BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan juga dengan bertambahnya populasi manusia, menyebabkan terjadinya krisis kebutuhan air karena
penggunaan secara terus menerus dalam jumlah besar oleh manusia.Ironisnya air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi seluruh mahluk hidup.Pada saat musim
kemarau keberadaan air semakin langka untuk digunakan pada lahan pertanian.Untuk mendapatkan hasil pertanian yang maksimal dan mengurangi penggunaan air yang sia-
sia, pemberian air pada lahan pertanian tidak boleh kurang atau lebih.Karena pemberian air yang kurang atau berlebihan pada tumbuhan dapat menyebabkan tumbuhan tersebut
kering atau busuk. Salah satu cara untuk mengetahui apakah air yang dibutuhkan tanaman sesuai dengan kebutuhannya, dapat dilihat dari kelembaban tanahnya.
Untuk mengukur kelembaban, metode yang paling umum digunakan adalah thermogravimetric, time domain reflectometry TDR, dan pergeseran
frekuensi.Penelitian yang berkaitan dengan pengukuran kelembaban tanah berbasis mikrokontroler telah dilakukan oleh beberapa peneliti.Alat ukur kelembaban tanah yang
ada sekarang di pasaran umumnya relatif mahal, karena harga sensor soil moisture yang mahal.Oleh karena itu, muncul ide untuk membuat alat ukur kelembaban tanah yang
relatif murah dengan hasil pengukuran yang baik menggunakan sensor soil moisture yang relatif murah.Berbagai isu lingkungan telah menarik perhatian masyarakat luas,
terutama yang berkaitan dengan permasalahan akibat perubahan kondisi lingkungan seperti banjir, kekeringan, pemanasan global, dan lain-lain. Krisis lingkungan yang
Universitas Sumatera Utara
terjadi dalam skala nasional maupun global tersebut, telah mengancam keberadaan seluruh makhluk hidup di bumi.
Perkembangan suatu wilayah umumnya diikuti oleh perubahan kondisi lingkungannya sebagai konsekuensi pembangunan dan segala aktivitas
penduduknya. Kelembaban tanah merupakan salah satu variabel kunci dalam proses hidrologi yang berperan penting dalam menentukan ketersediaan air sebagai unsur yang
sangat fundamental dalam kehidupan manusia. Secara umum, kelembaban tanah adalah air yang ditahan pada ruang di antara partikel tanah.
Kelembaban tanah merupakan salah satu parameter penting untuk banyak proses hidrologi, biologi dan kimia. Informasi kelembaban tanah diperlukan untuk kalangan
luas di pemerintahan maupun swasta yang antara lain berkaitan erat dengan cuaca dan iklim, potensi runoff dan kontrol banjir, erosi tanah dan kemiringan lereng, manajemen
sumber daya air, geo-teknik, dan kualitas air. Informasi kelembaban tanah juga bisa digunakan untuk prediksi cuaca, peringatan awal kekeringan, penjadwalan irigasi, dan
perkiraan panen. Penentuan kadar air tanah dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya
adalah metode gravimetrik. Metode gravimetrik merupakan metode konvensional yang memiliki akurasi yang cukup baik. Dalam metode gravimetrik dilakukan pengukuran
berat tanah sebagai variabel dalam pengukuran kelembaban tanah. Prinsip metode ini adalah membandingkan berat air tanah terhadap berat tanah kering. Meskipun cara ini
sederhana, namun metode gravimetrik harus dilakukan di laboratorium sehingga penerapannya membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak untuk mendapatkan satu
nilai kelembaban tanah. Metode pengukuran kelembaban tanah yang lain adalah metode penginderaan
jauh. Metode penginderaan jauh mampu memberikan informasi kelembaban tanah pada
Universitas Sumatera Utara
area yang lebih luas. Pemanfaatan penginderaan jauh dalam studi kelembaban tanah didasarkan pada data citra satelit kemudian dintegrasikan dengan data
lapangan. Kelemahan metode penginderaan jauh yaitu metode ini tidak secara langsung memberikan informasi kelembaban tanah, sehingga variabel elektromagnetik yang
diukur oleh penginderaan jauh harus dikaitkan dengan kelembaban tanah menggunakan algoritma tertentu.
Selain itu untuk memperoleh data citra satelit di Indonesia membutuhkan biaya yang mahal.
Pemanfaatan kapasitor silinder sebagai sensor kelembaban tanah merupakan suatu inovasi sederhana dan efektif. Sensor kelembaban tanah adalah sensor
yang digunakan untuk melakukan pengukuran kelembaban tanah. Prinsip kerja sensor kelembaban tanah ini adalah memberikan luaran berupa besaran listrik sebagai akibat
adanya air yang berada di antara lempeng kapasitor silinder. Keunggulan metode ini yaitu pengukuran dapat langsung dilakukan secara mudah di lapangan dan nilai
kelembaban tanah langsung dapat diketahui. Berdasarkan pemaparan di atas, maka penelitian yang akan dilakukan adalah pembuatan sensor kelembaban tanah
menggunakan sensor probe.
1.2 Rumusan Masalah