Urgensi Ilmu Munasabah dan Karya-Karya Tentang Munasabah

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ٌ ٌ خ ٌ ٌ ٌ ٌ ٌ ٌ أ ٌٍ ٌ ٌ إ ٌ خٌ ٌ ٌ خٌ ٌ ف “Telah pasti datangnya ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta agar disegerakan datangnya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan 1 Dia menurunkan para malaikat dengan membawa wahyu dengan perintahNya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hambaNya, yaitu: Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepadaKu 2 Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Maha Tinggi Allah daripada apa yang mereka persekutukan 3 Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba- tiba ia menjadi pembantah yang nyata 4.” 18 Surat al-Nahl ayat 2 ini merupakan respon atas ejekan-ejekan orang kafir Makkah terhadap nabi Muhammad. Sebelum ayat ini turun, orang-orang kafir Makkah selalu menjadikan ayat-ayat al- Qur‟an sebagai bahan celaan, bahkan diantara mereka ada yang berani menanyakan kepada Nabi Muhammad dengan pertanyaan “Kapan azabnya turun?” dengan maksud meremehkan kebenaran al- Qur‟an. Oleh karena itu ayat 2 dan 3 al-nahl ini memaparkan bahwa tidak ada yang pantas disembah kecuali Allah. Kepantasan Allah sebagai Tuhan ini diperkuat dengan kekuasaanNya dalam menciptakan segala sesuatu seperti langit dan bumi, dengan kata lain tidak ada yang patut menjadi Tuhan kecuali yang mampu meng-ada-kan alam semesta ini. 19 Kemudian, dilanjutkan dengan ayat 4 surat al-Nahl, ayat ini menurut sejarah, pada mulanya ditujukan kepada Ubai bin Kalaf al-Juhmi seorang kafir Makkah. Suatu hari Ubai al-Juhmi ini mendatangi Nabi Muhammad dengan membawa tulang yang telah lapuk kemudia Ubai al-Juhmi berkata, “Apa 18 DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA, …402. 19 Al-Tabary, Jami’ al-Bayan fi Ta’wil Ay al-Qur’an, t.p.: t.t., t.th., 1, 188. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Allah bisa menghidupkan tulang yang telah lapuk ini?”. Ungkapan Ubai al- Juhmi ini direspon dengan turunnya ayat tersebut, yaitu: : ٌ ٌ خٌ ٌ فٌ ٌ ٌ إ ٌ خ Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah ya ng nyata 4.” 20 Ayat di atas menjadi bukti yang sangat ilmiyah. Dalam dunia modern, statemen ayat ini tidak pernah dibantah oleh para peneliti. Oleh karena itu, jelaslah bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidaklah mungkin seorangpun selain Allah yang mampu menciptakan manusia dari air hina dengan melalui beberapa fase di dalam Rahim wanita, mulai dari janin hingga menghirup nafas di dunia. Ayat ini awalnya menggambarkan Ubai al-Juhmi yang bisa hidup di dunia, merasakan makanan-makanan yang dikaruniakan Allah akan tetapi dia malah melupakan nikmat-nikmat tersebut bahkan berani memusuhi Allah. Tiga ayat yang terdapat dalam surat al-Nahl tersebut jelas memiliki keterkaitan. Keterkaitannya adalah sama-sama menunjukkan dan menggambarkan keesaan dan kekuasaan Allah. Pembahasan ayat-ayat tersebut mengajak manusia untuk memikirkan dan merenungkan penciptaan langit dan bumi yang sangat ta‟at terhadap ketentuan Allah. selain itu, yang perlu direnungkan adalah bahwa penciptaan langit dan bumi itu lebih dahsyat daripada penciptaan manusia. Sehingga jelaslah bahwa tiada yang bisa menciptakan semua itu kecuali Tuhan Yang Maha Kuasa. 20 DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA, …402. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id b Munasabah Antar Awal Surat Dan Akhirnya Munasabah antar pembuka atau awal surat dan penutupnya dapat dilihat dalam surat al-Nahl. Pada pembukaan surat al-Nahl Allah menyuruh Nabi Muhammad agar tidak terburu-buru untuk menunggu keputusan Allah terhadap orang-orang kafir. ٌ ٌ ٌ ٌ ا فٌهٌ أٌ أ ٌ ٌ ٌ “Telah pasti datangnya ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta agar disegerakan datangnya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan 1 Kemudian ayat ini diakhiri dengan perintah untuk bersabar dan terus meningkatkan ketaqwaan, seakan dikatakan kepada Nabi Muhammad “bersabarlah jangan bersedih biar Kami nanti yang akan mengatasi orang- orang kafir itu”. 21 ٌ ٌ ٌٍ ٌ فٌ ٌ ا ٌ ٌ ٌ ا ٌَ ٌا ٌ صٌ ٌ ص ٌ 1 ٌ ٌ ٌ ٌ ٌ ٌ ٌ هٌ ٌ 3 ٌ “Bersabarlah dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap kekafiran mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan 127 Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan 128” 22 21 Al- Biqa’iy, Naz}m al-Durar, Cairo: Dar al-Kutub al-Islamy, t.th., 11, 102. 22 DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA, …421.

Dokumen yang terkait

Riwayat-riwayat keutamaan surat al-Mulk dalam tafsir 'al-Qur'an al-Azim'

2 13 87

Mendialogkan hermeneutika doa dalam kisah Ibrahim dan Musa

0 5 32

PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL QUR’AN SURAT AN NABA’ AYAT 31 38 TELAAH TAFSIR AL MISBAH KARYA MUHAMMAD QURAISH SHIHAB

2 17 165

Telaah Sastra Terhadap Al-Qur'an Surat An-Naba' (Tahlilun Adabiyyun Min Al-Qur'an Surati Al-Naba').

0 1 9

PEMAKNAAN KATA AL-NAJM DALAM AL-QUR’AN : ANALISIS TERHADAP PENAFSIRAN KATA AL-NAJM DALAM SURAT AL-RAHMAN.

0 14 94

Mrk 03 Laporan Seminar Kitab Suci 2011 .

0 1 2

BAB I PENDAHULUAN - PENAFSIRAN AYAT-AYAT NIKAH DALAM AL-QUR’AN SURAT AL-BAQARAH, AN-NISĀ’, AN-NŪR, AL-AḤZĀB (Telaah Komparatif dalam Tafsῑr Jalāla͞ῑn dan Al-Qur’an Al-‘Aẓῑm) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

MUNASABAH AYAT DALAM SURAT AN-NABA’ (Analisis Metodologi Penafsiran Abdullah Darraz Dalam Kitab An-Nabau Al-Azhim Nazharatun Jadidatun Fi Al-Quran) Lukmanul Hakim DAN Pipin Armita

0 1 15

BAB II - KONSEP BIRRUL WĀLIDAIN DALAM AL-QUR’AN (STUDI KOMPARATIF ANTARA PENAFSIRAN SAYYID QUTB DALAM KITAB TAFSIR FĪ ẒILAL AL-QUR’AN DENGAN PENAFSIRAN MUHAMMAD ‘ALĪ AL-ṢĀBŪNĪ DALAM KITAB TAFSIR ṢAFWAH AT-TAFĀSĪR) - STAIN Kudus Repository

0 1 39

KONSEP BIRRUL WĀLIDAIN DALAM AL-QUR’AN (STUDI KOMPARATIF ANTARA PENAFSIRAN SAYYID QUTB DALAM KITAB TAFSIR FĪ ẒILAL AL-QUR’AN DENGAN PENAFSIRAN MUHAMMAD ‘ALĪ AL-ṢĀBŪNĪ DALAM KITAB TAFSIR ṢAFWAH AT-TAFĀSĪR) - STAIN Kudus Repository

0 0 40