacam jenis kusen baik itu kusen kayu, aluminium, maupun beton. 3. Menggambar rencana plat lantai Dalam menggambar rencana plat lantai untuk SMK baru ilmu dasar saja yang diajarkan. Padahal kebutuhan industri lebih dari itu seorang drafter diharapkan dapat menggambar rencana plat lantai yang meliputi menentukan tebal plat lantai, diameter tulangan pokok, diameter tulangan bagi, kebutuhan tulangan yang digunakan, serta dapat mengetahui komposisi campuran beton yang di gunakan. 4. Menggambar konstruksi tangga Dalam menggambar konstruksi tangga untuk SMK Negeri 2 Klaten masih diajarkan konstruksi tangga sederhana, sedangkan kenyataan dalam dunia industri seorang drafter mampu menggambar berbagai macam konstruksi tangga yang diminta oleh pihak owner sehingga seorang drafter dituntut dapat memahami berbagai macam bentuk konstruksi tangga maupun penulangannya serta dapat menggambar berbagai jenis reling tangga. 5. Menggambar konstruksi atap baja ringan Untuk menggambar konstruksi atap siswa SMK Negeri 2 Klaten lebih diajarkan pada menggambar konstruksi atap dengan menggunakan konstruksi kayu dan menggunakan kuda-kuda kayu maupun beton. Padahal kebutuhan di 66 dunia industri seorang drafter harus dapat menggambar berbagai macam konstruksi penutup atap baik itu menggunakan penutup atap konstruksi kuda- kuda kayu, menggunakan konstruksi baja ringan, maupun dengan mengggunakan plat beton bertulang sehingga apa yang diajarkan di SMK belum 100 memenuhi kebutuhan di industri. 6. Menggambar utilitas gedung plambing, air kotor, air bersih Dalam menggambar utilitas gedung di SMK negeri 2 Klaten siswa masih menggambar instalasi listrik, sanitasi plambing untuk rumah sederhana saja. Kebutuhan di industri lebih dari itu. Walaupun memiliki prinsip yang sama akan tetapi kebutuhan di dunia industri seorang drafter harus mampu menggambar instalasi listrik untuk gedung bertingkat, sanitasi plambing untuk gedung bertingkat baik itu sanitasi air bersih maupun sanitasi air kotor sehingga pada intinya kompetensi menggambar rencana utilitas untuk SMK perlu diperbanyak lagi guna menunjang perkembangan yang ada dalam industri. 7. Menggambar lay-out dekorasi interior dan eksterior Menggambar lay-out dekorasi interior dan eksterior banguna pada intinya persepsi sekolah dan industri sama yaitu bertujuan untuk eksterior yang dibuat memiliki keindahan, kenyamanan, serta memiliki nilai seni dan pencahayaan yang baik. 8. Membuat gambar site plan Membuat gambar site plan dalam suatu proyek merupakan paling wajib dilaksanakan di mana gambar tersebut bertujuan untuk mengetahui situasi dari denah bangunan yang kita buat, dan mengetahui posisi letak bangunan yang di rancang. Di dalam SMK membuat gambar site plan juga merupakan salah satu gambar yang harus di buat oleh seorang siswa, tetapi di paket keahlian teknik