Sample T-Test
.Pengujian ini juga menggunakan software SPSS versi 19.0. Analisis data dengan uji-t digunakan untuk menguji hipotesis:
H : Tidak ada perbedaan hasil belajar antara kelas yang memanfaatkan aplikasi
excelpedia dengan
model pembelajaran
S
nowball Throwing
kelas eksperimendengan kelas pembelajaran lainnya kelas kontrol.
H
1
: Ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang memanfaatkan aplikasi excelpedia
dengan model
pembelajaran S
nowball Throwing
kelas eksperimendengan kelas pembelajaran lainnya kelas kontrol.
Tahap pertama pengujian yaitu menghitung nilai t
hitung
. Setelah nilai t
hitung
diketahui, kemudian dibandingkan dengan nilai t
tabel
.Tingkat signifikansi pada penelitian ini adalah 5 0,05 dengan derajat kebebasan df adalah dk = n
1
+ n
2
– 2.
Kriteria Uji:
Independent-Sample T-Test
Jika t
hitung
t
tabel
atau –t
hitung
-t
tabel
, maka H diterima, H
1
ditolak Jika t
hitung
t
tabel
atau –t
hitung
-t
tabel
, maka H ditolak, H
1
diterima
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pemanfaatan Aplikasi Excelpedia Pemanfaatan aplikasi didalam kelas
Dalam pemanfaatan didalam kelas ini sebagai contoh dengan memanfaatkan laboratorium disekolahan. Dimana di semua komputer di laboratorium sudah
tersedia aplikasi excelpedia. Kemudian aplikasi excelpedia ini dijadikan sebagai pelengkap dari lembar kerja sisa LKS dengan memanfaatkan menu
learn
yang tersedia. Sedangkan untuk mengevaluasi hasil pembelajaran dengan melihat hasil
belajar siswa, yaitu dengan memanfaatkan menu
quiz
yang tersedia. Sedangkan untuk metode ataupun model pembelajaran dapat dimodifikasi
menurut kreatifitas guru mata pelajaran, sebagai pertimbangan dengan melihat situasi dan kondisi yang ada dikelas. Situasi dan kondisi yang dimaksud adalah
dengan mempertimbangkan ruang kelas, ketersediaan komputer, minat siswa, dll. Dengan pertimbangan diatas guru mata pelajaran dapat menentukan metode dan
model pembelajaran yang sesuai dengan kelas yang diampunya.
Seperti penelitian yang sudah dilakukan di SMP Negeri 2 Salatiga, peneliti memanfaatkan aplikasi excelpedia sebagai pelengkap sumber belajar, dan alat
pengukur hasil belajar. Kemudian peneliti menggunakan metode pembelajaran
kooperatif
model
Snowball Throwing
sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa, mengingat masalah utama yang ada di SMP Negeri 2 adalah
rendahnya keaktifan siswa untuk memperhatikan pelajaran karena sudah
menganggap pembelajaran TIK selama ini monoton, dan kemudian berdampak dengan rendahnya hasil belajar siswa.
Contoh lain dari pemanfaatan aplikasi excelpedia ini adalah dengan menjadikannya sebagai alat bantu untuk menganalisis kemampuan siswa. Maksud
dari menganalisis kemampuan siswa yaitu memberikan aplikasi ini kepada siswa diawal pertemuan, siswa diberikan waktu untuk mengoperasikan aplikasi ini tanpa
adanya intruksi dari guru. Dan setelah waktu yang diberikan selesai, para siswa diberikan
test
untuk mengetahui kemampuan masing-masing. Setelah guru mendapatkan hasil dari test tersebut maka guru dapat mengetahui kemampuan
dari masing-masing siswanya. Dengan demikian guru dapat menentukan teknik yang tepat untuk memulai pelajaran dengan kompetensi dasar yang ada, sehingga
menghindari adanya ketimpangan antara siswa yang sudah mengenal
Ms. Excel
dan siswa yang sama sekali belum mengenal
Ms. Excel
.
Pemanfaatan diluar kelas
Sedangkan untuk pemanfaatan diluar kelas, sebagai salah satu contoh guru dapat meng-
upload
aplikasi excelpedia ini dan kemudian siswa dapat men- download dirumah masing-masing. Akan tetapi jika tidak ada koneksi internet
dirumah siswa, guru dapat membagikan aplikasi ini dikelas. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat menjadikan ini sebagai sumber belajar sebagai pelengkap dari
penggunaan lembar kerja siswa LKS, jadi guru dapat memberikan tugas disekolah kemudian siswa mengerjakan dirumah.
Tahap-tahap penerapan aplikasi excelpedia dalam pembelajaran
Tahap pertama yang dilakukan dalam penerapan aplikasi excelpedia dalam penerapan didalam pembelajaran adalah tahap persiapan. Pada tahap ini dilakukan
pengecekan, peng-
install
-an aplikasi pada seluruh komputer yang terdapat dilaboratorium untuk kelas eksperimen. Sedangkan untuk kelas kontrol persiapan
yang dilakukan adalah menyiapkan materi dengan lembar kerja siswa sebagai sumber belajar.
Untuk tahap selanjutnya, dilakukan tahap pelaksanaan. Pada tahap ini dilakukan perlakuan
treatment
baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Perlakuan yang dilakukan dikelas eksperimen bertempat dilaboratorium
komputer. Selama pembelajaran guru dan siswa menggunakan aplikasi excelpedia sebagai pelengkap dari lembar kerja siswa sekaligus sebagai alat evaluasi
pembelajaran. Penggunaan aplikasi excelpedia dalam pembelajaran ini dikombinasikan dengan metode pembelajaran
kooperatif
model
Snowball Throwing.
Dalam proses
treatment
siswa yang berjumlah 30 siswa dibagi menjadi 7 kelompok sesuai dengan materi yang ada. Kemudian guru memanggil salah satu
ketua kelompok untuk maju kedepan kelas untuk diberikan pengarahan tentang masing-masing materi yang diberikan. Ketua kelompok kembali ke kelompoknya
masing-masing untuk menjelaskan kepada temannya bahwa mereka mendapatkan tema yang sudah diberikan. Proses selanjutnya seluruh siswa diberikan waktu dan
kesempatan untuk saling
sharing
tentang tema yang didapatkan tiap kelompok. Setelah berdiskusi,setiap kelompok diberikan intruksi untuk membuat 10
pertanyaan dengan masing-masing siswa membuat 2 pertanyaan.Selanjutnya kertas yang sudah berisi pertanyaan kemudian diremas-remas dan dilempar ke
depan kelas. Kemudian perwakilan kelompok mengambil kembali kertas yang berisi pertanyaan dari keompok lai untuk dikerjakan secara berkelompok. Apabila
salah satu kelompok mendapatkan kertas dari kelompoknya sendiri, maka guru memberikan intruksi untuk ditukar dengan kelompok lain.Setelah semua
pertanyaan dijawab, guru memberikan intruksi untuk mengumpulkan kertas.
Dan untuk tahap akhirnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok. Selanjutnya dilakukan
posttest
untuk mengetahui hasil
treatment
yang sudah dilakukan, dan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang
pembelajaran yang sudah diberikan. Dengan menggunakan proses pembelajaran seperti yang digambarkan
diatasdidapatkan hasil yaitu proses pembelajaran yang kurang menarik menjadi menarik. Yang semula hanya bersumber kepada BukuLKS maka siswa bisa
memanfaatkan aplikasi excelpedia sebagai pelengkap sumber materi.
Selain itu pemanfaatan aplikasi excelpedia yang dikombinasikan dengan meodel pembelajaran
Snowball Throwing
terbukti efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa dikelas. Terbukti dari hasil observasi yang dilakukan tentang
keaktifan dikelas berdasarkan indikator. Hasil yang di dapatkan terdapat perbedaan keaktifan siswa dikelas kontrol dan kelas eksperimen.
Tabel 1 Hasil Observasi keaktifan siswa dikelas
.
No Indikator
Eksperimen Kontrol 1
Perhatian siswa terhadap pembelajaran 82,67
45,33
2
Interaksi antara siswa dengan siswa atau siswa dengan guru
75,33 42,67
3
Melakukan diskusi dengan kelompok 92,67
48,67
4
Partisipasi siswa dalam pembelajaran 82,67
42,67
5
Berani memberi pendapat 77,72
36,67
6
Presentasi dikelas 100
100 Total Presentase
85,18 52,11
Dari tabel diatas menunjukkan keaktifan siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dibanding keaktifan siswa di kelas control selama proses pembelajaran,
dengan presentase 84,80 dibandingkan 52,69. Yang artinya penerapan aplikasi excelpedia dengan menggunakan model
Snowball Throwing
berhasil meningkatkan keaktifan siswa di kelas.
Penerapan proses pembelajaran ini menunjukkan nilai kelas eksperimen 82,67 dan kelas control 45,33 pada perhatian siswa terhadap pembelajaran.
Untuk interaksi antara siswa dengan siswa atau siswa dengan guru diperoleh 75,33 untuk kelas eksperimen dan 42,67 untuk kelas kontrol. Melakukan diskusi
didalam kelompok didapat 92,67 untuk kelas eksperimen dan 48,67 untuk kelas kontrol. Sedangkan partisipasi siswa dalam pembelajaran 82,67 dan 42,67.
Kemudian berani memberi pendapat untuk kelas eksperimen 77,72 sedangkan kelas kontrol 36,67. Dan untuk keaktifan presentasi dikelas kedua kelas
mendapat nilai 100.
Deskripsi data
pretest
dan data
posttest
Langkah pengujian diawali dengan menguji normalitas, homogenitas dan yang terakhir adalah menguji hipotesis. Sebelum menguji normalitas, homogenitas, dan
hipotesis, terlebih dahulu mendeskripsikan data hasil
pretest
dan
posttest
untuk dicari nilai mean, median, mode, standar deviasi, nilai minimum dan nilai
maksimum pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian dilakukan dengan bantuan
software
pengolah statistik. Berikut tabel hasil uji coba nilai
pretest
kelas kontrol dan kelas eksperimen yang telah diuji untuk mendeskripsikan data yang diperoleh:
Tabel 2Tabel Uji Deskripsi Nilai
Pretest
kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
No. Paramenter
Eksperimen Kontrol
1 2
3 4
5 6
Mean Median
Mode Std. Deviasi
Nilai Minimum Nilai Maksimum
59,40 60,00
53,00
10,223 46
80 61,17
66,00 66,00
9,447
40 73
Dapat dilihat pada tabel, dapat dideskripsikan bahwa data
pretest
kelas eksperimen dan kelas kontrol, didapati rerata kelas eksperimen sebesar 59,40
dimana nilai ini lebih kecil dari pada rerata kelas kontrol yang mendapatkan angka sebesar 61,17. Pada tabel juga terlihat bahwa nilai minimum pada kelas
eksperimen adalah 46, dan pada kelas kontrol sebesar 40. Sedangkan untuk nilai maksimum pada kelas eksperimen berada pada angka tertinggi 80, dan nilai
maksimal pada kelas control 73.
Selanjutnya adalah mengolah data
posttest
kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk dapat dideskripsikan data
– data yang dibutuhkan sebelum menguji normalitas dan homogenitas. Berikut merupakan tabel hasil pengujian yang
diperoleh dengan menggunakan bantuan
software
pengolah statistik.
Tabel 3Tabel Uji Deskripsi Nilai
Posttest
kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
No. Paramenter
Eksperimen Kontrol
1 2
3 4
5 6
Mean Median
Mode Std. Deviasi
Nilai Minimum Nilai Maksimum
81,50 80,00
80 6,442
73 93
74,83 73,00
73 6,628
60 93
Setelah diberikan
treatment
atau perlakuan pada kelas eksperimen dan diberikan
posttest
dengan soal yang sama saat mengerjakan soal
prestest
, maka dilakukan deskripsi data dengan bantuan
software
pengolah statistika. Pada tabel
deskripsi data
posttest
kelas eksperimen dan kelas kontrol, diperoleh nilai rerata kelas eksperimen sebesar 81,50. Angka ini lebih tinggi dari pada rerata kelas
eksperimen pada saat
pretest
. Selain itu, angka ini juga lebih besar dari pada
posttest
kelas kontrol yang hanya memiliki rerata 74,83. Pada nilai minimum yang diperoleh kelas eksperimen setelah dilakukan
treatment
adalah sebesar 73. Nilai ini juga lebih tinggi dari pada sebelum diberikan
treatment
serta lebih tinggi dari pada nilai minimum pada kelas kontrol yang hanya memperoleh 60.
Sedangkan untuk nilai maksimum pada kelas eksperimen, dapat dilihat bahwa terdapat kenaikan nilai dari yang semula hanya 73 menjadi 93.
Uji Normalitas
Setelah deskripsi data
pretest
dan
posttest
dilakukan dan mendapatkan hasil yang dibutuhkan, maka langkah berikutnya adalah menguji normalitas data
pretest
data
posttest
. Uji normalitas dikatakan normal jika nilai signifikansi 0,05 dan dikatakan tidak normal apabila nilai signifikansi 0,05. Berikut ini tabel hasil
uji normalitas pada nilai
pretest
dan
posttest
kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 4 Hasil Uji Normalitas
Pretest
Hasil pengujian Hasil belajar
pretest
eksperimen Hasil belajar
pretest
kontrol
N 30
30 Normal
Parameters Mean
59,40 61,17
Std. Deviation 10,224
9,447 Nilai | F
T
– F
S
| terbesar 0,918
1,254 Asymp.Sig.2-tailed
0,368 0,086
Test distribution is Normal. Pada tabel hasil uji normalitas untuk nilai
pretest
kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat diketahui bahwa data berdistribusi normal, berikut analisisnya:
pretest
kelas eksperimen Asymp.Sig.
0,05 = 0,368 0,05 | F
T
– F
S
| 0,218 = 0,918 0,218
pretest kelas kontrol
Asymp.Sig. 0,05 = 0,086 0,05
| F
T
– F
S
| 0,218 = 1,254 0,218
Tabel 5 Hasil Uji Normalitas
Posttest
Hasil pengujian Hasil belajar
posttest
eksperimen Hasil belajar
posttest
kontrol
N 30
30 Normal
Parameters Mean
81,50 74,83
Std. Deviation 6,442
6,628 Nilai | F
T
– F
S
| terbesar 1,235
1,327 Asymp.Sig.2-tailed
0,095 0,059
Test distribution is Normal. Pada tabel hasil uji normalitas untuk nilai
posttest
kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat diketahui bahwa data berdistribusi normal, berikut analisisnya:
posttest
kelas eksperimen Asymp.Sig. 0,05 = 0,095 0,05
| F
T
– F
S
| 0,218 = 1,235 0,218
posttest
kelas kontrol Asymp.Sig.
0,05 = 0,059 0,05 | F
T
– F
S
| 0,218 = 1,327 0,218
Setelah uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normalitas datanya, dapat disimpulkan bahwa kedua data yang telah diuji, yaitu data nilai
pretest
dan
posttest
berdistribusi normal.
Uji Homogenitas
Dari uji normalitas yang telah dilakukan, dan hasil yang didapat adalah data berdistribusi normal, maka selanjutnya adalah menguji homogenitas data. Dengan
bantuan program pengolah statistik, dihasilkan skor yang menunjukkan varians homogen. Syarat agar varians dikatakan homogen apabila signifikansi 0,05.
Berikut tabel pengujian homogenitas yang telah dilakukan:
Tabel 6 Tabel Homogenitas Model Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1
df2 Sig.
,012 1
58 ,914
Berdasarkan hasil pengujian homogenitas varians nilai
posttest
dengan model pembelajaran yangmemanfaatkan aplikasi excelpedia dan model pembelajaran
konvensional dengan bantuan program pengolah statistik dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa kedua data tersebut mempunyai varians yang homogen.
Karena diketahui bahwa nilai signifikansi 5 p 0,05. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Sig. 0,914 0,05.
Selanjutnya dapat diketahui pula apabila f
hitung
f
tabel
pada taraf signifikansi 5, maka data dikatakan homogen. Hasil penelitian uji homogenitas ini
menunjukkan bahwa nilai f
hitung
dari harga f
tabel
. Angka yang diperoleh dari hasil
uji homogenitas ini adalah f
hitung
0,012 f
tabel
4,01. Jadi, data tersebut telah memenuhi syarat untuk dianalisis.
Uji Hipotesis
Setelah melalui tahap uji normalitas dan homogenitas maka pengujian data yang terakhir adalah menguji hipotesis. Uji hipotesis dilakukan apabila data sudah
lolos uji normalitas dan uji homogenitas. Dari pengujian yang sebelumnya telah dilakukan, didapatkan hasil yang menyatakan bahwa data berdistribusi normal dan
memiliki varians yang homogen.Pengujian hipotesis ini menggunakan
Independent-Sampel T-Test.
Hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut: H
: Tidak ada perbedaan hasil belajar antara kelas yang memanfaatkan aplikasi excelpedia
dengan model
pembelajaran S
nowball Throwing
kelas eksperimendengan kelas pembelajaran lainnya kelas kontrol.
H
1
: Ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang memanfaatkan aplikasi excelpedia
dengan model
pembelajaran S
nowball Throwing
kelas eksperimendengan kelas pembelajaran lainnya kelas kontrol.
Dari uji-t yang telah dilakukan, diperoleh hasil yang dirangkum pada tabel hasil uji hipotesis berikut ini:
Tabel 7 Tabel Hasil Uji-t
t-test
Variabel yang diuji
Identifikasi variansi
data
t-testfor Equality of Means
t
hitung
t
tabel
dk df
Sig. 2-tailed Mean
Difference Hasil
Belajar Kelas
Experimen dan Kelas
Kontrol
Posttest Equal
variances assumed
3,950 2,00172 58
0,000 6,667
Pada tabel tersebut, dapat dilihat bahwa nilai t
hitung
t
tabel
maka H
1
diterima dan H
ditolak. Nilai t
hitung
adalah 3,950 yang artinya t
hitung
t
tabel
2,00172 sehingga H
1
diterima ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang memanfaatkan aplikasi excelpedia dan model pembelajaran S
nowball Throwing
dengan kelas yang hanya menggunakan metode ceramah.
Dilihat dari rerata nilai
posttest
kelas eksperimen yaitu 81,50lebih besar dari rerata nilai
posttest
kelas kontrol yaitu 74,83 dengan selisih rerata keduanya adalah 6,667. Selain itu dapat dilihat juga pada Sig. 2-tailed dengan nilai 0,000
dimana nilai ini lebih kecil dari α 5 atau 0,05 berarti, hasil belajar siswa yang
model pembelajarannya memanfaatkan aplikasi excelpedialebih tinggi dari hasil
belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional.
Pembahasan
Penelitian diawali dengan melakukan wawancara dengan salah satu guru dan beberapa siswa untuk mengetahui pokok permasalahan yang terdapat dilapangan.
Melihat hasil wawancara yang telah dilakukan, didapatkan informasi bahwa masalah utama siswa adalah proses pembelajaran yang kurang menarik,
permasalahan tersebut merupakan dampak dari sumber belajar LKS yang kurang lengkap dan masih digunakannya metode konvensional.
Kemudian dilakukan pemilihan kelas, pemilihan kelas dilakukan dengan pertimbangan
– pertimbangan tertentu dengan memperhatikan rekomendasi dari guru.Maka terpilihlah kelas VIIIC sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B
sebagai kelas kontrol.Selanjutnya diadakan
pretest
,
pretest
dilakukan sebelum dilakukannya
treatment
atau perlakuan yang bertujuan untuk melihat kondisi awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sedangkan
posttest
dilakukan setelah adanya
treatment
atau perlakuan untuk mengetahui ketercapaian peningkatan hasil belajar siswa.
Pretest
dan
posttest
dilaksanakansebanyak satu kali dengan butir soal yang sama.
Setelah dilakukan
posttest
diketahui rerata nilai kelas eksperimen yaitu 81,50 yang lebih besar dari rerata nilai kelas kontrol yaitu 74,83 dan selisih rerata
keduanya adalah 6,667.Untuk selanjutnya dilakukan uji normalitas dan uji homogentias. Uji normalitas dan homogenitas harus dilakukan sebelum uji
hipotesis. Dan setelah dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas, diketahui data berdistribusi normal dan berasal dari varians yang homogen, sehingga dapat
dilakukan uji hipotesis.
Langkah berikutnya adalah uji-t. Uji-t yang dilakukan menggunakan nilai
posttest
dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan
Independent-Sample T-Test
diketahui ada perbedaan hasil belajar siswa yang manfaatkan aplikasi excelpedia dengan siswa yang
menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari t
hitung
sebesar 3,950. Dengan nilai t
hitung
sebesar 3,950 yang mempunyai arti t
hitung
t
tabel
2,00172sehingga H ditolakdan H
1
diterima, yaitu ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang memanfaatkan aplikasi excelpedia dengan model
pembelajaran S
nowball Throwing
kelas eksperimendengan kelas pembelajaran lainnya kelas kontrol.
Dalam tahap akhir penelitian, peneliti membagikan kuesioner kepada seluruh siswa kelas eksperimen. Kuesiner ini ditujukan untuk mengetahui tanggapan
siswa mengenai aplikasi excelpedia. Dari kuesioner yang diisi para siswa diketahuibahwa
interface
dari aplikasi excelpedia dinilai siswa bagus. Sedangkan untuk kesesuaian isi aplikasi excelpedia dengan materi pembelajaran yang ada
dinilai siswa sangat baik.
Dari paparan hasil penelitian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar siswa yang model pembelajarannya memanfaatkan aplikasi excelpedia
lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional. Selain itu keaktifan siswa terhadap proses
pembelajaran meningkat, hal ini terlihat saat proses pembelajaran berlangsung dimana seluruh siswa antusias, dan aktif. Didukung dari hasil wawancara dengan
guru dan siswa yang menyatakan aplikasi excelpedia sangat membantu para siswa untuk lebih mengenal menu dan ikon perangkat lunak pengolah angka.
5. Simpulan dan Saran