19
3. Perkembangan Tidur di atas Pasir
Kegiatan tidur di atas pasir dapat dikatakan sebagai sarana untuk mencari hiburan karena orang-orang yang melakukan kegiatan tersebut biasanya
mengisi kegiatan tersebut dengan cara bercanda gurau, membicarakan pekerjaan, membicarakan mengenai kampung mereka, serta sebagai tenpat
untuk membicarakan kegiatan seperti sedekah laut. Seiring dengan perkembangan kegiatan tidur di atas pasir menjadi sebuah gaya hidup
masyarakat Desa Karangharjo karena tidur di atas pasir sudah menjadi sebuah kebutuhan sehingga tidak heran jika dimalam hari kita banyak menjumpai
banyak orang yang berkumpul ditepi pantai. Tidur di atas pasir memberikan kepuasan bagi orang-orang yang
melakukannya, menurut masyarakat pantai Desa Karangharjo tidur di atas pasir dapat menjadi sarana untuk melakukan terapi tradisional, karena setelah
mereka melakukan tidur di atas pasir tubuh mereka menjadi terasa lebih ringan dan rasa pegal pada tubuh mereka menjadi hilang. Menurut pemaparan dari
Kastum, Asroli, dan Subeki 10 Juni 2016. Tidur di atas pasir memang dapat menghilangkan rasa pegal pada tubuh karena setelah ia bandingkan dengan
tidur dikasur rasa pegel pada tubuh lebih cepat hilang pada saat tidur di atas pasir Wawancara Subeti 10 Juni 2016. Jikalau tubuhnya terasa pegel-pegal ia
memilih tidur di atas pasir sebagai sarana untuk melakukan terapi tradisional, menurut ia tidur di atas pasir terasa lebih hangat dan lebih nyanan karena jika
kita melakukan tidur di atas pasir, pasir tersebut akan mengikuti bentuk tubuh kita sehingga hal tersebutlah yang membuat tidur di atas pasir terasa lebih
nyaman, dan kadang kala ia juga mengubur sebagian tubuhnya agar tubuhnya terasa hangat.
Selain khasiat dari tidur di atas pasir kegiatan ini juga sebagai sarana untuk mempererat tali persodaraan masyarakat pantai di Desa Karangharjo.
Dengan adanya kegiatan tidur di atas pasir masyarakat di Desa Karangharjo dapat lebih mempererat tali persodaraan mereka, karena mereka dapat saling
bertemu setiap saat sehingga rasa kekeluargaan mereka terlihat sangat kental. Dengan kuatnya tali persodaraan mereka menyebabkan terciptanya rasa aman
20
dan nyaman dilingkungan masyarakat nelayan di Desa Karangharjo. Rasa aman dan nyaman dapat dicerminkan melalui cara masyarakat pantai di Desa
Karangharjo bersikap dan bertindak, karena di tempat tersebut jarang sekali kita jumpai warganya yang saling berselisih antara satu sengan lain.
Perkelahian antar wargapun sangat jarang kita jumpai karena rasa kekeluargaan masyarakat pantai Desa Karangharjo sangat kuat, kekuatan tali persodaraan ini
muncul karena sering terjadinya interaksi antar warga pada saat tidur di atas pasir. Kriminalitas dikalangan masyarakat pantai Desa Karangharjo juga dapat
dibilang tidak ada karena ditempat tersebut merupakan wilayah yang terkenal akan persatuan warganya dan tempat tersebut juga tidak pernah sepi, itulah
sebab mengapa kriminalitas spserti pencurian ditempat tersebut dapat dikatakan tidak pernah terjadi. Selain itu kegiatan tidur di atas pasir juga dapat
mencerminkan jika gapkesenjangan sosial masyarakat pantai Desa Karangharjo sangat rendah karena kegiatan tidur di atas pasir dilakukan oleh
berbagai kalangan masyarakat seperti nelayan, bayan, pedagang dan lain lain. Walaupun berbeda-beda mata pencaharian dan penghasilan mereka tetapi tidak
ada satu orangpun yang mempermasalahkanya karena antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya dapat berbaur dengan baik, sehingga tidak ada salah
satu dari mereka yang terlihat paling menonjol status sosialnya Kegiatan tidur di atas pasir merupakan kegiatan yang dapat dilakukan
oleh semua orang baik laki-laki maupun perempuan seperti contohnya orang tua, orang dewasa, remaja, dan anak-anak, karena kebiasaan tidur di atas pasir
sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat Desa Karangharjo.
4. Manfaat Tidur di atas Pasir Bagi Masyarakat Desa Karangharjo