20
dan nyaman dilingkungan masyarakat nelayan di Desa Karangharjo. Rasa aman dan nyaman dapat dicerminkan melalui cara masyarakat pantai di Desa
Karangharjo bersikap dan bertindak, karena di tempat tersebut jarang sekali kita jumpai warganya yang saling berselisih antara satu sengan lain.
Perkelahian antar wargapun sangat jarang kita jumpai karena rasa kekeluargaan masyarakat pantai Desa Karangharjo sangat kuat, kekuatan tali persodaraan ini
muncul karena sering terjadinya interaksi antar warga pada saat tidur di atas pasir. Kriminalitas dikalangan masyarakat pantai Desa Karangharjo juga dapat
dibilang tidak ada karena ditempat tersebut merupakan wilayah yang terkenal akan persatuan warganya dan tempat tersebut juga tidak pernah sepi, itulah
sebab mengapa kriminalitas spserti pencurian ditempat tersebut dapat dikatakan tidak pernah terjadi. Selain itu kegiatan tidur di atas pasir juga dapat
mencerminkan jika gapkesenjangan sosial masyarakat pantai Desa Karangharjo sangat rendah karena kegiatan tidur di atas pasir dilakukan oleh
berbagai kalangan masyarakat seperti nelayan, bayan, pedagang dan lain lain. Walaupun berbeda-beda mata pencaharian dan penghasilan mereka tetapi tidak
ada satu orangpun yang mempermasalahkanya karena antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya dapat berbaur dengan baik, sehingga tidak ada salah
satu dari mereka yang terlihat paling menonjol status sosialnya Kegiatan tidur di atas pasir merupakan kegiatan yang dapat dilakukan
oleh semua orang baik laki-laki maupun perempuan seperti contohnya orang tua, orang dewasa, remaja, dan anak-anak, karena kebiasaan tidur di atas pasir
sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat Desa Karangharjo.
4. Manfaat Tidur di atas Pasir Bagi Masyarakat Desa Karangharjo
Bagi masyarakat Desa Karangharjo tidur di atas pasir mempunyai banyak manfaat, yakni:
a. Sarana Interaksi Sosial
Jumlah penduduk di Desa Karangharjo mayoritas adalah sebagai nelayan sehingga kegiatan ini lebih banyak memberikan manfaat ekonomi
bagi masyarakat nelayan. Manfaat ekonomi ini dapat ditunjukan dengan setiap hendak melaut selalu diadakan sebuah rapat Wawancara Hartono 27
21
Agustus 2016. Kegiatan rapat ini dilakukan yang bertujuan untuk mempersiapkan kesiapan para anggota yang meliputi persediaan bahan
makanan, perlengkapan surat-surat baik surat-surat kapal maupun surat identitas angguta Wawancara Yoko 27 Agustus 2016. Dalam sebuah
perjalanan melaut jumlah para anggota harus dihitumg dengan tepat penghitungan ini didasari dengan kriteria sebagai berikut postur tubuh, usia,
dan keahlian. Dari kriteria tersebut maka anggota dapat dibagi menjadi tiga yaitu
baris depan, baris tengah, dan baris belakang. Penempatan ketiga posisi ini dapat dibilang sangat tepat karena ketiga komposisi ini dapat bekerja
bagaikan sebuah rantai yang saling terhubuang satu sama lain. Baris depan adalah orang-orang yang memiliki persyaratan terbaik, sehingga
ditempatkan dibarisan paling depan karena memiliki tenaga yang ekstra, sedangkan baris tengah adalah orang-orang yang memiliki persyaratan
sedikit dibawah barisan paling depan, sedangkan baris belakang adalah orang-orang yang memiliki kriteria dibawah baris tenggah.
Dari segi pembagian tiga anggota dapat dipastikan akan berdampak pada pendapatan tiap-tiap anggota. Saat hendak pergi melaut kebanyakan
para nelayan mempersiapkan dirinya dengan tidur di atas pasir karena selain tidur diatas pasir dapat menyegarkan tubuh mereka, mereka juga berharap
agar dapat pergi melaut dengan tepat waktu karena dengan pergi tepar waktu secara tidak langsung akan mempengaruhi hasil tangkapan mereka
saat melaut. Selain itu sehabis melaut Kosim menambahkan jika terdapat jaring-jaring nelayan yang rusak karena terkoyak oleh ikan, biasanya orang-
orang nelayan juga memperbaiki jaring mereka ditempat mereka berkumpul karena jika mereka memperbaikinya dirumah secara otomatis mereka tidak
memiliki tempat yang yang cukup mengingat ukuran jering mereka yang sangat luas. Maka dari itu kegiaran tidur di atas pasir juga berdampak pada
kegiatan ekonomi masyarakat sekitar karena mereka dapat memperbaiki jaring-jaring mereka atau jaring-jaring nelayan yang lain. Dengan
memperbaiki jaring-jaring secara otomatis mereka juga akan mendapatkan
22
sebuah imbalan dan bagi para juragan kapal mereka juga dapat menekan biaya karena mereka tidak perlu membeli jaring yang baru karena jaring-
jaring mereka masih dapat diperbaiki. Slain tidur di atas pasir dapat meningkatkan perekonomian tidur di atas pasir menjadi sarana bagi
seseorang dalam berpendapat di dalam kelompok.
b. Keamanan