Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai
pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau
prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan demikian aspek kognitif adalah subtaksonomi yang mengungkapkan tentang kegiatan
mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.
b. Ciri-ciri Ranah Penilaian Kognitif
Aspek kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir termasuk di dalamnya kemampuan memahami, menghafal, mengaplikasi, menganalisis,
mensistesis dan kemampuan mengevaluasi. Menurut Taksonomi Bloom Sax 1980, kemampuan kognitif adalah kemampuan berfikir secara hirarki yang
terdiri dari pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Pada tingkat pengetahuan, peserta didik menjawab pertanyaan berdasarkan
hafalan saja. Pada tingkat pemahaman peserta didik dituntut juntuk menyatakan masalah dengan kata-katanya sendiri, memberi contoh suatu konsep atau prinsip.
Pada tingkat aplikasi, peserta didik dituntut untuk menerapkan prinsip dan konsep dalam situasi yang baru. Pada tingkat analisis, peserta didik diminta
untuk untuk menguraikan informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi, membedakan fakta dan pendapat serta menemukan hubungan sebab-
akibat. Pada tingkat sintesis, peserta didik dituntut untuk menghasilkan suatu cerita, komposisi, hipotesis atau teorinya sendiri dan mensintesiskan
pengetahuannya. Pada tingkat evaluasi, peserta didik mengevaluasi informasi seperti bukti, fisika, editorial, teori-teori yang termasuk di dalamnya judgement
terhadap hasil analisis untuk membuat kebijakan. Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang
mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk
menghubungkan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan demikian
aspek kognitif adalah sub-taksonomi yang mengungkapkan tentang kegiatan
mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.
Apabila melihat kenyataan yang ada dalam sistem pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, pada umumnya baru menerapkan beberapa aspek
kognitif tingkat rendah, seperti pengetahuan, pemahaman dan sedikit penerapan. Sedangkan tingkat analisis, sintesis dan evaluasi jarang sekali
diterapkan, apalagi tingkat berkreasi hampir tidak pernah dikembangkan. Apabila semua tingkat kognitif diterapkan secara keseluruhan dan terus-
menerus disetiap jenjang pendidikan dan jenjang kelas, maka hasil pendidikan akan lebih baik. Untuk lebih memahami keterkaitan antara kegiatan
pembelajara dengan tingkatan aspek kognitif, dapat diperhatikan table 3 berikut ini. Untuk membantu pembuat soal dalam merumuskan kata kerja setiap
tingkatan ranah kognitif pada tabel 4. dapat dilihat kata kerja yang sesuai. Tabel 3. Keterkaitan antara domain tingkatan aspek kognitif dengan
kegiatan pembelajaran
No Tingkatan
Deskripsi
1 Pengetahuan
Arti: Pengetahuan terhadap fakta, konsep, definisi, nama, peristiwa, tahun, daftar, teori, prosedur,dll.
Contoh kegiatan belajar:
Mengemukakan arti
Menentukan lokasi
Mendriskripsikan sesuatu
Menceritakan apa yang terjadi
Menguraikan apa yang terjadi 2
Pemahaman Arti:pengertian terhadap hubungan antar-faktor, antar
konsep, dan antar data hubungan sebab akibat penarikan kesimpulan
Contoh kegiatan belajar:
Mengungkapakan gagasan dan pendapat dengan kata- kata sendiri
Membedakan atau membandingkan Mengintepretasi data
Mendriskripsikan dengan kata-kata sendiri Menjelaskan gagasan pokok
Menceritakan kembali dengan kata-kata sendiri 3
Aplikasi Arti: Menggunakan pengetahuan untuk memecahkan
masalah atau menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari
Contoh kegiatan:
Menghitung kebutuhan
Melakukan percobaan
Membuat peta
Membuat model
Merancang strategi
No Tingkatan
Deskripsi
4 Analisis
Artinya: menentukan bagian-bagian dari suatu masalah, penyelesaian, atau gagasan dan menunjukkan hubungan
antar bagian tersebut Contoh kegiatan belajar:
Mengidentifikasi faktor penyebab
Merumuskan masalah
Mengajukan pertanyaan untuk mencari informasi
Membuat grafik
Mengkaji ulang 5
Sintesis Artinya: menggabungkan berbagai informasi menjadi satu
kesimpulankonsepatau meramumerangkai
berbagai gagasan menjadi suatu hal yang baru
Contoh kegiatan belajar: Membuat desain
Menemukan solusi masalah Menciptakan produksi baru,dst.
6 Evaluasi
Arti: mempertimbangkan dan menilai benar-salah, baik- buruk, bermanfaat-tidak bermanfaat
Contoh kegiatan belajar: Mempertahankan pendapat
Membahas suatu kasus Memilih solusi yang lebih baik
Menulis laporan,dst.
Tabel 4. Kata kerja yang digunakan untuk setiap ranah kognitif
Pengetahuan C1
Pemahaman C2 Penerapan C3 Analisis C4 Sintesis C5
Penilaian C6
Mengutip Menyebutkan
Menjelaskan Menggambar
Membilang Mengidentifikasi
Mendaftar Menunjukkan
Memberi label Memberi indeks
Memasangkan Menamai
Menandai Membaca
Menyadari Menghafal
Meniru Mencatat
Mengulang Mereproduksi
Meninjau Memilih
Menyatakan Mempelajari
Mentabulasi Memberi kode
Memperkirakan Menjelaskan
Mengkategorikan Mencirikan
Merinci Mengasosiasikan
Membandingkan Menghitung
Mengkontraskan Mengubah
Mempertahankan Menguraikan
Menjalin Membedakan
Mendiskusikan Menggali
Mencontohkan Menerangkan
Mengemukakan Mempolakan
Memperluas Menyimpulkan
Meramalkan Merangkum
Menjabarkan Menugaskan
Mengurutkan Menentukan
Menerapkan Menyesuaikan
Mengkalkulasi Memodifikasi
Mengklasifikasi Menghitung
Membangun Membiasakan
Mencegah Menentukan
Menggambarkan Menggunakan
Menilai Melatih
Menggali Mengemukakan
Mengadaptasi Menyelidiki
Mengoperasikan Mempersoalkan
Mengkonsepkan Melaksanakan
Meramalkan Menganalisis
Mengaudit Memecahkan
Menegaskan Mendeteksi
Mendiagnosis Menyeleksi
Merinci Menominasikan
Mendiagramkan Megkorelasikan
Merasionalkan Menguji
Mencerahkan Menjelajah
Membagankan Menyimpulkan
Menemukan Menelaah
Memaksimalkan Memerintahkan
Mengedit Mengaitkan
Memilih Mengukur
Melatih Mengabstraksi
Mengatur Menganimasi
Mengumpulkan Mengkategorikan
Mengkode Mengombinasikan
Menyusun Mengarang
Membangun Menanggulangi
Menghubungkan Menciptakan
Mengkreasikan Mengoreksi
Merancang Merencanakan
Mendikte Meningkatkan
Memperjelas Memfasilitasi
Membentuk Merumuskan
Menggeneralisasi Menggabungkan
Memadukan Membandingkan
Menyimpulkan Menilai
Mengarahkan Mengkritik
Menimbang Memutuskan
Memisahkan Memprediksi
Memperjelas Menugaskan
Menafsirkan Mempertahankan
Memerinci Mengukur
Merangkum Membuktikan
Memvalidasi Mengetes
Mendukung Memilih
Memproyeksikan
Pengetahuan C1
Pemahaman C2 Penerapan C3 Analisis C4 Sintesis C5
Penilaian C6
Menelusuri Menulis
Memproduksi Memproses
Mengaitkan Menyusun
Mensimulasikan Memecahkan
Melakukan Mentabulasi
Memproses Meramalkan
Mentransfer Membatas
Mereparasi Menampilkan
Menyiapkan Memproduksi
Merangkum Merekonstruksi
c. Contoh Pengukuran Ranah Penilaian Kognitif