17
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengenalan Konsep Pengurangan untuk Anak TK Kelompok B
Pada mulanya anak usia dini tidak tahu bilangan, angka, dan operasi bilangan matematis. Secara bertahap sesuai dengan perkembangan mentalnya
anak belajar membilang, mengenal angka, dan berhitung. Anak belajar menghubungkan objek nyata dengan simbol matematis. Sebagai contoh, sebuah
jeruk diberi simbol dengan angka “1” dan dua buah jeruk diberi simbol dengan angka “2”. Demikian pula simbol “+” yang berarti dijumlah, dan “-“ yang berarti
dikurangi Slamet Suyanto, 2005: 56. Oleh karena itu pengenalan konsep pengurangan harus memenuhi beberapa syarat yaitu anak sudah bisa membilang,
mengenal lambang bilangan, mengenal angka dan mengenal simbol matematis. Pengertian pengurangan yang pertama ditanamkan pada anak atau peserta
didik adalah “pengambilan”. Misalnya dalam laci terdapat 7 kelereng, kemudian anak mengambil 4 kelereng, maka jumlah kelereng dalam laci tinggal 3
Lisnawaty Simanjuntak, 1993: 114. Konsep pengurangan dapat dikenalkan melalui benda-benda konkret maupun menggunakan gambar atau audio visual.
Adapun peragaan pengenalan konsep pengurangan menurut Sudaryanti 2006: 22 adalah sebagai berikut:
a. Pengurangan dengan jari tangan
Pengurangan dengan jari tangan dapat dilakukan untuk mengenalkan konsep pengurangan 1-10. Awalnya pengajaran konsep pengurangan dimulai
dengan satu tangan terlebih dahulu. Langkahnya pembelajarannya adalah
18 mula-mula anak menghitung jumlah jari tangan kanan, kemudian anak diminta
untuk melipat dua jari tangan kanan. Beri kesempatan anak untuk menyatakan hasilnya, yang ditunjukkan dengan jumlah jari yang tidak dilipat. Kegiatan ini
dapat diulangi sesuai dengan bilangan yang akan dikurangkan. Setelah anak paham pengurangan dengan menggunakan satu tangan, selanjutnya
ditingkatkan dengan semua jari tangan. b.
Pengurangan dengan benda-benda yang ada di sekitar anak Pengenalan matematika kepada anak usia dini sebaiknya menggunakan
benda-benda konkret atau dengan hal-hal yang menarik. Sebagai contoh dari kegiatan ini misalnya anak menghitung kelereng atau benda-benda lain.
Selanjutnya anak diminta untuk mengambil dua buah kelereng yang sudah dihitung. Kemudian anak diberi kesempatan untuk menghitung jumlah
kelereng yang ada. Kegiatan ini dilakukan berulang-ulang dengan bilangan yang hasilnya di bawah sepuluh. Setelah konsep pengurangan dipahami anak
maka bisa ditingkatkan dengan bilangan lebih besar. c.
Pengurangan dengan peranan gambar Pengurangan dengan peranan gambar dapat dilakukan dengan
memperlihatkan jumlah gambar, kemudian memberi tanda silang kepada gambar yang akan dikurangi. Contoh pengurangan dengan menggunakan
media gambar adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Contoh pengurangan dengan peranan gambar
19 d.
Pengurangan dengan garis bilangan Pengurangan dengan variasi garis bilangan dapat untuk memantapkan
pemahaman tentang pengurangan bilangan 1-20. Adapun contoh pengurangan menggunakan garis bilangan adalah sebagai berikut:
Gambar 2. Contoh pengurangan dengan garis bilangan Melalui media pembelajaran interaktif, konsep pengurangan di atas dapat
disajikan dengan gambar-gambar, suara dan animasi. Konsep pengurangan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah konsep pengurangan dengan gambar,
jari tangan, dan garis bilangan. Konsep pengurangan dengan jari tangan dapat ditampilkan dengan menggunakan animasi, sedangkan konsep pengurangan
dengan gambar dan garis bilangan dapat disajikan dengan gambar yang didukung suara sehingga menarik untuk pembelajaran anak.
B. Perkembangan Anak TK Kelompok B Usia 5-6 Tahun